Grafik Mesin Listrk
Grafik Mesin Listrk
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0 280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
Gambar Grafik hubungan antara arus beban dan tegangan line to line untuk beban R murni
I Ketut Sukma Diyatmika (0904405036) 45 persentase kesalahan
40
35
30
25
20
15 280 290 300 310 320 330 340 350 360 370 380
Simpulan : Dari tampilan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa, ketika beban dinaikkan maka arus yang diperlukan akan semakin besar. Selain itu terjadi persentase kesalahan yang terjadi akibat kurangnya presisi alat dan kurang telitinya pratikan dalam membaca alat ukur. Walaupun terjadi kesalahan tetapi percobaan ini dikatakan berhasil karena presentase kesalahanya tidak terlalu besar.
0.2
0.15
0.1
0.05
0 200
220
240
260
280
300
320
340
360
Gambar Grafik hubungan antara arus beban dan tegangan line to line untuk beban RL seri
I Ketut Sukma Diyatmika (0904405036) 125 120 115 110 105 100 95 90 85 80 280 persentase kesalahan
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
Simpulan : Dari tampilan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa, ketika beban dinaikkan maka arus yang diperlukan akan semakin besar. Selain itu terjadi persentase kesalahan yang terjadi akibat kurangnya presisi alat dan kurang telitinya pratikan dalam membaca alat ukur. Walaupun terjadi kesalahan tetapi percobaan ini dikatakan berhasil karena presentase kesalahanya tidak terlalu besar.
340
350
360
370
380
390
400
Gambar Grafik hubungan antara ILdan V LL untuk beban RC seri dengan C = 1,0 F
I Ketut Sukma Diyatmika (0904405036) 85 persentase kesalahan 80 75 70 65 60 55 50 45 40 390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
Simpulan : Dari tampilan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa, ketika beban dinaikkan maka arus yang diperlukan akan semakin besar. Selain itu terjadi persentase kesalahan yang terjadi akibat kurangnya presisi alat dan kurang telitinya pratikan dalam membaca alat ukur. Walaupun terjadi kesalahan tetapi percobaan ini dikatakan berhasil karena presentase kesalahanya tidak terlalu besar.
380
382
384
386
388
390
392
394
396
398
400
Gambar Grafik hubungan antara ILdan V LL untuk beban RC seri dengan C = 8,0 F
I Ketut Sukma Diyatmika (0904405036) 90 persentase kesalahan 80 70 60 50 40 30 20 10 378 380 382 384 386 388 390 392 394 396 398 400
Simpulan : Dari tampilan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa, ketika beban dinaikkan maka arus yang diperlukan akan semakin besar. Selain itu terjadi persentase kesalahan yang terjadi akibat kurangnya presisi alat dan kurang telitinya pratikan dalam membaca alat ukur. Walaupun terjadi kesalahan tetapi percobaan ini dikatakan berhasil karena presentase kesalahanya tidak terlalu besar.
2.5
1.5
0.5
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
80
70
60
50
40
30
Simpulan : Dari tampilan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa, ketika beban dinaikkan maka arus yang diperlukan akan semakin besar. Selain itu terjadi persentase kesalahan yang terjadi akibat kurangnya presisi alat dan kurang telitinya pratikan dalam membaca alat ukur. Walaupun terjadi kesalahan tetapi percobaan ini dikatakan berhasil karena presentase kesalahanya tidak terlalu besar.
2.5
1.5
0.5
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Gambar Grafik karakteristik hubungan torsi dengan arus jangkar motor untuk Vac = 220 Volt
I Ketut Sukma Diyatmika (0904405036) 1450 N ( Perbandingan kecepatan dengan torsi 1440
1430
1420
1410
1400
1390
250
300
350
400
450
500
Gambar Grafik karakteristik hubungan torsi dengan kecepatan putar motor untuk Vac = 220 Volt
Simpulan : Dari tampilan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa, grafik akan bergerak keatas ketika hubungan torsi arus dan kecepatan putar mengalami peningkatan.