Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

Gawat abdomen atau gawat perut menggambarkan keadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Gawat abdomen memerlukan penanganan segera yang sering berupa tindak bedah, misalnya pada obstruksi, perforasi, atau perdarahan masif di rongga perut maupun di saluran cerna. Infeksi, obstruksi, atau strangulasi saluran cerna dapat menyebabkan perforasi yang mengakibatkan kontaminasi rongga perut oleh isi saluran cerna sehingga terjadilah peritonitis. Keputusan untuk melakukan tindak bedah harus segera diambil karena setiap keterlambatan akan menimbulkan penyulit yang berakibat meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Ketepatan diagnosis dan penanggulangannya bergantung pada kemampuan melakukan analisis melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pengetahuan anatomi dan faal perut beserta isinya sangat penting untuk menyingkirkan satu demi satu dari kemungkinan penyebab nyeri perut akut.

BAB II PEMBAHASAN

I.

Anatomi Bagian abdomen (perut) sering dibagi menjadi 9 area berdasarkan posisi dari 2 garis horizontal

dan 2 garis vertikal yang membagi-bagi abdomen. Pembagian berdasarkan region: 1. Regio hipokondriak kanan 2. Regio epigastrika 3. Regio hipokondriak kiri 4. Regio lumbal kanan 5. Regio umbilicus 6. Regio lumbal kiri 7. Regio iliak kanan 8. Regio hipogastrika 9. Regio iliak kiri Bagian abdomen juga dapat dibagi menjadi 4 bagian berdasarkan posisi dari satu garis horizontal dan 1 garis vertikal yang membagi daerah abdomen. 1. Kuadran kanan atas 2. Kuadran kiri atas 3. Kuadran kanan bawah 4. Kuadran kiri bawah

Anda mungkin juga menyukai