Anda di halaman 1dari 10

1.

GRUP

Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan a, b G . Operasi biner pada G merupakan pengaitan

pasangan elemen ( a, b ) pada G , yang memenuhi dua kondisi berikut: 1. Setiap pasangan elemen ( a, b ) pada G dikaitkan dengan tepat satu elemen 2. Setiap elemen yang dikaitkan dengan pasangan elemen merupakan elemen di G.

( a, b )

pada G

Kondisi 1 disebut juga dengan kondisi tertutup (closed), sedangkan kondisi 2 disebut juga dengan kondisi terdefinisi dengan baik (well-defined). Untuk selanjutnya, jika G merupakan himpunan, operasi pada G, dan a, b G , maka a b menyatakan elemen yang dikaitkan dengan pasangan elemen ( a, b ) terhadap operasi .

Contoh 1.2

Diketahui G =

, yaitu himpunan semua bilangan bulat. Didefinisikan operasi pada

dengan syarat untuk setiap a, b , a b = a + b . Apakah operasi merupakan operasi biner pada ? Pertama, akan ditunjukkan bahwa operasi merupakan operasi yang tertutup. Dapat diperhatikan bahwa sesuai dengan sifat bilangan bulat, maka penjumlahan dua bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga. Sehingga dengan demikian
a b = a + b . Jadi, terbukti operasi merupakan operasi yang tertutup.

Kedua, akan ditunjukkan bahwa operasi merupakan operasi yang terdefinisi dengan baik. Dapat diperhatikan bahwa sesuai dengan sifat bilangan bulat, maka setiap dua bilangan bulat dapat dijumlahkan dan menghasilkan bilangan bulat. Jadi, terbukti operasi
merupakan operasi yang terdefinisi dengan baik.

Jadi, operasi merupakan operasi biner pada

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Contoh 1.3

Didefinisikan operasi pada

dengan syarat untuk setiap a, b , a b = a b . ?

Apakah operasi merupakan operasi biner pada

Diperhatikan bahwa jika a = 1 dan b = 2 akan berakibat a b = 1 2 = 1 2 . Jadi, operasi tidak memenuhi kondisi tertutup. Diperhatikan juga bahwa jika a = 1 dan
b = 0 akan berakibat a b = 1 0 = 1 0 yang tidak bisa didefinisikan. Jadi, operasi tidak

memenuhi kondisi terdefinisi dengan baik. Jadi, operasi bukan merupakan operasi biner pada .

Definisi 1.4 (Grup)

Diketahui G himpunan dan operasi biner pada G. Himpunan G disebut grup terhadap operasi jika dan hanya jika memenuhi keempat aksioma berikut : 1. G bukan merupakan himpunan kosong 2. Untuk setiap a, b, c G berlaku ( a b ) c = a ( b c ) 3. Terdapat e G sehingga untuk setiap a G berlaku e a = a e = a 4. Untuk setiap a G terdapat a ' G sehingga berlaku a a ' = a ' a = e . Aksioma 2 disebut juga dengan sifat asosiatif. Elemen e G pada aksioma 3 disebut juga dengan elemen identitas. Elemen a ' G pada aksioma 4 disebut juga dengan invers elemen a terhadap operasi .

Contoh 1.5

Misalkan G =

{( a, b ) a, b } . Didefinisikan operasi biner pada G, yaitu untuk

setiap ( a, b ) , ( c, d ) G berlaku ( a, b ) ( c, d ) = ( a + c, b + d ) . Apakah G merupakan grup terhadap operasi ? Jelas bahwa G bukan merupakan himpunan kosong, karena (1,1) G . Akan ditunjukkan bahwa G memenuhi sifat asosiatif. Untuk sebarang ( a, b ) , ( c, d ) , ( e, f ) G , dan dengan menggunakan sifat bilangan bulat diperhatikan bahwa:
Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

( ( a, b ) ( c, d ) ) ( e, f ) = ( a + c, b + d ) ( e, f )
= ( a + c + e, b + d + f ) = ( a, b ) ( c + e, d + f ) = ( a, b ) ( ( c, d ) ( e, f ) ) .

