PENDAHULUAN
a. PENDAHULUAN
Dalam hukum Newton mengenai gravitasi dinyatakan bahwa dua buah partikel atau
lebih di alam semesta ini akan saling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding
lurus dengan perkalian antar massa partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antar pusat massa. Semua benda yang berada di permukaan bumi mengalami
gaya tarik yang arahnya menuju ke pusat bumi. Gaya yang demikianlah yang disebut
sebagai gaya gravitasi. Besar gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan
jarak benda ke pusat bumi. Sehingga besarnya percepatan gravitasi di setiap tempat di
permukaan bumi berbeda sebab jarak benda terhadap pusat bumi berbeda. Dengan
demikian semakin tinggi letak suatu tempat maka semakin kecil percepatan gravitasi
di tempat tersebut, demikian pula sebaliknya. Besarnya percepatan gravitasi dapat
dicari dengan menggunakan suatu alat yang disebut bandul matematis dan bandul fisis.
Dengan mengayunkan bandul tersebut maka akan diperoleh periode getaran dari
bandul tersebut. Dari periode tersebut maka dapat dihitung besarnya percepatan
gravitasi. Dengan panjang tali bandul yang berbeda maka akan dihasilkan percepatan
gravitasi yang berbeda pula. Ini berarti bahwa besarnya percepatan gravitasi akan
berbeda untuk setiap panjang tali, periode dan jarak pusat massa yang berbeda.
b. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi mutlak dengan
metode ayunan matematis, dimana metode tersebut bekerja berdasarkan pada prinsip
hukum Newton dan gerak harmonis sederhana.
Nilai g dapat diketahui dari grafik yang dibuat dari data yang diperoleh dari metode
tersebut.
2. DASAR TEORI
Bandul matematis merupakan suatu sistem yang ideal, yang terdiri dari sebuah titik
massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak kendur (mulur).
Ketika bandul matematis dengan panjang tali (l) dan massa (m) digerakkan ke
samping dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan berayun
dalam bidang vertikal karena pengaruh gaya gravitasi.
Pada saat bandul disimpangkan sejauh sudut u , maka gaya pemulih yang besarnya
dirumuskan sebagai F = -m g sin u , terlihat bahwa gaya pemulih tidak sebanding
dengan u tetapi dengan sin u , sehingga gerakan yang dihasilkan bukan getaran
harmonis sederhana.
Supaya memenuhi gerakan harmonis sederhana maka sin u ~ u (u < 15), sehingga
untuk sudut yang kecil berlaku:
x
l
mg
l
x
mg mg F
= = = u
Selama m, g dan l besarnya tetap, maka hasil
l
mg
juga tetap.
Bila ' k
l
mg
= maka F = - k . x (persamaan gerak harmonis sederhana).
Periode waktunya dirumuskan:
2 / 1
'
2
|
.
|
\
|
=
k
m
T t
=
2 / 1
/
2
|
|
.
|
\
|
l mg
m
t
2 / 1
2
|
|
.
|
\
|
=
g
l
T t
Dimana T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms
-2
)
l : panjang tali bandul (m)
3. METODE EKSPERIMEN
a. METODE DALAM EKSPERIMEN
Metode yang digunakan pada percobaan kali ini adalah metode grafik. Dengan variasi
nilai l, dicari nilai T kemudian dibuat grafik yang menunjukkan hubungan kedua nilai
tersebut sehingga dapat dicari nilai g.
Rumus yang digunakan:
2 / 1
2
|
|
.
|
\
|
=
g
l
T t
T
2
= 4
2
T
2
=
l
dimana:
T
2
sebagai sumbu y,