Anda di halaman 1dari 12

Oleh: I Kadek Nulus Cittalaksana NIM: 1011021023

Penyeleksian dan Pemesanan Bahan Pustaka


Proses Penyeleksian
Pada tahap penyeleksian (Sulistyo, 1991: 40) ada delapan kategori yang harus diperhatikan : 1) Sumber-sumber terkini untuk In-print books, 2) Katalog, Flyer dan iklan-iklan dari penerbit, 3) Review/resensi bahan-bahan pustaka terkini 4) Bibliografi Nasional 5) Bahan-bahan pustaka terbaik yang direkomendasikan 6) Bibliografi subjek 7) Katalog Online, dan 8) Selection aids bagi microform.

Penyeleksian dan Pemesanan Bahan Pustaka


Pemesanan Buku
Hal-hal yang perlu dalam pemesanan meliputi: Nama pengarang, Judul, Edisi, jilid, Penerbit, tahun dan tempat terbit, Harga, Jumlah eksemplar tiap judul, Nama perpustakaan yang memesan, Alamat yang jelas dari pemesan, Hal lain yang dianggap penting seperti nomor surat pesanan, dan cara pemesanan.

Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka


Beberapa pendapat para ahli antara lain:

Menurut pendapat Sumantri, (2002: 29). Pengadaan bahan pustaka atau koleksi adalah proses menghimpun dan menyeleksi bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi, hendaknya koleksi harus relevan dengan minat dan kebutuhan peminjam serta lengkap dan aktual.

Menurut Sutarno (2006: 174). Pengadaan koleksi bahan


pustaka merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi.

Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka

Menurut Darmono, (2001: 57). Pengadaan bahan pustaka

merupakan rangkain dari kebijakan pengembangan koleksi


akhirnya akan bermuara pada kegiatan pengadaan bahan pustaka.

Menurut Sulistyo-Basuki (2001: 27). Pengadaan bahan pustaka


merupakan konsep yang mengacu pada prosedur sesudah kegiatan pemilihan untuk memperoleh dokumen, yang digunakan untuk mengembangkan dan membina koleksi atau himpunan dokumen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi

serta mencapai sasaran unit informasi.

Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka


Dapat disimpulkan bahwa pengadaan bahan pustaka adalah rangkain kegiatan untuk menghimpun dan menyeleksi bahan pustaka yang sekaligus berdasarkan peraturan kebijakan pengadaan bahan pustaka sehingga dapat memenuhi bahan pustaka yang diminati penggunanya.

Pengadaan Bahan Pustaka


Pembelian Pertukaran Hadiah Pinjaman

Pembelian
Pengadaan buku-buku, baik membeli langsung ke toko dan ke penerbit, maupun memesan terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah pembelian atau pemesanan langsung ke toko buku atau ke penerbit. Tetapi apabila toko buku atau penerbitnya sangat jauh dari sekolah, maka bisa menggunakan cara yang kedua, yaitu pembelian tau pemesanan lewat pos. Selain lewat pos, dizaman sekarang ini pembelian buku juga dapat dilakukan secara online atau lewat internet.

Pertukaran
Pertukaran bahan pustaka dilakukan apabila perpustakaan memiliki sejumlah bahan pustaka yg tidak diperlukan lagi atau jumlah pustaka yang terlalu banyak, atau hadiah yang tidak diinginkan, dan tentunya ada keinginan untuk ditukarkan dengan bahan yang lain. Pada proses tukar menukar dibutuhkan kesepakatan yang lazimnya memiliki perbandingan 1 : 1 tidak memandang berat, tebal atau tipis publikasi, harga, dan bahasa

Hadiah
Pengertian koleksi melalui hadiah yaitu, ada hadiah yang memang diminta dan ada juga hadiah tidak berdasarkan permintaan atau sumbangan wajib.

Pinjaman
Pihak-pihak yang dapat dipinjamkan adalah kepala sekolah, guru-guru, ataupun orang tua siswa (Ibrahim:1991).

Tujuan Pengadaan Bahan Pustaka


Perpustakaan Nasional RI (2002) menyatakan bahwa program pengembangan koleksi bertujuan untuk: 1) Menetapkan kebijakan pada rencana pengadaan bahan pustaka. 2) Menetapkan metode yang sesuai dan terbaik untuk pengadaan. 3) Mengadakan pemeriksaan langsung pada bahan pustaka yang dikembangkan. 4) Menetapkan skala prioritas pada bahan pustaka yang dikembangkan. 5) Mengadakan kerjasama antara perpustakaan pada pengadaan bahan pustaka dan pelayanan setiap unit perpustakaan 6) Melakukan evaluasi pada koleksi yang dimiliki perpustakaan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai