Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sendi Permana Kelas : 1KA33 NPM : 16111668

Manusia & Harapan

A. Pengertian Harapan

a. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan. b. Arti harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.

Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud. Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B. Apa sebab manusia mempunyai harapan ?

Manusia setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup ditengah suatu keluarga atau anggota mayarakat lainnya.

Dorongan kodrat Kodrat ialah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan. Misalnya: menangis, berpikir, mempunyai keturunan dsb. Dorongan kebutuhan hidup

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah: a) Kelangsungan hidup (survival) b) Keamanan (safety) c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love) d) Diakui lingkungan (status) e) Perwujudan cita-cita (self actualization)

Kebutuhan manusia terdiri dari : Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang kita butuhkan dalam keseharian kita. Misalnya: makan, minum, pakaian, rumah dan lain-lain. Kebutuhan Rohani: Adalah kebutuhan batin manusia yang hanya dapat dipenuhi. Misalnya: agama, ketenangan jiwa.

A
Kelangsungan Hidup Setiap manusia yang baru lahir telah mengharapkan makan dan minum. Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yaitu: a. Sandang adalah kebutuhan manusia yang berguna untuk melindungi dirinya seperti pakaian, dan lainnya. b. Pangan adalah kebutuhan manusia meliputi kebutuhan sehari-hari seperti makan minum dan sebagainya. c. Papan adalah kebutuhan hidup manusia untuk berlindung setiap harinya contohnya rumah. Keamanan Setiap orang membutuhkan keamanan, karena rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan.

Hak & kewajiban mencintai dan dicintai Bila sudah pada saatnya manusia pasti ingin mengerti maksud dicintai dan mencintai, biasanya ini terjadi pada anak menginjak usia remaja. Status Status adalah harga diri yang dimiliki oleh setiap orang yang telah melekat pada dirinya. Contohnya: bila ada orang yang berprestasi maka orang itu mempunyai status lebih tinggi dari orang sekitarnya.

Perwujudan cita-cita Setiap manusia sesuai dengan keahliannya mewujudkan citacitanya yang juga dapat mengembangkan bakat atau kepandaian.

1 C. Kepercayaan Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kebenaran yang dapat diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia. Contohnya : kepercayaan terhadap tugas yang dibebankan kepada seseorang. Kebenaran merupakan ajaran yang diajarkan di setiap agama di dunia. Kebenaran menurut Dr.Yuyun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu : 1. Teori atau teori konsistensi Yaitu suatu pernyataan yang dianggap benar. 2. Teori korespondensi Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar. 3. Teori Pragmatis Yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah peryataan tersebut bersifat fungsional. D. Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya Dasar dari semua ini adalah kebenaran. Kepercayaan dapat di bedakan menjadi: 1. Kepercayaan kepada diri sendiri Ini ditanamkan pada diri manusia yang memang harus di teguhkan di hati. 2. Kepercayaan kepada orang lain Ini merupakan kepercayaan terhadap saudara atau orang di sekitar kita. 3. Kepercayaan kepada pemerintah Pandangan demokratis adalah KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT. Negara yang hanya sebagai keutuhan totalitas yang ada disebut negara totaliter. 4. Kepercayaan kepada Tuhan Kepercayaan ini amat penting karena merupakan tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu: a. Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah; b. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat; c. Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya; d. Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebihan; e. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki fitnah, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai