Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Kajian Teori

: untuk mengukur jumlah kalor yang di serap/ di bebaskan system data . H : Menentukan harga perubahan entalpin dengan alat kalorimetri. Kalorimetri adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap/dibebaskan siustem data . H reaksi yang terdapat pada table-tabel pada umumnya di tentukan dengan kalorimtris salah satu jenis kalometris adalah calorimeter bom. Data yanjg diperlukan untuk menghitung kalor yang di serap/di keluarkan oleh system reaksi adalah :

1. perubahan suhu sebelum dan sesudah reaksi . T 2. masa total larutan (m) 3. kalor jenis pelarut ( c ) Dari situ didapat persamaan Alat : Pipet Gelas kimia Thermometer Gelas ukur Kalori meter Q= m.c. . T

Bahan

: HCl NaOH

Prosedur Kerja : 1. Ambil HCl (sekitar 25 ml )dengan pipet dan NaOH (sekitar 25 ml). masukan ke dalam gelas ukur 2. Pindahkan HCl dan NaOH yang ada pada gelas ukur ke gelas kimia 3. Tentukan T1 dengan memasukan thermometer ke dalam gelas kimia yang berisi NaOH dan HCl . 4. Campurkan NaOH dan HCl ke dalam calorimeter aduk lalu ukur kembali suhunya dengan thermometer Pengamatan : Larutan 1 NaOH Larutan 2 HCl T1 26,5C T2 30C

Pembahasan

: T1= suhu NAOH + HCl = 26 + 27 = 26,5c 2 2 T2 = 30c Diketahui: m= 25 x 2 = 50ml / 50gr c= 4,2j T= T2 T1 = 30 26,5 = 3,5C

Ditanyakan: Jawab: Q = m . c . T = 50 . 4,2 . 3,5 = 735j Maka, H = -735 H

Kesimpulan

: Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan kami menyimpulkan bahwa ada 2 larutan yang mengalami reaksi eksotermis yaitun larutan logam Mg + HCl dan NaOH + H2O dan ada 2 larutan yg mengalami reaksi endodermis yaitu larutan urea + H2O dan Ba(OH)2 + NH4Cl.

Anda mungkin juga menyukai