Anda di halaman 1dari 3

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

DESIGN INFORMATION BOARD WITH LED DISPLAY MICROCONTROLLER BASED MATRIX (SCM) AT89S8252
Alexander. Hafez. Ershad (2010128)
AbstractDESIGN INFORMATION BOARD WITH LED DISPLAY MICROCONTROLLER BASED MATRIX (SCM) AT89S8252 Alexander. Hafez. Ershad Thesis, Faculty of Computer Science and Information Technology, 2006 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Microcontroller (SCM) AT89S8252, 5x7 Matrix Display LED, IC Slide Registry, Turner IC, Serial Communication via PC. (Xi + 56 + Annex) ABSTRACT : At this time the more rapid development of technology, especially in the eld of single chip microcomputer (SCM) and electronic. The more the extent of usage (SCM) AT89S8252 and electronic components as the interface for appearance information display boards 5x7 dot matrix characters have had an impact immense. By using ten pieces 5x7 dot matrix display characters can be written run as many as twenty characters programmed by (SCM) AT89S8252 via PC using assembly language and Delphi. The problem above, then the resulting ideas to create a bulletin board display device using a 5x7 dot matrix text characters walk programmed using (SCM) AT89S5282, which is where the inscription on the display board information -foxes can be changed via the PC as needed. This equipment expected to provide information to customers or the community area designated by the user using the information board appearance 5x7 dot matrix display characters walking papers. Of course, this tool is made with the aim to be a source of information for the wider community. 2010128

dapat dirubah penampilan tulisan pada papan informasi tersebut. Walaupun dapat dirubah tulisan pada papan informasi tersebut akan mengakibatkan rusak, cacat atau direnovasi ulang untuk mendesainnya. Dan yang menjadi permasalahan pemakai papan informasi tidak dapat merubah tulisan sesuai dengan kebutuhan, serta juga tidak dapat mengucapkan hari-hari besar dan hari-hari nasional yang ada di Indonesia dewasa ini. 1 2 Dari permasalahan tersebut diatas, maka timbul ide untuk membuat suatu alat display papan informasi dengan menggunakan 5X7 dot matrik karakter-karakter tulisan berjalan yang terprogram dengan menggunakan (SCM) AT89S5282, yang dimana tulisan pada display papan informasi tersebut dapat dirubah-rubah melalui PC sesuai dengan kebutuhan. Peralatan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelanggan ataupun masyarakat luas yang dituju oleh pemakai papan informasi yang menggunakan penampilan display....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2

I. Chapter 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi semakin cepat, terutama di bidang single chip microcomputer (SCM) dan elektronik. Semakin luasnya pemakaian (SCM) AT89S8252 dan komponen elektronik sebagai antarmuka untuk penampilan display papan informasi 5X7 dot matrik karakter-karakter telah membawa dampak yang besar sekali. Dengan menggunakan sepuluh buah display 5X7 dot matrik karakterkarakter dapat dilakukan tulisan berjalan sebanyak dua puluh karakter yang terprogram oleh (SCM) AT89S8252 melalui PC dengan menggunakan bahasa rakitan dan Delphi. Misalkan ; penampilan TEKNIK KOMPUTER GUNADARMA 2006. Pemakaian display 5X7 dot matrik karakter-karakter tidak terbatas sebagai alat penampilan display papan informasi saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai sistem antrian di pintu jalan tol. Seperti halnya ; Penampilan STOP untuk pembayaran karcis bayar tol, Jalan sesudah membayar karcis bayar tol. Alat penampilan display 5X7 dot matrik karakter-karakter ini memberikan informasi pada malam hari atau di siang hari yang banyak digunakan diberbagai bidang. Tersedianya papan informasi yang dipakai untuk toko dan gedung-gedung dengan tulisan cat, kertas tempel, serta juga tembok yang dilapisi keramik sudah tidak esien lagi, dikarenakan tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat terutama dalam bidang elektronika. Alat-alat elektronik ini dapat diperoleh dengan mudah, tetapi semua alat ini rata-rata mempunyai biaya yang mahal. Untuk itu dibuat sebuah alat pemantauan lahan parkir dengan biaya yang lebih terjangkau. Untuk dapat membuat alat ini terlebih dahulu harus memahami fungsi dan kerja dari beberapa komponen yang terdapat di dalam rangkaian. Pada bab ini penulis berusaha memperkenalkan komponen komponen elektronika yang digunakan dalam pembuatan alat Rancang Bangun Sistem Pemantauan Lahan Pakir Berbasiskan Mikrokontroler AT89C51. 2.1 Mikrokontroler AT89C51 AT89C51 adalah mikrokontroler keluaran Atmel dengan 4 kilobyte Flash PEROM (Progremable and Erasable Read Only Memory). AT89C51 merupakan memori dengan teknologi nonvolatile memory, isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali (Nalwan, 2003, hal. 1). Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan instruksi (perintah) berstandar MCS-51 code sehingga memungkinkan mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode single chip operation (mode operasi keping tunggal) yang tidak memerlukan external memory (memori luar) untuk menyimpan source code tersebut (Nalwan, 2003, hal.1). Mikrokontroler AT89C51 memiliki beberapa kelebihan dan ciri-ciri sebagai berikut (Atmel

