Statistik Toxoplasma
http://www.umanitoba.ca/science/zoology/faculty/dick/z346/toxohome.html
Toxoplasma atau Toxoplasma Gondii adalah sejenis hewan bersel satu yang sering juga disebut
protozoa. Toxoplasma merupakan parasit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Toxoplasmosis
adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Hampir
semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma, dan otomatis dapat menjadi hewan yang
menularkan toxoplasma. Hewan yang sering berada di sekitar manusia seperti sapi, anjing, hamster,
burung, tikus, domba, kuda, kucing, ayam, babi, dsb dapat terinfeksi toxoplasma, otomatis dapat
menularkannya. Satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan, dsb juga dapat terinfeksi
toxoplasma.
Semua orang dapat terinfeksi toxoplasma, laki-laki dan perempuan, baik muda ataupun tua dapat
terinfeksi toxoplasma. Toxoplasma tersebar luas di seluruh dunia. Setidaknya 1/3 populasi penduduk
dunia pernah terinfeksi toxoplasma walaupun tidak menunjukan gejala terinfeksi toxoplasma. Sekitar
80 % wanita Perancis yang hamil, pernah terinfeksi toxoplasma sebelum kehamilan tersebut terjadi.
Tingginya persentase ini berhubungan dengan gaya hidup orang Perancisyang senang mengkonsumsi
makanan yang dimasak setengah matang. Penularan toxoplasma dari ibu ke janin anak, bisa berakibat
fatal. Di Jerman, sekitar 2500 anak setiap tahun menderita akibat infeksi toxoplasma ini. Berikut ini
adalah frekuensi toxoplasmosis pada beberapa hewan yang pernah diteliti di Hongkong, Taiwan,
Jakarta, dan Kalimantan Selatan. Hewan yang terinfeksi atau pernah terinfeksi toxoplasma akan
menghasilkan antibodi terhadap toxoplasma tersebut. Berikut ini hasil penelitian antibodi terhadap
toxoplasma pada beberapa hewan di Amerika Serikat.
Tiga bentuk Toxo yang terdapat dalam siklus hidup toxoplasma, memegang peranan sangat penting
dalam proses infeksi dan penyebaran Toxoplasma. Yaitu Ookista (Oocyst), Bradizoit (Bradyzoite) dan
Takizoit (Tachyzoite). Sebagian besar Toxoplasma berada dalam ketiga bentuk ini. Bradizoit dan
takizoit (keduanya kadang disebut cysts) adalah bentuk toxoplasma yang terdapat dalam tubuh
sebagian besar hewan dan manusia.
Bradizoit
Seperti juga sebagian besar protozoa, Toxoplasma bisa berkembang biak melalui dua cara, yaitu cara
seksual (gametogoni) dan akseksual (endodyogeni). Aseksual artinya, toxoplasma berkembang biak
dengan cara membelah diri. Sedangkan Fase berkembang biak secara seksual hanya terjadi di usus
kucing. Toxoplasma yang terdapat dalam usus kucing berkembang dan menghasilkan dua sel kelamin
berupa makrogamet dan mikrogamet. Kedua sel gamet tersebut melakukan penggabungan inti sel
(pembuahan) dan menghasilkan sporogoni yang kemudian di keluarkan melalui feces kucing. Dalam
waktu 24 jam Sporogoni yang berada di lingkungan, berkembang menjadi bentuk infektif
Ookista. Ookista bisa tahan hingga 6 - 12 bulan di tanah/lingkungan yang lembab dan terlindung dari
sinar matahari.
Ookista yang tertelan oleh hewan seperti anjing, domba, tikus, ayam, kambing, sapi, babi, kucing, dsb,
kemudian berkembang menjadi Takizoit atau bradizoit dalam sel/jaringan. Ookista akan segera
berkembang 18 hari setelah masuk ke dalam tubuh semua mahluk/hewan berdarah panas (sapi, anjing,
ayam, burung, kucing, domba, tikus, babi, dsb) dan manusia.
Takizoit
Hewan pemakan daging dan manusia bisa tertular toxoplasma bila memakan daging yang mengandung
Takizoit atau Bradizoit yang masih aktif/hidup.
Bradizoit dan Takizoit hanya bisa dihasilkan oleh toxoplasma yang hidup di jaringan/daging. Takizoit
akan mulai berkembang 19 hari setelah manusia/hewan memakan jaringan/daging yang mengandung
Takizoit. Sedangkan Bradizoit lebih cepat. Bradizoit mulai berkembang dalam waktu 3-10 hari sejak
manusia/hewan memakan jaringan/daging yang mengandung bradizoit.
Pada wanita hamil, tachyzoit bisa menginfeksi janin. Tachyzoit menempati jaringan otot dan sistem
syaraf seperti otak, kemudian berubah menjadi bradizoit. Bradizoit dalam daging yang tidak masak,
bila termakan kembali berubah menjadi tachyzoit dan memulai siklus memperbanyak diri lagi.
Cara Penularan Toxoplasma pada Manusia dan Hewan serta Apa Akibatnya, Bagaimana
Gejalanya ?
Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah hewan bersel satu yang sering juga disebut
protozoa. Toxoplasma merupakan parasit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Jadi Toxoplasma
bukan virus, melainkan parasit.
Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma
gondii. Toxoplasmosis dikategorikan sebagai penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan
dari hewan ke manusia.
Cara pertama merupakan penularan terbanyak, yaitu manusia memakan daging yang mengandung
toxoplasma hidup. Yang dimaksud adalah : Manusia tertular toxoplasma akibat memakan daging
mentah atau daging setengah matang atau daging yang tidak dimasak dengan sempurna,dimana daging
tersebut mengandung Toxoplasma. Untuk mencegah hal ini maka masaklah daging dengan sempurna,
minimal dengan suhu 70 derajat celcius.
Cara penularan kedua adalah manusia "tanpa sengaja" menelan/memakan telur/kista toxoplasma. Hal
ini dapat terjadi bila manusia memakan buah-buahan atau sayuran TANPA DICUCI dengan
bersih, dimana pada buah-buahan atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma (biasa disebut
kista toxoplasma). Bisa juga terjadi bila manusia setelah berkebun, tidak mencuci tangannya dengan
bersih, kemudian memakan sesuatu. Padahal ditangannya menempel telur/kista toxoplasma, dan
toxoplasma tersebut menempel di makanan yang dipegangnya. Penularan seperti ini peluangnya relatif
kecil, namun demikian tidak boleh diabaikan. Untuk mencegahnya, tentu saja membiasakan diri untuk
mencuci bersih buah-buahan atau sayuran tersebut sebelum dimakan. Kemudian setelah berkebun,
jangan lupa untuk mencuci tangan dengan bersih.
Jadi, secara ringkas bahwa penularan toxoplasma terjadi jika manusia "memakan/menelan"
toxoplasma dalam keadaaan hidup. Terdapat 3 bentuk toxoplasma yang dimaksud, yaitu berupa
Bradizoit (Bradyzoite atau tissue cyst), Takizoit (Tachyzoite), dan kista/telur toxoplasma (Oocyst).
Toxoplasma gondii merupakan salah satu parasit yang paling banyak dipelajari, karena pentingnya dari
segi kesehatan manusia dan hewan. Ada ribuan referensi yang memuat berbagai hal mengenai
toxoplasma. Artikel sejarah toxoplasma ini bertujuan memberikan pengenalan dan gambaran
perkembangan toxoplasma selama 100 tahun terakhir. Beberapa sejarah dan penemuan yang penting
dirangkum pada bagian di bawah ini.