Jadi, terbukti bahwa sifat asosiatif berlaku. Jika dipilih elemen ( 0, 0 ) G , maka untuk setiap ( a, b ) G akan berlaku:

( 0, 0 ) ( a, b ) = ( 0 + a, 0 + b ) = ( a, b ) = ( a + 0, b + 0 ) = ( a, b ) ( 0, 0 ) .
Jadi, ( 0, 0 ) G merupakan elemen identitas pada G. Untuk sebarang ( a, b ) G dipilih elemen ( a, b ) G , sehingga akan berlaku:

( a, b ) ( a, b ) = ( a + ( a ) , b + ( b ) ) = ( a a, b b ) = ( 0, 0 ) = ( ( a ) + a, ( b ) + b ) = ( a , b ) ( a , b ) .
Jadi, setiap elemen

( a, b ) G

memiliki elemen invers terhadap operasi yaitu

( a, b ) G .
operasi .

Karena keempat aksioma berlaku maka G merupakan grup terhadap

Contoh 1.6

Misalkan G = setiap

{( a, b ) a, b } . Didefinisikan operasi biner pada G, yaitu untuk


berlaku

( a , b ) , ( c, d ) G

( a, b ) ( c, d ) = ( ac, bd ) .

Apakah G merupakan grup

terhadap operasi ?

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Jelas bahwa G bukan merupakan himpunan kosong, karena (1,1) G . Akan ditunjukkan bahwa G memenuhi sifat asosiatif. Untuk sebarang ( a, b ) , ( c, d ) , ( e, f ) G , dan dengan menggunakan sifat bilangan bulat diperhatikan bahwa:

( ( a, b ) ( c, d ) ) ( e, f ) = ( ac, bd ) ( e, f )
= ( ace, bdf ) = ( a, b ) ( ce, df ) = ( a, b ) ( ( c, d ) ( e, f ) ) .

Jadi, terbukti bahwa sifat asosiatif berlaku. Jika dipilih elemen (1,1) G , maka untuk setiap ( a, b ) G akan berlaku:

(1,1) ( a, b )

= (1a,1b ) = ( a, b ) = ( a1, b1) = ( a, b ) (1,1) .

Jadi, (1,1) G merupakan elemen identitas pada G. Akan ditunjukkan tidak setiap elemen

( a, b ) G

memiliki elemen invers terhadap

operasi . Misalkan ( a, b ) , ( c, d ) G , agar ( a, b ) ( c, d ) = ( ac, bd ) = (1,1) maka harus dipenuhi ac = 1 dan bd = 1 . Jika a, b 1 , maka menurut sifat bilangan bulat tidak ada c, d sehingga ac = 1 dan bd = 1 . Jadi, tidak setiap elemen ( a, b ) G memiliki invers

terhadap operasi operasi . Akibatnya G bukan merupakan grup terhadap operasi . Untuk selanjutnya notasi ( G, ) menyatakan himpunan G yang disertai operasi biner .

Definisi 1.7 (Grup Komutatif)

Grup ( G, ) disebut grup komutatif jika dan hanya jika untuk setiap a, b G berlaku
a b = b a .

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Contoh 1.8

Grup

( G, )

pada Contoh 1.5 merupakan grup komutatif karena untuk setiap berlaku

( a , b ) , ( c, d ) G

( a , b ) ( c, d ) = ( a + c , b + d ) = ( c + a , d + b ) = ( c, d ) ( a , b ) ,

sesuai dengan sifat komutatif pada penjumlahan bilangan bulat.

Definisi 1.9 (Subgrup)

Diketahui ( G, ) merupakan grup. Himpunan H G disebut subgrup atas G jika dan hanya jika memenuhi kedua aksioma berikut : 1. H bukan merupakan himpunan kosong 2.

( H , )

merupakan grup.

