Anda di halaman 1dari 2

MAKASSAR, FAJAR -- Memiliki tubuh bugar, seharusnya ada "jaminan" bahwa seseorang itu tetap sehat.

Namun, kadang-kadang fisik terlihat bugar, tapi yang bersangkutan memiliki penyakit bagian dalam. Sebut saja penyakit gagal jantung.

Seseorang yang menderita penyakit gagal jantung, bukan berarti yang bersangkutan harus pasrah. Masih ada harapan hidup. Yang penting mau telaten berobat atau mengatur pola hidup sehat. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui hal-hal penting penyakit gagal jantung tersebut.

Penyakit gagal jantung dalam bahasa medisnya "Heart Failure atau Cardiac Failure" merupakan suatu keadaan darurat medis ketika jumlah darah yang dipompa oleh jantung seseorang setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh.

Dokter Spesialis Jantung, Muzakkir, SpJP, mengungkapkan, bahwa penyakit gagal jantung adalah keadaan serius. Dampak gagal jantung secara cepat berpengaruh terhadap kekurangan penyediaan darah, sehingga menyebabkan kematian sel akibat kekurangan oksigen yang dibawa dalam darah itu sendiri.

Masih kata dokter Muzakkir, kurangnya suplai oksigen ke otak (Cerebral Hypoxia), menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas dengan tiba-tiba yang berujung pada kematian.

"Perjalanan terakhir dari seluruh penyakit jantung baik itu penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi maupun penyakit jantung katup adalah gagal jantung," kata Muzakkir, Selasa 15 Mei.

Muzakkir menambahkan, perawatan gagal jantung membutuhkan dana yg tidak sedikit. Sebab, seorang penderita akan sering ke luar masuk rumah sakit. Penderita akan memasuki kondisi yang membuatnya frustasi terhadap penyakitnya. Si penderita bahkan akan memberhentikan pengobatan karena merasa tidak membaik.

Dokter Spesialis Jantung lainnya, Bambang Budiono, dari rumah sakit Awal Bros beberapa waktu lalu mengungkapkan, pada dasarnya kondisi pada penyakit gagal jantung bukanlah berarti bahwa jantung berhenti bekerja (cardiac arrest), melainkan jantung tidak lagi mampu memompakan darah sebagaimana tugasnya sehari-hari bagi tubuh seseorang.

Lain halnya dengan gagal jantung kongestif pada bayi dan anak. Gagal jantung pada bayi dan anak ini merupakan kegawatdaruratan yang sangat sering dijumpai oleh petugas kesehatan di manapun berada. Keluhan dan gejala sangat bervariasi sehingga sering sulit dibedakan dengan akibat penyakit

lain di luar jantung.

"Gagal jantung adalah pemberhentian sirkulasi normal darah dikarenakan kegagalan dari ventrikel jantung untuk berkontraksi secara efektif pada saat systole. Akibat kekurangan penyediaan darah, menyebabkan kematian sel dari kekurangan oksigen," kata dokter Bambang.

Cerebral hypoxia, atau kekurangan penyediaan oksigen ke otak inilah yang menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas dengan tiba-tiba. (ulf/bas)

Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on printMore Sharing Services


Comment on Facebook

http://www.fajar.co.id

Anda mungkin juga menyukai