Anda di halaman 1dari 3

Memeluk Sukses,Menendang Kegagalan | TOXOPLASMA

Copyright dewadysca dewadysca@webmail.umm.ac.id http://dewadysca.student.umm.ac.id/2011/05/25/toxoplasma/

TOXOPLASMA
TOXOPLASMA

Terkadang wanita yang tengah hamil cenderung merasa khawatir akan kesehatan janinnya kelak. Hal ini biasanya karena adanya penularan parasit toksoplasma dari binatang peliharaan kita. Namun, hal ini sebaiknya tak perlu terlalu dirisaukan, hal terpenting adalah bagaimana cara untuk selalu memperhatikan kesehatan diri serta lingkungan dari penyebaran Toxoplasma gondii ini. Berikut beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah Toxoplasma ini.

Toxoplasmolisis Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan parasit protozoa yaitu , toxoplasma gondii. Parasit menginfeksi banyak binatang berdarah hangat, termasuk manusia. Terutama kucing. Parasit penyebabnya adalah Toxoplasma gondii, yang berkembang biak dalam saluran pencernaan kucing dan ikut keluar bersama fesesnya, terutama hidup di bak pasir tempat BAB kucing dan di tanah atau pupuk kebun. Anda bisa terinfeksi oleh parasit ini ketika membersihkan kotoran kucing atau memegang tanah yang terdapat feses kucing. Anda juga bisa terkena toksoplasma karena mengonsumsi daging yang dimasak setengah matang (dimana daging tersebut terinfeksi dengan parasit toksoplasma). Meskipun kucing adalah tempat hidup utama parasit ini, toksoplasma juga bisa hidup pada anjing, unggas dan hewan ternak seperti babi, sapi atau kambing. Janin bisa terinfeksi toksoplasma melalui saluran plasenta jika si ibu terserang toksoplasmosis ketika sedang mengandung. Infeksi parasut ini bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan seperti kerusakan pada otak dan fungsi mata. Binatang terinfeksi karena menggigit daging yang tertular, biasanya daging mentah. Penularan pada manusia terjadi ketika kontak dengan kucing atau tinja kucing, baik melalui tangan atau makanan. Jika infeksinya mengenai seorang perempuan hamil, infeksinya dapat ditularkan pada janin. Pada beberapa kasus dapat menyebabkan abortus bahkan cacat bawaan pada janin yang dikandung, tegasnya. Untuk mengetahui seseorang menderita toksoplasmosis dapat melakukan deteksi infeksi toksoplasma dengan tes darah. Hasil yang ditemukan dapat menentukan apakah pasien baru terinfeksi protozoa toksoplasma atau sudah lama. Hasil juga menentukan terapi yang diberikan. Banyak orang yang terinfeksi toksoplasma tidak menyadarinya karena tidak menunjukkan gejala klinis. Pada beberapa orang seperti mengalami gejala flu, pembengkakan kelenjar, dan nyeri otot (myalgia). Kondisi berlanjut beberapa hari sampai beberapa minggu, bergantung daya tahan individu. Jika daya tahan tubuh

page 1 / 3

Memeluk Sukses,Menendang Kegagalan | TOXOPLASMA


Copyright dewadysca dewadysca@webmail.umm.ac.id http://dewadysca.student.umm.ac.id/2011/05/25/toxoplasma/

baik, biasanya infeksi ulangan tidak akan terjadi. Beberapa penderita dengan tokso menunjukkan gejala penyakit yang lebih parah karena terjadinya penurunan sistem daya tahan tubuh. Pada pasien, infeksi terjadi lebih berat bahkan dapat menyebar dan menimbulkan kerusakan pada berbagai organ lain seperti otak dan mata. Toksoplasma yang menyerang mata dikenal sebagai ocular toxoplasmosis. Akibatnya, fungsi penglihatan kabur dan nyeri, khususnya bila melihat cahaya. Selain itu, mata merah dan bahkan kadang sampai menyebabkan kerusakan pada sistem saraf mata atau retina. Pada perempuan hamil dapat menular ke janin yang memang belum memiliki sistem imun yang sempurna sampai ia lahir. Tapi, bila infeksi terjadi lebih dari enam bulan sebelum persalinan, biasanya tidak memengaruhi kehamilan dan janinnya. (cia/c2/dea) Penelitian yang dilakukan fakultas kedokteran hewan IPB tahun 1980 memang menyebutkan 50 persen kucing dan 70 persen anjing memiliki toksoplasma. Tapi yang menularkan bukan bulunya, melainkan kotorannya, kata dr.Yudistia Purwosunu, Sp.OG (K), ahli kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Karena itu para pemilik anjing atau kucing disarankan untuk mencuci tangannya dengan sabun setelah membersihkan kotoran hewan atau kandangnya. Parasit toksoplasma masuk ke tubuh melalui saluran cerna. Karena itu selalu gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran atau mencuci tangan sebelum makan, katanya. Selain kotoran hewan, parasit toksoplasma terutama juga ditularkan melalui daging mentah dan sayuran mentah. Mereka yang suka mengonsumsi daging yang dimasak setengah matang termasuk dalam kelompok risiko tinggi, katanya.

Pencegahan penyakit Toksoplasma: 1. Lakukan pemeriksaan terhadap binatang peliharaan anda di rumah, seperti kucing, burung, ikan, kelinci dan anjing untuk mengetahui apakah mereka memiliki infeksi aktif atau tidak. Jika binatang peliharaan anda ternyata memiliki infeksi aktif, titipkan mereka ke tempat pemeliharaan atau pada teman sekurang kurangnya selama 6 minggu (yaitu di mana masa infeksi dapat ditularkan). Jika mereka bebas dari infeksi, biarkan mereka seperti biasanya dengan tidak membiarkan mereka memakan makan daging mentah, pergi keluar rumah, memburu tikus atau burung, atau bermain dengan bintang lain. 2. Mintalah seseorang untuk membersihkan kandang dan kotorannya. Bila anda harus melakukannya sendiri, gunakan sarung tangan dan cuci tangan anda setelah selesai. Kandang harus dibersihkan setiap hari karena oosit yang memindahkan penyakit akan sangat menular dengan berjalannya waktu. 3. Gunakan sarung tangan jika anda berkebun. Jangan berkebun di tanah yang terkena kotoran kucing, juga jangan biarkan anak bermain di pasir yang terkena kotoran kucing. 4. Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun pencuci piring, bilas bersih bersih.

page 2 / 3

Memeluk Sukses,Menendang Kegagalan | TOXOPLASMA


Copyright dewadysca dewadysca@webmail.umm.ac.id http://dewadysca.student.umm.ac.id/2011/05/25/toxoplasma/

5. Jangan makan daging mentah atau daging yang kurang matang atau susu yang tidak dipasteurisasi. Bila anda ke restoran pesanlah daging yang matang penuh. 6. Termometer daging yang anda masak atau rebus. Minimal harus menunjukan 70 C. (Kista ini di lingkungan dapat hidup sampai beberapa bulan. dan dia tahan terhadap desinfektan, freezing, and drying. tapi dia akan mati pada suhu 70 derajat C dalam 10 menit). 7. Jika anda sedang hamil lakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari dan mengatisipasi jika terkena toksoplasma. 8. Jika daya tahan tubuh rendah, coba lakukan tes darah untuk toksoplasmosis. Jika positif, mintalah pengobatan yang sesuai untuk infeksi tokso ini. 9. Jika merencanakan kehamilan, coba tes tokso. Jika positif, jangan takut menular pada janin selama Anda memiliki sistem imun tubuh yang baik. 10. Jika telah hamil, lakukan juga tes darah tokso untuk melakukan pencegahan berkembangnya penyakit, khususnya untuk menghindari penularan pada janin. 11. Gunakan sarung tangan sewaktu mencabut rumput dan membersihkan kebun. Bersihkan tangan sebersihnya sebelum menyiapkan makanan atau makan. 12. Masaklah daging dengan matang, khususnya daging babi atau hewan lain yang berdarah hangat. 13. Hindari makan-makanan yang dimasak mentah atau setengah matang. 14. Bersihkan dan cucilah dengan baik buah-buahan atau sayuran sebelum dimakan. 15. Bersihkan tangan, alat-alat dapur (seperti papan atau alas untuk memotong) yang dipakai untuk mengelola daging mentah, hal ini untuk mencegah kontaminasi dengan makanan lainnya. 16. Jangan minum susu unpasteurized dari hewan. 17. Bila Anda membersihkan sampah atau tempat sampah, jangan lupa menggunakan sarung tangan dan cucilah tangan atau sebaiknya serahkan tugas ini kepada anggota keluarga lainnya bila Anda sedang hamil. 18. Pakailah sarung tangan bila Anda ingin mengerjakan pekerjaan kebun atau perkarangan Anda, untuk menghindari kontak langsung dari kotoran hewan yang terinfeksi.

Disunting dari : Suaramedia.com dan dari berbagai sumber artikel- artikel dari internet

page 3 / 3

Anda mungkin juga menyukai