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

Corporation, 2006, hal. 1): Tegangan DC sebesar 5 volt Cocok dengan produk MCS-51 4 Kbytes in-system reprogramable ash memory dengan kemampuan sampai 1000 kali pemprograman atau penghapusan 5 6 128 x 8 bit RAM internal Terdapat 32 buah pin I/O yang terbagi menjadi 4 buah port dengan masing-masing 8 jalur I/O Dua buah 16-bit pewaktu/pencacah Sebuah osilator internal dan rangkaian pewaktu Dari penjelasan tersebut dapat dilihat gambaran secara lengkap pada gambar 2.1 dibawah ini. Gambar 2.1 Arsitektur Mikrokontroler (Atmel Corporation, 2006, hal. 2) 7 2.1.1 Pin-Pin Mikrokontroler AT89C51 Susunan pinpin mikrokontroler AT89C51 diperlihatkan pada gambar....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dari semua proses yang dilalui, dibuat diagram alur penelitian dari pembuatan keseluruhan alat. Mulai Konsep Perancangan / disain Pembuatan Hardware ash Software Pengujian Selesai Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian Konsep awal dari pembuatan alat ini, penulis ingin membuat alat yang berbasiskan mikrokontroler yamg alatnya dapat berguna bagi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Pada zaman sekarang, kendaraan pribadi sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Oleh karena penggunaan kendaraan pribadi yang yang sudah melampaui lahan parkir. Maka penulis mempunyai ide yaitu membuat alat penendali palang pintu parkir yang dapat memberitahukan bahwa parkiran masing kosong atau sudah penuh. 18 19 Dari konsep diatas maka dirancang rangkaian pendukung dari alat yang akan dibuat. Pertama, komponen yang digunakan adalah mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengendali semua rangkaian. Mikrokontroler selalu menggunakan rangkaian power on reset dan osilator internal. Kedua, penggunaan rangkaian sensor yang akan berfungsi sebagai pendeteksi lahan parkiran. Karena sensornya adalah LDR, maka diperlukan komponen pendukung lainnya seperti resistor dan gerbang inverter yang akan membalikkan semua masukan. Ketiga, rangkaian penggerak palang pintu parkir. Motor stepper tidak dapat berdiri sendi maka diperlukan IC driver yang berfungsi sebagai pengendali dari motor stepper. Komponen terakhir merupakan display yang akan berfungsi sebagai pemberi informasi kepada penjaga palang pintu parkir, apakah lahan parkiran kosong atau terisi penuh. LCD juga memberikan informasi jumlah total keseluruhan kendaraan yang sudah masuk. Karena penggunaan LCD ini tidak dapat mengetahui lahan parkir mana saja yang masih kosong maka ditambahkan rangkaian pendukung yaitu rangkaian LED status. Tegangan yang digunakan dalam alat ini adalah tegangan DC yang diubah dari tegangan AC. Karena tegangan yang digunakan berbeda-beda maka tegangan AC 220 volt diubah dengan menggunakan adaptor yang akan menghasilkan tegangan DC 12 volt lalu diregulator menjadi 5 volt. Setelah melalui proses perancan-

gan,....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id)

