Anda di halaman 1dari 49

Kelompok 7

Ketua Penulis papan Anggota : : : Titi Nurhayati Dian Natalia Daniella Satyasari Frans Welly Muliyaman Clare Novialin Aditya Nagatama Monica Handayani Merlin Kodir Nathalia Safitri Christiani Ronnie Handoko Iman Teguh Saskia Prathana Wahyu Wijasena A 405070112 405070097 405070114 405070059 405070103 405070113 405070064

405070102 405070117
405070089 405070161 405070105 405070109 405070088 405070106

Fasilitator :

dr. Susi Olivia

Keluarga muda
Arman adalah seorang insinyur tamatan dari jurusan arsitektur sebuah universitas favorit di jakarta.Dalam usia yang masih muda ia memiliki karier yang membahagiakan, kehidupan ekonominya mapan.kedudukan yang diraihnya terus-menerus meningkat,kehidupan bermasyarakatnya terus meraih simpati dari para relasinya.kebahagiaan keluarga muda itu ternyata dilengkapi juga dengan lahirnya seorang anak laki-laki dari istri yang dicintainya yang hampir menyelesaikan kuliah di fakultas kedokteran.

Sebelum anaknya mencapai usia 1 tahun,ternyata istrinya hamil lagi, istrinya masih menghadapi tugas yang banyak untuk menyelesaikan studinya.keluarga ini menjadi bingung apakah kehamilan keduanya akan diteruskan,sementara anaknya masi sangat kecil dan tugas-tugas kuliah istrinya bertumpuk.keluarga muda itu akhirnya datang kepada seorang tokoh agama dan juga datang kepada seorang dokter untuk melakukan konsultasi tentang problem yang dihadapi, apakah akan meneruskan kandungan anak keduan ya,atau akan dilakukan aborsi.Bila Anda seorang dokter atau tokoh agama,bagaimana memberikan solusi kepada keluarga tersebut?

Istilah Asing
Aborsi : penghentian kehamilan sebelum 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gr. Kehamilan : masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus didalam tubuhnya.

Kehamilan
Dibagi menjadi 3 trimester
Trimester 1 : Berlangsung sejak awal kehamilan sampai bulan 3 kehamilan Trimester 2 : Berlangsung sejak bulan ke-3 sampai bulan ke-7 kehamilan Trimester 3 : Berlansung sejak bulan ke-7 sampai bulan ke-9 kehamilan

Tahap-tahap Kehamilan
Sejak fertilisasi sampai pada waktu kehamian 1 bulan, Embrio masih mengalami berbagai macam diferensiasi dan pembentukan calon-calon organ Embrio belum terlalu mirip dengan manusia Di minggu ke 3, jantung embrio meskipun belum sempurna sudah berdetak Di minggu ke 7, embrio sudah memiliki saraf sensorik, namun belum memiliki sistem saraf yang terlalu baik

Demikian embrio akan disebut fetus setelah 10 minggu 90% kasus aborsi terjadi sebelum kehamilan melebihi 3 bulan Pada masa trimester 2, fetus sudah bisa merasakan sakit Pada trimester 3, fetus terus mengalami pembesaran

Pengertian Aborsi
Secara Etimologis Berasal dari bahasa Latin yang berarti gugurnya kandungan atau keguguran. Secara Terminologis menurut istilah kedokteran : 1.Spontaneus abortion : gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab alami. 2.Induced abortion atau procured abortion : pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya : Theraputic abrotion Eugenic abortion Elective abortion

Jenis abortus menurut terjadinya


Abortus Spontanea ( tanpa tindakan ) Abortus imminens Abortus insipiens Abortus inkompletus Abortus kompletus Abortus Provokatus ( sengaja dibuat ) Abortus provokatus medisinalis/ artificialis/ therapeuticus Abortus provokatus kriminalis

Unsur-unsur aborsi
Adanya janin (embrio), yang merupakan hasil pembuahan anatara sperma dan ovum dalam rahim Pengguguran itu terjadi disebabkan oleh perbuatan manusia Keguguran terjadi sebelum waktunya, maksudnya sebelum kelahiran masa alami tiba.

Alasan melakukan pengguguran


Alasan dari pihak wanita (Ibu) :
Karena malu Karena tekanan batin Karena tekanan ekonomi

Alasan dari yang membantu pengguguran :


Uang Keprihatinan kepada keadaan si wanita yang kehamilannya tidak dikehendaki

Cara Aborsi
Untuk trimester 1, Embrio diaborsi dengan cara di suction, atau dikuretase, sehingga tubuh bayi menjadi tercabik-cabik Untuk trimester 2, Fetus diaborsi dengan cara kuretase, atau diberikan saline, sehingga kulit fetus akan terbakar, dan kemudian akan mati Untuk trimester 3, Fetus akan dilahirpaksakan, kemudian akan segera dibunuh

