Latar Belakang
PT. Faber-Castell Indonesia membutuhkan jasa pengadaan barang dan jasa untuk keperluan proyek pembangunan sistem D-Logistic
Inisiasi
Pengadaan
Persiapan
Pelaksanaan
Tender
Penyusunan kontrak Pelaksanaan kontrak
Tujuan
Menyusun dokumen kontrak sebagai ikatan formal Menentukan pihak dan obyek yang dikontrakkan. Menjelaskan isi kontrak,ruang lingkup kerja, spesifikasi barang, harga dan durasi kontrak Menentukan hak dan kewajiban kedua pihak Menentukan ketentuan umum dan ketentuan khusus
Manfaat
Perjanjian kedua belah pihak berlangsung resmi dan mempunyai dasar kekuatan hukum meminimasi kecurangan yang terjadi. Mengeliminasi kesalahan komunikasi dan pengertian
Ruang Lingkup
PEMBUKA KONTRAK
Perjanjian ini dibuat di Jakarta, pada hari Senin tanggal 17 bulan Oktober tahun 2011, oleh dan diantara : PT Faber Castell Indonesia, sebagai pihak pertama merupakan anak perusahaan dari A.W. Faber Castell GmbH dari Jerman yang bertindak sebagai produsen eksklusif untuk produk Faber-Castell di Indonesia. PT. Faber-Castell Indonesia berkantor pusat di Jakarta Barat, untuk selanjutnya disebut : "PT FCI". Dengan PT Komputerindo Langeni, sebagai pihak kedua adalah sebuah Badan Usaha yang beralamat di Jakarta untuk selanjutnya disebut : "KONTRAKTOR". Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu: bahwa, Sehubungan dengan Permintaan Penawaran dalam Pekerjaan "Pengadaan Software Paket B" untuk Proyek Perancangan D-Logistik pada PT FCI, kontraktor mengajukan penawaran melalui Dokumen Penawaran tanggal 3 Oktober 2011 untuk pekerjaan tersebut. bahwa, Kontraktor dengan ini menyatakan setuju untuk melaksanakan dan menyelesaikan seluruh Pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan mengacu pada semua ketetapan dalam Surat Perjanjian Kerja ini. Berdasarkan pertimbangan yang diuraikan diatas dan juga persetujuan yang dicapai, dengan ini kedua belah pihak setuju, serta Kontraktor bersedia melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian Pekerjaan ini dengan ketentuan seperti ditetapkan pada pasal-pasal berikut. Kontrak Pekerjaan berlaku mulai ditandatanganinya Surat Perjanjian Pekerjaan. Demikian Surat Perjanjian Kerja dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap. Keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani di atas materai pada hari, tanggal, bulan, dan tahun yang sama dengan pembuatan dokumen ini. Menyetujui, Pihak Pertama, Ina Dessianti (Presiden Direktur) Pihak Kedua, Tuntum Langeni Simbolon (Chief Executive Officer)
OBYEK KONTRAK
Objective & Scope Of Work Specification & Bill Of Quantity Price Duration
no
1 2 3 4 5 6
nama
mySAP SRM Suite Maximizer CRM 10 Professional Edition Aestiva Procurement Contract Insight Desktop Supply Chain Simulator APT 3.0 SPEND ANALYSIS MODULE
pengiriman barang dan transportasinya sampai barang sampai pada tangan PIHAK PERTAMA pengepakan barang-barang yang dikirim. Kondisi barang harus dijamin terlindungi dari resiko kerusakan atau kehilangan. uji coba dan konfigurasi software yang telah diinstall pelatihan cara menggunakan software kepada para system user jaminan pemeliharaan atau garansi minimal selama 1 tahun untuk setiap jenis software.
APT 3.0 SPEND 3 ANALYSIS Spend Analysis Ability to search/sort/aggregate items by keywords MODULE Including comprehensive spend and procurement analysis, supplier performance analysis, supplier payables analysis, and employee expense analysis
Compatible with windows XP, vista, and 7
Accepted Data from any file type, i.e., Text, MS.Excel, XML, etc
Track Expenses & Histories and Who is ordering & where it is going Provides full security with advanced password protection feature
4 Aestiva Procurement Purchase Order Flexible productivity tool: can easily modify purchase order package database templates included in the package 1
Quickly access purchase order data in virtually any way: in format table (rows and columns); using browser viewer; allows easily enter, and modify purchase order data, or quickly generate data specific commands.
Duration
Total durasi efektif kontrak adalah 173 hari, mencakup pekerjaan pengadaan dan masa pelatihan.
Pekerjaan pengadaan berlaku sejak ditandatanganinya kontrak sampai masa penyesuaian penerapan system berakhir (113 hari), meliputi pekerjaan berikut :
Masa Pelatihan adalah 60 hari, dimulai saat masa percobaan penerapan sistem selesai dilakukan Penandatanganan kontrak : minggu ketiga bulan November 2011 Vendor harus bersedia melakukan penyesuaian / rekonstruksi sistem D-Logistic jika dibutuhkan PT . Faber Castell Indonesia berhak mendapatkan garansi produk selama 1 tahun Segala perpanjangan/penambahan yang melampaui jangka waktu kontrak harus disetujui kedua belah pihak dan dianggap sebagai addendum
Price
No Nama software 1 Contract Insight Desktop 2 Supply Chain Simulator 3 APT 3.0 SPEND ANALYSIS MODULE 4 Aestiva Procurement 5 mySAP SRM Suite 6 Maximizer CRM 10 Professional Edition Harga Kuantitas per unit (USD) 1 795 1 1 1 1 1 4850 8610 15595 124576 229 Biaya Instalasi (USD) 79.5 485 861 1559.5 12457.6 22.9 Keuntungan 87.45 533.5 947.1 1715.45 13703.36 25.19 Harga Satuan (USD) 961.95 5868.5 10418.1 18869.95 150736.96 277.09 Total (USD) PPN 10% (USD) Total Harga (USD) Jumlah Biaya (USD) 961.95 5868.5 10418.1 18869.95 150737 277.09 187132.6 18713.26 205845.8
KETENTUAN KONTRAK
Ketentuan Umum Ketentuan Khusus
Ketentuan Umum
PASAL 1 DOKUMEN REFERENSI KERJA
Dokumen referensi kerja yang merupakan Pegangan dalam pelaksanaan Pekerjaan adalah sebagai berikut: 1. Dokumen Perjanjian Kerja ini 2. Lampiran - 1 (Dokumen Penawaran) 3. Lampiran - 2 (Dokumen Pelelangan) Jika terjadi ketidakjelasan dalam dokumen referensi kerja, Kontraktor segera melaporkan secara tertulis kepada PT FCI untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Kesalahan pelaksanaan Pekerjaan karena Kontraktor tidak melapor ke PT FCI mengenai suatu ketidakjelasan yang terjadi akan menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
PASAL 2 DEFINISI
Dalam Dokumen Perjanjian Kerja ini, terdapat beberapa istilah yang mempunyai arti yang didefinisikan berikut. 1. Pengadaan barang/jasa adalah pelaksanaan pekerjaan pengadaan atas barang/jasa yang perencanaan teknis dan spesifikasi serta pelaksanaannya dilakukan oleh panitia pengadaan PT FCI. 2. Kontrak Kerja Sama adalah bentuk perikatan secara formal antara pengguna jasa dan penyedia jasa yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, beserta semua lampiran dan semua dokumen yang termasuk di dalam Surat Perjanjian Jual Beli dan Barang. 3. Pengguna Jasa adalah pihak yang membeli jasa dari penyedia jasa untuk suatu pekerjaann. 4. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang mengikuti proses lelang tertutup metoda pemilihan langsung ini. 5. Penjabat Pembuat Komitmen adalah pihak yang memberikan tugas kepada penyedia jasa. 6. Surat Penunjukkan Penyedia Jasa adalah surat yang diberikan oleh pihak pertama untuk menyetakan penyedia jasa yang terpilih. 7. Surat Perjanjian Kerja adalah bentuk perikatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa. 8. Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank/lembaga keuangan lainnya yang diserahkan oleh penyedia jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia barang. 9. Masa Garansi adalah tenggang waktu yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa sesuai Surat Perjanjian Kerja, untuk melakukan perawatan dan/atau perbaikan terhadap jasa yang telah diserahkan kepada pengguna jasa apabila mengalami kerusakan. 10. Jadwal Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, merupakan tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik, dan dapat dilaksanakan. 11. Konsultan Pengawas adalah pihak yang ditunjuk untuk mengawasi pelaksanaan Pekerjaan setiap tahapnya sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan. 12. Bill of Quantity adalah daftar dari nama jasa yang diperlukan beserta kuantitas pemesanan. 13. Mata uang pembayaran adalah US Dollar. 14. Lokasi proyek adalah Manufacturing Plant PT FCI. 15. Hari kerja efektif adalah dari Senin sampai Minggu (1 Minggu = 5 Hari Kerja), dengan jam kerja 08.00 17.00 Waktu Indonesia bagian Barat. 5. Kontrak disusun dalam Bahasa Indonesia dan berada di bawah hukum yang berlaku di Indonesia.
Ketentuan Umum
PASAL 3 PENERAPAN
3. 1. Seluruh ketentuan yang ada pada Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus Dokumen Perjanjian Kerja ini harus ditetapkan secara luas tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. 2. Dokumen kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut. a. Adendum b. Surat Penunjukkan c. Surat Persetujuan, Berita Acara d. Dokumen Penawaran: e. Instruksi Kepada Peserta Lelang f. Gambar-gambar g. Spesifikasi h. Syarat-syarat Umum 1. Ketentuan Hukum/Perundang-undangan
Ketentuan Umum
Pengadaan jasa untuk Pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa pengadaan dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketentuan Umum
PASAL 7 JAMINAN
7. 1. Kontraktor wajib memberikan jaminan penawaran kepada PT FCI dengan masa berlaku harus sama dengan dimulainya proses tender sampai dengan penandatangan kontrak. 7. 2. PT FCI wajib memberikan jaminan uang muka dengan masa berlaku adalah sampai dengan selesai masa kontrak ditambah sekurang-kurangnya satu bulan. 7. 3. Kontraktor wajib memberikan jaminan performansi dengan masa berlaku sama dengan selesainya masa kontrak. 7. 4. Kontraktor dapat memberikan jaminan pemeliharaan dengan masa berlaku mulai dari masa instalasi hingga masa pemakaian yang dijanjikan dalam kontrak. a. Jaminan penawaran, jaminan uang muka, jaminan performansi, dan jaminan pemeliharaan diserahkan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond kepada Panitia Pengadaan. Bentuk jaminan menggunakan bentuk yang tercantum dalam dokumen lelang.
Ketentuan Umum
PASAL 8 ASURANSI
8.1. Selama masa pelaksanaan pekerjaan sampai dengan berakhirnya masa pemeliharaan (garansi), Kontraktor wajib mengasuransikan pada perusahaan asuransi yang disepakati oleh kedua belah pihak atas pelaksanaan pekerjaan ini, dan terhadap kemungkinan tuntutan ganti rugi sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan yang salah oleh Kontraktor, serta semua kemungkinan kerugian yang lain yang tercakup dalam polis Contractors All Risk (CAR), dengan nilai pertanggungan sebesar nilai riil pekerjaan tersebut sebelum PPN sebesar 10%, paling lambat 14 hari kerja sejak dimulainya pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud. 8.2. Lama masa pemeliharaan ditetapkan dan disetujui oleh kedua belah pihak, yakni pihak Kontraktor dan Pejabat Pembuat Komitmen. 8.3. Kontraktor wajib mengasuransikan seluruh tenaga kerjanya yang melakukan pekerjaan pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Kontraktor tersebut. 8.4. Semua polis asuransi sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, dibuat untuk dan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen dan polis asli serta bukti pembayaran premi asli yang telah dibayarkan oleh Kontraktor dan harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen paling lambat dalam waktu 7 hari kerja setelah premi dibayarkan. 19.1. Apabila terjadi resiko atas pekerjaan yang diasuransikan tersebut diatas, maka hak klaim asuransi sepenuhnya berada pada Pejabat Pembuat Komitmen, dan uang pertanggungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi digunakan untuk perbaikan kembali bangunan yang mengalami resiko oleh Kontraktor.