visit

UG

Library

IV. Chapter 4 BAB 4 PENGUJIAN SISTEM Dalam bab ini di bahas pengujian beberapa bagian saja, yaitu dari rangkaian sistem minimum Single Chip Microcomputer (SCM) AT89S8252, serial RS232, IC 74LS164 sebagai Shift Register 8-Bit. 4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S8252. Pengujian Bentuk Gelombang Reset. Tujuan : Mengamati atau mengetahui lamanya waktu reset yang dibutuhkan oleh mikrokontroler. Jalan percobaan : Kabel positif oskiloskop dihubungkan diantara kapasitor dan resistor pada rangkaian reset mikrokontroler. Gambar 4.1. Pengujian Bentuk Gelombang Reset [2] 44 45 Hasil pengamatan : Dari hasil pengamatan didapat bahwa lamanya waktu reset pada mikrokontroler adalah 0,0940 s. Gambar 4.2. Hasil pengujian bentuk gelombang reset Analisa : Dari hasil pengamatan dapat diambil kesimpulan bahwa pada saat power dihidupkan maka mikrokontroler akan mendapat reset dengan waktu selama 0,0940 s. Pengujian Osilator. 1. Tujuan : Mengamati besarnya frekuensi osilator pada rangkaian mikrokontroler. 2. Jalan percobaan : Kabel positif oskiloskop dihubungkan pada kaki input osilator dan kabel negatif dihubungkan pada ground. 46 Gambar 4.3.Pengujian Osilator [2] 3. Hasil pengamatan : Dari hasil pengamatan di dapat besarnya frekuensi yang dihasilkan oleh kristal atau oskilator adalah 11,04 MHz. Gambar 4.4. Hasil pengujian Osilator 47 4. Analisa : Dari hasil pengamatan terdapat sedikit perbedaaan dari nilai sebenarnya yaitu sebesar 11,59 MHz, perbedaan ini disebabkan oleh keakurasian alat ukur atau faktor kesalahan manusia. 4.2 Pengujian Rangkaian RS232 1. Tujuan Tujuan Pengujian dan Pengukuran Rangkaian RS-232 adalah untuk membuktikan perubahan bentuk sinyal TTL ke dalam bentuk RS-232. 2. Alat yang digunakan a. osiloskop 3. Langkah Pengukuran Mengukur bentuk-bentuk sinyal TTL dan RS-232 pada pin 11 dan 14, dari ICL 232.Gambar sinyal TTL dn RS-232 terlihat seperti di bawah ini : Gambar 4.5 Pengukuran Rangkaian RS 232 [5] 48 Gambar 4.6 Tampilan Keluaran....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB 5 PEMBAHASAN Dari pengujian yang telah dihasilkan dapat diketahui bahwa hasil yang didapat pada rangkaian mikrokontroler, yaitu berupa pengambilan hasil pada rangkaian reset pada mikrokontroler dapat diambil kesimpulan bahwa pada saat dihidupkan maka mikrokontroler akan mendapat reset dengan waktu selama 0,0940 s. Begitu juga dengan rangkaian osilatar chip atau XTAL yang diketahui bahwa hasil yang didapat tidak sama dengan harga osilator atau XTAL yang ada pada mikrokontroler tentunya itu disebabkan oleh kondisi dan kemam-

DESIGN INFORMATION BOARD WITH LED DISPLAY MICROCONTROLLER BASED MATRIX (SCM) AT89S8252

puan komponen serta juga pengaruh dari komponenkomponen lainya dan dapat disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri. Sedangkan untuk pengujian pada rangkaian RS-232 saya lakukan dengan mengambil data pengamatan berupa mengukur bentuk-bentuk sinyal TTL dan RS-232 pada pin 11 dan 14, dari ICL 232 lalu didapatkan hasil bentuk sinyal keluaran berupa sinyal untuk RS-232 dan juga sinyal dari TTL. Dan terjadi juga perubahan sinyal RS-232 menjadi sinyal TTL dengan masukan T1 sebesar 10v menjadi keluaran T1 sebesar 5v dan dapat disimpulkan bahwa IC ini mempunyai sifat membalikan data tegangan untuk dijadikan searah dengan kemampuan tegangan untuk port serial yaitu sebesar 5v. Dan untuk pengujian yang terakhir yaitu IC Register yang digabungkan dengan modul sistem minimum AT89S8252 lalu diberikan program assembler untuk mencobanya apakah ujicoba tersebut berjalan dengan baik dan dapat disimpulkan rangkaian ini bekerja dengan benar yaitu menghasilkan keluaran berupa LED yang dihubungkan dengan masukan pada IC 74164 yaitu Q0-Q7, LED nya menyala dan bergeser sesuai urutan dan kembali ke awal dan begitu seterusnya. 53 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai