Anda di halaman 1dari 2

A.

Identifikasi jurnal gagal jantung merupakan kegagalan jantung dalam memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisis ke jaringan. Seseorang dengan gagal jantung kongestif biasanya akan mengalami gangguan atau keterbatasan terhadap aktivitas fisiknya. Pada jurnal ini membahas tentang efek dari program manajemen diri sendiri penyakit kronis terhadap kondisi psikologikal, pola perawatan diri dan kualitas hidup antara pasien gagal jantung kongestif yang mengalami keterbatasan fisik. Akan tetapi pada program manajemen ini hanya menekankan aspek medis saja tanpa memperhatikan aspek psikologi pasien gagal jantung kongestif. Jurnal ini menggunakan metode percobaan pengontrolan secara acak dengan durasi 12 bulan dan program dipantau secara bertahap dengan 317 pasien, yang terbagi dalam kelompok pasien terkontrol sebanyak 131 pasien dengan perawatan biasa,

terdiri dari cek up secara regular dan kelompok pasien dengan intervensi sebanyak 186 pasien menerima perawatan biasa dan berpartisipasi dalam program manajemen ini selama 6 minggu. Pada program ini, pasien diajari tentang kemampuan dalam manajemen diri terhadap medical,social dan emosional. Dua puluh satu kelas didirikan pada 6 rumah sakit di belanda dan data dikumpulkan antara agustus 2004 dan januari 2007. Dalam jurnal ini menyebutkan bahwa setelah dilakukan program manajemen diri ini berdasar statistik ditemukan efek pada manajemen gejala kognitif sebesar

(p<0,001),perilaku perawatan diri sendiri sebesar (p=0,008) dan kualitas hidup pada pasien gagal jantung sebesar (p=0,005). Dari penelitian yang sudah dilakukan dalam jurnal masih ada kekurangan seperti aspek psikososial yang kurang diperhatikan ,karena jurnal ini mengedepankan aspek medis daripada aspek psikososialnya. Sehingga , penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari bagaimana jangka panjang efektivitas program dengan pasien dengan gagal jantung kongestif dapat dicapai, dan bagaimana adaptasi sukses dari program ini dapat diintegrasikan ke dalam perawatan standar.

SARAN Pada program manajemen diri terhadap penyakit kronis dengan pasien gagal jantung kongestif hanya diterapkan aspek medis saja tanpa melibatkan aspek psikososial. Oleh karena itu, pada program manajemen ini seharusnya aspek psikososial lebih banyak ditangani. Hal ini berhubungan dengan respon seseorang dengan gagal jantung sangat berhubungan dengan kondisi emosi dan sosial pasien.

Anda mungkin juga menyukai