Anda di halaman 1dari 17

KONSEP NUTRISI DAN PENGKAJIAN STATUS NUTRISI SISTEM PENCERNAAN 1

Oleh ASMAUL HUSNA 101420108012

PROGRAM STUDI ILMU PERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDIA HUSADA MADURA

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa : Saya mempunyai salinan dari makalah ini yang dapat saya serahkan ulang jika makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak. Makalah ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan karya orang lain, kecuali yang telah saya tuliskan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan makalah ini untuk saya. Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Bangkalan, 16 maret 2012 Penulis, Asmaul husna

BAB I PEMBAHASAN 1.1 Konsep Nutrisi

Nutrisi adalah subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas : www.radartimika.com) Nutrisi (gizi) merupakan asupan makanan yang diperlukan tubuh, dimana tubuh nantinya akan membentuk energi untuk melakukan aktivitas. Sedangkan energi merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas. Kaitan antara gizi dengan energi adalah karena nantinya kapasitas tubuh dalam menggunakan energi yang terdapat didalam gizi untuk proses metabolisme makanan.(Irianto kus, 2004). Gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi tersebut dapat memeberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan berfungsi secara optimal kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, demikian juga zat gizi yang cukup pada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai optimal. Ada beberapa komponen zat gizi yang dibutuhkan pada nutrisi bayi dan anak yang jumlahnya sangat berbeda untuk setiap umur, secara umum zat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan makro dan golongan mikro : untuk zat gizi golongan makro terdiri dari kalori H2O (air), untuk kalori berasal dari karbohidrat, protein dan lemak, H2O (air) sedangkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral (Behrnman, RE dkk, 1996). A. Kebutuhan Nutrisi Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides). Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh. Jenis-jenis Nutrien: 1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.Karbohidrat dibagi atas : a) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). b) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyakmolekul glukosa. c) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuhtumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces. 2. Lemak Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak : a) sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem berikan 9 kal/gr. b) Ikut serta membangun jaringan tubuh. c) Perlindungan. d) Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh. e) Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan. f) Vitamin larut dalam lemak. 3. Protein Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asamasam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik.

Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus.

B. Kebutuhan Serat Serat adalah makanan berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Walaupun tidak dapat dicerna serta diserap saluran pencernaan manusia, serat memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan, pencegahan terhadap penyakit degeneratif, dan sebagai komponen penting dalam terapi giz. Menurut Idet Haryanto SKM MKes, kebutuhan ideal manusia akan serat hingga mencapai 25 gr35 gr setiap hari. Itu terpenuhi bila setiap hari mengonsumsi 23 porsi nasi dari beras tumbuk yang masih ada kulit arinya, 1-2 porsi biji-bijian (kacang hijau, kedelai, lady finger, 46 porsi sayur, dan buah-buahan ditambah 810 gelas air agar serat berfungsi optimal. Untuk anak-anak dan remaja umur 2 hingga 20 tahun sama dengan umur (dalam tahun) ditambah 5 gram serat setiap hari. Misalnya untuk anak berusia 5 tahun, kebutuhan seratnya adalah 10 gram atau (5+5) gram setiap hari. Kebiasaan pola makan yang kaya serat sebaiknya diperkenalkan sejak dini. Pada masa itulah seseorang belajar akan pola makan yang sehat. Pola makan dengan kandungan gizi lengkap-seimbang pada masa ini menjadi sangat penting karena merupakan langkah pencegahan akan beragam penyakit degeneratif di masa dewasa dan tua. Pada usia 20 tahun, kebutuhan seratnya sudah mencapai 25 gram atau (20+5) gram serat setiap hari.

