Anda di halaman 1dari 10

VI.

Pendekatan dari Methodology Pelaksanaan Pekerjaan A. Methodology Pembangunan Sistem Pendekatan dan Metodologi yang digunakan dalam Pengembangan Sistem Monitoring TKA dan TKN di Sub Sektor Migas ini menggunakan methodologi standar pembangunan sistem yaitu SDLC (Sistem Development Life Cycle atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan, yaitu : Survey & Analysis, Design Spesifications, Pemrograman dan Testing, Training, Implementasi dan evaluasi, seperti gambar berikut :

Gambar 6.1 : Siklus Hidup Pengembangan System (SDLC)

Pekerjaan Desain Sistem aplikasi, Model aplikasi dan pembuatan software sistem aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan di lingkungan Direktorat Pembinaan Program Migas dengan mengakomodasi prediksi perubahan di masa depan. Dengan menggunakan methodologi SDLC, lingkup dari KAK yaitu Pengembangan Sistem Aplikasi sudah tercover dalam satu siklus, mulai dari survey dan analisis sampai dengan implementasi dan evaluasi. Tahapan pengembangan sistem dapat kami jelaskan sebagai berikut: 1. Survey & analisis sistem. Pada tahap ini dilakukan proses survey kondisi sistem eksisting (prosedur dan SOP), serta data dan informasi yang diolah. Survey dilakukan dengan menggunakan methode Reverse Engineering yaitu sistem yang eksisting di

dokumentasikan ulang dengan menggunakan standar dokumentasi yang baku yang sesuai dengan standar dokumentasi yang akan digunakan, sekaligus untuk memahami sistem operasi dan prosedur yang ada. Untuk mengetahui tentang permasalahan dan inputan yang dianggap perlu dalam rangka pembangunan sistem monitoring maka dilakukan proses pengumpulan data dengan survey ke bagian-bagian terkait serta survey tentang SOP yang baku yang digunakan. Tahapan selanjutnya adalah Tahapan analisis ini merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi sistem & prosedur serta permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut : a. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah - Mengindentifikasikan penyebab masalah - Mengidentifikasikan titik keputusan - Mengidentifikasikan personil-personil kunci b. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada - Menentukan jenis penelitian - Merencanakan jadual penelitian - Mengatur jadual wawancara - Mengatur jadual observasi - Mengatur jadual pengambilan sampel - Membuat penugasan penelitian - Membuat agenda wawancara - Mengumpulkan hasil penelitian c. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem - Menganalisis kelemahan Sistem

- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen d. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan : - Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan - Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen - Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen - Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya

2. Desain & Spesifikasi Pada tahapan ini merupakan tahapan Desain Sistem Aplikasi sesuai dengan kebutuhan di KAK. Tentunya dalam tahap Desain sistem sebagai dasar adalah data dan informasi serta SOP hasil survey dan analisa sistem. Desain sistem di sini mencakup, hal hal sebagai berikut: Desain Sistem dengan UML Pembuatan desain sistem mencakup : o Desain SOP o Desain Proses Secara Global o Desain Masukan (Input) o Desain Keluaran (OutPut) o Desain Database Desain Global menggunakan UML (Unified Modeling Language). Diagram diagram yang digunakan adalah sbb: o Use case diagram o Class diagram o Statechart diagram

o Activigty diagram o Sequence diagram o Collaboration diagram o Component diagram o Deployment diagram

