BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak mengalami kesulitan pada saat diberikan pembelajaran origami (melipat kertas) karena selama ini gurunya sangat jarang memberikan pelajaran melipat kertas.
B. Rumusan Masalah
apakah pembelajaran origami (melipat kertas) secara bertahap dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Flamboyan Kecamatan Kenjeran Surabaya?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pembelajaran origami (melipat kertas) secara bertahap dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Flamboyan Kecamatan Kenjeran Surabaya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini.
Manfaat Praktis dapat dijadikan panduan untuk meningkatkan motorik halus anak melalui pembelajaran origami (melipat kertas).
E. Asumsi Dasar
kemampuan motorik halus pada anak usia dini dapat ditingkatkan melalui pembelajaran origami (melipat kertas).
F. Hipotesis Tindakan
Melalui pembelajaran origami (melipat kertas) yang menyenangkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini Pembelajaran origami (melipat kertas) yang diberikan secara bertahap, dapat memudahkan anak untuk melipat kertas dengan bermacam-macam bentuk lipatan
Pengertian Perkembangan motorik anak berhubungan dengan perkembangan kemampuan gerak anak. Jenis-jenis Motorik Dasar 1. Motorik halus (fine) 2. Motorik kasar (gross)
Pengertian Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Kata origami berasal dari dua suku kata ori yang artinya melipat dan kami yang berarti kertas. Manfaat Melipat Kertas bagi Anak Usia Dini melatih motorik halus pada anak, melatih kesabaran, ketekunan, serta kedisiplinan.
C. Tahapan
Pengertian Tahapan berarti tingkatan atau jenjang. Penahapan berarti proses, cara, perbuatan, menahapkan.
A. Rancangan Penelitian
C. Instrumen Penelitian
A. Hasil Penelitian
Siklus I, Pertemuan I Anakanak mengalami kesulitan, bahkan ada anak yang menangis. Siklus I, Pertemuan II Baru beberapa anak yang sudah dapat melipat kertas meniru bentuk perahu kembar. Anakmasih mengalami kesulitan membuat garis-garis dasar lipatan karena guru kurang jelas dalam memberikan contoh-contoh.
2.
3.
Cukup
Baik Jumlah
14
4 20
70%
20% 100%
Siklus II, Pertemuan I Anak sudah banyak yang dapat melipat dasar-dasar lipatan. Siklus II, Pertemuan II Anak mampu melipat kertas dengan baik.
2.
3.
Cukup
Baik Jumlah
6
14 20
30%
70% 100%
A. Kesimpulan
Pembelajaran origami (melipat kertas) yang diberikan secara bertahap dapat meningkatkan motorik halus anak. Ini dapat dilihat dari perolehan hasil dari setiap siklus.
B. Saran
Sebaiknya pembelajaran melipat kertas dilakukan secara bertahap agar memudahkan anak untuk memahami pembelajaran tersebut.