Anda di halaman 1dari 20

SISTEM KOMUNIKASI II

Deteksi Sinyal Biner dalam Noise Gaussian

AHMAD DARBI CHANDRA Click to edit Master subtitle style

6/5/12

Teknik Elektro S1

11

6/5/12

Teknik Elektro S1

22

ERROR

Kriteria yg pling umum di gunakan untuk menentukan threshold adalah yg akan memberikan peluang error yg pling kecil.

6/5/12

Teknik Elektro S1

33

6/5/12

Teknik Elektro S1

44

Probabilitas Error

Penyebab error ada 2 : Ketika sinyal yg dikirim adalah s1(t) namun di representasi kan sebagai 0.
dengan probabilitas

1.

1.

Ketika sinyal yg dikirim adalah s2(t) namun di representasi kan sebagai 1.


55

dengan probabilitas 6/5/12 Teknik Elektro S1

Probabilitas error adalah penjumlahan dari semua probabilitas error yg akan muncul.

Karena

maka :

6/5/12

Teknik Elektro S1

66

Setelah melalui beberapa proses matematis yg rumit maka didapatlah :

Dan Q(x) dpat di dekati dengan persamaan :

6/5/12

Teknik Elektro S1

77

Matched filter

Matched filter adalah filter yg di rancang untuk dapat memberikan SNR output yg maksimum. Jika sebuah sinyal s(t) dan komponen derau AWGN ny n(t) masuk ke sebuah filter linier dgn modul sampler ber-perioda T di belakang ny, akan menghasil kan output z(T) dengan komponen sinyal dan komponen derau . Jika daya komponen sinyal adalah rata2 derau adalah . Maka SNR nya adalah
Teknik Elektro S1 88

dan daya

6/5/12

Matched filter

6/5/12

Teknik Elektro S1

99

Kita dapat menyederhanakan persamaan SNR di atas dengan menerapkan pertidaksamaan Schwarz yaitu :

Pertidak samaan di atas akan menjadi sebuah persamaan jika Dengan mengambil maka : dan

6/5/12

Teknik Elektro S1

1010

Setelah melalui perjalanan yg panjang akhir ny persamaan tadi pun bertransformasi menjadi persamaan yg sederhana :

Dengan E adalah energi dari sinyal input INGAT !!! ! Pertidak samaan di atas akan menjadi sebuah persamaan jika

6/5/12

Teknik Elektro S1

1111

Jika

mak a

Dari persamaan di atas dan gambar di bawah dapat kita lihat karakteristik dari filter matching yaitu memberikan impuls respon berupa pembalikan dan penundaan ( delay ) dari sinyal transmisi s(t).

6/5/12

Teknik Elektro S1

1212

Korelator

Output z(t) dari sebuah filter kausal dapat di peroleh dari persamaan :

Dari slide sblum nya telah di ketahui bahwa Sehingga

Jika t=T maka :

Proses yg di representasikan oleh persamaan di atas di kenal sebagai korelasi dari r(t) dan s(t)

6/5/12

Teknik Elektro S1

1313

Karena output yg di hasil kan filter matching sm dengan output dari korelator, maka filter matching dan korelator dapat saling menggantikan

Filter Matched

korelator

6/5/12

Teknik Elektro S1

1414

Peluang Error Sistem Transmisi Biner


Pensinyalan Unipolar Pensinyalan Bipolar

6/5/12

Teknik Elektro S1

1515

Peluang error pensinyalan Unipolar

Peluang Error PB untuk sistem ini adalah :

Dengan Eb adalah energi sinyal rata-rata per bit . 6/5/12 Teknik Elektro S1 1616

Peluang error pensinyalan Bipolar

Peluang Error PB untuk sistem ini adalah :

Dengan Eb adalah energi sinyal rata-rata per bit . 6/5/12 Teknik Elektro S1 1717

Contoh SoaL
Sebuah sinyal biner bipolar merupakan serangkaian pulsa +1 dan -1 dengan periode tiap bit adalah T, sebuah AGWN dengan psd W/Hz diketahui mempengaruhi sinyal tersebut. Tentukan perioda tiap bit jika peluang error yg diinginkan adalah

6/5/12

Teknik Elektro S1

1818

x 3.5 3.55 3.6 3.65 3.7 3.75 3.8

Q(x) 0.00023 0.00019 0.00016 0.00013 0.00011 0.00009 0.00007

6/5/12

Teknik Elektro S1

1919

Tes Tes
Jika sebuah sinyal on off dengan tegangan pada sinyal on bernilai 5 V. dan psd awgn W/Hz dan tentukan laju bit yg dpat dicapai ??

6/5/12

Teknik Elektro S1

2020

Anda mungkin juga menyukai