Anda di halaman 1dari 3

Buku Panduan untuk Mahasiswa (Sub Pokok Bahasan IV)

Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami penatalaksanaan kasus-kasus infeksi odontogen

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti sub pokok bahasan 4 mahasiswa akan mampu menganalisa tentang perluasan infeksi odontogen pada struktur tulang, khususnya dalam hal : Patofisiologi dan macam-macam osteomyelitis rahang, dan gambaran klinis dan radiologis macammacam osteomyelitis rahang, serta perawatannya.

Skenario #10 Penderita laki-laki 40 tahun datang datang ke klinik Bedah Mulut FKG Unair dengan keluhan rasa sakit yang hebat pada rahang kiri bawah disertai demam sejak 2 hari yang lalu. Ada riwayat gigi geraham kiri bawah yang berlubang sejak 6 bulan yang lalu dan gigi tersebut mulai terasa sakit sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 5 hari yang lalu gigi tersebut terasa menonjol dan sakit bila dibuat mengunyah. Penderita juga mengeluh bibir bawah sisi kiri terasa kebas . Pada pemeriksaan klinis didapatkan keadaan umum penderita lemah dan pucat, tidak didapatkan pembengkakan, kemerahan, maupun nyeri tekan pada wajah, Pada pemeriksaan intra oral juga tidak didapatkan pembengkakan maupun kemerahan. Pada gigi 36 terdapat tumpatan komposit yang besar, di mana dengan sentuhan pada mahkotanya saja sudah menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Terdapat paraesthesia pada bibir kiri bawah. Pada pemeriksaan foto panoramik tampak gambaran radiolusen pada apikal gigi 36 berukuran kira-kira 5 mm dan tidak berbatas jelas. Struktur tulang mandibula di sekitar gigi tersebut tampak normal. Penderita diberi resep antibiotik linkomisin dengan dosisi 3 x 500 mg selama 7 hari dan dipesan untuk kontrol 3 hari lagi. Penderita datang kembali ke klinik Bedah Mulut FKG Unair 4 minggu kemudian dengan alasan karena tempat tinggalnya yang jauh dan sibuk dengan pekerjaannya. Penderita mengatakan bahwa rasa nyerinya sudah jauh berkurang, tetapi timbul bengkak di pipi kiri sejak 7 hari yang lalu dan terasa keluar asin-asin dari dalam mulut. Pada pemeriksaan ekstra oral tampak pembengkakan difus pada pipi dan mandibula kiri, warna sedikit kemerahan, pada palpasi teraba padat dan tidak nyaman. Pada pemeriksaan intra oral tampak pembengkakan pada gingiva sisi bukal dan vestibulum oris kiri bawah, warna agak kemerahan, tampak ada dua buah fistel pada gingiva regio 35 dan 37. Pada palpasi gingiva dan vestibulum oris teraba lunak, ada fluktuasi, dan keluar pus melalui fistel-fistel yang ada. Pemeriksaan perkusi dan druk pada gigi 36 memberikan respon kemeng. Gigi-gigi 35, 36,

dan 37 goyang dan keluar pus dari gingiva marginalis. Masih terdapat paraesthesia pada bibir kiri bawah. Foto panoramik menunjukkan gambaran radiolusen multipel tidak berbatas jelas pada mandibula sisi kiri. Tampak gambaran radiopak pada apikal gigi 36 ukuran kira-kira 5 mm berbatas jelas dengan tepi radiolusen.

Skenario #11 Seorang penderita laki-laki 45 tahun datang ke klinik Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Unair ingin mencabutkan gigi-gigi rahang bawah karena ingin membuatkan gigi tiruan penuh rahang bawah. Penderita mempunyai riwayat pernah menderita tumor di tenggorok dan diterapi radiasi selama 1 bulan kira-kira 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan klinis tidak didapatkan asimetri wajah, kulit regio mandibula sisi kanan tampak berwarna lebih gelap dari pada kulit sekitarnya. Pada pemeriksaan intra oral didapatkan gigi-gigi 48, 47, 46 sisa akar. Mukosa rongga mulut tampak agak kemerahan dan relatif kering.

Strategi Pembelajaran mahasiswa diwajibkan untuk aktif di dalam mengikuti beberapa rangkaian kegiatan di bawah ini:

1.

Diskusi Kelompok Mandiri-I, para anggota kelompok mengemukakan ide-ide bebas untuk menentukan kata kunci (key words) dan learning issues tentang skenario kasus tersebut di atas 2. Diskusi Kelompok dengan tutor-I (tutor membantu mengarahkan diskusi) untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok mandiri

3. 4. 5.

Belajar mandiri di perpustakaan dengan membaca textbook dan journal, serta informasi dari internet maupun fasilitas audio visual lainnya. Diskusi Kelompok Mandiri-II, Menyusun concept mapping dan uraian materi di dalam concept mapping secara kelompok Diskusi Kelompok dengan Tutor-II untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok mandiri tentang concept mapping 6. Diskusi Kelompok Mandiri-III utuk menyusun paper kelompok sesuai dengan petunjuk tatacara penyusunan paper kelompok 7. Diskusi pleno dengan nara sumber, untuk mengikuti presentasi paper kelompok yang terpilih melalui seleksi; dan ikut terlibat dalam presentasi bila paper kelompoknya terpilih sebagai paper terbaik

Anda mungkin juga menyukai