Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Latar Belakang Peranan pimpinan pada suatu unit organisasi besar pengaruhnya dalam menciptakan tingkat kepuasan kerja pegawai. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, diantaranya adalah menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif, sistem pemberian gaji dan sistem pemberian reward terhadap pegawai. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan maka perlu dilakukan suatu kajian yang benar dan terukur secara ilmiah. Bebarapa hal yang berkenaan dengan kepuasan kerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan dapat diilustrasikan diantaranya dengan kondisi fisik lingkungan kerja sudah tidak memenuhi standar untuk pelayanan publik, bahkan ruangan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pegawai. Akibatnya pegawai merasa kurang nyaman berada di ruangan yang sempit, terlihat pegawai bekerja tidak beraturan. Kondisi seperti ini akan membuat pegawai cepat kelelahan, kehilangan kreativitas dan tidak termotivasi bekerja secara optimal. Ditinjau dari aspek hubungan antara bawahan dengan atasan, di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, hubungan ini masih terlihat jelas dari perbedaan status pegawai teknis dan pegawai administrasi, dimana pada umumnya jabatan

Universitas Sumatera Utara

diduduki oleh pegawai teknis dan kesempatan promosi lebih terbuka bagi mereka, sehingga status ini menyebabkan konflik di lingkungan kantor. Selain beberapa hal di atas imbalan yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) datangnya tidak lancar setiap bulan. Padahal imbalan tersebut diperlukan untuk kebutuhan hidup pegawai. Bukan hanya itu saja, sistem penghargaan (reward) di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan juga tidak sesuai dengan harapan pegawai, seperti penghargaan yang diterima pegawai, usulan promosi jabatan dan usulan kenaikan pangkat istimewa. Jika pegawai merasa puas terhadap perlakuan yang diterimanya di tempat kerja, maka mereka akan bersemangat untuk bekerja sebagaimana yang diharapkan organisasi (Sunarto, 2005). Demikian halnya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, pegawai dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya dan seorang pegawai yang tidak puas akan menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan berdasarkan survey pendahuluan menunjukkan

kecenderungan belum maksimal, dikarenakan beberapa alasan tersebut di atas. Studi pendahuluan dilaksanakan pada kalangan pegawai sebanyak 30 orang, pegawai menanggapi bahwa kondisi fisik lingkungan kerja sudah tidak memenuhi standar untuk pelayanan publik bahkan ruangan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pegawai serta beberapa hal yang berkenaan dengan kepuasan kerja pegawai, seperti yang ditunjukkan pada Tabel I.1 berikut.

Universitas Sumatera Utara

Tabel I.1 Studi Pendahuluan Terhadap Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pernyataan Ukuran ruangan kerja yang disediakan Penerangan dan AC Hubungan antara atasan dan bawahan Hubungan antara sesama pegawai Penghargaan atasan terhadap kerja keras Fasilitas yang memadai Kepuasan kerja Bapak/Ibu karena didukung oleh lingkungan fisik kantor yang baik dan hubungan yang harmonis. Kepuasan kerja Bapak/Ibu karena dimotivasi oleh penghargaan kantor terhadap pekerjaan Bapak/Ibu. Kepuasan kerja Bapak/Ibu karena didukung oleh gaji yang sesuai. Kepuasan pegawai di kantor Jawaban Responden Terlalu sempit Cukup memadai Kurang terbangun Kurang baik Realisasinya tidak jelas Kurang lengkap Sangat setuju Sangat setuju Sangat setuju Tidak maksimal % 90 50 75 85 90 95 90 85 90 90

I.2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan diteliti adalah sejauh mana pengaruh lingkungan kerja, gaji dan reward terhadap Kepuasan kerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. I.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja, gaji dan reward terhadap kepuasan kerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. I.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

Universitas Sumatera Utara

1.

Bagi Departemen Hukum dan HAM RI khususnya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk kinerja pegawai.

2.

