Anda di halaman 1dari 15

BAB I

1.1

Latar Belakang Prosses pentransferan budaya kian mencekik, terlepas dari budaya barat atau timur, namun yang paling menonjol adalah budaya dari barat yang masuk ke bumi pertiwi kita ini. Dengan menjadikan remaja generasi penerus bangsa sebagai sasaran, apalagi mereka yang seharusnya masih memerlukan didikan di lembaga pendidikan akibat adanya budaya barat yang masuk cenderung menurunkan prestasi mereka kepada bangsa. Salah satu diantara beberapa budaya yang masuk dan marak dikalangan mahasiswa adalah narkoba. Narkoba adalah suatu zat adiktif yang memberikan efek kebebasan mereka bagi pengkonsumsinya merasa terkekang (Sudjiono, oleh 2002), bagi alam yang kerasnya

merupakan suatu tindakan penyelesaian adalah mengkonsumsi narkoba, sedangkan kondisi kejiwaan mahasiswa di Indonesia memang mudah digoyahkan. Dulunya narkoba (narkotika) adalah zat adiktif yang hanya digunakan untuk keperluan medis saja. Namun pergeseran arus zaman menggeser pula posisi narkoba sebagai obat menjadi pelarian dari sebuah masalah, hal tersebut tentunya berdampak pada pembentukan pribadi seseorang. Secara tidak langsung pelajar yang ikut serta dalam mengkonsumsi barang haram itu memberikan dampak bagi prestasi mereka. Oleh karena minimnya pengertahuan akan hal itu yang memberi efek negatif penulis ingin mengupasnya dalam makalah ini dengan judul Dampak Narkoba Bagi Prestasi mahasiswa

1.2

Penegasan Judul Agar lebih mudah memahami judul makalah ini, perlu adanya penjelasan tentang kata (istilah) yang digunakan dalam

judul pada makalah ini agar tiada kesalah pahaman bagi para pembacanya. Adapun istilah yang dijelaskan antara lain :

1.

Dampak : benturan, pengaruh kuat yang

mendatangkan akibat baik positif dan Negatif (KBBI, 2002;234)


2.

Narkoba seseorang

: zat adiktif yang dapat mengubah fikiran

(narkoba dan pelajar,2006,12)

3.

Bagi

: pada, terhadap

(KBBI,2002;145)
4.

Prestasi

: hasil yang dicapai sebaik - baiknya menurut

kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal hal yang dikerjakan atau dilakukan

(Purwadarninto, 1987: 767 )

5.

Pelajar : individu yang sedang menuntut ilmu dalam rangka merangi kebodohan (www.edukasi.net/pengertian-pelajar)

Dari uraian istilah-istilah diatas, penulis dapat menyimpulkan Dampak Narkoba Bagi Prestasi Mahasiswa yaitu pengaruh yang timbul akibat penggunaan zat adiktif

yang dapat mengubah pikiran terhadap hasil yang dicapai individu yang sedang menuntut ilmu.

1.3

Rumusan Masalah A. Apa masalah Narkoba ?


B. C.

Bagaimana proses penurunan prestasi mahasiswa ? Apa sajakah dampak penggunaan narkoba bagi prestasi mahasiswa?

D. Bagaimana cara mengatasi dampak penggunaan narkoba ?

1.4

Ruang Lingkup Pembahasan Melihat penjelasan diatas, maka ruang lingkup

pembahasannya yaitu segala gejala aspek yang berkaitan dengan usaha penggunaan dan permasalahan yang timbul bagi prestasi mahasiswa yang tidak dibarengi dengan perkembangan ahlak dan moral yang baik. 1.5 Tujuan Pembahasan Adapun tujuan pembahasan yang hendak dicapai oleh penulis meliputi :
1.

Agar mahasiswa mengetahui apa itu narkoba dan bagaimana dampak bagi prestasi mahasiswa, baik jangka panjang maupun jangka pendek, serta mengetahui bagaimana mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba.

2. Dengan makalah ini, pembaca dapat mengambil dan menambah pengetahuan serta manfaat dari membaca makalah ini.
1.5

Metode Pembahasan

Adapun metode pembahasan yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Metode

Deduktif

: yaitu metode pembahasan yang

bersifat umum kemudian diambil kesimpulan secara khusus. (Mansur Muslih, 1994;24) 2.Metode Induktif : yaitu metode pembahasan yang

bersifat khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum (M ansur Muslih, 1994;24)
3. Metode

komparatif : yaitu suatu pengambilan data dengan

pendapat lain dan dipilih dengan beberapa penpat yang dipakai kebenarannya. (Mansur Muslih,1994;24

1.6

Sistematika pembahasaan Dalam penulisan makalah ini penulis menyusun secara sistematis yang terbagi dalam beberapa bab yaitu :

BAB I

1.1 Pendahuluan 1.2 Penegasan Judul 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Ruang Lingkup Pembahasan 1.5 Tujuan Pembahasan 1.6 Metode Pembahasan 1.7 Sistematika Pembahasan

BAB II

2.1 Narkoba a. Pengertian narkoba b. Akibat dan ciri-ciri narkoba

c. Dampak penggunaan narkoba 2.2 Pelajar a. pengertian mahasiswa b. Keadaan pelajar di Indonesia c. Keadaan prestasi mahasiswa d. Perkembangan mahasiswa
1.3

Pengaruh Penggunaan Narkoba Terhadap Penurunan Prestasi Mahasiswa


1.4

Cara mengatasi dampak negatif penggunaan

narkoba terhadap penurunan prestasi mahasiswa BAB III 3.2 Kesimpulan 3.3 Saran DAFTAR PUSTAKA 3.1 Penutup

BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Narkoba A. Pengertian Narkoba Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu : 1. Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau rasa. 2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak 3. Obat atau zat berbahaya Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan / jenis : 1. Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin. 2. Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas. 3. Halusinogen Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis. B.Akibat dan ciri-ciri narkoba Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya adalah oleh Departemen yang Kesehatan Republik dari Indonesia 'Narkotika, napza merupakan singkatan

Psikotropika dan Zat Adiktif'. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada

sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknumoknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah kampus, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banayk yang terjerumus narkoba.

macam macam narkoba antara lain : tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis NARKOTIKA yang dapat

Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalankhayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya. Macam-macam narkotika: A. OPIOID (OPIAD)

Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik

sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah :

Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

Morfin Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

Heroin

(putaw)

Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang

kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebut juga "chasing the dragon." Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan.Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat berkonsentrasiSakaw atau sakit karena putaw terjadi apabila si pecandu putus menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu melewati masa sakaw tanpa obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh.Gejala sakau: mata dan hidung berair, tulang terasa ngilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit perut/diare dan kedinginan.Tandatanda dari seseorang yang sedang ketagihan adalah : kesakitan dan kejang-kejang, keram perut dan menggelepar, gemetar dan muntah-muntah, hidung berlendir, mata berair, kehilangan nafsu makan, kekurangan cairan tubuh. Heroin disebut juga dengan nama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll.

Demerol Nama lainnya adalah Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

Methadone Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.

2.2 Prestasi mahasiswa

A.

Pengertian mahasiswa Pelajar adalah individu yang sedang menuntut ilmu dalam rangka merangi kebodohan, hal itu dapat terwujud dilembaga pendidikan baik ditingkat dasar, menengah dasar, menengah

atas, bahkan perguruan tinggi. Dengan adanya mahasiswa maka tingkat kebodohan akan berkurang serta dapat mensejahterakan bangsa
B.

Keadaan mahasiswa di Indonesia

Keadaan

mahasiswa

di

Indonsesia

tergolong

mudah

tergoyahkan oleh paham atau aliran baru yang seikiranya bagi mereka adalah hal yang baru dan menarik, sedang kemauan mereka dalam menuntun ilmu dapat dikategorikan dalam sedang hal itu dapat terbukti pada saat Ujian Nasional(UN) yang lebih mementingkan kerja bersama dibandingkan kerja individu dalam menyelesaikan soal yang diujikan C. Keadaan prestasi mahasiswa Menurut W.J.S Purwadarrninto ( 1987: 767 ) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik baiknya menurut kemampuan mahasiswa pada waktu tertentu terhadap hal - hal yang dikerjakan atau dilakukan . Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai menurut kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu, prestasi belajar ini dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian. 2.3 Pengaruh Penggunaan Narkoba Terhadap Penurunan

Prestasi Mahasiswa Akibat penggunaan Narkoba bagi kalangan remaja, dan timbulnya efek-efek yang disebabkan penggunaan narkoba adalah hilangnya konsentrasi belajar akibat berubahnya kondisi kejiwaan pengguna setelah mengkonsumsi narkoba. Hal tersebut menjadikan penurunan prestasi mahasiswa karena eksistensi mahasiswa dalam belajar baik di pendidikan formal maupun non formal menjadi terbelengkalai.

Juga semangat belajar para mahasiswa menjadi menurut akibat kecanduan pada zat terlarang itu, yang berujung pada malasnya para mahasiswa untuk mencetak prestasi. Hal tersebut dapat dilihat dari pergaulan mereka yang urakan dan semaunya sendiri, mereka menganggap ini adalah hal yang membuat mereka enjoy dari pada duduk dan mata terbelolok menatap buku yang membosankan.

2.4

Cara Mengatasi Dampak Negatif Nenggunaan Narkoba

Terhadap Penurunan Prestasi Mahasiswa Cara mengatasinya yakni dengan menggunakan metode pendekatan, sedikit demi sedikit bagi yang sudah mengkonsumsi harus belajar berhenti mengkonsumsinya karena secara tanpa disadari hal itu akan merusak tubuhnya. Hal ini dikarenakan efekefek yang dapat merusak kondisi kejiwaan mahasiswa yang timbul akibat penggunaan zat terlarang tersebut, atau juga dengan cara mengenalkan hal-hal baru yang dapat membuatnya lupa pada narkoba, dan tetap menumbuhkan motivasi bahwa kewajiban seorang mahasiswa adalah mencetak prestasi.

BAB III 3.1 3.2

Penutup Kesimpulan Narkoba adalahzat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. macam-macam narkoba sebagai berikut : narkotika, psikotropia, dan obat atau zat berbahaya

efek yang timbul akibat penggunaan narkoba yaitu : 1. Upper

Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin. 2. Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur 3. (hipnotik) dan obat anti rasa cemas. Halusinogen

Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.

Akibat penggunaan Narkoba bagi kalangan remaja, dan timbulnya berubahnya mengkonsumsi penurunan efek-efek kondisi prestasi yang disebabkan penggunaan setelah eksistensi narkoba adalah hilangnya konsentrasi belajar akibat kejiwaan Hal mahasiswa pengguna tersebut karena narkoba. menjadikan

mahasiswa dalam belajar baik di pendidikan formal maupun non formal menjadi terbelengkalai. Cara mengatasinya yakni dengan menggunakan metode pendekatan, sedikit demi sedikit bagi yang sudah mengkonsumsi harus belajar berhenti mengkonsumsinya karena secara tanpa disadari hal itu akan merusak tubuhnya

3.4

Saran

Sebaiknya makalah ini lebih membahas prestasi dan pelajar Cara mengatasi dampak narkoba bagi penurunan prestasi pelajar sebaiknya lebih mendetail Lebih baik banyak menggunakan refrensi agar lebih variatif

DAFTAR PUSTAKA http://sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-prestasibelajar.html http://scribd.com/232/04494/asss-ak http://marjono.blogspot.com/narkoba http://marjono.blogspot.com/pengertian-narkoba http://multiply.com/02933/mengatasi_narkoba www.supermulty.com/928888/dampaknarkoba http://edu.narkoba.net/pengaruh-narkoba-terhadap-prestasi.html

Anda mungkin juga menyukai