Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pada dasarnya museum adalah wadah pelestarian nilai-nilai luhur warisan budaya, oleh karena itu museum antara lain berfungsi sebagai media pendidikan kebudayaan bangsa dan sebagai tempat wisata budaya yang dapat menimbulkan pemahaman dan rasa ikut memiliki unsur-unsur dan aspek budaya bangsa. Dengan demikian museum juga merupakan pusat studi warisan budaya dan informasi edukatif. Museum biasanya identik dengan suatu bangunan yang megah, monumental dan formal yang sarat dengan nilai estetika, budaya, sejarah dan falsafah baik wujud bangunan maupun koleksinya memiliki arti dan maksud tersendiri. Maka setiap bangunan arsitektur museum mencerminkan dasar falsafah dan sejarah yang terkait dengan fungsi bangunan. . Arsitektur selalu dan pasti dikembangkan atas dasar pengembangan masa lalu, dibangun pada masa kini untuk dapat meyongsong hari depan yang lebih baik (Atmadi,1981). Pada setiap penampilan dari suatu karya arsitektur kita akan mengenal adanya unsur-unsur yang menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rasa keindahan manusia yang berbicara halus. Salah satu kelengkapan yang penting artinya dalam arsitektur bangunan museum adalah segi-segi tata ruang luar yang dapat memberikan kesan khusus. Unsur kelengkapan tersebut terdiri dari berbagai hal yang menentukan arah untuk tercapainya segi keindahan dari luar bangunan.

Tinjauan Penerapan Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah 1

Elemen utama seperti area jalan masuk, bentuk taman, pola taman, serta penggunaan pohon dan tanaman menjadi satu hal yang mendukung segi estetika luar bangunan. Untuk lebih memahami makna suatu estetika tata ruang luar dalam Arsitektur museum, penulis mencoba mengkajinya melalui studi kasus pada Museum Purna Bhakti Pertiwi, di Taman Mini Indonesia Indah, yang dibangun pada tahun 1987-1992 oleh arsitek Indonesia yaitu arsitek

Duville. Semua itu akan dikaji lebih jauh dalam penelitian ini.

1.2

Perumusan Masalah Masalah yang akan diangkatkan dalam penelitian ini mengenai Tinjauan Penerapan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah berdasarkan prinsip-prinsip perancangan tata ruang luar.

1.3

Tujuan Penelitian Sebagaimana telah tercermin di dalam latar belakang, dan rumusan permasalahan di atas, maka penulisan ilmiah ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi kepada para pembaca khususnya para arsitek lansekap bahwa sebuah penataan tata ruang luar tidak lepas dari prinsip-prinsip dasar perancangan tata ruang luar itu sendiri.

1.4

Batasan dan Ruang Lingkup penelitian Batasan dan ruang lingkup penelitian ini mrupakan pembahasan dari permasalahan yang ada, dan dapat dibagi menjadi elemen-elemen perancangan tata ruang luar. Penelitian ini hanya dikhususkan untuk membahas mengenai sebuah taman/tata ruang luar Museum melalui studi pustaka atau tinjauan penerapan dilapangan diambil studi kasus pada Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah.

Tinjauan Penerapan Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah 2

1.5

Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pertimbangan bagi para perancang taman juga bagi pembacanya sebagai lapangan pengetahuan dalam merancang sebuah taman atau tata ruang luar. Juga dapat dijadikan sebagai pengetahuan dibidang lansekap. Dalam melksanakan penelitian ini diperlukan berbagai data-data literatur secara kualitatif mengenai pengertian secara umum maupun khusus agar dapat membantu pelaksanaan penelitian dengan memahami penertian tata ruang luar lebih jauh dan memahami prinsip-prinsip tata ruang luar/ taman dengan benar.

1.6

Tinjauan Pustaka Selama ini banyak sekali buku-buku atau majalah yang membahas mengenai masalah tata ruang luar atau taman. Karena tak dapat dipungkiri taman sudah menjadi bagian dalam hidup kita sehari-hari. Oleh karena itu yntuk mendapatkan sebuah taman yang bias

memberikan kenyamanan haruslah mengetahui prinsipnya terlebih dahulu. Dari sekian banyak literatur penulis mengambil dari salah satu buku Rustam Hakim yang banyak sekali prinsip yang harus diperhatikan dalam sebuah tata ruang luar. Penulis mendapatkan materi tentang tata ruang ruang luar dari buku yang berjudul Unsur-Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap.

1.7

Metode penelitian Metode pendekatan yang dimaksud adalah tahapan-tahapan dalam usaha mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Tahapan terdiri dari tahapan pendekatan studi, metode survey dan metode analisis.

Tinjauan Penerapan Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah 3

a.

Persiapan Persediaan bahan-bahan berupa literatur dan studi sejenis.

b.

Ringkasan awal Ringkasan awal meliputi penataan kawasan serta klasifikasi elemen-elemen yang terdapat dilingkungan tersebut.

c.

Peninjauan lapangan Peninjauan lapangan yang dilakukan adalah survey ke lokasi yang meliputi kegiatan : 1. Data primer dan data sekunder. 2. Wawancara dengan sumber-sumber yang dianggap perlu. 3. Dokumentasi gambar dengan foto.

1.8

Kendala Penelitian Kendala-kendala yang akan dihadapi oleh penulis dalam menyusun penelitian ini diantaranya : 1. Kesulitan dalam pengidentifikasian pola tata ruang luar, khususnya bila terbentur dari segi makna pola ruang itu sendiri. 2. Masalah penelitian. 3. Kurangnya sumber informasi yang didapat. 4. Kurangnya data-data yang dapat dijadikan referensi untuk menyusun penelitian ini. waktu yang relatif singkat untuk mengadakan

1.9

Sistematika Penulisan Sistematika penelitian ini mencakup 5 bab, yaitu :

Tinjauan Penerapan Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah 4

Bab.I Pendahuluan, yang meliputi: Judul penulisan : Tinjauan Penerapan Prinsip-prinsip Perancangan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah, latar belakang mengenai permasalahan yang akan dibahas, perumusan masalah yang terjadi sesuai dengan data-data yang ada, tujuan penulisan, batasan dan ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang kita pakai dalam penulisan ilmiah ini, sistematika penulisan.

Bab II. Landasan teori, yang meliputi : Berisi mengenai hal-hal yang melandasi mengenai tata ruang luar(lansekap). Dicapai melalui tanggapan / pikiran beberapa pakar, maupun hasil penelitian yang ada sebelumnya yang berkaitan dengan tata ruang luar dari bangunan sejarah yaitu Museum.

Bab III. Tinjauan, yang meliputi : Tinjauan umum : Peranan Museum pada umumnya yang berada di Jakarta. Tinjauan khusus : Pola tata ruang luar pada Museum Purna Bhakti di Taman Mini Indonesia indah.

Bab IV. Pembahasan Penelitian, yang meliputi : Pembahasan mengenai penelitian yang dilakukan oleh penulis, dimana penulis menjelaskan semua hasil-hasil yang didapatkan selama melakukan penelitian. Bab V. Penutup, yang meliputi : Kesimpulan dari semua permasalahan yang telah dijelaskan oleh penulis dalam penulisan ini, selain itu dalam bab ini, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penulisan penelitian agar lebih baik di lain waktu.

Tinjauan Penerapan Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Ruang Luar Museum Purna Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia Indah 5

Anda mungkin juga menyukai