Anda di halaman 1dari 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Konsep Dasar Sistem a.

Pengertian Sistem Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi sesuatu proses/pekerjaan tertentu (Kusrini M.Kom, 2007). Lucas (1989) mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain terpadu. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. b. Karakteristik Sistem Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:
a.) Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.

b.) Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. c.) Subsistem Subsistem adalah bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
d.) Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
e.) Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
f.) Masukan Sistem (Input)

Energi yang masuk kedalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
g.) Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

h.) Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
i.) Sasaran Sistem (Object)

Sasaran sistem yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. c. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut:


a.) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ideide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik b.) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah dalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c.) Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku ke depan yang tidak dapat diprediksi.

d.) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

2. Konsep Dasar Informasi a. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentu yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atu mendukung sumber informasi (Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo,2007). Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. b. Kualitas Informasi Informasi yang berkualitas memiliki tiga kriteria, yaitu:
a.) Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

b.) Tepat pada waktunya (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
c.) Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk medapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. 3. Konsep Dasar Sistem Informasi a. Pengertian Sistem Informasi Definisi sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk

menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

b. Komponen Sistem Informasi Dalam satu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut:
a.) Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti

komputer dan printer.


b.) Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi

yang memungkinkan perangkat keras memproses data. c.) Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. d.) Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran yang dikehendaki.


e.) Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain

yang berkaitan dengan penyimpanan data.


f.) Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai. 4. Sistem Informasi Geografis

a. Definisi Geografis Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu g ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan"). Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua). Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu. b. Pengertian Sistem Informasi Geografis Pada dasarnya istilah sistem informasi geografi merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografi.Dengan demikian pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami Sistem Informasi Geografi.Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas sistem informasi geografi merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis.

Istilah geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar sehingga timbul istilah yang ketiga yaitu geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan kata Geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi : permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah Informasi Geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu obyek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. Jadi, SIG adalah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasiinformasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan

menganalisis obyek-obyek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. c. Manfaat Sistem Informasi Geografis

Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan (Prahasta, 2002). SIG mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadilebih mudah.

d. Subsistem Sistem Informasi Geografis Menurut (Prahasta, 2005), SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut :
1. Data input

Subsitem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga

bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2. Data output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain. 3. Data Manajemen Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-edit. 4. Analisis Dan Manipulasi Data Subsistem ini menentukan informasi informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

5. Cara Kerja SIG

SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata diatas kertas. Tetapi, SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran pada kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features ( contohnya adalah sungai, taman, kebun, jalan dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasrkan lokasi-lokasinya. SIG menyimpan semua informasi deksriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut didalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya didalam tabel-tabel (relasional) dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta dan sebaliknya, unsurunsur peta juga dapat diakses melaluiatribut-atributnya. (Prahasta Eddy 2005) 6. Kemampuan SIG Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya memetakan

hasilnya : (Prahasta, Eddy ,2009)

a. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan

atribut) b.
c.

Mengintegrasikan data geografis. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis. Menyimpan atau memanggil kembali data geografis. Mempresentasikan atau menampilkan data geografis. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis. Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view dan layout ), tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

d. e. f.
g.

5. Peta Peta merupakan gambaran wilayah geografis, bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensionalyang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Peta dapat digambarkan denganberbagai gaya, masingmasing menunjukkan permukaan yang berbeda untuk subjek yang sama untuk menvisualisasikan dunia dengan mudah, informatif dan fungsional.

Peta berbasis komputer (digital) lebih serba guna dan dinamis karena bisa menunjukkan banyak view yang berbeda dengan subjek yang sama. Peta ini juga memungkinkan perubahan skala, animasi gabungan, gambar, suara, dan bisa terhubung ke sumber informasi tambahan melalui internet. Peta digital dapat diupdate ke peta tematik baru dan bisa menambahkan detail informasi geografi lainnya. (Denny Carter, Irma Agtrisari, 2003)

6. Google Maps Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com

(Wikipedia.org). Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan juga menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa. Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing informasi grafis berikut: a. Satellite Map

Pengguna dapat menikmati gambar satelit planet bumi. Pengguna juga dapat menikmati foto satelit lebih detail lengkap dengan cara zooming pada bagian peta yang diinginkan.

Gambar 2.1 Satellite Map b. Hasil Pencarian Integrasi Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate. c. Draggable Maps Peta digital mapping yang dragable (bisa digeser) dengan bantuan mouse.
d. Terrain maps (Peta Topograpi)

Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpi yang biasa disediakan buku peta Atlas.

Gambar 2.2 Terrain Map e. Earth Map Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana akan tampak bumi secara utuh dan bila di-zoom akan terlihat awan yang menyelimuti bumi beserta pulau dan lautan yang tampak nyata dari ketinggian.

Gambar 2.3 Earth Map f. My Location Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi dari pengguna tersebut. 7. Google Maps API Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk Java Script. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta Java Script, serta koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi

peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu lokasi, bahkan dunia. Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai berikut: a. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML. b. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta. c. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada peta. d. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
e. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event download.

Kode program dasar:


<html> <head> <meta name="viewport" content="initial-scale=1.0, userscalable=no" /> <!-- Langkah 1 --> <script type="text/javascript" src="http://maps.google.com/maps/api/js? sensor=true&amp;key=ABQIAAAA8tt4eKT uBZMVnLJfP2BZrBT2yXp_ZAY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxS4Rz1LFzG0odNPtk8 VLkdrQF5grA"></ script> <script type="text/javascript"> // Langkah 4

function initialize() { var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111); var myOptions = { zoom: 13, center: latlng, mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP }; // Langkah 3 var map = new google.maps.Map(document.getElementById("map_canvas"), myOptions); } </script> </head> <!-- Langkah 5 --> <body onload="initialize()"> <!-- Langkah 2 --> <div id="map_canvas" style="width:600px; height:600px"></div> </body> </html>

Model Program 2.1 Contoh Program Dasar Google Maps API Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah: a. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi b. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit
c. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai
d. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula

apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota)

8. Metode Pengembangan Sistem Sekuensial Linier (Waterfall Model) Metode pengembangan sistem sekuensiallinier atau yang sering disebutdengan siklus kehidupan klasik atau model aor terjun (waterfall model) memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensia, dimulai pada fase perencanaan sistem, analisis, desain, kode , pengujian dan pemeliharaan (Pressman, 2003). a. Perencanaan atau rekayasa dan pemodelan sistem Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem. b. Analisis kebutuhan perangkat lunak

c. Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan difokuskan pada

sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, untuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem didokumentasikan dan dikonsultasikan lagi bagi pengguna. d. Desain Fase ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem, representasi interfacedan algorotma program. e. Kode

Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem. f. Pengujian Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa input yang dibatasi memberikanhail yang sesuai dengan kebutuhan. g. Pemeliharaan dan Pengoperasian Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya untuk dioperasikan. Dalam masa operasional, perangkat lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masihmembutuhkan proses (maintenance) dari waktu ke waktu.

Gambar 2.4 watter fall model

9. Bagan Alir Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem (Kusrini, M.Kom dan Koniyo Andri, 2007).

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem


Simbol Fungsi Simbol Fungsi

Dokumen, menujukkan input dan output baik untuk proses manual, mekanik dan komputer.

Manual, menunjukkan pekerjaan manual.

Simpanan offline, file non-komputer yang diarsip urut tanggal (chonological). Proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. Sort offline, menunjukkan proses pengurutan data di luar proses komputer. Disk, menunjukkan i/o menggunakan harddisk. Drum magnetik, menunjukkan i/o menggunakan drum magnetik. Keyboard, menunjukkan input yang menggunakan online keyboard. Hubungan komunikasi, menunjukkan proses transmisi data mell, saluran komunikasi.

Penjelasan, Penghubung, menunjukkan menunjukkan penghubung ke halaman penjelasan dari suatu yang sama atau halaman proses. lain. Pita control, menunjukkan penggunaan pita control (control tape) dalam bach control untuk pencocokan diproses bach processing.

10. Data Flow Diagram (DFD)

Simpanan offline, file non-komputer yang diarsip menurut angka.

Simpanan offline, file nonkomputer yang diarsip menurut huruf (alphabetical). Kartu punc, menunjukkan i/o yang menggunakan kartu punc. Operasi luar, menunjukkann operasi yang dilakukan diluar operasi komputer. Pita magnetik, menunjukkan i/o menggunakkan pita magnetik. Disket, menunjukkan i/o menggunakkan disket. Pita kertas berlubang, menunjukkan i/o menggunakan pita kertas berlubang. Display, menunjukkan output yang ditampilkan di monitor. Garis alir, menunjukkan aliran proses.

Diagram alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Simbol-simbol yang digunakandi DFD, yaitu: a. Kesatuan Luar Kesatuan luar adalah kesatuan di luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain ataupun penerima akhir dari suatu laporan. Suatu kesatuan luar disimbolkan dengan suatu notai kotak atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal sebagaimana pada gambar 2.1 simbol notasi kesatuan luar di DFD.