Penggunaan

UML

ini

sangat

sesuai

dengan

kebutuhan

pengembangan sistem yang menggunakaan konsep OOP, serta banyak berintegrasi dan keterkaitan dengan modul-modul lainnya dalam sistem yang dibangun. Desain harus Database berbasiskan menggunakan database Tools RDBMS standar pembangunan Database

database (Database desainer), Struktur Database yang dibangun (Relational Manajemen System) dengan memperhatikan aspek integritas dari setiap tabel yang dibentuk. Desain Infrastruktur Untuk Deployment Sistem Desain infrastruktur dan deployment sistem berfungsi sebagai bahan untuk mendistribusikan sistem, kedalam suatu konfigurasi sistem. Infrastruktur disini adalah minimal requirement yang dibutuhkan serta konfigfurasi sistemnya, agar sistem dapat berjalan (deploy) diatasnya. Desain Organisasi Pengelola Kebutuhan untuk pengelolaan sistem tidak hanya dari sisi Infrastruktur dan aplikasi saja, tetapi juga dari sisi user/pengguna (brainware) untuk itu kami akan merekomendasi organisasi seperti apa yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang dibangun, tentunya dengan emmeperhatikan aspek efisiensi, check and balance.

3. Programming & Testing Pada tahap akan dilakukan proses pengembangan sistem dengan

menggunakan tools standar pengembangan sistem. Sistem akan dibangun berbasi WEB dengan menggunakan database MySQL. Pembangunan sistem bersifat modular berdasarkan desain sistem yang dibuat. Modul yang dibuat akan memperhatikan aspek aspek redudansi, flexibility dan fungsionality modul, sehingga tidak terjadi duplikasi modul atau modul yang tidak flexible. Secara pararel beberapa programmer akan melakukan pembuatan modular sistem, dan masing akan melakukan testing terhadap modul yang dikembangkan. Setelah beberapa modul terbentuk sistem analis akan melakukan testing secara overall modul dalam sistem terintegrasi.

4. Training Training dilakukan dengan beberapa methoda, yaitu: On Job Training Training yang dilakukan bersamaan dengan saat pengembangan sistem. User menunjuk beberapa orang yang mewakili untuk mengikuti proses pengembangan sistem, mulai dari survey sampai dengan scripting/pemrograman. Sehingga diharapkan orang-orang tersebut bisa mengerti bisnis proses aplikasi yang dibangun, serta struktur programming yang dibuat, sehingga jika ingin merubah atau melanjutkan orang tersebut bisa langsung melakukannya. Inhouse Training Training yang dilakukan khusus dalam waktu tertentu dan di lokasi tertentu. Kami akan melaksanakan training inhouse, dalam 3 kelompok yaitu kelompok admin aplikasi, pengguna aplikasi dan programer aplikasi.

Semuanya dilakukan bersamaan dalam waktu 1 minggu, disebuah hotel. 5. Implementasi Untuk implementasi sistem akan dilakukan secara bertahap (parrarel) dengan sistem yang lama, tetapi jika sistem lama tidak ada maka sistem baru akan langsung diimplementasikan. Selama implementasi sistem, kami akan mendampingi sampai user/pengguna dapat melaksanakannya sendiri. 6. Evaluasi & Performance Test Testing dilakukan setelah sistem berjalan. Testing yang akan digunakan adalah performance test dan fungsional test.

B. Fasilitas Penunjang Rencana Kerja, Jadwal Penugasan dan jumlah orang bulan tenaga ahli, organisasi dan fasilitas penunjang Terlampir. C. Hasil kerja/deliverable dan Laporan Laporan Deliverable dari pekerjaan ini adalah : Desain Sistem Aplikasi Hardcopy & Softcopy dalam bentuk CD Software Program Aplikasi Struktur Database Dokumentasi D. Organisasi Tenaga Ahli Berdasarkan dari ruang lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan sejumlah tenaga ahli di bidang teknologi informasi, perminyakan, geologi Sistem Manual User Manual Pelaporan Kegiatan