Ketentuan Umum
PASAL 9 PEMBAYARAN
Pembayaran atas pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh pihak penyedia diatur dalam Perpres No. 54 Tahun 2010, khususnya Pasal 89. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa pembayaran prestasi dapat diberikan dalam 3 bentuk di antaranya adalah : a. Pembayaran bulanan b. Pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan (termin) c. Pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian pekerjaan Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada pihak kontraktor setelah dikurangi dengan angsuran pengembalian uang muka dan denda apabila ada, serta pajak. Kemudian untuk pembayaran termin, dilakukan senilai dengan pekerjaan yang telah terpasang. Berikut ini merupakan ketentuan umum mengenai pembayaran yang harus dilakukan untuk pengadaan paket software bagi PT FCI : 1. Pembayaran tahap pertama (uang muka) dilakukan segera setelah penadatanganan kontrak antara pihak kontraktor dan PT FCI. Besar uang muka yang harus dibayarkan oleh PT FCI kepada kontraktor adalah sebesar 10% dari nilai kontrak keseluruhan yang telah disepakati. 2. Pembayaran tahap kedua (50%) dilakukan setelah barang (paket software) selesai dipasang. 3. Pembayaran tahap ketiga (pelunasan) dilakukan saat Pekerjaan telah 100% selesai dikerjakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. a. PT FCI harus sudah membayar kepada kontraktor selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sejak kontraktor telah mengajukan tagihan yang diketahui oleh konsultan pengawas dan disetujui pelaksana kegiatan dan telah memenuhi syarat pemenuhan Pekerjaan yang disebutkan di atas.
Ketentuan Umum
PASAL 10 HARGA DAN SUMBER DANA
Dalam Perpres No. 54 Tahun 2010 dinyatakan bahwa adanya perihal penyesuaian harga. Penyesuaian tersebut dilakukan untuk kontrak-kontrak jangka panjang dalam bentuk kontrak harga satuan, dimana dimungkinkan terjadinya penurunan atau peningkatan harga barang yang diadakan sehingga agar tidak merugikan salah satu pihak perlu dilakukan penyesuaian terhadap harga yang telah disepakati di awal kontrak. Penyesuaian harga dapat dilakukan mulai bukan ke-13 sejak pelaksanaan Pekerjaan. Namun karena jenis kontrak yang digunakan dalam pengadaan paket software untuk PT FCI Indonesia ini adalah kontrak lumpsum maka penyesuaian harga tidak perlu dilakukan. Pada kontrak lumpsum harga satuan untuk setiap barang/jasa telah ditetapkan dan disepakati oleh kedua pihak sehingga penyesuaian tersebut seharusnya sudah dipikirkan saat melakukan kesepakatan harga. Ketentuan umum mengenai harga yang tercantum dalam dokumen kontrak adalah sebagai berikut : 1. Rincian harga kontrak sesuai dengan harga yang tertulis dalam daftar kuantitas dan harga 2. Kontrak perjanjian ini dibiayai sepenuhnya dengan sumber dana PT FCI 8. PT FCI membayar kepada pihak kontraktor atas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak yang telah disepakati bersama sebelumnya
Ketentuan Umum
PASAL 11 AMANDEMEN KONTRAK
11. 1. Amandemen kontrak harus dilakukan jika terjadi perubahan pada kontrak. Perubahan kontrak dapat terjadi apabila: a. Perubahan pekerjaan terjadi karena adanya perubahan spesifikasi yang ditentukan sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak. b. Terjadi peristiwa diluar kekuasaan dua belah pihak yang dianggap sebagai keadaan Force Major dan sudah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen. c. Jika terdapat hal yang belum cukup diatur dalam kontrak dan/atau perubahan yang dianggap perlu oleh kedua belah pihak. d. Perubahan kontrak dapat mempengaruhi harga Pekerjaan dan waktu penyelesaian Pekerjaan. 11. 2. Perubahan kontrak harus dilakukan dengan dokumen tertulis, selain dokumen tertulis maka perintah tersebut tidak mengikat. Prosedur amandemen kontrak adalah sebagai berikut. a. Pejabat Pembuat Komitmen memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak atau Kontraktor mengusulkan perubahan kontrak. b. Kontraktor harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari Pejabat Pembuat Komitmen dan mengusulkan perubahan harga dan waktu penyelesaian (jika ada) selambatlambatnya 14 hari semenjak terjadinya perubahan kontrak. a. Berdasarkan usulan perubahan harga dan waktu penyelesaian dilakukan negosiasi. Berdasarkan negosiasi tersebut, amandemen kontrak dilakukan.