Gambar 2.1 Notasi Kesatuan Luar di DFD

b. Arus Data Arus data dipresentasikan dalam bentuk anak panah yang menuju ke atau dari proses dan digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data

atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem di mana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data. Nama berfungsi untuk mendefinisikan arti dari aliran dan ditulis untuk mengidentifikasikan aliran tersebut. Ujung panah menunjukkan kemana data bergerak, ke atau dari proses, penyimpanan ataupun terminator atau keduanya. Aliran yang digambarkan sebagai panah dengan dua ujung menggambarkan terjadinya dialog. Aliran dapat juga menyebar atau menyatu, misalnya sejumlah atribut dapat membentuk satu aliran, atau satu aliran menyebar menjadi sejumlah atribut. Atribut dalam hal ini dapat berupa bagian atau duplikasi dari aliran. Nama data yang digambarkan dalam aliran disebut data packet dan ditulisakan di atas garis panah (Kusrini, M.Kom dan Andri koniyo, 2007). Arus data menunjukkan arus data dari data, dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut: a.) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan. b.) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem. c.) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem. d.) Masukan untuk komputer. e.) Komunikasi lisan/ucapan.

f.) Surat-surat atau memo. g.) Data yang dibaca atau direkam ke suatu file. h.) Suatu sistem yang dicatat pada buku agenda. i.) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.

Gambar 2.2 Notasi Arus Data di DFD c. Proses Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin computer, dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar.

Identifikas i Nama Proses

Atau

Identifikas i Nama Proses

Gambar 2.3 Notasi Proses di DFD


d. Penyimpanan (data Stores)

Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segi empat dengan

sudut melengkung atau persegi panjang, atau open-ended rectangle on the righ side. Nama (database atau file) dari penyimpanan disebutkan dalam simbol. Notasi ini dapat mendefinisikan file atau basis data seperti tape magnetic, disk, dan model DBMS lain, atau mendefinisikan bagaimana penyimpanan diimplementasikan dalam sistem komputer. Penyimpanan kadang kala didefinisikan sebagai suatu mekanisme di antara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu tertentu.

Media

Nama Data Source

Gambar 2.4 Simbol Simpan Data di DFD 11. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity relationship diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar

penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan, Data apa yang kita perlukan? Bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? (Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo, 2007).

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan, yaitu:
a.

Entity. Adalah hubungan suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.

Gambar 2.5 Entitas


b. Atribut. Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk elips, seperti pada Gambar 2.6

Gambar 2.6 Atribut


c.

Hubungan-relationship. Sebagai halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi

dari hubungan itu sendiri. Relationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds).

Gambar 2.7 Relationship-Hubungan

12. Konsep-Konsep Database a. Pengertian Database Database atau basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan harus menggunakan software untuk melakukan manipulasi tertentu. Database adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa (Kusrini, M.Kom, 2007) Menurut James Martin (1990) basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa

mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan dan ditampilkan kembali, dapat digunakan untuk satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data dapat disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya serta disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. b. Model Data Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantik data, dan konsistensi konstrain (Kusrini, M.Kom,2007). Menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Macam-macam model data dibagi menjadi dua, yaitu: a.) Object-based logical models Yang termasuk dalam kelompok ini di antara lain:

1) Entity-Relationship Models ER model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpilan objek disebut entitas dan hubungan antar

objek tersebut disebut relasi. Entitas adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entitas mempunyai atribut yang

membedakannya dengan entitas lainnya.


2) Object Oriented Models

Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan onjek. Setiap objek berisi: a) Nilai yang disimpan dalam variabel instant, dimana variable melekat dengan objek itu sendiri. b) Metode, operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan. c) Objek-objek yang memiliki tipe nilai dan metode yang dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan abstrak pada bahasa pemrograman.
d) Sending a massage, sebuah objek dapat mengakses data sebuah

yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut. 3) Record-based logical models Beberapa model yang termasuk dalam metode ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Model relasional

Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk mempresentasikan data dan relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri dari kolom-kolom dan setiap kolom mempunyai nama yang unik. b) Model hierarki Model ini menyerupai pohon yang dibalik. Menggunakan pola hubungan orangtua-anak. Setiap simpul menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang berhubungan dengan level dibawahnya disebut orangtua. Setiap orangtua hanya bisa mempunyai satu anak, bisa banyak anak tetapi anak hanya mempunyai satu orangtua. Simpul yang mempunyai anak disebut akar, dan simpul yang tidak punya anak disebut daun. Hubungan antara orangtua dan anak disebut cabang. c) Model jaringan Data dalam model jaringan dipresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal) dan relasi antar data dipresentasikan

oleh record dan link. Link dipandang sebagai pointer. Recordrecord diorganisasikan sebagai graf. Model ini hampir sama dengan model hierarki.

Perbedaannya pada model ini satu anak bisa mempunyai lebih dari satu orangtua. Istilah orangtua dalam model jaringan disebut sebagai pemilik, sedangkan anak disebut sebagai anggota.

Anda mungkin juga menyukai