Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KELOMPOK KEPERAWATAN GERONTIK ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENERIMA MANFAAT NY.

M DENGAN HIPERTENSI DI RUANG CEMPAKA PANTI REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG

DISUSUN OLEH :
1. ABDUL MUTALIB LESNUSSA 2. WINENGKU SURYO 3. RAHADIAN ARIYANTI (G3A011118) (G3A011116) (G3A01111O)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2012

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN A. IDENTITAS Nama penerima manfaat Agama Usia Pendidikan terakhir Orang yang paling dekat dihubungi Alamat Tanggal masuk kepanti

: NY. M : Islam : 60 thn : SD : tidak ada : Semarang : 2 tahun yang lalu

B. ALASAN MASUK Penerima manfaat mengatakan memfokuskan ibadahnya di panti. Karena di rumah penerima manfaat sering sendirian karena suami penerima manfaat sudah meninggal, sehinggga penerima manfaat memutuskan untuk dibawa kepanti rehabilitasi sosial pucang gading semarang. C. RIWAYAT KESEHATAN a. Riwayat kesehatan yang lalu Penerima manfaat mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Penerima mabfaat tidak mempunyai riwayat penyakit menular seperti : AIDS, TBC dll. Penerima manfaat pernah menderita penyakit ringan seperti : batuk, pilek dan demam. b. Riwayat kesehatan sekarang Penerima manfaat mengatakan saat ini masih mempunyai penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini penerima manfaat tidak menderita penyakit menular seperti : penyakit paru, penyakit kulit dll. Penerima manfaat tidak pernah dirawat di RS. Penerima manfaat tiidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan, binatang, debu dan obat-obtan. Penerima manfaat sering meraskan pegal-pegal pada leher belakang dan kaki. c. Riwayat kesehatan keluarga Dalam kelurga peneriam manfaat ada yang menderita penyakit seperti yang diderita penerima manfaat yaitu ibu penerima manfaat tapi sudah meninggal. Keluarga penerima manfaat tidak ada yang menderita penyakit menular seperti : penyakit paru, penyakit kulit dan lain-lain.

D. KEBIASAAN SEHARI-HARI a. Biologis 1. Pola makan Peneriam manfaat makan 3x sehari dengan komposisi nasi, lauk dan sayur terkadang peneriam manfaat juga makan buah-buahan. 2. Pola minum Peneriam manfaat minum air putih dan the, terkadang penerima manfaat minum susu dan penerima mafaat minum 4-6 gelas / hari. 3. Pola tidur Penerima manfaat tidak biasa tidur pada siang hari. Peneriam manfaat tidur pada malam hari 4 jam karena sering terbangun pada malam hari karena merasa lehernya, pegal-pegal saat akan tiodur penerima manfaat tidak mengkonsumsi obat tidur. 4. Pola eliminasi Penerima manfaat BAB 1x / hari dengan konsistensi lembek berbentuk. Penerima manfaat BAK 4-66x/hari dengan warna kuning jernih. Penerima manfaat tidak mengalami hematuri dan melena. 5. Aktivitas dan istirahat Penerima manfaat sering memanfaatkan waktu luangnya dengan mengobrol dengan temannya. Terkadang penerima manfaat memanfaatkan waktu luangnya bertasbih diatas tempat tidur. 6. Rekreasi Penerima manfaat mengatakan hanya tiduran saja untuk mengisi waktu luangnya denga tidur dan berdoa. Saat ini peneriam manfaat merupakan anggota penghuni panti rahabilitasi sosial dimana didalamnya merupakam suatu perkumpulan sesame manula. Pad waktu rakreasi penerima manfaat tidak biasa mengikuti karena kaki penerima manfaat tidak bisa berjalan. b. Psikologis Keadaan Emosi Penerima manfaat tampak mudah marah dan terkdang emosi bila tidak sesuai dengan keinginannya. c. Hubungan sosial 1. Hubungan dengan anggota kelompok Penerima manfaat tampak ramah, mudah bergaul, dan saling mengingatkan. 2. Hubungan dengan keluarga Penerima manfaat mengatakan hubungan dengan keluarga kurang baik dan lebih senang hidup dipanti.

d. Spiritual/ kultur 1. Pelaksanaan ibadah Penerima manfaat mengatakan melakukan sholat 5 waktu dan berdoa di tempat tidur karena tidak bisa berjalan untuk mengikuti pengajian bersama. 2. Keyakinan terhadap kesehatan Penerima manfaat mengatakan kalau penyakitnya akan sembuh bila melakukan pengobatan dan sering memeriksakan ke poliklinik. E. PEMERIKSAAN FISIK a. Tingkat kesadaran : compos mentis, GCS : 15 b. Tanda vital : TD : 180/100 mmHg, N : 98x/menit, RR : 24x/menit, S : 36,6 oC c. Pengukuran berat badan dan tinggi badan : BB : 55 kg, TB : 155 cm d. Pemeriksaan dan kebersihan perorangan : penerima manfaat tampak agak bersih. e. Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum : baik dan penerima manfaat tampak tiduran di tempat tidur. 2. Integruman : pada tubuh penerima manfaat tidak ada lesi dan luka. Untuk rambut sudah beruban yaitu memutih dan sedikit. Kuku-kukunpenerima manfaat bersih dan terpotong rapi. 3. Kepala : penerima manfaat mengatakan kepalanya pusing, pemeriksaan kepala penerima manfaat : bentuk kepala mesocephal, rambut memutih tapi belum semua, tipis dan sedikit tidak ada luka, bersih dan tidak berkutu. 4. Mata : kondisi mata penerima manfaat sudah mengalami perubahan dalam penglihatan agak sedikiit kabur. Warna mata penerima manfaat coklat. 5. Telinga ; pendengaran penerima manfaat belum berkurang, pada saat wawancara penerima manfaat masih bisa mendengar dengan suara biasa. Penerima manfaat mengatakan belum pernah sakit telinga. Untuk kebersihan telinga penerima manfaat cukup terjaga. 6. Hidung dan sinus : penerima manfaat mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap udara dingin, tidak terdapat lesi, tidak terdapat sinus. 7. Mulut dan tenggorokan : penerima manfaat mengatakan tidak mempunyai keluhan pada tenggorokan, mulut dan gigi bersih karena penerima manfaat sering menggosok giginya setiap selesai mandi. Penerima manfaat gosok gigi 2xsehari. 8. Payudara : penerima manfaat mengatakan tidak ada masalah dengan payudaranya hanya sekarang payudaranya sudah mulai mengecil tidak seperti waktu masih gadis. Tidak terdapat benjolan dan kelainan yang lain di payudara penerima manfaat. 9. Leher : penerima manfaat mengatakan saat ini sedang mmempunyai masalah dengan lehernya yaitu pegal-pegal seperti panas kemranyas, dan penerima manfaat tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.

10. Pernafasan : penerima manfaat mengatakan tidak sesak nafas, hasil pemeriksaan dada: Inspeksi : simetris, retraksi dada tidak ada (-) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fokal fremitus kanan dan kiri sama. Perkusi : sonor seluruh lapang dada. Auskultasi : vesikuler. 11. Kardiovaskuler : penerima manfaat mengatakan dadanya tidak terasa nyeri, hasil pemeriksaan: Inspeksi : IC tak tampak Palpasi : IC teraba ICS 5 2cm line media costo sinistra (dari sternum 2cn kearah kiri) Perkusi : pekak Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 murni. 12. Gastrointestinal : penerima manfaat mengatakan tidak mempunyai penyaklit maag, penerima manfaat makan 3x sehari dengan komposisi nasi, lauk dan sayur. penerima manfaat BAK 1x sehari dengan konsitensi lembek berbentuk, bau khas. penerima manfaat tidak mengalami nyeri saat BAB dan tidak menggunakkan obat pencahar. 13. Perkemihan : penerima manfaat mengatakan BAK 4-6x sehari dengan warna kuning jernih, bau khas urin, dan penerima manfaat tidak mengalami hematuria. 14. Genitourinaria : penerima manfaat mengatakan tidak ada masalah kareana sudah menopause dan untuk kebutuhan seksual sudah berbulan-bulan penerima manfaat tidak melakukannya lagi karena suami penerima manfaat sudah meninggal. 15. Musculoskeletal : penerima manfaat mengatakan kalau kakinya terasa pegalpegal sekarang tidak bisa berjalan dan berjalan harus dibantu perawat dan memakai kursi roda. 16. system syaraf pusat : penerima manfaat mengatakan pernah merasakan nyeri kepala dan tengkuk terasa berat, 17. system endokrin : penerima manfaat masih bisa membedakan antara panas dan dingin, serta masih bisa merakan nyeri. penerima manfaat tidak mengalami kebiasaan makan yang berlebihan atau minum yang berlebihan.

F. ANALISA DATA NO DATA FOKUS ETIOLOGI 1 Ds : penerima manfaat mengatakan Peningkatan tekanan lehernya pegal-pegal dan kepalanya vaskuler serebral sakit. Do : penerima manfaat tampak memegang leher. P : nyeri karena gangguan sirkulasi Q: nyeri panas (kemranyas) R: lehar bagian belakang S: 5 T: kadang-kadang 2 Ds : penerima manfaat mengatakan gangguan fisik susah tidur. Do : penerima manfaat tampak lelah dan letih, tampak mengantuk dan penerima manfaat tidur 4 jam / hari Ds : penerima manfaat mengatakan Gangguan sirkulasi kepalanya pusing dan lemah. Do : penerima manfaat tampak tiduran terus TTV : TD 180/100 mmHg, RR : 24x/mnt, N :98x/menit, S : 36,6oC

PROBLEM Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral

Gangguuan pola tidur berhubungan dengan gangguan fisik

Resiko perubahan perfusi jaringa berhubungan dengan gangguan sirkulasi

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral. 2. Gangguuan pola tidur berhubungan dengan gangguan fisik 3. Resiko perubahan perfusi jaringa berhubungan dengan gangguan sirkulasi H. RENCANA KEPEARAWATAN 1. Dx keperawatan I : Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral a. Tujuan jangka panjang (umum) : penerima manfaat tidak mengalami nyeri b. Tujuan jangka pendek (khusus) : 1. Penerima manfaat mampu mengenal masalah nyeri 2. Penerima manfaat mampu mengambil keputusan yang tepat dalam perawatan mengatasi nyeri. 3. Penerima manfaat mampu melakukan penanganan terhadap nyeri yang timbul. c. Criteria hasil : penerima manfaat mengatakan nyeri berkurang atau hilang TTV : TD : 120/90 mmHg, N : 100x/menit, RR : 24x/menit, S : 36oC d. Intervensi :

1. 2. 3. 4.

Kaji TTV dan KU Kaji skal nyeri Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan yang dapat menimbulkan nyeri 5. Kolaborasi dengan tim poloklinik tentang pemberian obat analgetik. 2. Dx keprawatan II : Gangguan pola tidur berhubungan dengan gangguan fisik a. Tujuan jangka panjang (umum) : penerima manfaat tidak terganggu lagi pola tidurnya b. Tujuan jangka pendek (khusus) : a. Penerima manfaat mampu mengenal masalah gangguan pola tidur b. Penerima manfaat mampu mengambil keputusan yang tepat dalam perawatan mengatasi gangguan pola tidur. c. Penerima manfaat mampu melakukan penanganan terhadap ganguan pola tidur. c. Criteria hasil : penerima manfaat mmampu melakukan penanganan terhadap gangguan pola tidur yang timbul. d. Intervensi : 1. Kaji pola tidur penerima manfaat 2. Kaji penyebab kesulitan tidur 3. Cipttakan lingkungan yang nyaman 4. Ajarkan penerima manfaaat untuk rileks 5. Ajarkan penerima manfaat untuk selalu berdoa dan berserah diri 3. Dx keperawatan III : resiko perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan ganguan sirkulasi. a. Tujuan jangka panjang (umum) : penerima manfaat tidak mengalami gangguan sirkulasi b. Tujuan jangka pendek (khusus) : a. Penrima manfaat mampu mengenal masalah gangguan sirkulasi b. Penerima manfaat mampu mengambil keputusan yang tepat dalam perawatan mengatasi gangguan sirkulasi c. Penerima manfaat mampu melakukan penanganan terhadap gangguan sirkulasi yang timbul. c. Kriteria hasil : tekanan darah dalam batas normal yaitu 120/90mmHg, tidak ada keluhan sakit kepala dan pusing. d. Intervensi : 1. Kaji KU dan TTV penerima manfaat 2. Pertahankan tirah baring, tinggikan kepala saat tidur

3. Batsi aktivitas dan hindari kelelahan 4. Pantau intake dan output I. IMPLEMENTASI Tanggal No Dx Implementasi & waktu Kep Selasa 1 1. Kaji TTV dan KU 22 mei 2012

Respon penerima TTD manfaat S : penerima manfaat bersedia di kaji TTV O : N : 98x/mnt, TD: 150/90 mmHg, S : 36.5oC, RR : 24x/mnt S : penerima manfaat mengatakan nyeri seperti kempranyas O : skala nyeri : 5 S : penerima manfaat mengatakan mengerti tentang teknik relaksasi nafas dalam O : penerima manfaat tampak melakukan dan rileks S : penerima manfaat mmengatakan tidak terganggu oleh lingkungan O : penerima manfaat tampak tenang S : penerima manfaat mengatakan selalu minum obat O : penerima manfaat minum obat asam mefenamat yang diberikan oleh poli klinik S :penerima manfaat mengatakan tidur 4 jam/hari O : penerima manfaat tampak lelah S : penerima manfaat mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri O : penerima manfaat

2. Kaji skal nyeri

3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

4. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan yang dapat menimbulkan nyeri

5. Kolaborasi dengan tim poloklinik tentang pemberian obat analgetik.

Selasa 22 mei 2012

1. Kaji pola tidur penerima manfaat

2. Kaji penyebab kesulitan tidur

3. Cipttakan nyaman

lingkungan

yang

4. Ajarkan penerima untuk rileks

manfaaat

5. Ajarkan penerima manfaat untuk selalu berdoa dan berserah diri

Selasa 22 mei 2012

1. Kaji KU dan TTV penerima manfaat

2. Pertahankan tirah baring, tinggikan kepala saat tidur

3. Batsi aktivitas kelelahan

dan

hindari

4. Pantau intake dan output

tampak gelisah S : penerima manfaat mengatakan nyaman dengan lingkungannya O : lingkungan tampak nyaman dan tidak bising S :penrima manfaat mengatakan bisa rileks O :peneriam manfaat tampak tenang S : penerima manfaat selalu berdoa O : penerima manfaat tampak berdoa S : penerima manfaat mengatakan mau dikaji O : penerima manfaat tampak keooperatif S : penerima manfaat mengatakan mau istirahat O : penerima manfaat tidur dengan kepala agak tinggi S : penerima manfaat mengatakan mau membatasi aktivitas O : penerima manfaat tampak istirahat S : peneriam manfaat mengatakan makan 3x sehari O : penerima manfaat tampak makan 3x sehari

J. EVALUASI Tanggal No.Dx Evaluasi & hari .Kep Rabu 23 1 S :penrima manfaat mengatakan masih sedikit nyeri di mei 2012 bagian leher dan manfaat masih mengeluh pegalpegal O: peneriam, penerima manfaat tampak memegang leher bagian belakang, dengan skla nyeri 3 A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5) Rabu 23 2 S : penerima manfaat mengatakan sudah bisa tidur tapi mei 2012 masih belum nyenyak dan gelisah O: penerima manfaat tampak lebih segar dan tidur 6 jam/hari A : masalah teratasi sebagia P : lanjutkan intervensi (1,2,3,4) Rabu 23 3 S : penerima manfaat mengatakan kepalanya sudah mei 2012 tidak pusing. O: penrima manfaat tampak tenang A : masalah teratasi P : pertahankan kondisi dan pantau TTV

TTD

Anda mungkin juga menyukai