Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan.

Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. Dalam keadaan normal 8-10% perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini. KPD merupakan komplikasi penting yang terjadi pada 2-18% dari kehamilan.1 Insidensi ketuban pecah dini terjadi 10% pada semua kehamilan. Insiden ketuban pecah dini lebih banyak terjadi pada kehamilan yang cukup bulan dari pada yang kurang bulan.2 Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 6-19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan. Penelitian Dewi puspasari dkk (2005) di RSUD Swadana Sumedang mendapatkan angka kejadian KPD setiap bulannya dapat mencapai 20% dari seluruh persalinan dan 21% dari seluruh kejadian ketuban pecah dini mengalami infeksi. 3 Diagnosis KPD ditegakkan berdasarkan riwayat klinis dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorim. Pemeriksaan dalam harus dicegah kecuali mendekati persalinan.1 Kejadian ketuban pecah dini dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin. Penatalaksanaan ketuban pecah dini tergantung pada umur kehamilan dan tanda infeksi intrauterin. Pada umumnya lebih baik untuk membawa semua pasien dengan ketuban pecah dini ke rumah sakit dan melahirkan bayi yang usia gestasinya > 37 minggu dalam 24 jam dari pecahnya ketuban untuk memperkecil resiko infeksi intrauterin.3

Anda mungkin juga menyukai