Anda di halaman 1dari 7

PENETAPAN

KOENSTRASI

CoCl

2DENGAN

MENGUNAKAN

ALAT

SPEKTROFOTOMETRI ABSORBSI SINAR TAMPAK A. Pelaksanaan Praktikum 1. Tujuan :1.Mahasiswa terampil mengoperasikan alat spektrofotometri

dengan cara urutan-urutan langkah yang benar 2.Terampil menentukan tabung-tabung kuvet yang saling berpanan 3.Terampil membuat larutan dengan volume dan

koenstrasi(ppm)tertentu: a. Membuat spectrum absorbs larutan coCL2 b. Membuat kurva kalibrasi untuk CoCl2 c. Meneapkan diketahui. 2. Hari/Tanggal :Sabtu 27 November 2010 3. Tempat Mataram :Laboratorium kimia Dasar,Fakultas MIPA Universitas koenstrasi(ppm)larutan CoCl yang tidak

B. LANDASAN TEORI

Spektrofotometer

adalah

alat

untuk

mengukur

transmintan(Tatau

T)atau

absorbans(A)suatu cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.Spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur serapan balik didaerah tamapk dengan panjang gelombang antara 380-750nm,didaerah ultra lembayung dengan daerah panjang gelombang antara diatas 750nm.Dibawah ini diberikan blok diagram sederhana dari susunan pokok alat spektrofotometer dengan komponen-komponen penting sebagai berikut:
Sumbe r sinar

Monokroma tor

Sel serapan

Detektor

Recorder

Pada setiap pengukuran % Transmitan(T)atau Absorbans(A=-log T) digunakan dua tabung kuvet,kuvet cuplikan(berisi larutan analit x yang dicari) dan kuvet blangko berisi larutan blangko.Larutan blangko terdiri dari larutan yang sama dengan pelarut yang dipakai untuk membuat larutan cuplikan analit x,atau terdiri dari pelarut yang dipakai untuk membuat seperti yang diinginkan pada larutan cuplikan tetapi tidak mengandung zat analit X sendiri.(suhendra dan Gunawan.2009:1) Beberapa fotometer dan spektrofotometer manual dilengkapi dengan sisitem pembacaan yang mempunyai skala pembacaan linear dari 0 sampai 100%T,seperti pada spektonik 2.Pengaturan Transmitan sama dengan 0,3 pada absorbansi karena A=-log T=100 .100-log 50=0,3.Pengaturan 0% T dilakukan dengan membuka penghalang sumber cahaya sedangkan pengaturan 100% dilakukan dengan mengunakan metode penghalang cahaya dan melewatkan cahaya melalui pelarut.(Dungor.1995:139) Factor-faktor yang mempengaruhi absorpsi meliputi

jenispelarut,hLarutan,suhu,koenstrasi,elektrolit larutan dan adanta zat penganggu.pengaruhpengaruh ini harus diketahui,kondisi analisinya harus dipilih sedemikian rupa sehingga absorpansi berpengaruh sekalipun kebersihan mempengaruhi absorpsi,termasuk bekas jari pada dinding tabung yang dibersihkan dengan tissue dan hanya memegang ujung tabung.Sebelum pengukuran larutan standar sebaiknya mempunyai komposisi yang sama dengan komposisi sisi cuplikan yang sebenarnya dan koenstrasi cuplikan berada diantara koenstrasi larutan standar.(hendrayana.1994:176-181) Spektrofotometer merupakan alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Dimana spektrometer merupakan alat yang dapat menghasilkan spektrum yang diperoleh dari sinar dengan panjang tertentu, sedangkan fotometer adalah alat yang memiliki fungsi untuk mengukur intensitas cahaya yang diserap maupun yang diteruskan. Maka dapat disimpulkan bahwa spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energi secara selektif apabila energi tersebut diteruskan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai panjang

gelombang.Spektrofotometer yang digunakan adalah spektronik 20. Alat ini memiliki panjang gelombang pada rentang 340 nm 600 nm. Larutan berwarna yang akan dianalisis diletakan ke dalam tabung kufet untuk kemudian diletakan pada tempat cuplikan dan absorbsi atau %

transmitan dapat dilihat pada skala pembaca.Spektroskofi UV-VIS memiliki instrumentasi yang terdiri dari lima komponen utama, yaitu ; Sumber radiasi Wadah sampel Monokromator Detektor Rekorder Berikut adalah gambar alat spektronik 20 yang sering digunakan. Gambar 5.3 alat spektonik 20