Ketentuan Umum
PASAL 13 JADWAL PELAKSANAAN
13.1 Waktu pelaksanaan kontrak adalah 173 hari kerja terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak. 13.2 Apabila kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan karena hal-hal yang bersifat memaksa maka akan dikenakan penalty atau akan dilakukan penjadwalan pelaksanaan kembali yang diatur dalam adendum kontrak. 13.3 Pelaksanaan akan dinyatakan lengkap dan selesai apabila pekerjaan sesuai kesepakatan telah dilaksanakan 100%.
PASAL 14 PENGAWASAN 14.1 Pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh konsultan
pengawas.
2.1. Kontraktor wajib memberikan laporan tahapan perkembangan dan evaluasi secara berkala pada
tahap penyesuaian dan uji coba sesuai waktu yang ditentukan pada perjanjian kontrak.
Ketentuan Umum
PASAL 15 PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN
12.1 Kontraktor harus memberi tahu PT FCI secara tertulis segera setelah Penyelesaian Pekerjaan dalam suatu Berita Acara Serah Terima Jasa, yang menunjukkan tanggal sebenarnya dari Penyelesaian Pekerjaan dan/atau yang dapat dicapai oleh Kontraktor. 12.2 Atas penerimaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud diatas maka PT FCI dapat : a. Menerima hasil Pekerjaan tersebut dengan mengembalikan Berita Acara Serah Terima Jasa yang sudah disetujui oleh PT FCI. b. Memberikan perintah atau petunjuk kepada Kontraktor tentang adanya kekurangan/kesalahan Pekerjaan yang harus diperbaiki. c. Jika Kontraktor menerima perintah pada butir b, Kontraktor harus segera menyelesaikan Pekerjaan dan segera memberitahu PT FCI dalam hal Pekerjaan Perbaikan telah selesai.
PASAL 16 INSPEKSI
16.1. Selama waktu pengerjaan Pekerjaan, setiap saat PT FCI dapat melakukan inspeksi Pekerjaan dan memberikan pengarahan kepada Kontraktor. 16.2. PT FCI berhak untuk menolak setiap bagian Pekerjaan termasuk tenaga kerja, peralatan, dan
Ketentuan Umum
PASAL 16 KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN DENDA
a. Jika Kontraktor terlambat dan/atau tidak memenuhi Jadwak Pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan dilapangan, Kontraktor dapat dikenakan Denda keterlambatan sebesar 0.2% (nol koma dua persen atau 2 permil) dari total Harga Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan. Denda tidak melebihi 5% (lima persen) dari Harga Pekerjaan. Alasan dapat diberikannya perpanjangan waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 3.1.1 Force Major sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Pekerjaan. 3.1.2 Terjadinya perubahan spesifikasi jasa yang dibutuhkan oleh PT FCI. 3.1.3 Adanya pelanggaran terhadap Perjanjian Pekerjaan oleh Kontraktor. Jika Kontraktor terlambat dalam menyelesaikan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian Pekerjaan yang disebabkan pada pasal 16.2., Kontraktor harus menyampaikan laporan tertulis kepada PT FCI selambat-lambatnya 3 (tiga) hari dari hari kejadian tersebut. PT FCI dapat menerima laporan dimaksud dengan memberikan jawaban tertulis dalam hal alasan yang diajukan Kontraktor diterima oleh PT FCI. Jika Kontraktor tidak melapor kepada PT FCI mengenai keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16.2. dan 16.3. diatas, Kontraktor dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan ketentuan pada Pasal 16.1. diatas.
b.
c.
d.
Ketentuan Umum
PASAL 18 KEADAAN KAHAR (FORCE MAJOR)
18.1. Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar atau Force Major adalah kejadian atau hal yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya, diluar kekuasaan kedua belah pihak, yang dapat mengakibatkan penghentian Pekerjaan. 18.2. Berdasarkan pengertian diatas, yang termasuk dalam pengertian Force Major adalah perang, bencana alam, kerusuhan, huru-hara, epidemi, pemogokan umum, pemberontakan atau sabotase (bukan dari pihak Kontraktor). 18.3. Kontraktor dan PT FCI harus dibebaskan serta tidak saling menuntut jika menderita kerugian akibat timbulnya suatu Force Major.
Ketentuan Umum
PASAL 20 PEMUTUSAN KONTRAK
20.1. Pemutusan Perjanjian Pekerjaan berdasarkan kehendak PT FCI terjadi atas suatu alasan jika Proyek yang dilaksanakan PT FCI diberhentikan/diputuskan oleh Pemilik Proyek. PT FCI berhak memutuskan Perjanjian Pekerjaan ini setiap saat baik sebagian ataupun keseluruhan dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Kontraktor. 20.2. Berdasarkan alasan ketidakmampuan Kontraktor dalam hal keuangan, hal teknis pekerjaan, dan manajemen, PT FCI setiap saat berhak memutuskan Perjanjian Pekerjaan secara sepihak baik sebagian atau seluruh Pekerjaan dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Kontraktor. 20.3. Jika terjadi pemutusan Perjanjian Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 20.1 dan Pasal 20.2, Kontraktor berhak untuk mendapatkan pembayaran atas hasil Pekerjaan yang sudah diselesaikannya dan sudah diterima oleh PT FCI, sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Perjanjian Pekerjaan yang ditetapkan. Hak atas pembayaran ini tidak mencakup hal-hal kerugian sampingan atau kerugian akibat tidak langsung dari pemutusan Perjanjian Pekerjaan. o Kontraktor harus menerima pembayaran tersebut sebagai pembayaran akhir dari seluruh pembayaran.
Ketentuan Umum
PASAL 21 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
a. Seluruh perbedaan pendapat, perselisihan dan/atau tuntutan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Pekerjaan ini, baik selama pelaksanaan Pekerjaan maupun setelah penyelesaian Pekerjaan akan diselesaikan oleh kedua belah pihak secara musyawarah. Jika tidak tercapainya suatu penyelesaian dalam batas waktu yang wajar, maka perselisihan tersebut diserahkan oleh kedua belah pihak kepada suatu dewan Arbitrasi yang dibentuk berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Keputusan Dewan Arbitrasi merupakan keputusan akhir yang menentukan dan mengikat kedua belah pihak. Kedua belah pihak tidak boleh mengajukan banding dimuka pengadilan manapun atas putusan Dewan Arbitrasi. Selama dalam proses penanganan oleh Dewan Arbitrasi, Kontraktor akan memelihara pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian Pekerjaan ini, kecuali diputuskan lain.
b.
c. d. e.
Ketentuan Khusus
PASAL 1 STANDAR
a. b. Barang yang disediakan dan jasa yang diberikan oleh kontraktor harus memenuhi spesifikasi teknis yang telah disepakati antara kontraktor dan PT FCI dan tercantum dalam bill of Quantity. Apabila barang/jasa tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut, maka PT FCI berhak untuk menolaknya dan kontraktor berkewajiban untuk memberikan barang/jasa yang baru dan memenuhi spesifikasi.
PASAL 2 PENGEPAKAN
a. Dalam proses pengiriman barang, kontraktor harus melindungi barang dengan melakukan pengepakan barang yang akan dikirim dengan baik agar barang tetap sampai pada PT FCI dalam kondisi awal sebelum pengiriman dan sesuai dengan kualitas dan spesifikasi yang disepakati. Apabila terjadi kerusakan (cacat) pada barang yang sampai ke PT FCI, maka PT FCI berhak untuk menolak barang tersebut dan kontraktor berkewajiban untuk menggantinya dengan spesifikasi yang telah disepakati.
b.
Ketentuan Khusus
PASAL 3 PENGIRIMAN
a. b. c. d. Pengiriman dilakukan oleh kontraktor dengan tujuan barang sampai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan kontraktor dapat langsung melakukan peng-install-an. Biaya dan resiko yang timbul saat pengiriman berlangsung sepenuhnya menjadi tanggungjawab kontraktor. Untuk barang pengganti yang sebelumnya ditolak wajib datang maksimal 5 hari setelah penolakan. Apabila terjadi keterlambatan penyampaian barang, segala resiko akan ditanggung oleh kontraktor.
PASAL 4 TRANSPORTASI
a. b. Biaya transportasi untuk pengiriman barang sudah termasuk harga yang telah disepakati dalam kontrak. Barang diserahkan ke PT FCI pada waktu yang telah disepakati dalam kontrak, PT FCI tidak akan menanggung bila terdapat biaya tambahan akibat keterlambatan diluar tanggung jawab PT FCI. Kontraktor harus menyerahkan barang beserta dengan surat jalan sebagai salah satu syarat penyampaian barang.
c.
Ketentuan Khusus
PASAL 5 PEMERIKSAAN PENGUJIAN
a. Pengujian berfungsi untuk memeriksa software. Jika terdapat ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang sebelumnya telah dijanjikan,maka pihak penyedia wajib melakukan penggantian atau perbaikan terhadap software sehingga memenuhi spesifikasi. PT FCI berhak untuk menolak setiap bagian Pekerjaan termasuk tenaga kerja, peralatan, dan perangkat lunak oleh Kontraktor yang kualitas, kegunaan dan kemampuannya tidak sesuai dengan Pekerjaan dan ketentuan teknis yang telah disetujui. Dalam hal ketentuan ini terjadi, maka Kontraktor wajib dan segera melakukan penggantian sesuai dengan yang disarankan oleh PT FCI. c. d. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan pihak penyedia atau diwakilkan oleh pihak ketiga. Pengujian terhadap software dilakukan dalam tahap uji coba barang pengadaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. b.
PENUTUP
Penutup Tindak Lanjut
Penutup
Kontrak adalah suatu ikatan hukum mengenai benda-benda (barang) atau kebendaan (jasa) antara dua pihak atau lebih Unsur-unsur dokumen kontrak yaitu :
Adanya pihak pengguna barang/jasa dan pihak penyedia barang/jasa; Adanya kesepakatan dari para pihak; Obyek perjanjian yaitu barang/jasa;
Memahami secara mutlak substansi dari keinginan komersial para pihak. Memahami aspek dan istilah teknis serta finansial dalam pelaksanaan kontrak. Memiliki keterampilan teknis dalam penyusunan kontrak. Menciptalan hasil win-win solution. Menggunakan bahasa dan istilah yang jelas, singkat, konsisten dan baik.
Tindak Lanjut
Review dokumen kontrak oleh pihak penyelenggara sebelum dilakukan pengesahan kontrak. Pengesahan dokumen kontrak, dengan menandatangani dokumen kontrak oleh kedua belah pihak (PT. FCI dan Kontraktor)yang namanya telah disebutkan pada Surat Perjanjian Kerja Menyampaikan informasi yang lengkap kepada seluruh vendor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam jadwal