Anda di halaman 1dari 2

Lady Gaga vs Pendidikan Berkarakter

Pelarangan konser Lady Gaga di Jakarta perlu mendapat apresiasi semua pihak yang peduli masa depan bangsa dan Negara Indonesia. Fenomena Lady Gaga bukan sekedar permasalahan seni. Kita harus melihat secara komprehensif manfaat dan mudharat konser tersebut secara mendalam. Dari perspektif seni mungkin kita bisa menerima kehadiran Lady Gaga di Indonesia. Tentu saja seni yang tidak bertentangan dengan norma ketimuran. Lady Gaga atau siapapun boleh manggung di Indonesia sepanjang tidak mengancam eksistensi peradaban bangsa. Namun, kalau kehadiran mereka mengarah pada panghancuran moral generasi muda, wajib hukumnya untuk ditolak. Lady Gaga seperti statemen Menteri Agama perlu menjadi perhatian semua pihak. Sejumlah lirik dari penyayi eksentrik Lady Gaga sangan bertentangan dengan nilainilai agama,ucap Menteri Agama Suryadharma Ali (KR, 18/5). Penampilan dan gaya berpakaian Lady Gaga yang seronok di khawatirkan menjadi sumber inspirasi anak-anak muda dan menjadi tren. Kita tahu anak-anak muda di negeri ini mudah meniru tren baru. Oleh karena itu, wajar kita khawatir selepas melihat konser Lady Gaga anak-anak kita berbondong-bondong meniru gaya dia yang vulgar dan bertabrakan dengan norma

dan adat ketimuran. Kalau itu sampai terjadi betapa tragisnya. Dunia pendidikan mati-matian memasukkan nilai-nilai karakter kepada siswa dan mahasiswa tiba-tiba tersapu tsunami Lady Gaga. Ibarat pepatah mengatakan,panas setahun dibalas hujan sehari. Pendidikan yang merupakan proses panjang belum tentu menghasilkan produk yang optimal. Dalam proses internalisasi pendidikan nilai-nilai karakter terkadang menemui banyak kendala. Tidak semua siswa menjadi berkarakter setelah diberi pendidikan berkarakter. Artinya proses pendidikan ke hal-hal positif sangat sulit masuk ke sanubari para siswa. Namun sebaliknya hal-hal negated begitu mudah merasuk ke jiwa anak-anak muda. Untuk itu, kita pantas mendukung penolakan konser Lady Gaga oleh Institusi Kepolisian. Bahkan ke depan kita perlu selektif terhadap pemberian ijin kegiatan yang sekiranya mengancam integritas masyarakat. Bagaimana dengan Anda?

Anda mungkin juga menyukai