Anda di halaman 1dari 2

SENAM LANTAI

Guling ke Depan (Fordward Roll)

Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan pinggul bagian belakang). Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri. Cara melakukan guling depan: (1) Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm. (2) Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dagu sampai ke dada. (3) Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan, ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling ke depan: (1) Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalau sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki, (2) Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping, (3) Bahu tidak dilatekkan di atas matras saat tangan dibengkokkan, (4) Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut bertolak.
Guling ke Belakang

Guling ke belakang adalah menggulingkan badan ke belakang, dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lurus tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Cara melakukan guling ke belakang: (1) Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat. (2) Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang. (3) Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipatkan ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak. (4) Kaki segera diatunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat guling belakang: (1) Penempatan tangan terlalu jauh di belakang, sehingga sikapnya salah dan tidak membuat tolakan, (2) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling ke belakang, hal ini disebabkan sikap tubuh kurang bulat, (3) Salah satu tangannya yang menumpu kurang kuat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu di atas matras, (4) Posisi menggulung kurang sempurna, hal ini disebabkan kepala menoleh ke samping, (5) Keseimbangan tidak terjaga dan oleng, karena mendarat dengan menggunakan lutut (seharusnya telapak kaki).
Meroda

Meroda adalah gerakan berputar seperti roda, dua lengan dan dua tungkai adalah merupakan jari jari. Terknik gerakan: (1) Berdiri menyamping kiri dengan lengan dan lengan tungkai melebar lurus sebuah jari-jari sebuah roda. Pandangan ke bawah melihat matras. (2) Goyangkan badan ke kanan dan angkat kaki kiri ke atas letakkan kaki kiri disamping. Dengan momentum gerak pinggang dilipat, letakkan tangan kiri disamping kaki kiri 60 cm. (3) Ayunkan kaki kanan ke atas dan di ikuti kaki kiri menolak. (4) Pada saat hampir membentuk hand stand, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri dengan jarak selebar bahu, tangan dan kaki lurus dan kepala tegak. (5) Pada

saat posisi hand stand kaki kanan diayun turun mendarat diikuti dengan kaki kiri, bersamaan dengan tolakan tangan sehingga dapat mendarat berdiri menghadap ke arah semula. Kesalahan umum dalam melakukan gerakan meroda: (1) Tangan mendarat bersamaan (2) Tangan tidak pada garis lurus arah gerakan. (3) Saat tangan kanan mendarat terlalu dekat atau terlalu jauh. (4) Ayunan kaki kanan dan tolakan kaki kiri kurang kuat, gerakan meroda tidak berhasil dan jatuh. (5) Kaki dan tangan tidak lurus, kaki dibuka kurang lebar. (6) Pada saat sikap hand stand panggul menekuk. (7) Kepala menunduk, pandangan tidak ke tangan. (8) Gerakan tidak pada garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai