Anda di halaman 1dari 9

Bab 5 Bimbingan dan konseling Pasal 27 undang-undang dasar 1945 mengatakan bahwa tiap warga Negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Di pihak lain mengatakan bahwa seluruh warga Negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hokum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan baik tanpa ada kecuali. Di dalam undang-undang organik yang menegaskan cita-cita pendidikan dalam undang-undang dasar 1945,yaitu UU No.2/1989,di sebutkan bahwa Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnaya,yaiutu nanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri,serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan harus membantu bukan hanya mengembangkan kemampuan intelektualnya.tetapi juga kemampuan mengatasi masalah didalam dirinya sendiri dan masalah yang ditemuinya dalam interaksinya dengan lingkungan. Sekolah tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,tetapi juga dapat mengembangkan keseluruhan kepribadian anak. A. Pengertian bimbingan Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan,suatu proses membantu individu,bantuan yang diberikan itu di maksudkan agar individu yang bersangkutan agar dapat mengarahkan dan mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan kemampuan/potensinya dan kegfiatan yang bertujuan utama memberikan bantuan agar individu dapat memhami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikan dengan lingkungannya. B. Pengertian Konseling Menurut bimo walgito (1982: 11) menyatakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannaya dengan wawancara,denagn cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencaai kesejahteraan hidupnya. Ciri-ciri konseling a)dilaksanakan secara individual b)dilakukan dalam suatu perjumpaan tatap muka c)untuk pelaksanaan konseling diperlukan orang yang ahli

d)tujuan pembicaraan diarahkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien e)individu yang menerima layanan(klien) akhirnya mampu memecahkan masalahnya denagn kemampuannya sendiri. Peranan bimbingan dan konseling dalam pendidikan di sekolah Ada beberapa faktor dalam peranan bimbingan dan konseling menurut koestoer partowisastro yaitu: 1)sekolah merupakan lingkungan hidup kedua sesudah rumah,dimana anak dalam waktu sekian jam hidupnya berada di sekolah 2)para siswa yang usianya relatif masih muda sangat membutuhkan bimbingan baik dalam memahami keadaan dirinya,mengarahkan dirinya,maupun dalam mengatasi berbgai macam kesulitan. Kehadiran konselor dapat membantu guru dalam hal yaitu: 1.mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang masalah afektif yang mempunyai kaitan erat dengan profesinya sebagai guru 2.mengembangkan wawasan guru bahwa keadaan emosionalnya akan mempengaruhi proses belajar mengajar 3.mengembangkan sikap yang lebih positif agar proses belajar siswa lebih efektif 4.mengatasi masalah-masalah yang ditemui guru dalam melaksanakan tugasnya Tujuan bimbingan di sekolah 1.mengatasi kesulitan dalam belajarnya,sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi. 2)mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan dalam hubungan social. 3)mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kesehatan jasmani 4)mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan studi. 5)mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan perencanaan dan pemilihan jenis pekerjaan setelah mereka tamat. 6)mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan social-emosional di sekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan terhadap dirinya sendiri,terhadap lingkungan sekolah,keluarga dan lingkungan yang lebih luas. Tujuan layanan bimbingan konseling sama dengan pendidikan terhadap diri sendiri yaitu membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial psikologis

mereka,merealisasikan keinginannya,serta mengembangkan kemampuan dan potensinya. d.peranan bimbingan dan konseling dalam pembelajaran siswa yaitu: 1)hasil belajarnya rendah,di bawah rata-rata 2)hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan 3)menunjukkan sikap yang kurang wajar 4)nenunjukkan tingkah laku yang berlainan.

Bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan dalam: 1)bimbingan belajar Ada beberapa bimbingan yang berhubungan dengan belajar mengajar yaitu: a.cara belajar,baik secara pribadi maupun kelompok b.cara bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar c.efisiensi dalam menggunakan buku-buku pelajaran d.cara mengatasi kesulitan yang berkaitan dengan mata pelajaran e.cara,proses,dan prosedur tentang mengikuti pelajaran 2)bimbingan sosial Dalam kehidupan kelompok perlu adanya toleransi/tenggang rasa,saling memberi dan menerima (take and give),tidak mau menang sendiri,dan saling menghargai pendapat masing-masing Bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk: a)memperoleh kelompok belajar dan bermain yang sesuai b)membantu memperoleh persahabatan yang sesuai c)membantu mendapatkan kelompok sosial untuk memecahkan masalah tertentu 3)bimbingan dalam mengatasi masalah pribadi Bimbingan ini dimaksudkan agar mampu mengatasi masalah-masalah pribadi yang dapat mengganggu kegiatan belajar. Ada beberapa masalah akibat konflik yang memerlukan bantuan konseling:

a.perkembangan intelektualnya b.bakat dengan aspirasi lingkungnnya c.kehendak siswa dengan orang tua atau lingkungannya d.kepentingan siswa dengan orang tua atau lingkungannya e.situasi sekolah dengan situasi lingkungan

layanan bimbingan di sekolah sangat bermanfaat terutama dalam membantu: a.menciptakan suasana hubungan sosial yang menyenangkan b.menstimulasi siswa agar mereka meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan belajar mengajar c.menciptakan atau mewujudkan pengalaman belajar yang lebih bermakna d.meningkatkan motivasi belajar siswa e.menciptakan dan menstimulasi tumbuhnya minat belajar

landasan bimbingan dan konseling ada beberapa landasan-landasan menurut winkel sebagai berikut: 1.bimbingan selalu memperhatikan perkembangan siswa sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang 2.bimbingan berkisar pada dunia subjektif masing-masing individu 3.kegiatan bimbingan dilaksanakan atas dasar kesepakatan antara pembimbing dengan yang di bimbing 4.bimbingan berlandaskan pengakuan atas martabat dan kelihuran individu yang dibimbing sebagai sebagai manusia-manusia yang mempunyai hak-hak asasi (human rights) 5.bimbingan adalah suatu kegiatan yang bersifat ilmiah yang mengintegrsikan bidangbidang ilmu yang berkaitan dengan pemberian bantuan psikologis 6.pelayanan ditujukan tada siswa,tidak hanya untuk individu yang bermasalah. 7.bimbingan merupakan suatu proses yaitu berlangsung secara terusmenerus,berkesinambungan,berurutan dan mengikuti tahap-tahap perkembangan anak.

F.prinsip prinsip operasional bimbingan dan konseling di lingkungan sekolah. Prinsip-prinsip yang dimaksud ialah landasan teoritis yang mendasari pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Ada beberapa prinsip-prinsip bimbingan yang dituangkandalam kurikulum SMA tahun 1975 buku III C tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling yang diganti dalam kurikulum 1994. 1.prinsip-prinsip umum Dalam prinsip ini dikemukakan beberapa acuan umum yang mendasari semua kegiatan bimbingan dan konseling yaitu: a.karena bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu,dalam pemberian layanan perlu dikaji kehidupan masa lalu klien,yang diperkirakan mempengaruhi timbulnya masalah tersebut. b.perlu dikenal dan dipahami karakteristik individual dari individu yang dibimbing c.bimbingan diarahkan kepada individu yang bersangkuatan yang mampu membantu atau menolong dirinya sendiri dalam mengatasi kesulitan-kesulitan. d.program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan di sekolah yang bersangkutan. e.pelaksanan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan sanggup bekerja sama dengan para pembantunyayang bersedia mempergunakan sumber-sumber yang berguna di luar sekolah. f.program bimbingan senantiasa diadakan secara teratur untuk mengetahui hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antara pelaksanaan dan rencana yang dirumuskan terdahulu.

2.prinsip-prinsip yang berhubungan dengan individu yang di bimbing a.layanan bimbingan harus diberikan kepada semua siswa b.harus ada kriteria untuk mengatur prioritas layanan kepada siswa tertentu. c.program bimbingan harus berpusat pada siswa. d.layanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkuatn secara serba beragam dan serba luas. e.keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh individu yang dibimbing

f.individu yang mendapat bimbingan harus berangsur-angsur dapat membimbing dirinya sendiri. 3.prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu yang memberikan bimbingan. a.konselor di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian,pendidikan,pengalaman dan kemampuannya b.konselor harus mendapat kesempatan untuk mengembangkan dirinya serta keahliannya melalui berbagi latihan penataran. c.konselor hendaknya selalu mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang di bimbing beserta lingkungannya,sebagai bahan untuk membantu individu yang bersangkutan kearah penyesuaian diri yang lebih baik. d.konselor harus menghoramati dan menjaga kerahasian informasi tentang individu yang dibimbingya e.konselor hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan tekhnik yang tepat dalam melakukan tugasnya. f.konselor hendaknya memperhatikan dan mempergunakan hasil penelitian dalam bidang:minat,kemampuan dan hasil belajarindividu untuk kepentingan perkembengan kurikulum sekolah yang bersangkutan.

4.prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan a.bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan b.dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi (cumulative record)bagi setiap individu. c.program bimbingan harus disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan d.pembagian waktu harus diatur untuk setiap petugas secara baik. e.bimbingan harus dilaksanakan dalam situasi individual dan dalam situasi kelompok,sesuai dengan masalah dan metode yang dipergunakan dalam memecahkan masalah itu f.sekolah harus bekerja sama dengan lembaga-lembaga di luar sekolah yang menyelenggarakan layanan yang berhubungan dengan bimbingan dan penyuluhanpada umumnya g.kepala sekolah memegang tanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan bimbingan.

G.asas-asas bimbingan dan konseling Asas adalah segala hal yang harus di penuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan,agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan. Ada beberapa asas-asas dalam bimbingan dan konseling 1.asas kerahasiaan Asas ini juga disebut sebagai asas kuncidalam pemberian layanan tersebut karena apa klien akan mau membukakan keadaan dirinya sampai dengan masalah-masalah yang sangat pribadi 2.asas keterbukaan Dalam asas ini,suasana keterbukaan ini sulit terwujud bilamana asas kerahasiaan tidak dapat dilaksanakan dengan baik.oleh karena itu,asas kerahasiaan akan sangat mendukung tercptanya keterbukaan klien dalam menyampaikan persoalannya. 3.Asas kesukarelaan Bilamana konselor tidak siap menerima kehdiran klien karena satu hal dan lain hal dapat menyebabkan asas kesukarelaan ini tidak terwujud,kalau mereka paksakan untuk konsultasi konselingpun yidak dapat berjalan lancer. 4.asas kekinian pemecahan masalah dalam kegiatan konseling sehrusnya berfokus pada masalahmasalah yang dialamai oleh klien pada saat ini agar,masalah-masalah yang dihadapi klien cepat selesai 5.asas kegiatan\ Konselor hendaknya mampu memotivasi klien untuk melaksanakan semua saran yang telah disampaikannya.keberhasilan layanan bimbingan dan konseling harus di usahakan ole klien itu sendiri. 6.asas kedinamisan Konselor harus memberikan layanan seirama dengan perubahan-perubahan yang ada pada diri klien,sifatnya jangan monoton melainkan menuju pada perubahan yang menuju pada kemajuan. 7.asas keterpaduan. Konselor hendaknya selalu memperhatikan aspek-aspek kepribadian lien yang diarahkan untuk mencapai keharmonisan atau keterpaduan.

Di samping layanan keterpaduan yang diberikan,konselor juga harus memperhatikan keterpaduan isi dan proses layanan yang di berikan. 8.asas kenormatifan Maksud dari asas ini ialah usaha layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan itu hendaknya tisdak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku,sehingga tidak terjadi penolakan dari individu yang di bombing. 9.asas keahlian Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh orang-orang yang didik dsan dilatih dengan professional.layanan konseling menuntut suatu keterampilan khusu. 10.asas alih tanagan Apabila dalam asas ini terdapat masalah yang terjadi tidak sesuai dengan keahlian yang dilakukan oleh konselor maka klien harus mencari konselor lain yang sesuai dengan bidangnya,agar masalah yang dihadapi klien dapat cepat selesai. 11.asas tut wuri handayani Setelah klien mendapatkan layanan ,klien hendaknya merasa terbantu dan merasa aman atas pemberian layanan itu.dalam pemecahan masalah,konselor jangan dijadikan alat oleh klien tapi klien sendirilah yang harus membuat suatu keputusan.

H.orientasi layanan bimbingan dan konseling Dalam kurikulum 1975 tentang pedoman bimbingan dan penyuluhan buku III C (1976: 5) dinyatakan bahwa : Bimbingan di SMA merupakan bantuan khusus yang diberikan kepada siswa SMA dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan-kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapinya dalam rangka perkembangan yang optima,sehingga mereka dapat memahami diri,mengarahkan diri dan bertindak.serta bersikap sesuatu dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebu dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan dan konselinghendaknya menekankan pada 1.orientasi individual Pada hakikatnya setiap individu mempunyai perbedaan satu sama lain.perbedaan itu bersumber dari latar belakang,pengalamannya,pendidikan,sifat-sifat kepribadian yang dimiliki dan sebagainya.

Perbedaan latar belakang kehidupan individu ini dapat mempengaruhi dalam cara berfikir,cara berperasaan,dan cara menganalisis masalah. 2.orientasi perkembangan Ada beberapa contoh dapat dikemukakan tugas-tugas perkembangan masa remaja yaitu: 1.mampu mengadakan hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya baik laki-laki maupun perempuan 2.dapat berperan sosial yang sesuai,baik perannya sebagai laki-laki atau perempuan 3.menerima keadaan fisik serta dapat memanfaatkan kondisi fisiknya dengan baik. 4.mampu menerima tanggung jawab sosial dan bertngkah laku sesuai dengan tanggung jawab sosial. 5.tidak tergantung secara emosional pada orang tua atau orang dewasa lain. 6.menyiapkan diri terhadap karier dan ekonomi 7.menyiapkan diri terhadap perkawinan dan kehidupan berkeluarga 8.memperoleh system-sistem etis sebagai pedoman dalam bertingkah laku serta dapat mengembangkan suatu ideology.

Anda mungkin juga menyukai