C. Kebutuhan Vitamin Vitamin adalah zat-zat organic kompleks yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat kecil, dan pada umumnya tidak dapat di bentuk oleh tubuh tetapi penting untuk melakukan fungsi metabolic. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organic maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan da pengolahan. Manusia dan

hewan memerlukan hampir semua vitamin dari makanan karena tubuh tidak dapat membuat sendiri. Vitamin dibagi dalam duakelas besar, yaitu vitamin yang larut dalm lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin yang larutdalam air (vitamin C, vitamin Bkompleks yang terdiri dari vitamin B1, B2, B6, B12 dan beberapa vitamin lainnya). Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Secara umum fungsi vitamin adalah sebagai berikut : a) Sebagai bagian dari suatu enzim atau co-enzim (pembantu enzim) yang mengatur berbagai proses metabolisme. b) Mempertahankan fungsi berbagai jaringan. c) Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru. d) Membantu pembuatan zat tertentu dalam tubuh.

Vitamin hanya berfungsi sebagai tambahan dan bukan untuk menggantikan makanan sehat," kata Jeffrey Blumberg, peneliti dari Tufts University, Boston, Amerika Serikat, seperti VIVAnews kutip dari Real Simple.Tanpa mengonsumsi suplemen sebenarnya Anda bisa mendapatkan vitamin melalui makanan yang Anda makan setiap hari. Ketahuilah kebutuhan dan sumber vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh agar Anda tidak selalu bergantung dengan suplemen. Kebutuhan vitamin perhari: a) Vitamin A 5,000 IU per hari Sumber makanan: susu, telur, hati, daging, ayam, sayuran hijau, wortel, ubi, bayam, brokoli, mangga, tomat. b) Vitamin 60mg-90mg per hari Kebanyakan, tablet vit C tersedia dalam ukuran 500mg. Anda dapat membagi tablet tsb menjadi 2 atau 4 bagian. Jangan dikonsumsi sekaligus. Memang, kelebihan vit. C dapat dibuang melalui urin. Namun, penelitian terakhir membuktikan, sebagian vitamin C, terutama vit C sintesis, ada yang C

mengendap dalam jaringan tubuh dan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan keganasan (kanker), jerawat, dll. Sumber makanan: jeruk, berry, tomat, kentang,brokoli, bayam, jambu biji, hampir semua buah2an mengandung vit C. c) Vitamin D 450mg (anak2), 400mg (19-45th) & 600mg (>45th) per hari Sumber makanan: hati, kuning telur, ikan, minyak ikan. d) Kalsium 500mg (anak2), 500mg (pria 19-45th), (600mg wanita 19-45th), 1000mg (>45th). Jika hendak mengkonsumsi 500mg atau lebih, konsumsi 2x250mg per hari, dengan jeda 6 jam, bila tidak, dikhawatirkan kalsium akan mengendap di jantung, otak, ginjal, dll. e) Vitamin E 20 IU alami atau 30 IU sintetik (<28th), 50 IU (28-40th), 100 IU (>40th) per hari Sumber makanan: minyak sayur, gandum, alpukat, kacang-kacangan f) Niacin (Vitamin B3) 20mg per hari Sumber makanan: daging, unggas, jeroan (hati2 mengkonsumsinya bila anda terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol), kacang. g) Piridoksin (Vitamin B6) 5mg per hari Sumber makanan: unggas, ikan, telur, I kacang-kacangan, biji-bijian, pisang h) Asam folat (Vitamin B9) 400mcg per hari Sumber makanan: jeruk, kacang4 biji-bijian, hati, sayuran hijau i) Cobalamin (Vitamin B12) 6 mcg per hari ikan, daging, imggas, telur, 1 susu dan produknya (yoghurt, keju, dll) D. Kebutuhan Mineral

Manusia membutuhkan mineral untuk mengaktifkan ratusan reaksi enzim dalam tubuh. Mineral memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Contohnya saja kalsium yang terdapat pada susu, berfungsi menjaga tulang dari keropos. Namun, tubuh manusia tidak dapat memproduksi mineral sendiri. Kebutuhan mineral biasanya didapat dari daging dan tumbuh-tumbuhan. Memasukkan mineral dalam diet sehari-hari sangat penting, karena bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh yang berkontribusi mengurangi kalori berlebih. Seperti dikutip dari Live Strong, ada enam mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Kenali fungsinya dan makanan apa saja yang menjadi sumber mineral, untuk dimasukkan dalam diet harian Anda: 1) Kalsium Menurut Dietary Suplemen, tubuh membutuhkan 1.000 mg kalsium setiap hari dan 1.200 mg saat usia 50 tahun ke atas. Sekitar 99 persen kalsium disimpan dalam tulang dan gigi, dan dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Satu persen sisanya digunakan untuk membantu mengangkut darah ke seluruh tubuh, memproduksi hormon tertentu dan membantu kerja saraf. Kalsium dapat diperoleh dari susu, yogurt, keju, bayam, dan brokoli. 2) Khrom Walaupun tubuh membutuhkan mineral ini dalam jumlah kecil, tetapi manfaatnya sangat besar pada metabolisme. Khrom dapat membantu proses insulin dan menyimpan karbohidrat, lemak dan protein dalam tubuh. Wanita membutuhkan 0,025 mg kromium dalam sehari sedangkan pria membutuhkan 0,035 mg. Makanlah brokoli, apel, gandum, kentang dan jus jeruk untuk mendapatkan kromium yang dibutuhkan. 3) Seng Seng bekerja menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan luka. Pria membutuhkan 11 mg seng, sementara wanita hanya perlu 8 mg per hari. Makanan yang mengandung mineral ini adalah tiram, daging sapi, daging ayam, almond, keju dan yogurt. 4) Magnesium Magnesium merupakan mineral penting untuk memperkuat tulang. Setengah dari magnesium dalam tubuh ditemukan dalam tulang. Selain itu, tubuh menggunakan magnesium untuk mengatur denyut jantung, fungsi saraf dan gerakan otot. Wanita membutuhkan 310 mg magnesium dan pria membutuhkan 400 mg setiap hari. Makanan yang berbahan susu, kacang-kacangan, bayam, makanan laut, dan kedelai kaya akan magnesium. 5) Zat besi Zat besi membantu darah membawa oksigen ke setiap sel, jaringan dan organ dalam tubuh. Zat besi juga berperan dalam pertumbuhan, pemeliharaan dan diferensiasi sel. Wanita membutuhkan zat besi lebih banyak, sekitar 18 mg per

hari, karena mengalami menstruasi dan memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia. Sedangkan pria membutuhkan 8 mg zat besi setiap hari. Mengonsumsi daging dan ikan dapat mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh. 6) Selenium Selenium berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan. Selenium juga membantu kelenjar tiroid untuk mengatur hormonhormon dalam tubuh. Tubuh membutuhkan 0,055 mg selenium setiap hari yang terdapat dalam kacang brazil, tuna, mie atau nasi, keju dan telur. 2.1 Pengkajian Status Nutrisi A. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik kita melakukan pengamatan terhadap perubahan fisik, yaitu semua perubahan yang ada kaitannya dengan kekurangan gizi. Perubahanperubahan tersebut dapat dilihat pada kulit atau jaringan epitel, yaitu jaringan yang membungkus permukaan tubuh kita seperti rambut, mata, muka, mulut, lidah, gigi, dan lain-lain serta kelenjar tiroid. Komisi ahli WHO yang dikutip oleh jelliffe (1966) dan jelliffe (1989), mengelompokkan tanda-tanda klinis menjadi tiga kelompok besar, yaitu : a) Kelompok 1 : Tanda-tanda (sign) yang memang benar berhubungan dengan kurang gizi biasanya karena kekurangan salah satu gizi atau lebih yang dibutuhkan tubuh. b) Kelompok 2 : Tanda-tanda (sign) yang membutuhkan investigasi

(penyelidikan) lebih lanjut Tanda-tanda ini mungkin karena gizi salah atau mungkin oleh factor lain seperti kehidupan di bawah standar (miskin), buta huruf, dan lain-lain. c) Kelompok 3 : Tanda-tanda (sign) yang tidak berkaitan dengan gizi salah walaupun hampir mirip. Tanda-tanda ini dalam diagnosis untuk membedakannya memerlukan keahlian khusus.

Cara pengukuran menurut WHO 1. Penimbangan Berat Badan

1) Letakkan timbangan digital ( Seca Scala) pada permukaan yang rata dan keras. 2) Cek timbangan, periksa apakah timbangan masih berfungsi dengan baik. 3) Pengukur meminta klien membuka jaket,sepatu/alas kaki, atau barang yang memberatkan. 4) Nyalakan connector dan tunggu sampai angka menunjukkan Nol 5) Persilahkan klien naik ke atas timbangan tepat ditengah tempat pijakan. 6) Baca hasil,lalu catat. 7) Untuk menimbang bayi, setelah hasil timbangan ibu dicatat, kemudian normalkan timbangan seca sampai angka nol dan keluar tanda/gambar bayi. 8) Berikan bayi pada ibu kemudian baca hasil timbangan. 9) Catat hasil timbangan bayi. Titik Kritis : Lepaskan sepatu dan benda yang bias memberatkan Posisi badan tegak Catat hasil timbangan dengan menggunakan alat yang ketelitiannya 0.1 kg. Untuk menimbang bb bayi,normalkan kembali setelah ibu di timbang. 2. Pengukuran Panjang Badan 1) Siapkan alat pengukuran panjang badan,letakkan alat pada permukaan yang datar,lalu rangkai alat dengan benar. 2) Tarik papan penggeser sampai menempel rapat ke dinding tempat menempelnya kepala. 3) Beri alas pada papan tempat anak di baringkan. 4) Lepas semua asesoris yang menempel di rambut agar tidak mengganggu pengukuran, 5) Tidurkan bayi/ anak pada alat dengan posisi kepala menempel pada dinding papan atas. 6) Tangan kiri pengukur memegang bagian lutut, tangan kanan memegang telapak kaki sampai berdiri, lalu geser alat sampai menekan telapak kaki bayi/anak. 7) Asisten memegang bagian kepala anak agar menempel dinding bagian atas alat. 8) Pandangan anak lurus, jika anak rewel minta bantuan kepada orang tua untuk mengajak bicara, sehingga pandangan lurus, antara mata dengan telinga membentuk 90 derajat.

9) tekan lutut dan telapak kaki harus lurus, apabila telapak kaki anak tidak tegak, maka usap telapak kaki hingga kembali lurus. 10) 11) Geser alat sampai menekan telapak kaki bayi/anak. baca hasil ukur dalam akurasi 1 m, dan catat o Tenangkan bayi/anak. o Luruskan seluruh bagian tubuh dan lutut. o Posisi telapak kaki harus lurus/berdiri. o Catat PB ( cm ) dengan ketelitian 1mm. 3. Pengukuran tinggi badan 1) Siapkan alat pengukur tinggi badan, letakkan pada tempat yang rata. 2) Klien diminta melepaskan sepatu/alas kaki, dan aksesoris pada rambut yang akan mengganggu pengukuran. 3) Persilahkan klien untuk niak ke papan alas dan menempel membelakangi dinding. 4) Aturlah telapak kaki klien agar menapak sempurna pada papan alas, dan kepala, bahu, pantat, betis serta tumit harus menempel pada dinding yang rata. 5) Tangan kanan asisten memegang tumit serta tangan kiri menekan bagian perut ( bagi anak-anak ) dan suruh menarik nafas (orang dewasa ) 6) Pandangan klien harus tegak lurus. 7) Ukur, dan catat hasil pengukuran dengan ketelitian alat 1 mm. Titik Kritis : Buka alas kaki dan asesoris di kepala/rambut Berdiri sejajar ( tegak lurus ) dengan dinding pengukur. Perhatikan posisi kepala, pandangan harus lurus ke depan. Dewasa : dengan menarik nafas Anak-anak : tekan pada bagian perut Catat hasil dengan ketelitian 1 mm 4. Lingkar kepala 1. Lingkarkan pita lingkar kepala pada kepala kepala anak 2. cek posisi pita 3. baca hasilnya, dan catat

Titik Kritis :

Titik Kritis : lingkarkan pita lingkar kepala dengan tepat di kening. Cek posisi pita jangan sampai longgar Posisi pita ukur harus tepat pada bagian kepala yang paling menonjol Catat hasilnya dengan ketelitian 1 mm 5. Lingkar Lengan atas (anak dan dewasa) 1) Tetapkan posisi tengah pada lengan bagian atas. 2) Lengan sebelah kiri di tekuk membentuk sudut 90 derajat 3) Cari tulang bahu paling ujung lalu beri tanda. 4) Ukur dari tulang bahu yang telah diberi tanda sampai siku, kemudian cari posisi tengahnya, lalu beri tanda.( dilihat dan di ukur dari posisi belakang lengan) 5) Lalu ukur menggunakan pita lila, catat hasilnya. 6. Lingakar lengan atas (bayi) 1) Tangan kiri anak harus dalam keadaan rileks atau santai 2) Cari titik tengahnya, dan beri tanda 3) Ukur posisi lengan dengan pita lila tanpa menekan jaringan kulit. 4) Catat hasilnya dengan ketelitian 1 mm Titik Kritis: Menentukan tulang bahu sampai siku Menentukan titik tengah yang akan diukur Posisi pita tidak boleh menekan atau terlalu longgar pada pengukuran Ketelitian alat 1 mm 7. Skin folds Triceps 1) Pastikan ukuran pada posisi 0 ( nol ) 2) ukur dari tulang bahu yang telah diberi tanda sampai siku, kemudian cari posisi tengahnya, lalu beri tanda.( dilihat dan di ukur dari posisi belakang lengan) 3) cubit menggunakan caliper, lalu tunggu 2 detik. 4) Pastikan pada saat mengukur tebal lemak. Posisi mencubit 1 cm diatas bagian tubuh yang sudah ditandai ( pada lengan bagian belakang )

5) catat hasil ukuran triceps dengan ketelitian 0.2 mm Titik Kritis : Pastikan calliper pada posisi 0 (nol) Pada saat mengukur tebal lemak posisi mencubit 1 cm diatas bagian yang sudah ditandai. Pada saat mengukur tangan kanan yang menggunakan calliper Setelah mencubit dengan alat tunggu selama 2 detik Ketelitian alat yang digunakan 0.2 mm Subscapular position 1. cari bagian bawah tulang punggung, lalu beri tanda. 2. cubit 1 cm diatas yang sudah diberi tanda 3. diamkan selama 2 detik, dan catat hasilnya dengan ketelitian alat 0.2 mm

Titik Kritis : Pastikan calliper pada posisi 0 (nol) Pada saat mengukur tebal lemak posisi mencubit 1 cm diatas bagian yang sudah ditandai. Pada saat mengukur tangan kanan yang menggunakan calliper Setelah mencubit dengan alat tunggu selama 2 detik Ketelitian alat yang digunakan 0.2 mm

B. Perhitungan Sederhana dan antopometri Saat ini pengukuran antropometri (ukuran-ukuran tubuh) di gunakan secara luas dalam penilaian status gizi, terutama jika terjadi ketidakseimbangan kronik antara intik energy dan protein. Pengukuran antropometri terdiri atas dua dimensi, yaitu pengukuran pertumbuhan dan komposisi tubuh mencakup komponen lemak tubuh (fat mass) dan bukan lemak tubuh (non-fat mass). secara umum pengukuran antropometri memiliki kelebihan sebagai berikut : a) Penggunaannya sederhana, aman, dan tidak menciderai dapat untuk ukuran sampel yang besar. b) Peralatan yang di gunakan tidak mahal, portable, tahan lama, dan dapat dibuat atau dibeli secara local.

c) Dapat dilakukan oleh petugas yang relative tidak ahli sehingga petugas lapangan yang di latih dengan baik dapat melaksanakannya dengan teliti. d) Dapat di peroleh informasi tentang riwayat gizi masa lampau, sesuatu yang tidak dapat dilakukan dengan cara baik. e) Dapat digunakan untuk mengidentifikasi kedaan gizi ringan, sedang, dan buruk. f) Dapat digunakan untuk melakukan pemantauan status gizi dari waktu ke waktu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya sehingga dapat diketahui kecenderungan sekuler (secular trend) g) Dapat digunakan untuk melakukan screening test dalam rangka mengidentifikasi individu yang berisiko terhadap mal nutrisi. Pengukuran antropometri juga mempunyai kelemahan. Secara umum kelemahannya sebagai berikut : a) Kurang sensitif apabila disbandingkan dengan cara lain. b) Dapat mendeteksi gangguan status gizi yang terjadi dalam periode waktu yang singkat, tetapi tidak dapat mengedentifikasi defisiensi zat gizi khusus. c) Tidak dapat membedakan gangguan pertumbuhan atau komposisi tubuh yang disebabkan oleh defisiensi tertentu (misal Zn) dengan defisiensi yang di sebabkan oleh gangguan intik energi dan protein. d) Factor-faktor non gizi (penyakit, genetic, variasi diurnal) dapat mengurangi spesifitas dan sensivitas pengukuran antropometri, tetapi efek ini dapat dihilangkan atau dipertimbangkan melalui desain percobaan dan sampling yang lebih baik.

C. Pemenuhan Nutrisi Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya, nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh

manusia. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak akan sangat berguna dalam membantu proses tumbuh-kembang. Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada orang sakit yang tidak mampu secara mandiri dapat dilakukan dengan cara membantu memenuhinya melalui oral (mulut), enteral (pipa lambung) atau parenteral (infus). Prosedur Kerja Pemberian Nutrisi Melalui Oral (Mulut) a) Berikan penjelasan b) Cuci tangan c) Atur posisi pasien dengan duduk atau setengah duduk sesuai dengan kondisi pasien d) Pasang pengalasTawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya: e) berdo'a sebelum makan f) Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi sedikit dan berikan minum sesudah makan g) Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sbentar h) Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap tindakan i) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 1.3 Interaksi Makanan Dan Obat Pada pemberian obat-obat tertentu bersamaan dengan makanan dapat terjadi interaksi yang berakibat : 1. Makanan dapat mengubah aktivitas obat yang mengakibatkan respons terhadap obat berkurang atau sebaliknya respons terhadap justru meningkat. 2. Sebaliknya obat dapat pula memberikan efek negatif terhadap makanan, misalnya berkurangnya nutrisi makanan tertentu Efek Makanan Terhadap Absorpsi Obat

Pada interaksi obat makanan yang paling sering terjadi ialah terganggunya absorpsi obat dari saluran cerna. Alasan utama mengapa terjadi interaksi obat makanan ialah karena sebagian besar obat diberikan secara oral. Sebagaimana halnya pada interaksi absorpsi obat obat, interaksi obat makanan dapat mengakibatkan kecepatan absorpsi obat terganggu, atau mungkin juga jumlah seluruh obat yang diabsorpsi berkurang, dengan perkataan lain bioavailabilitas obat berkurang. Kelompok-kelompok obat yang absorpsinya terhambat karena makanan antara lain kebanyakan preparat Penicillin, Tetracyclin, Digoxin, Acetaminophen, Levodopa, Aspirin. Dengan demikian waktu yang sebaiknya bagi penderita untuk meminum obat-obat tersebut ialah satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan. Obat-obat tertentu absorpsinya justru meningkat kalau diberikan bersamaan dengan makanan, misalnya Spironolacton, Griseofulvin kalau dimakan bersamaan dengan makanan tertentu (berlemak).

DAFTAR ISI

blogspot.com/2008/03/asuhan-keperawatan-kebutuhan-nutrisi_25.html http://www.cara.web.id/2012/02/cara-mudah-memenuhi-kebutuhan-serat.html http://www.jadilah.com/2012/03/sayuran-sebagai-sumber-serat-terbaik.html http://kosmo.vivanews.com/news/read/129732-ketahui_kebutuhan_vitamin_anda_setiap_hari http://www.kolomayah.info/tag/kebutuhan-mineral-harian http://mafti2k.blogspot.com/2010/02/interaksi-obat-makanan.html http://kapukpkusolo.blogspot.com/2011/03/prosedur-pemenuhan-kebutuhan-nutrisi.html Linder, M.C. 1991. Nutritional biochemistry and metabolism. New York : Elsevier Asmuni Rachmat, 1991. Overview Epidemiologi gizi

Anda mungkin juga menyukai