Contoh 1.10

Diperhatikan kembali Contoh 1.5. Misalkan merupakan subgrup dari G ?

H=

{( a, 0 ) a } G .

Apakah H

Jelas bahwa H bukan merupakan himpunan kosong, karena ( 0, 0 ) H . Akan ditunjukkan bahwa H memenuhi sifat asosiatif. Untuk sebarang ( a, 0 ) , ( b, 0 ) , ( c, 0 ) H , dan dengan menggunakan sifat bilangan bulat diperhatikan bahwa:

( ( a, 0 ) ( b, 0 ) ) ( c, 0 ) = ( a + b, 0 ) ( c, 0 )
= ( a + b + c, 0 ) = ( a , 0 ) ( b + c, 0 ) = ( a , 0 ) ( ( b, 0 ) ( c , 0 ) ) .

Jadi, terbukti bahwa sifat asosiatif berlaku. Jika dipilih elemen ( 0, 0 ) H , maka untuk setiap ( a, b ) H akan berlaku:

( 0, 0 ) ( a, 0 ) = ( 0 + a, 0 ) = ( a, 0 ) = ( a + 0, 0 ) = ( a, 0 ) ( 0, 0 ) .
Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Jadi, ( 0, 0 ) H merupakan elemen identitas pada H. Untuk sebarang ( a, 0 ) H dipilih elemen ( a, 0 ) H , sehingga akan berlaku:

( a, 0 ) ( a, 0 )

= ( a + ( a ) , 0 ) = ( a a, 0 ) = ( 0, 0 ) = ( ( a ) + a, 0 ) = ( a, 0 ) ( a, 0 ) .

Jadi, setiap elemen

( a, 0 ) H

memiliki elemen invers terhadap operasi yaitu

( a, 0 ) H . Karena keempat aksioma berlaku maka H merupakan grup terhadap operasi


. Akibatnya H merupakan subgrup atas G.

Definisi 1.11 (Subgrup Trivial dan Subgrup Sejati)

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan H G merupakan subgrup atas G. Subgrup H disebut subgrup trivial jika dan hanya jika H = {e} , dengan e G merupakan elemen identitas. Subgrup H disebut subgrup sejati jika dan hanya jika H G .

Teorema 1.12 (Kanselasi Kanan)

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan a, b, c G . Jika a c = b c , maka berlaku a = b .


Bukti.

Misalkan a c = b c . Menurut aksioma 3 Grup (Definisi 1.4) terdapat elemen c ' yang merupakan invers elemen c. Diperhatikan bahwa:

( a c ) c ' = (b c ) c ' .
Menggunakan sifat asosiatif grup diperoleh:
a ( c c ') = b ( c c ') .

Sesuai definisi aksioma 3 Grup diperoleh c c ' = e , dengan e elemen identitas sehingga:
ae = be .

Sesuai definisi aksioma 2 Grup diperoleh:


a =b.
Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Teorema 1.13 (Kanselasi Kiri)

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan a, b, c G . Jika c a = c b , maka berlaku a = b .

Teorema 1.14

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan a, b G , maka hanya ada tepat satu x G yang memenuhi persamaan a x = b .
Bukti.

Akan ditunjukkan bahwa terdapat x G yang memenuhi a x = b . Akan ditunjukkan bahwa a ' b merupakan elemen x yang dimaksud, dengan a ' merupakan invers elemen a. Diperhatikan bahwa:
a ( a ' b ) = ( a a ' ) b = e b =b sifat asosiatif definisi a ' sifat e.

Kemudian akan ditunjukkan bahwa elemen x tersebut tunggal. Misalkan ada penyelesaian lain, namakan x2 G yang memenuhi a x2 = b . Karena a x = b dan a x2 = b , maka berlaku a x = a x2 . Menggunakan teorema kanselasi kiri, diperoleh x = x2 . Jadi, terbukti bahwa hanya ada tepat satu x G yang memenuhi persamaan a x = b .

Teorema 1.15

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan e G merupakan elemen identitas, maka hanya ada tepat satu elemen identitas pada G.
Bukti.

