(HOQ)
Metoda yang mendukung proses identifikasi produk menjadi spesifikasi rancangan. Konsep HOQ intinya bersumber pada sebuah tabel kualitas, dan telah berhasil digunakan oleh industri-industri manufaktur.
E Korelasi Persyaratan Teknis C Persyaratan Teknis B Matriks Perencanaan (Penelitian pasar dan perencanaan strategis)
D Hubungan (Pengaruh persyaratan teknis terhadap kebutuhan konsumen F Matriks Persyaratan Teknis (Urutan tingkat kepentingan daya saing dan target untuk persyaratan teknis)
Bagian A
Berisi data atau informasi yang diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.
Bagian B
Berisi tiga jenis data, yaitu: 1. Tingkat kepentingan kebutuhan dan keinginan konsumen. 2. Data tingkat kepuasan konsumen terbadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan produk pesaing. 3. Tujuan strategis untuk produk atau jasa baru yang akan dikembangkan.
Bagian C
Berisi persyaratan-persyaratan teknis untuk produk atau jasa baru yang akan dikembangkan. diturunkan berdasarkan informasi yang diperoleh mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen (matriks A).
Bagian D
Berisi penilaian manajemen mengenai kekuatan hubungan antara elemen-elemen yang terdapat pada bagian persyaratan teknis (matriks C) terhadap kebutuhan konsumen (matriks A) yang dipengaruhinya. menggunakan simbol tertentu.
Bagian E
Menunjukkan korelasi antara persyaratan teknis yang satu dengan persyaratan- persyaratan teknis yang lain yang terdapat dalam matriks C. menggunakan simbol tertentu.
Bagian F
Berisi tiga jenis data yaitu : 1. Urutan tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis. 2. Informasi hasil perbandingan kinerja persyaratan teknis produk terhadap kinerja produk pesaing. 3. Target kinerja persyaratan teknis produk baru yang dikembangkan.
Dalam proses perancangan produk penerapan metodologi QFD secara keseluruhan meliputi tahapan penyusunan empat jenis matriks. vaitu: 1. Matriks perencanaan produk. 2. Matriks perencanaan komponen. 3. Matriks perencanaan proses. 4. Matriks perencanaan produksi.
ilustrasi proses perpindahan informasi dari matriks perencanaan produk ke matriks tahap berikutnya
Matriks Perencanaan Produk Matriks Perencanaan Komponen Matriks Perencanaan Proses Matriks Perencanaan Produksi
Karakteristik Teknis Kebutuhan dan keinginan Rumah Kualitas konsumen Target dan prioritas karakteristik teknis Pencapaian kebutuhan konsumen Karakteristik Proses Karakteristik Komponen Target dan prioritas karakteristik proses Target karakteristik komponen Karakteristik Produksi Karakteristik Proses Target dan prioritas karakteristik produksi Target karakteristik Proses Karakteristik total produksi Karakteristik produksi Target dan prioritas karakteristik total produksi Target karakteristik produksi
1 (HOQ)
2 (HOQ)
3 (HOQ)
4 (HOQ)
Contoh:
Responden 1 2 3 4
5
100
5
5
2
4
3
1
3
5
4
3
3
2
2
4
5 (HOQ)
Nilai/Bobot Proporsi
Atribut A jumlah responden yang memilih dengan nilai 5 adalah 73 responden (proporsi 73%) paling tinggi/dominan. Responden yang memilih dengan nilai 4 adalah 17 responden (proporsi 17%). Responden sisanya tersebar dalam nilai 3, 2 , dan 1. Nilai dengan proporsi tertinggi dinyatakan sebagai Tingkat Kepentingan Konsumen.
6 (HOQ)
No. 1 2 3 4 5 6 7 A B C D E F G
Atribut A, D, dan G (nilai 5) paling penting dalam perancangan dan pengembangan produk
7 (HOQ)
8 (HOQ)
9 (HOQ)
Tidak berhubungan
(kosong)
10 (HOQ)
Simbol
Korelasi positif.
Perubahan yang terjadi pada suatu karakteristik desain dapat langsung memberikan dampak positif kepada kebutuhan desain lainnya dengan kadar yang lebih rendah dari hubungan yang sangat positif.
Korelasi negatif.
Perubahan yang terjadi pada suatu karakteristik desain dapat langsung memberikan dampak negatif kepada kebutuhan desain lainnya.
11 (HOQ)
12 (HOQ)
13 (HOQ)
14 (HOQ)
15 (HOQ)
16 (HOQ)
1
1,2 1,5
17 (HOQ)
18 (HOQ)
19 (HOQ)
Simbol
20 (HOQ)
Simbol
21 (HOQ)
22 (HOQ)