1. Airway
Tidak ada sekret, tidak ada obstruksi jalan nafas
2. Breathing
Respirasi 23 x / menit, kedalaman nafas : kurang, irama : teratur, gerak nafas simetris.
3. Circulation
Kesadaran composmentis, CRT < 2 detik, GCS E4M6V4
Secondary Survey
1. Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan ataupun obat.
2. Medikasi
Pasien tidak mengkonsumsi obat tertentu.
3. Past illness
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, DM, asma, maupun jantung.
4. Last Meal
Pasien dalam keadaan puasa.
5. Environment
Pasien tinggal dalam lingkungan yang aman dan asri.
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum b. Kesadaran c. Tanda tanda vital : lemah : composmentis, GCS E4M6V4 : TD : 130 / 90 mmHg N : 85 x / menit Rr : 23 x / meni S : 36,5 oC : mesochepal, tidak ada hematome, rambut hitam : simetris kanan = kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera ikhterik, pipul isokor, penglihatan baik : simetris, tidak ada sekret : mukosa bibir kering, simetris :simetris, fungsi pendengaran baik. :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
j. Paru paru
k. Jantung
l. Abdomen
:I P P A :I P P A :I A P P
: simetris, pengembangan dada kanan = kiri :tidak ada nyeri tekan, tidak ada retraksi : pekak : ronchi : tidak ada ictus cordis :: batas jantung tidak melebar : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan : distensi abdomen (+) : bising usus (-) : terdapat nyeri tekan : tympany
: terpasang DC : sawo matang, turgor kulit cukup : Atas : Kanan : terpasang infus Kiri : terpasang menset Bawah : Kanan : tidak ada kelainan Kiri : tidak ada kelainan
Pemeriksaan Penunjang
a. Hematologi
Satuan Hemoglobin 10,9 g / dl Range 13,5 17,5
Hematokrit
Leukosit Trombosit Eritrosit
35 %
11,5 ribu / ul 248 ribu / ul 4,37 juta / ul
33 45
4,5 11,0 150 450 4,50 - 5,90
b. Kimia Klinik
Hasil GDS Albumin Kreatinin ureum 258 mg / dl 2,5 g / dl 1,0 mg / dl 24 mg / dl Range 60 140 3,5 5,2 0,9 1,3 < 50
c. Elektrolit
Hasil Nartium Kalium Kloride 135 mnol / L 4,2 mnol / L 107 mnol / L Range 136 145 3,3 5,1 98 106
Terapi
a. Infus
KAEN 3B 30 tpm D10 30 tpm Aminofluid 1 / 24 jam
b. Injeksi
Cefotaxime 1 gr / 12 jam Metamizole 1 gr / 8 jam Metronidazole 500 / 8 jam Ranitidin 1 gr / 8 jam Omeporazole 1 gr / 24 jam
c. Obat oral
Inpepsa 5 gr 3x1sth
Data Fokus
1. Data subjektif
Pasien mengatakan nyeri pada abdomen Pasien mengeluh perih pada luka post operasi Pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas, tidak bisa miring atau duduk
2. Data objektif
Terdapat luka post operasi pada abdomen (midline incision) Terdapat distensi abdomen Terdapat nyeri tekan Kulit di sekitar luka post operasi kemerahan Pasien dalam keadaan bed rest total Vital sign : TD : 130/90 mmHg Rr : 23 kpm N : 85 kpm S : 36,5 oC
Analisis Data
Data Fokus DS : Pasien Problem Etiologi Gangguan rasa nyaman : Agen cedera fisik (insisis mengatakan nyeri akut bedah)
DO :
Terdapat luka post
operasi pada abdomen (midline incision) Terdapat abdomen Terdapat nyeri tekan distensi
Problem
Etiologi
Gangguan rasa nyaman : Agen cedera fisik (insisis mengeluh nyeri akut bedah)
perih pada luka post operasi DO : Kulit di sekitar luka post kemerahan operasi
Data Fokus
Problem
Etiologi
DS :
Pasien mengatakan tidak
Immobilisasi diri
mandi
DO : Pasien dalam keadaan bed rest total
Vital sign :
TD : 130/90 mmHg Rr : 23 kpm N : 85 kpm S : 36,5 oC
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (insisisi bedah) 2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya sayatan/ luka post operasi 3. Resiko defisit perawatan diri berhubungan dengan immobilisasi diri
Intervensi
Dx 1 Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selam 1 x 24 jam diharapkan dapat 1.
memenuhi kebutuhan rasa nyaman pada pasien Kriteria hasil : Klien melaporkan nyeri berkurang Nyeri hilang Cuci tangan sebelum dan sesudah interaksi 2. 3.
Intervensi
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgesik Ajarkan teknik relaksasi pada pasien Berikan lingkungan yang nyaman
Setelah dialukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan klien 1. tidak mengalami infeksi
2.
3. 4.
Dx 3
Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan: Klien terbebas dari bau badan -
Monitor kebutuhan klien untuk alatalat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan.
sampai utuh
klien untuk
aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. Ajarkan klien/ keluarga untuk untuk
mendorong
kemandirian,
Implementasi
Waktu tgl 9/5/12 jam 09.15 2,3 Mengobservasi KU dan kesadaran pasien Memonitor vital sign Melakukan perawtan luka Membantu memandikan pasien (menyibin) DS : DO : KU sedang, kesadaran compos mentis Tanda-tanda vital : TD : 135/90 mmHg N : 90 kpm R : 20 kpm S : 36 o C Terpasng DC dengan produk kuning Terpasang NGT Terpasng drain subcutis Keadaan luka masih basah, No Dx Implementasi Respon ttd
sedikit kemerahan
Pasien tampak lebih segar
No Dx
Implementasi
Respon
ttd
DS : Pasien mengeluh nyeri Pasien menyatakan tidak sakit saat disuntik DO : Skala nyeri yang ditunjukkan 5 Injeksi Metamizole 1g/8 jam masuk sesuai program
10.00
DS : Pasien mengatakan tidak sakit saat obat dimasukkan DO : Injeksi Cefotaxim 1gr/12 jam masuk sesuai program Kulit sekitar luka kemerahan
No Dx
1 -
Implementasi
Respon
ttd
Mengkaji nyeri pasien Mengajarkan teknik relaksasi (nafas dalam) Menganjurkan pasien melakukan relaksasi sendiri saat nyeri Beri lingkungan yang nyaman
mempraktekkan nafas dalam DO : Pasien bisa melakukan teknik nafas dalam Pasien tampak lebih rileks Pasien mengeluh pusing, KU sedang, composmentis Pasien mengatakan nyeri kesadaran
10/5/12
09.15
1,2,3
Mengobservasi KU dan VS Mengkaji skala nyeri Membantu mamandikan pasien (menyibin) Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
DS : -
berkurang
Skala nyeri 4
No Dx
1,2
Implementasi
-
Respon
ttd
antibiotik
Cuci tangan sebelum dan sesudah interaksi
DO : Obat masuk sesuai terapi Cefotaxim 1 gr/12 jam Metamizole 1gr/8 jam