Bagi

program

studi

Ilmu

Manajemen

Sekolah

Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara, penelitian ini merupakan tambahan pemahaman dan pengetahuan tentang pengaruh lingkungan kerja, gaji dan reward terhadap kepuasan kerja pegawai Kantor Imigrasi serta tambahan kekayaan penelitian untuk dapat dipergunakan/dikembangkan di masa mendatang. 3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan secara ilmiah dalam bidang Ilmu Manajemen khususnya yang berkaitan dengan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan dan mengaplikasikannya dalam tugas sehari-hari. 4. Bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama di masa mendatang. I.5. Kerangka Berpikir Peningkatan kepuasan kerja pegawai adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Pegawai akan lebih semangat dalam bekerja jika tingkat kepuasannya sudah tercapai, oleh karena itu organisasi perlu memperhatikan dan meningkatkan faktor-faktor kepuasan kerja pegawai. Menurut Devis dan Newstrom (Dalam Muhaimin, 2004) Job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with which employees view their work. Artinya,

Universitas Sumatera Utara

kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang pekerja terhadap pekerjaannya. Sedangkan menurut pendapat Anorogo dan Winiyanti dalam Jusni (2008), kepuasan kerja merupakan suatu perasaan dan sikap seorang karyawan terhadap aspek-aspek pekerjaannya. Aspek-aspek pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mendorong kepuasan kerja yang meliputi: pekerjaan yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, dan kesesuaian kepribadianan pekerjaan. Jika kelima hal ini tidak terpenuhi, maka mereka akan merasa tidak puas terhadap pekerjaannya. Akibatnya adalah akan terjadi semangat kerja yang rendah, tingkat absensi yang tinggi, perputaran karyawan yang relatif tinggi. Pada prinsipnya pengertian kepuasan kerja adalah sama yaitu kondisi emosional yang diterima oleh pegawai di lingkungan kerjanya. Apabila kepuasan kerja yang diterima pegawai sudah sesuai, maka pegawai dan organisasi akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Banyak faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai diantaranya adalah lingkungan kerja yang kondusif, gaji yang memadai dan sistem reward yang baik. Menurut Luthans (1992), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah pekerjaan itu sendiri (The work it self), imbalan (Pay), promosi (Promotion), pengawasan (supervision), kelompok pekerja (Work Group) dan Kondisi tempat kerja (Working Conditions). Demikian juga menurut pendapat Robin dalam Ramlan

Ruvendi (2005) menyebutkan sumber kepuasan kerja terdiri atas pekerjaan yang

Universitas Sumatera Utara

menantang, imbalan yang sesuai, lingkungan kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung. pekerjaan dan promosi jabatan dan gaji . Sementara itu menurut bebarapa ahli, sumber-sumber kepuasan kerja seperti lingkungan kerja, gaji dan reward dapat diartikan sebagai berikut: 1. Nitisemito (2000) mendefinisikan bahwa Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. 2. Hariandja dalam Maretta (2005) mendefenisikan gaji sebagai pembayaran serta balas jasa yang diberikan kepada pegawai, tata usaha dan manajer sebagai konsekwensi dari sumbangan yang diberikannya dalam pencapaian tujuan perusahaan 3. Effendi (2002) mengatakan bahwa Penghargaan terhadap pekerjaan atau reward dapat didefenisikan sebagai bentuk penghargaan langsung atau tidak langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing akibat peningkatan produktivitas Jika faktor-faktor seperti, Kondisi lingkungan kerja yang kondusif, gaji yang sesuai dan sistem pemberian reward (imbalan) yang diperoleh sudah sesuai maka akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kepuasan kerja pegawai. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut maka hubungan antara lingkungan kerja, gaji dan reward dengan kepuasan kerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut:

Universitas Sumatera Utara

Lingkungan Kerja

Gaji

Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan

Reward Gambar I.1 Hubungan antara Lingkungan Kerja, Gaji dan Reward terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan I.6. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah Lingkungan kerja, gaji dan reward berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai