com
Agus Fikri Rosjadi agus.fikri@gmail.com http://agus-fikri.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di agus-fikri.blogspot.Com dapat digunakan, dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis.
Pendahuluan:
Pada tutorial ini kita akan belajar membuat sebuah assembly system dari mekanisme sederhana mesin bakar. Di dalam sistem perakitan ini terdiri dari empat (4) part: 1. Engine Block / Cylinder (silinder) 2. Piston (torak) 3. Connecting Rod 4. Crank Shaft (poros engkol) Tutorial ini terdiri dari beberapa seri pada bagian pertama kita akan membuat part part tersebut (modul part design), dilanjutkan dengan merakit part tersebut (modul assembly design) dan yang terakhir kita akan menggerakkan system assembly tersebut (modul DMU Kinematics ).
Agus-fikri.blogspot.com
(seri 5)
Modul Assembly Design
Mulai seri ini kita akan mempelajari cara menggabungkan antara ke 4 part yang telah kita buat sebelumnya. buka CATIA > klik Start > Mechanical Design > Assembly Design
atau denga cara yang lain: klik File > klik New > jendela New akan muncul di kanan bawah > pilih Product > klik OK
ganti nama Product1 pada pohon dengan cara klik kanan > pilih properties.
Agus-fikri.blogspot.com
keluar jendela properties > pilih tab Product > pada kolom Part Number ganti nama Mesin_torak > klik OK untuk keluar.
klik Insert > klik Existing Component > jendela File Selection akan muncul > klik tombol Control (Ctrl), pilih ke empat file yang akan kita buat assembly nya (Conrod; Crank; Cylinder & Piston) > klik Open >
Agus-fikri.blogspot.com
ke empat part yang kita pilih akan muncul dalam Graphic area > klik toolbar Rotate untuk memutar pandangan > gunakan toolbar Manipulation untuk menggeser dan memutar part sehingga siap digabungkan.
Agus-fikri.blogspot.com
pada Constraint yang pertama > klik Insert > pilih Fix
Agus-fikri.blogspot.com
hasil dari Constraint pertama berupa Fix.1 pada part Cylinder akan muncul pada cabang baru.
Constraint kedua adalah menghubungkam Conrod dan Piston > klik Coincidence Constraint pada Conrod bagian atas. > pada elemen geometri pertama pilih lubang pin
Agus-fikri.blogspot.com
Hasil dari Constraint dua berupa Coincidence.2 antar part Conrod dan Piston akan muncul pada cabang baru.
Constraint ketiga adalah menghubungkam Cylinder dan Piston > klik Coincidence Constraint Cylinder > pada elemen geometri pertama sumbu pada
Agus-fikri.blogspot.com
Hasil dari Constraint ketiga berupa Coincidence.3 antar part Cylinder dan Piston akan muncul pada cabang baru
> part Piston dan Conrod akan bergeser menurut klik Edit > Update constraint yang sudah didefinisikan di awal.
klik toolbar Manipulation > klik kolom With Respect to Constrains > pilih part Piston > putar 90 derajat.
Agus-fikri.blogspot.com
Constraint keempat adalah memberi jarak kedudukan antara Cylinder dan Conrod 62 mm > klik Offset Constraint pilih dinding sebelah luar Cylinder > pada elemen geometri pertama
Pada elemen geometri kedua pilih dinding sebelah luar Conrod > pada jendela Constraint Properties > masukkan angka -62 mm pada kolom Offset (karena elemen geometri kedua terletak pada sumbu Y negative)> klik OK
Agus-fikri.blogspot.com
Hasil dari Constraint keempat berupa Offset.4 antar part Cylinder dan Conrod akan muncul pada cabang baru
Bersambung