02 Kuliah 2
02 Kuliah 2
Kuliah-2
Dasar-dasar/Teori Komunikasi
Transmitter
Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim
Transmission System
Mengirim data
Destination System
Receiver
Mengubah signal yang diterima menjadi data
Destination
Pengguna data yang diterima
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2007-2008
Sinyal Periodik
Digital
Amplitude (Volts)
Amplitude (Volts)
Analog
period (cycle)
Sine wave
period (cycle)
Square wave
Frequency (f)
Kecepatan perubahan kuat sinyal Diukur dalam Hertz (Hz) atau Cycle/second (C/s)
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2007-2008
Frequency Domain
Sinyal umumnya terdiri dari banyak frekuensi Dengan analisa Fourier sembarang sinyal dapat diuraikan menjadi gelombang berbentuk sinus (sine wave) dengan frekuensi yang berbedabeda Dapat digambarkan dalam fungsi domain frekuensi
Absolute bandwidth
lebar dari spectrum
Effective bandwidth
biasa disebut bandwidth pita sempit (narrow band) dari frekuensi-frekuensi dengan energi yg utama
Digital
merepresentasikan dua kondisi yaitu 0 atau 1 (binary)
1 0 t
10
11
12
Digital
Tahan terhadap Noise Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima. Bebas cross talk Bentuk signal diskrit (discrete) Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)
3. 4. 5.
13
Capacity utilization
Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah pada teknologi digital
Integration
Perlakuan sama untuk data analog maupun digital
14
Dalam kanal komunikasi selalu ada gangguan-gangguan yang menyebabkan penyaluran informasi mengalami ketidaksempurnaan yang menyebabkan terjadinya distorsi sinyal Jenis gangguan antara lain :
Noise Interferensi Redaman Fading
Akibat gangguan
Analog: degradasi kualitas sinyal signal-to-noise ratio (S/N) Digital: bit error
15
Bandwidth
Dalam satuan cycle/second (Hertz) Terbatas berdasarkan kemampuan transmitter dan media
16
Modulasi
Modulasi adalah proses penggabungan sinyal yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel. Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi
Sinyal informasi
Modulasi
Sinyal termodulasi
Gelombang pembawa
17
Teknik-teknik modulasi
Modulasi analog
Amplitude Modulation (AM)
Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
Modulasi digital
Sinyal informasi hanya merepresentasikan dua keadaan (1 atau 0) Amplitude Shift Keying (ASK)
Sinyal informasi direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
18
Modulasi Analog
19
Modulasi Digital
20
Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi)
Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
Frequency assignment
Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
21
Multiplexing
Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk dapat ditransmisikan melalui satu communication channel.
Multiplexer
Multiplexer
22
3 2 1
frekuensi
4 KHz
f1
f2 f3
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2007-2008
23
Hirarki FDM
1 2
Channel Bank
Multiplexer
Multiplexer
Multiplexer
12
Voice Circuits 1 12 (12 voice channels) 60 (5 groups) 600 (10 supergroups) 3600 (6 mastergroup)
Mastergroup
Jumbogroup
564 - 3084
564 - 17548
2520
16984
24
3
1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1
3
0
2 slot
1
1
frame-4
frame-3
frame-2
frame-1 25
T1
multiplexer
1 2 3 4
T2
1 2
multiplexer
T3
1 2
7 digital data
picture phone
Sistem DS1 (T1) DS1C (T1C)) Bit rate (Kbits/sec) 1.544 3.152
DS2 (T2)
DS3 (T3)
6.312
44.736
672 (7 T2)
DS4 (T4)
274.176
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2007-2008
4.032 (6 T3)
multiplexer
T4
96 (4 T1)
26
Hirarki TDM
Standar Eropa
Bit rate (Kbits/sec) 2.048 8.448 34.368 139.264
Sistem
CEPT-1 (E1) CEPT-2 (E2) CEPT-3 (E3) CEPT-4 (E4)
CEPT-5 (E5)
565.148
7.680 (4 E4)
27
28
Data Transmission
29
Parallel Transmission
Dalam waktu bersamaan 8 bit (1 karakter) dikirim secara paralel Digunakan untuk menghubungkan komputer ke printer atau ke komputer lain dalam satu ruangan dengan menggunakan kabel dengan delapan kawat Transfer data lebih cepat, tapi hanya digunakan untuk jarak yang relatif pendek (mis 10 meter)
30
Serial Transmission
31
Asynchronous Transmission
Pengiriman setiap karakter menggunakan bit start dan stop Ada overhead 2-3 bit per karakter (~20%) transmisi menjadi lambat Bit start dan stop harus berbeda polarisasinya agar penerima mengetahui kalau karakter berikutnya sedang dikirim Metoda ini digunakan pada pengiriman data yang intermittent (misalnya dari keyboard)
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2007-2008
32
Synchronous Transmission
Tidak menggunakan bit start dan stop Kecepatan transmisi di ujung terima dengan ujung kirim disamakan dengan clock signal yang dipasang di tiap komponen Kecepatan transmisi lebih tinggi tetapi ada kemungkinan error apabila clock tidak sinkron Perlu clock re-syncronization
33
34
35
Line Configuration
Topology
Physical arrangement of stations on medium Point to point Multi point
Computer and terminals, local area network
Half duplex
Only one station may transmit at a time Requires one data path
Full duplex
Simultaneous transmission and reception between two stations Requires two data paths (or echo canceling)
36
Traditional Configuration
37