Misalkan ada elemen e, e1 G , dengan e a = a e = a dan e1 a = a e1 = a untuk setiap


a G . Misalkan dipilih a = e1 , akibatnya berlaku e e1 = e1 e = e1 . Karena e1 juga

merupakan elemen identitas, akibatnya e1 e = e , dan dengan kata lain e = e1 . Jadi, elemen identitas pada grup G tunggal.

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Teorema 1.16

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan a G . Jika a ' merupakan invers elemen a, maka hanya ada tepat satu elemen a ' pada G.
Bukti.

Misalkan elemen a G memiliki dua elemen invers, yaitu a ' dan a '' , sehingga
a a ' = a ' a = e dan a a '' = a '' a = e . Akibatnya a a ' = a a '' = e , dan dengan

teorema kanselasi kiri diperoleh a ' = a '' . Jadi, terbukti bahwa elemen invers tunggal.

Teorema 1.17

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan a, b G , maka ( b ' a ') merupakan invers elemen

( a b)
Bukti.

pada G.

Menggunakan sifat grup, perhatikan bahwa:

( a b ) ( b ' a ') = a ( b b ') a ' = ( a e ) a ' = a a ' = e .


Jadi, terbukti bahwa ( a b ) ' = ( b ' a ') .

Teorema 1.18

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan H subgrup atas G, maka kedua pernyataan berikut berlaku: 1. Elemen identitas e G juga merupakan elemen pada H 2. Untuk setiap a H , berlaku a ' H dengan a ' merupakan invers elemen a.
Bukti.

Akan ditunjukkan kebenaran pernyataan 1. Andaikan terdapat eH H , dengan eH a = a eH = a untuk setiap a H . Karena H G , maka untuk setiap a H berlaku a G . Karena G merupakan grup, maka berlaku e a = a e = a . Dengan demikian diperoleh a eH = a e = a dan menggunakan teorema kanselasi kiri diperoleh eH = e . Jadi, terbukti bahwa e H .

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Akan ditunjukkan kebenaran pernyataan 2. Karena H merupakan grup terhadap operasi biner , maka menurut definisi grup jelas bahwa a ' H untuk setiap a H .

Teorema 1.19

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan H G . Himpunan H merupakan subgrup atas G jika dan hanya jika untuk setiap a, b H berlaku a b ' H , dengan b ' merupakan invers elemen b.
Bukti.

Karena H merupakan subgrup atas G, maka menurut Teorema 1.17 berlaku b ' H dan dengan demikian a b ' H .

Akan ditunjukkan H merupakan subgrup atas G. Karena H G maka sifat asosiatif operasi pada G juga berlaku pada H. Jika dipilih b = a , akan diperoleh
a b ' = a a ' = e H . Dengan demikian H memuat elemen identitas dan sekaligus

menunjukkan bahwa H bukan himpunan kosong. Selanjutnya, jika dipilih a = e , akan diperoleh a b ' = e b ' = b ' H untuk setiap b H . Dengan demikian H memuat invers dari setiap elemennya. Jadi, terbukti bahwa H merupakah subgrup atas G.

Teorema 1.20

Diketahui ( G, ) merupakan grup dan H , K merupakan subgrup-subgrup atas G, maka

H K juga merupakan subgrup atas G.


Bukti.

Ambil sebarang a, b H K , akibatnya a, b H dan a, b K . Karena H merupakan subgrup maka menurut Teorema 1.19 berlaku a b ' H . Karena K juga merupakan subgrup maka menurut Teorema 1.19 juga berlaku a b ' K . Akibatnya a b ' H K , dan menurut Teorema 1.19 berakibat H K merupakan subgrup atas G.

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

Sumber

Fraleigh J. B., 1994, A First Course in Abstract Algebra, Addison-Wesley Publishing Company inc., United States.

Struktur Aljabar Grup Wijna 2008. http://wijna.web.ugm.ac.id

10

Anda mungkin juga menyukai