Sumber radiasi yang digunakan oleh spektronik 20 adalah lampu wolfram atau sering disebut lampu tungsten. Arus cahaya pada lampu tungsten tergantung pada tegangan lampu dan eksvonen, i = kVn. Adapun kelebihan dari lampu wolfram adalah energy radiasi yang dilepaskan tidak berpariasi pada berbagai panjang gelombang. Wadah sampel yang digunakan pada umumnya disebut sel atau kuvet. Kuvet yang baik untuk spektroskopi ultra violet dan spektroskopi sinar tampak adalah kuvet yang terbuat dari kuarsa. Sektroskopi ultra violet biasanya menggunakan panjang sel 1 cm serta ada juga yang panjangnya 0,1 cm. Monokromator digunakan sebagai alat penghasil sumber sinar monokromatis, kata lainnya adalah menghasilkan radiasi dengan satu panjang gelombang. Monokromator prisma, celah, lensa serta cermin. Celah digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma

sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan. Detektor berfungsi untuk menangkap sinar yang merupakan sinar terusan dari larutan. Di dalam amplifier sinar tersebut diubah menjadi signal listrik. Dan di dalam rekorder signal tersebut direkam sebagai spektrum yang berbentuk puncak-puncak. Spektrum absorpsi merupakan plot antara absorbans sebagai ordinat dan panjang gelombang sebagai absis. Adapun diagram dari alat tersebut adalah sebagai berikut ;

Gambar 5.4 diagram alat spektonik 20 Tidak semua pelarut dapat digunakan dalam spektrofotometri. Pelarut yang digunakan dalam spektrofotometri adalah pelarut yang dapat melarutkan cuplikan serta tidak menyerap sinar yang digunakan sebagai sumber radiasi. (file:///F:/macam-spektrofotometri-dan-

perbedaannya.html) C. ALAT DAN BAHAN Alat 1. Pipet tetes 2. Gelas Kimia 3. Labu Takar 4. Erlenmeyer

5. Kuvet Bahan 1. CoCl2 .6H2O 2. HCl 3. H2O3 3% 4. Larutan baku TiO2(1014ppm atau 1,014mg/L) D. SKEMA KERJA Memilih tabung-tabung kuvet yang saling berpadanan atau matched
CoCl2.6H2O dalam 100mL 0,3M HCl

Dimasukan dalam 6 kuvet

Kuvet 1

Kuvet 2

Kuvet 3

Kuvet 4

Kuvet 5

Kuvet 6

E. HASIL PENGAMATAN

F. ANALISIS DATA

G. PEMBAHASANi Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan(T atau % T0 atau absorbans(A) suatu cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang Pada percobaan pertama yaitu penetapan koenstrasisi CoCl2 dengan mengunakan alat spektrofotometri absorbsi sinar nampak,Tapi pada percobaan ini hanya melakukan pengukran dari pengunaan empat kuvet matched.

Kuvet cuplikan dari kuvet blanko harus natched atau salaing berpandanan artinya harus sejauh mungkinidentik satu sama lain seperti jenis bahan,ketebalan dindingdan diametrer dari kuvet.apabila Kedua kuvet tersebut tidak saling matched maka tidak akan di peroleh hasil pengukuran % T atau A yang benar.Untuk menentukan tabung-tabung kuvet yang saling berpandan maka dicari kuvet-kuvet yang memberikan nilai % T yang sama bila kuvet-kuvet tersebut di isi dengan larutan % CoCl2.Diukur dan dibandingkan nilai % T dari larutan coCl2 ini untuk mendapatkan absorbsi sinar dengan panjang gelombang 450nm yang dibsorbsi kuat oleh CoCl2.

DAFTAR PUSTAKA

Handrayana,Sumar.1994.Kimia Analisis Instrumen.Semarang:Ikip Semarang Press Suhendra,dedy.2008.Petunjuk Praktikum Kimia Analisis Instrumen.Mataram:Mataram Press Dungor,E.1995.instrumental analisis.New York:CRS Press Http:// file:///F:/macam-spektrofotometri-dan-perbedaannya.html)

Anda mungkin juga menyukai