dan sumber daya manusia dengan jenjang dan spesialisasi keahlian sebagai berikut: 1. Koordinator Kegiatan (Ahli Web Programmer). 2. Ahli Utama Sumber Daya Manusia. 3. Ahli Teknik Perminyakan. 4. Ahli Teknik Geologi. 5. Ahli Sistem Analisis. 6. Ahli Analisa Jabatan. 7. Ahli Programmer. 8. Ahli Muda / Surveyor. 9. Tenaga Administrasi. 10. Tenaga Operator / Teknisi Komputer. Tugas pokok dari masing-masing ahli yang dibutuhkan adalah sbb: 1. Koordinator Kegiatan Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan yang didalamnya mencakup: pelaksanaan. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap sistem dan tugas fungsi lembaga yang sedang berjalan. Memilih dan menentukan solusi yang tepat guna memecahkan permasalahan pendataan, pengolahan data dan penyajian data dan informasi untuk pelayanan publik yang memuaskan, serta merumuskannya dalam bentuk kebutuhan, baik kebutuhan disisi pengguna maupun kebutuhan disisi sistem. Memimpin pelaksanaan pekerjaan. Melakukan analisa data ketersediaan (supply) dan kebutuhan (demand) tenaga kerja di Sub Sektor Migas. 2. Ahli Utama Sumber Daya Manusia sasaran hasil kerja, kegiatan dilaksanakan, pelaksanaan kegiatan, perangkat pendukung digunakan dan waktu

Melakukan proyeksi supply dan demand untuk 5 (lima) tahun ke depan dari hasil survey TKA dan TKN.

3. Ahli Teknik Perminyakan Melakukan analisa kecukupan tenaga ahli bidang perminyakan pada perusahaan-perusahaan migas. Melakukan proyeksi supply dan demand tenaga ahli bidang perminyakan untuk 5 (lima) tahun ke depan dari hasil survey TKA dan TKN. 4. Ahli Teknik Geologi Melakukan analisa kecukupan tenaga ahli bidang geologi pada perusahaan-perusahaan migas. Melakukan proyeksi supply dan demand tenaga ahli bidang geologi untuk 5 (lima) tahun ke depan dari hasil survey TKA dan TKN. 5. Ahli Sistem Analisis Melakukan analisa dan evaluasi terhadap sistem dan tugas fungsi lembaga yang sedang berjalan. Memilih dan menentukan solusi yang tepat guna memecahkan permasalahan pendataan, pengolahan data dan penyajian data dan informasi untuk pelayanan publik yang memuaskan, serta merumuskannya dalam bentuk kebutuhan, baik kebutuhan disisi pengguna maupun kebutuhan disisi sistem. Merancang Desain sistem yang akan dikembangkan. Melakukan analisa tenaga ahli perminyakan, yang meliputi ahli geologi, geofisika, teknik pertambangan yang ada di perusahaanperusahaan di Sub Sektor Migas. Melakukan analisa data ketersediaan (supply) dan kebutuhan (demand) tenaga kerja di Sub Sektor Migas. 7. Ahli Programmer 6. Ahli Analisa Jabatan

Membangun program-program aplikasi, berdasarkan rancangan Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan

yang telah ditetapkan oleh para desainer. panduan dan pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai pengoperasian program-program aplikasi. 8. Ahli Muda / Surveyor Membuat rencana dan metode survey yang akan digunakan. Melakukan survey ke perusahaan-perusahaan di Sub Sektor Membuat laporan hasil survey. Bertugas untuk mendokumentasikan semua hasil pekerjaan

Migas sesuai dengan rencana dan metode yang telah dibuat. 9. Tenaga Administrasi baik yang bersifat teknikal maupun dokumentasi. 10. Tenaga Operator / Teknisi Komputer Bertugas memasukkan data-data yang ada ke dalam system.

Struktur Organisasi

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan struktur personil (SDM) pelaksana yang memenuhi kualifikasi standar. Organisasi pelaksana terdiri dari :

KOORDINATOR

Team Pengembang Sistem Ahli Utama SDM

Team Adm & Sistem Support Tenaga Adm Tenaga Operator Koordinasi

Ahli Teknik Perminyakan Ahli Teknik Geologi Ahli Sistem Analis Ahli Analisa Jabatan Programmer Ahli Muda / Surveyor

Counter Part Direktorat Pembinaan Program Migas

Gbr. Struktur Organisasi Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai