Anda di halaman 1dari 1

Percobaan kelima dilakukan terapi pengganti hormon.

Pada percobaan ini diamati berat uterus tikus kontrol dan tikus eksperimen. Pada tikus kontrol disuntikkan saline secara intraperitonial. Sedangkan pada tikus eksperimen diberikan estrogen secara intraperitonial. Langkah tersebut diulangi 7 kali, tikus kontrol mendapat suntikkan saline 7 kali selama 7 hari, dan tikus eksperimen mendapat 7 kali suntikan estrogen selama 7 hari. Pengaturan hari dilakukan dengan mengklik clock di atas layar elapsed days, pada layar dapat dilihat jam berputar 24 jam. Setelah itu, uterus pada kedua tikus dihilangkan. Kemudian uterus yang didapat ditimbang di atas timbangan. Dari hasil percobaan, didapatkan berat uterus pada tikus kontrol 0.1042 gram, sedangkan berat uterus pada tikus eksperimen adalah 0.6664 gram. Tikus yang diberikan estrogen

mempunyai uterus yang lebih berat dibandingkan kontrol. Hal ini dikarenakan estrogen bekerja meningkatkan profilerasi dinding rahim (uterus) dan

endometrium sehingga berat uterus bertambah. Estrogen termasuk hormon steroid kelamin, karena mempunyai struktur kimia berintikan steroid dan secara fisiologik sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem reproduksi. Estrogen dibentuk dari androsteneron maupun testoteron yang mempunyai 4 cincin siklik dengan 19 atom C. terjadi hidroksilasi atom C19, kemudian gugus hidroksimetil yang terlepas dari inti, dan terjadi aromatisasi cinci A untuk membentuk gugus hidroksi fenolik pada atom C3.

Anda mungkin juga menyukai