Silent Scream

Resiko aborsi
1. Secara Fisik Kematian mendadak karena pendarahan hebat Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan Rahim yang sobek (Uterine Perforation) Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) Kanker indung telur (Ovarian Cancer) Kanker leher rahim (Cervical Cancer) Kanker hati (Liver Cancer) Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

2. Secara mental Kehilangan harga diri Berteriak-teriak histeris Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi Ingin melakukan bunuh diri Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual

Sumpah Dokter
Demi Allah saya bersumpah, bahwa : Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan pekerjaan saya sebagai dokter Saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui kepada orang lain karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter

Saya tidak akan menggunakan pengetahuan dokter saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan kemanusiaan sekalipun diancam Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan Saya akan mengutamakan kesehatan penderita. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh petimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial dalam menunaikan kewajiban pada penderita

Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya Saya akan melakukan teman sejawat saya sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan Saya akan mentaati dan mengamalkan/ kode etik kedokteran yang berdasarkan pancasila Saya ikhrarkan sumpah ini dengan sungguhsungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya

Kode etik kedokteran Indonesia


Pasal 1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati sumpah dokter. Pasal 2 Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi Pasal 3 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi Pasal 4 Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri Pasal 5 Tiap perbuatan atau nasehat yang munkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien setelah memperoleh persetujuan pasien.

Pasal 6 Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penenuab teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat Pasal 7 Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya Pasal 7a Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya,disertai dengan rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia Pasal 7b Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien

Pasal 7c Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien Pasal 7d Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani Pasal 8 Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif,preventif,kuratif, dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya Pasal 9 Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN Pasal 10 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya atas untuk kepentingan pasien.dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut Pasal 11 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya Pasal 12 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia Pasal 13 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas prikemanusiaan,kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT


Pasal 14 Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan Pasal 15 Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI Pasal 16 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik Pasal 17 Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan

Hukum mengenai aborsi di Indonesia


Pasal 229 Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidana dapat ditambah sepertiga. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.

Pasal 341 Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Pasal 342 Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Pasal 343 Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana. Pasal 346 Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. Pasal 347 Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Pasal 348 Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 349 Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan

Pandangan agama
Islam
Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah yang mulia (QS 17:70) Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang (QS 5:32) Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang (QS 17:31). Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap perintah Allah (QS 5:36) Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita (QS: 53:32) Tidak ada kehamilan yang merupakan kecelakaan atau kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah (QS 22:5)

Budha Syarat yang harus dipenuhi terjadinya makhluk hidup : Mata utuni hoti : masa subur seorang wanita Mata pitaro hoti : terjadinya pertemuan sel telur dan sperma Gandhabo paccuppatthito : adanya gandarwa, kesadaran penerusan dalam siklus kehidupan baru (pantisandhi-citta) kelanjutan dari kesadaran ajal (cuti citta), yang memiliki energi karma Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima faktor sebagai berikut : Ada makhluk hidup (pano) Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup (pannasanita) Ada kehendak (cetana) untuk membunuh (vadhabacittam)

Dalam Majjhima Nikaya 135 Buddha bersabda: "Seorang pria dan wanita yang membunuh makhluk hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa belas kasihan kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu ia akan dilahirkan kembali sebagai manusia di mana saja ia akan bertumimbal lahir, umurnya tidaklah akan panjang".

Kristen Dan katolik


Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulangtulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

Yer 1:5 ~ Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.

Hak 13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya demikian: Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, janganminum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.

Contoh Kasus Aborsi


2,5 JUTA KASUS ABORSI DI INDONESIA SETIAP TAHUN,Antara News,23-02-08 BAYAR ABORSI PAKAI HELM CURIAN,Kompas,4-04-08 PELAKU ABORSI ITU SUDAH TERTAWA,Kompas, 6-04-08 LAKUKAN ABORSI ABG DITANGKAP,Kompas,9-04-08 USAI ABORSI, NOVI TEWAS, Kompas, 19-05-08 VAGINA DIMASUKI KAYU JARAK, OROK PUN MATI, Kompas, 6-05-08

Kesimpulan
Aborsi adalah tindakan yang tidak boleh dilakukan kecuali sangat terdesak, karena merupakan tindakan pembunuhan Aborsi juga sebetulnya tidak sesuai dengan kode etik kedokteran Kami sangat tidak setuju jika Ibu Arman melakukan aborsi

Saran
Sebaiknya ibu arman mengambiil cuti kuliah untuk mengurus anak Menyewa babysitter untuk bayinya Menitipkan anaknya pada mertua Memakai alat pengaman agar aman apabila hendak melakukan hubungan intim.

Daftar Pustaka
www.aborsi.org www.kompas.co.id www.wikipedia.co.id www.hukum-online.com Dhamma Nandha, S. 2007. Keyakinan Umat Buddha, Edisi 73. Jakarta : Karaniya __.2002. Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia. Jakarta : IDI.

Anda mungkin juga menyukai