Anda di halaman 1dari 4

BAB VII PENGEMBANGAN PARAGRAF

A. Pengertian Kalimat Efektif


Paragraf terdiri dari beberapa kalimat dan kalimat terdiri dari beberapa kata. Menurut Semi (2003:56) paragraf adalah kalimat atau seperangkat kalimat yang mengacu kepada suatu topik. Keraf (1994: 62) mengatakan bahwa alinea atau paragraf tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Menurut tarigan (1995: 11) paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis sistematis. Dari definis tersebut terlihat bahwa karakteristik paragraf ialah Paragraf mengandung makna,pesan,pikiran atau ide pokok yang relevan denga ide pokok keseluruhan karangan, Umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat, Paragraf merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran, Paragraf merupakan kesatuan yang koheren, Kalimat-kalimat paragraf yang tersusun secara logis sistematis.

1) 2) 3) 4) 5)

B. Syarat-syarat Paragraf
Gorys keraf (1995: 67) berpendapat bahwa paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi tiga syarat sebagai berikut: 1. Kesatuan, bahwa semua kalimat yang membina paragraf itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu. 2. Koherensi, adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu. 3. Perkembangan paragraf, adalah penyusunan atau perincian daripada gagasangagasan yang membina paragraf itu.

C. Jenis-jenis Paragraf
Paragraf berdasarkan tujuannya terdiri atas: (1) paragraf pembuka, (2) paragraf penghubung, dan (3) paragraf penutup. Finoza (2002: 153) membedakan paragraf berdasarkan posisinya: (1) paragraf deduktif, (2) paragraf induktif, (3) paragraf deduktif-induktif, dan (4) paragraf penuh kalimat topik. Di bawah ini akan dijelaskan secara terperinci masing-masing jenis paragraf tersebut. Berdasarkan tujuannya,paragraf terdiri atas paragraf pembuka,paragraf penghubung, dan paragraf penutup. 1. Paragraf Pembuka Paragraf pembuka adalah paragraf yang berada pada bagian awal suatu pokok bahasan yang sifat dan fungsinya menghantarkan pokok bahasan yang hendak disampaikan. Paragraf pembuka mempunyai dua kegunaan, yaitu menarik perhatian pembaca dan berfungsi menjelaskan tentang tujuan penulisan itu.

2. Paragraf Penghubung Paragraf penghubung adalah paragraf yang menuntun pembaca agar lancar mengikuti hubungan antara satu fase pembahasan topik kepada fase berikutnya.

3. Paragraf Penutup Paragraf penutup adalah paragraf yang isinya menyatakan bahwa diskusi tentang suatu topik berkhir. Berdasarkan posis kalimat topik, alinea dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: a. Alinea deduktif b. Alinea induktif c. Alinea campuran.

D. Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan posisi kalimat topik, mengingat kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama sebuah paragraf. Selain menyangkut kalimat topik, pengembangan paragraf sudah pasti berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang akan dikembangkan. Selain itu, metode pengembangan paragraf akan bergantung pula pada sifat informasi yang akan disampaikan. Setelah mempertimbangkan ketiga faktor diatas, barulah seseorang penulis memilih salah satu metode pengembangan paragraf yang dianggap paling tepat dan efektif. Metode adalah cara atau teknik yang dipakai untuk mencapai tujuan. Finoza (2002: 162) mengatakan bahwa banyak metode yang digunakan dalam mengembangkan paragraf, tetapi metode yang umum, dugunakan adalah: a. Metode definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian atau konsep istilah tertentu. b. Metode proses c. Metode contoh d. Metode sebab-akibat e. Metode umum-khusus f. Metode klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai