UJI PENERIMAAN
SJMP / B / P2 / 3
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uji Penerimaan (Acceptance Test, Preference Test) adalah uji sensori
dimana panelis mengungkapkan tanggapan pribadi yaitu kesan yang
berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan senang tidaknya sifat sensori
dari produk yang dinilai. Karena sifatnya yang sangat subyektif tersebut,
maka panelis yang ekstrim senang atau ekstrim benci terhadap suatu komoditi
yang dinilai, tidak dapat digunakan dalam uji penerimaan ini.
Panelis yang digunakan pada uji penerimaan adalah panelis yang
belum berpengalaman pada uji ini tidak ada contoh uji pembanding atau tidak
ada contoh baku yang mesti diingat lebih dulu oleh panlis seperti pada uji
pembedaan. Pada uji ini justru panelis dilarang mengingat atau
membandingkan dengan contoh yang diuji sebelumnya. Tanggapan harus
diberikan segera dan spontan. Tanggapan yang sudah diberikan tidak boleh
ditarik kembali meskipun kemudian timbul keragu-raguan.
Tujuan uji penerimaan adalah untuk mengetahui apakah suatu
komoditi atau sifat sensorik tertentu dapat diterima oleh masyrakat. Oleh
karena itu, tanggapan senang atau suka harus pula diperoleh dari sekelompok
orang yang dapat mewakili suatu populasi suatu masyarakat tertentu.
Yang termasuk uji penerimaan ysang dibahas dalam praktikum kali ini
adalah Uji Hedonik dan Uji Mutu Hedonik.
1. Uji Hedonik
Dalam uji hedonik, panelis diminta tanggapan pribadinya
tentang kesukaan atau ketidaksukaannya terhadap komoditi yang
dinilai. Penilaian kesukaan-ketidaksukaan dinyatakan dalam bentuk
skala hedonik :
Amat sangat suka [8]
Sangat suka [7]
Suka [6]
Agak suka [5]
Agak tidak suka [4]
Tidak suka [3]
Sangat tidakSuka [2]
Amat sangattidak suka [1]
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini yaitu untuk memperkenalkan dan sekaligus
ajang berlatih bagi mahasiswa tentang tata cara penyelenggaraan uji
penerimaan dan analisis respon ujinya serta sebagai ajang latihan terus
menerus mengenal sifat inderawi berbagai contoh uji roti dan teh.
BAB II
METODOLOGI
B. Prosedur Kerja
1. Uji Hedonik
Keterangan :
Keterangan:
1. Uji Hedonik
Penyiapan contoh uji dilakukan dengan memotong-motong roti
tawar dari tiga merke dengan ukuran seragam yang berbentuk kotak.
Kemudian potongan-potongan roti dari tiga merek tersebut diletakkan
pada piring melamin terpisah dan diberi kode. Contoh uji siap disajikan.
Berkode
2. Uji Mutu Hedonik
Minuman teh disiapkan dengan cara menyeduh dua sendok makan
serbuk teh ke dalam 250 ml air minum panas, dibiarkan terendam selama
sepuluh sampai lima belas menit. Setiap contoh minuman teh disajikan
dengan gelas sloki berbeda, sehingga dalam uji mutu hedonik ini panelis
menghadapi tiga gelas sloki miniman teh dari tiga merk berbeda, dan
masing-masing disajikan bersama secara acak.
Berkode
BAB III
A. Hasil
Percobaan dilakukan dengan menguji aroma, penampakan, dan rasa contoh uji yang dari beberapa merek roti dan teh dengan hasil pada
Tabel 1.
Tabel 1. Tabel rekapitulasi data uji hedonik roti dan uji mutu hedonik teh
Uji Hedonik Uji Mutu Hedonik
No Panelis Aroma Rasa Penampakan Rasa Sepet
123 456 789 123 456 789 123 456 789 321 654 987
(Michelle) (Holland) (Jumbo) (Michelle) (Holland) (Jumbo) (Michelle) (Holland) (Jumbo) (Gopek) (Tjatoet) (Teh Botol)
1 Astari S. 7 3 6 7 4 6 7 3 6 2 1 2
2 Aulia P. 4 4 4 6 4 4 6 4 4 3 3 3
3 Cahya 6 5 5 6 6 6 6 5 5 3 2 4
4 Desi Ria 7 5 6 7 6 6 7 6 5 2 1 3
5 Dewi A 7 5 6 7 5 6 7 5 6 5 2 6
6 Dewi P. 6 4 4 6 2 4 4 4 4 5 1 6
7 Dhea Y. 7 6 5 7 6 5 7 4 2 1 1 1
8 Dina Y. 2 5 4 4 6 3 4 2 5 1 1 2
9 Dyanika 7 5 6 7 5 6 7 5 6 2 3 1
10 Feni N. 7 6 7 7 6 7 6 5 6 1 2 1
11 Fenny S. 6 4 6 6 4 7 6 4 7 1 1 2
Uji Hedonik Uji Mutu Hedonik
No Panelis Aroma Rasa Penampakan Rasa Sepet
123 456 789 123 456 789 123 456 789 321 654 987
(Michelle) (Holland) (Jumbo) (Michelle) (Holland) (Jumbo) (Michelle) (Holland) (Jumbo) (Gopek) (Tjatoet) (Teh Botol)
12 Firenda 6 5 4 4 5 6 3 5 7 5 4 6
13 Hayun 7 6 6 7 6 6 7 6 6 4 6 7
14 Indira J. 5 6 6 5 6 6 5 6 6 4 2 1
15 Khusnul 7 4 6 7 4 6 7 3 6 1 5 2
16 Laela T. 6 6 6 7 5 5 7 6 6 2 2 2
17 M. Fajar 7 6 6 7 6 6 6 6 6 2 2 3
18 Nova M. 7 4 6 6 3 4 7 3 6 2 1 2
19 Novia 7 5 6 7 5 6 7 5 6 2 1 3
20 Novia T. 3 2 4 3 2 4 3 2 4 1 1 1
21 Novita 7 5 4 6 7 5 5 6 7 6 3 4
22 Oki Dwi 6 5 3 5 6 3 6 5 3 1 1 1
23 Putri E. 3 6 4 3 6 6 3 6 5 6 1 2
24 Rizka S. 6 5 4 7 3 5 7 3 5 2 1 3
25 Sohail 7 3 4 6 5 7 7 2 6 2 1 1
26 Tri P. 7 4 4 6 6 5 5 6 5 2 2 1
27 Wulan 7 5 6 7 4 6 7 4 6 2 1 6
28 Yulia H. 2 5 6 3 5 6 4 3 6 1 1 1
Jumlah 166 134 144 166 138 152 163 124 152 71 53 77
Dari data-data pada Tabel 1 diperoleh jumlah nilai per panelis, nilai
per sampel, nilai dari keseluruhan data, dan rata-rata nilai tiap sampel pada
parameter mutu aroma ketiga merek roti tawar yang disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 2. Tabulasi uji skala terhadap tingkat aroma tiga jenis roti tawar
Aroma
No Panelis 123 456 789
∑
(Michelle) (Holland) (Jumbo)
1 Astari S. 7 3 6 16
2 Aulia P. 4 4 4 12
3 Cahya Nur 6 5 5 16
4 Desi Ria S. 7 5 6 18
5 Dewi A. 7 5 6 18
6 Dewi P. 6 4 4 14
7 Dhea Y. 7 6 5 18
8 Dina Y. 2 5 4 11
9 Dyanika 7 5 6 18
10 Feni N. 7 6 7 20
11 Fenny S. 6 4 6 16
12 Firenda 6 5 4 15
13 Hayun S. 7 6 6 19
14 Indira J. 5 6 6 17
15 Khusnul H. 7 4 6 17
16 Laela T. 6 6 6 18
17 M. Fajar 7 6 6 19
18 Nova M. 7 4 6 17
19 Novia A. 7 5 6 18
20 Novia T. 3 2 4 9
21 Novita A. 7 5 4 16
22 Oki Dwi L. 6 5 3 14
23 Putri Era L. 3 6 4 13
24 Rizka S. 6 5 4 15
25 Sohail A. 7 3 4 14
26 Tri P. 7 4 4 15
27 Wulan A. 7 5 6 18
28 Yulia Haqqu 2 5 6 13
Jumlah 166 134 144 444
Rata-rata 5,93 4,79 5,14 -
Dari data-data pada Tabel 2 kemudian dilakukan analisis sidik ragam
untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan yang dijelaskan
pada perhitungan berikut.
FK
JK Total = ) – FK
= 2496 – 2346,86
= 149,14
JK Sampel =
= 2366 – 2346,86
= 19,14
( )
JK Panelis =
= 2409,33 – 2346,86
= 62,48
JK Galat = JK Total – JK Sampel – JK Panelis
= 149,14 – 19,14 – 62,48
= 67,52
*FK : Faktor Koreksi
JK : Jumlah Kuadrat
Tabel 3. Daftar analisis sidik ragam uji skala tingkat aroma roti tawar
F Tabel
SK db JK KT F Hitung
5% 1%
Sampel 2 19,14 9,57 7,65** 3,15 4,98
Panelis 27 62,48 2,31 1,85* 1,59 2,03
Galat 54 67,52 1,25 - - -
Total 83 149,14 - - - -
**) sangat berbeda nyata
*) berbeda nyata
Dari analisis sidik ragam nampak bahwa sampel (tiga merek roti tawar)
berbeda sangat nyata pada tingkat aroma roti tawar untuk tingkat beda nyata
1%.
Pehitunganan parameter SE (Standar Error rata-rata)
SE = √∑
=√ = 0,21
Tabel 4. Tabulasi uji skala terhadap tingkat rasa tiga merek roti tawar
Rasa
No Panelis 123 456 789
∑
(Michelle) (Holland) (Jumbo)
1 Astari S. 7 4 6 17
2 Aulia P. 6 4 4 14
3 Cahya Nur 6 6 6 18
Rasa
No Panelis 123 456 789
∑
(Michelle) (Holland) (Jumbo)
4 Desi Ria S. 7 6 6 19
5 Dewi A. 7 5 6 18
6 Dewi P. 6 2 4 12
7 Dhea Y. 7 6 5 18
8 Dina Y. 4 6 3 13
9 Dyanika 7 5 6 18
10 Feni N. 7 6 7 20
11 Fenny S. 6 4 7 17
12 Firenda 4 5 6 15
13 Hayun S. 7 6 6 19
14 Indira J. 5 6 6 17
15 Khusnul H. 7 4 6 17
16 Laela T. 7 5 5 17
17 M. Fajar 7 6 6 19
18 Nova M. 6 3 4 13
19 Novia A. 7 5 6 18
20 Novia T. 3 2 4 9
21 Novita A. 6 7 5 18
22 Oki Dwi L. 5 6 3 14
23 Putri Era L. 3 6 6 15
24 Rizka S. 7 3 5 15
25 Sohail A. 6 5 7 18
26 Tri P. 6 6 5 17
27 Wulan A. 7 4 6 17
28 Yulia Haqqu 3 5 6 14
Jumlah 166 138 152 456
Rata-rata 5,93 4,93 5,43 -
FK
JK Total = ) – FK
= 2618 – 2475,43
= 142,57
JK Sampel =
= 2489,43 – 2475,43
= 14,00
( )
JK Panelis =
= 2533,33 – 2475,43
= 57,90
JK Galat = JK Total – JK Sampel – JK Panelis
= 142,57– 14,00 – 57,90 = 70,67
Tabel 5. Daftar analisis sidik ragam uji skala tingkat rasa roti tawar
Sumber F tabel
db JK KT F hit
Keragaman 5% 1%
Sampel 2 14,00 7,00 5,35** 3,15 4,98
Panelis 27 57,90 2,14 1,64* 1,59 2,03
Galat 54 70,67 1,31 - - -
Total 83 142,57 - - - -
**) sangat berbeda nyata
*) berbeda nyata
Dari analisis sidik ragam nampak bahwa sampel (tiga merek roti
tawar) berbeda sangat nyata pada tingkat rasa roti tawar untuk tingkat beda
nyata 1%. Untuk mengetahui mana saja yang berbeda satu dengan lainnya,
maka dilakukan uji Duncan sebagai berikut.
Pehitunganan parameter SE (Standar Error rata-rata)
SE = √∑
=√ = 0,22
Tabel 6. Tabulasi uji terhadap tingkat penampakan tiga merek roti tawar
Penampakan
No Panelis 123 456 789 ∑
(Michelle) (Holland) (Jumbo)
1 Astari S. 7 3 6 16
2 Aulia P. 6 4 4 14
3 Cahya Nur 6 5 5 16
4 Desi Ria S. 7 6 5 18
5 Dewi A. 7 5 6 18
6 Dewi P. 4 4 4 12
7 Dhea Y. 7 4 2 13
8 Dina Y. 4 2 5 11
9 Dyanika 7 5 6 18
10 Feni N. 6 5 6 17
11 Fenny S. 6 4 7 17
12 Firenda 3 5 7 15
13 Hayun S. 7 6 6 19
14 Indira J. 5 6 6 17
15 Khusnul H. 7 3 6 16
16 Laela T. 7 6 6 19
17 M. Fajar 6 6 6 18
18 Nova M. 7 3 6 16
19 Novia A. 7 5 6 18
Penampakan
No Panelis 123 456 789 ∑
(Michelle) (Holland) (Jumbo)
20 Novia T. 3 2 4 9
21 Novita A. 5 6 7 18
22 Oki Dwi L. 6 5 3 14
23 Putri Era L. 3 6 5 14
24 Rizka S. 7 3 5 15
25 Sohail A. 7 2 6 15
26 Tri P. 5 6 5 16
27 Wulan A. 7 4 6 17
28 Yulia Haqqu 4 3 6 13
Jumlah 163 124 152 439
Rata-rata 5,82 4,43 5,43 -
FK
JK Total = ) – FK
= 2465 – 2294,30
= 170,70
JK Sampel =
= 2323,18 – 2294,30
= 28,88
( )
JK Panelis =
= 2349,67 – 2294,30
= 55,37
JK Galat = JK Total – JK Sampel – JK Panelis
= 170,70 – 28,88 – 55,37 = 86,45
Tabel 7. Daftar analisis sidik ragam uji skala tingkat penampakan roti tawar
Sumber F tabel
db JK KT F hit
Keragaman 5% 1%
Sampel 2 28,88 14,44 9,02** 3,15 4,98
Panelis 27 55,37 2,05 1,28 1,59 2,03
Sumber F tabel
db JK KT F hit
Keragaman 5% 1%
Galat 54 86,45 1,60 - - -
Total 83 170,70 - - - -
**) sangat berbeda nyata
Dari analisis sidik ragam nampak bahwa sampel (tiga merek roti
tawar) berbeda sangat nyata pada tingkat rasa roti tawar untuk tingkat beda
nyata 1%. Untuk mengetahui mana saja yang berbeda satu dengan lainnya,
maka dilakukan uji Duncan sebagai berikut.
Pehitunganan parameter SE (Standar Error rata-rata)
SE = √∑
=√ = 0,24
Tabel 8. Tabulasi uji skala terhadap tingkat rasa sepet tiga merek teh
Uji Mutu Hedonik
No Panelis 321 654 987
Ʃ
(Gopek) (Tjatoet) (Teh Botol)
1 Astari S. 2 1 2 5
2 Aulia P. 3 3 3 9
3 Cahya Nur 3 2 4 9
4 Desi Ria S. 2 1 3 6
5 Dewi A. 5 2 6 13
6 Dewi P. 5 1 6 12
7 Dhea Y. 1 1 1 3
8 Dina Y. 1 1 2 4
9 Dyanika 2 3 1 6
10 Feni N. 1 2 1 4
11 Fenny S. 1 1 2 4
12 Firenda 5 4 6 15
13 Hayun S. 4 6 7 17
14 Indira J. 4 2 1 7
15 Khusnul H. 1 5 2 8
16 Laela T. 2 2 2 6
17 M. Fajar 2 2 3 7
18 Nova M. 2 1 2 5
19 Novia A. 2 1 3 6
20 Novia T. 1 1 1 3
21 Novita A. 6 3 4 13
22 Oki Dwi L. 1 1 1 3
23 Putri Era L. 6 1 2 9
24 Rizka S. 2 1 3 6
25 Sohail A. 2 1 1 4
26 Tri P. 2 2 1 5
27 Wulan A. 2 1 6 9
28 Yulia Haqqu 1 1 1 3
Jumlah 71 53 77 201
Rata-rata 2,54 1,89 2,75 -
Dari data-data pada Tabel 8 kemudian dilakukan analisis sidik ragam
untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan yang
dijelaskan pada perhitungan berikut.
FK
JK Total = ) – FK
= 703 – 480,96
= 222,04
JK Sampel =
= 492,11– 480,96
= 11,15
( )
JK Panelis =
= 612,33 – 480,96
= 131,37
JK Galat = JK Total – JK Sampel – JK Panelis
= 222,04 – 11,15 – 131,37 = 79,53
Tabel 9. Daftar analisis sidik ragam uji skala tingkat rasa sepet teh
Sumber F tabel
db JK KT F hit
Keragaman 5% 1%
Sampel 2 11,14 5,57 3,78* 3,15 4,98
Panelis 27 131,37 4,87 3,30** 1,59 2,03
Galat 54 79,53 1,47 - - -
Total 83 222,04 - - - -
Dari analisis sidik ragam nampak bahwa sampel (tiga merek teh)
berbeda nyata pada tingkat rasa roti tawar untuk tingkat beda nyata 5%
karena F hitung sampel lebih besar dari F tabel 5% namun lebih kecil dari
Ftabel 1% sehingga tidak diperlu dilakukan uji Duncan.
B. Pembahasan
Uji hedonik dengan 28 panelis kali ini dilakukan pada tiga jenis roti
tawar dengan tiga merek yang berbeda yaitu roti Michelle bakery dengan
kode 123, roti Holland bakery dengan kode 456 dan roti Jumbo bakery
dengan kode 789. Pada uji hedonik panelis diminta merespon tentang tingkat
kesukaan dan tidak kesukaan pada parameter mutu aroma, rasa, dan
penampakan dari ketiga merek roti tawar tersebut. Sedangkan pada uji mutu
hedonik dilakukan pada produk teh dengan merespon tingkat kesukaan dan
ketidaksukaan pada parameter rasa sepet.
1. Uji Hedonik
a. Roti tawar dengan parameter mutu aroma
Uji hedonik dengan atribut aroma, panelis lebih menyukai roti
tawar yang bermerk Michelle Bakery dengan jumlah nilai kesukaan
166 dengan rata-rata 5,93, dibanding dengan roti tawar yang bermerk
Jumbo Bakery dengan jumlah nilai kesukaan 144 dengan rata-rata
4,79. Sementara roti tawar yang bermerk Holland Bakery memiliki
jumlah nilai kesukaan paling kecil yaitu 134 dengan rata-rata 5,14.
Hasil tersebut menunjukan bahwa dari segi parameter mutu aroma roti
Michelle lebih disukai dibanding roti Holland dan roti Jumbo. Hal ini
dikarenakan roti michelle mempunyai aroma yang khas sehingga lebih
disukai panelis.
Setelah mengetahui jumlah respon, didapatkan skala numerik
analisis sidik ragam dengan jumlah data ketiga jenis roti tawar dari 28
panelis. untuk skala hedoniknya yaitu sebesar 444 dengan faktor
koreksi 2346,86 serta jumlah kuadrat total 149,14; jumlah kuadrat
sampel 19,14; jumlah kuadrat panelis 62,48; dan jumlah kuadrat galat
65,52. Hasil penilaian 28 panelis pada Tabel 3 untuk analisis sidik
ragam pada aroma roti tawar Fhitung sampel memiliki nilai 7,65. Jika
dibandingkan dengan Ftabel , maka Fhitung sampel mempunyai bintang 2
(**) karena melewati Ftabel 1% yaitu 4,98, sedangkan untuk Fhitung
panelis memiliki nilai 1,85. Jika dibandingkan dengan Ftabel 5 maka
Fhitung sampel mempunyai satu bintang (*) karena Fhitung berada
diantara Ftabel 5% yaitu 1,59 dan Ftabel 1% yaitu 2,03. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga roti tersebut berbeda sangat
nyata.
Dari analisa sidik ragam belum diketahui produk mana yang
paling berbeda nyata sehingga harus diuji lebih lanjut dengan Duncan
test. Dari Uji Duncan didapat hasil bahwa urutan nilai rata-rata dari
yang tertinggi ke terendah yaitu roti A (Michelle) sebesar 5,93,
selanjutnya roti B (Jumbo) sebesar 5,14 dan terakhir roti C (Holland)
4,79. Setelah dibandingkan jumlah galat 54 dengan tabel harga
terendah untuk uji kurun ganda duncan serta roti A (Michelle) sebagai
pembanding, diperoleh data bahwa pada tingkat 1% didapat nilai rp
roti B (Jumbo) sebesar 3,76 dengan nilai LSR sebesar 0,79 sedangkan
roti C (Holland) sebesar 3,92 dengan nilai LSR sebesar 0,82. Dari
hasil perhitungan ketiga roti dapat disimpulkan bahwa aroma roti
Michelle tidak berbeda dengan aroma roti Jumbo, tetapi aroma roti
Michelle berbeda nyata dengan aroma roti Holland, serta aroma roti
Jumbo tidak berbeda nyata dengan aroma roti Holland.
KESIMPULAN
Pada uji hedonik dapat disimpulkan bahwa roti Michelle merupakan roti
yang paling disukai dibanding roti yang lain, pada parameter mutu aroma, rasa,
dan penampakan. Roti Michelle memiliki aroma dan rasa yang sama dengan roti
Jumbo, dan roti Jumbo memiliki aroma dan rasa yang sama dengan roti Holland.
Roti Michelle memiliki penampakan yang sama dengan roti Jumbo. Pada uji
mutu hedonik, Teh Botol merupakan teh yang paling disukai tingkat rasa sepet
dibanding teh Tjatoet dan teh Golek.
DAFTAR PUSTAKA