Anda di halaman 1dari 33

PLENO SKENARIO 2

ANGGOTA
H Sahdiah Nurul Hidayah Siti Soraya Al Husni HPP Ayu Zahera Adnan Laras Maranatha Putri Rahmawati Tetra Arya Saputra Yeni Octaria Reza Permana

Kencing Nanah
Tn X berusia 25 tahun datang ke sebuah UGD rumah sakit dengan muka nampak menahan sakit yang hebat pada pinggangnya. Dari anamnesis didapatkan ia demam tinggi, menggigil, dan nyeri pada daerah pinggang kanan yang sifatnya hilang timbul dan tidak menjalar ke daerah kemaluan sejak dua hari yang lalu. Sebelumnya pasien merasakan nyeri tiap BAK dan terasa panas sejak 7 hari yang lalu. Dari riwayat penyakit dahulu didapatkan nyeri riwayat pernah keluar nanah dari alat kelaminnya serta ada luka. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan nyeri costo vertebral kanan, ulkus (+) pada genital. Kemudian dokter jaga melakukan pemeriksaan laboratorium urin didapatkan bakteriuria (+).

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penjelasan mengenai riwayat terdahulu berupa keluarnya nanah dari saluran kemih? Bagaimana penjelasan mengenai riwayat penyakit sekarang? (nyeri costovertebra, ulkus, bakteriuria) Bagaimana penjelasan mengenai infeksi menular seksual, terkait ditemukannya ulkus saat pemeriksaan?

Infeksi Traktus Urinarius


Urinarius Menurut gejala yg terdapat Tract Infection pada skenario Lower UTI
Riwayat Penyakit Dahulu

Upper UTI

Riwayat Penyakit sekarang

Urinary Tract Infection (UTI)


UTI kontaminasi urin oleh mikroorganisme (MO), & infeksi struktur traktus urinarius (Bakteriuri)

Bakteriuri bermakna
> 100.000 cfu/ml pd biakan urin

Upper UTI Klasifikasi Lower UTI UTI


Simptomatic UTI Asimptomatic UTI Complicated UTI Uncomplicated UTI

Klasifikasi Lain

UPPER UTI

Pyelum

Ureter

Lower UTI

Vesica Urinaria

Prostat

Uretra

SIMTOMATIK UTI

bakteriuria bermakna disertai presentasi klinis UTI

ASIMTOMATIK UTI

bakteriuria bermakna tanpa presentasi klinis UTI

Uncomplicated UTI
Tidak didapati lesi struktural maupun fungsional. Umumnya memberikan respon terhadap antibiotik. Umumnya ditemukan pada orang muda, sehat, dan bukan wanita hamil

Complicated UTI Didapati kelainan struktur atau fungsi, penyakit yang mendasari

Pembagian UTI
pyelonefritis infeksi pada pyelum GINJAL
Sistitis Prostatitis
Infeksi Kandung Kemih
Infeksi pada kelenjar prostat Infeksi pada uretra

Uretritis

Faktor Resiko UTI


Intake air putih kurang Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing. Cara cebok yang salah, Suka menahan BAK Tidak BAK sebelum melakukan koitus Memiliki riwayat penyakit kelamin. Memiliki riwayat penyakit batu di daerah saluran kemih

Faktor Resiko UTI


Usia lanjut Riwayat perawatan RS DM Gender Menopause Kehamilan Riw. Pemasangan instrumen di saluran kemih

Faktor Resiko UTI


Terpapar infeksi nosokomial Kelainan fungsi atau anatomi traktus urinarius imunosupresi Riw. Penggunaan AB Transplantasi ginjal

ETIOLOGI UTI
Mikroorganisme Escherichia coli Klebsiela sp. /Enterobacter sp. Proteus sp. Pseudomonas aeroginosa Staphylococcus epidermidis Enterococci sp. Candida albicans Staphylococcus aureus virus Persentase Biakan 50-90 10-40 5-10 2-10 2-10 2-10 1-2 1-2

Patogenesis
1. ascending; 2. hematogen; 3. limfogen; 4. langsung dari organ sekitar yang sebelumnya sudah terinfeksi atau eksogen sebagai akibat dari pemakaian instrumen.

Gejala & Tanda


Upper
Demam Menggigil Nyeri costovertebra Disuria Malaise Pusing Nausea vomitus

Lower
Disuria Spasme VU/supirapubik hematuria Nyeri punggung dpt trjd

Tanda & gejala


Sistitis : piuria urgensi, frekuensi miksi meningkat perubahan warna dan bau urine, nyeri suprapublik, demam biasanya tidak ada. Uretritis : mungkin mirip dengan sistitis kecuali adanya discharge urethra Prostatitis: serupa dengan sistitis kecuali gejala obstruksi orifisium uretra ( inkontinensia urin) Pielonefritis : demam, menggigil, nyeri punggung atau bokong, mual, muntah, diare.

Abses ginjal (intrarenal atau perinefrik); serupa dengan pielonefritis kecuali demam menetap meskipun diobati dengan antibiotik

Diagnosis
Anamnesis : gejala UTI? Upper? Lower? Upper: nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria. Pemeriksaan fisik: febris, nyeri tekan suprapubik, nyeri ketok sudut kostovertebra. Lower : disuria terminal, polakisuria, nyeri suprapubik

Px fisik
Febris ?, nyeri tekan suprapubik? nyeri ketok sudut kostovertebra?

Px penunjang
Urinalisis, kultur urin Radiologi USG

Pengobatan

Pada kehamilan

Fetal death Retardasi Mental Cerebral palsy Prematur anemia Pregnance induced hypertensi Gg pertumbuhan

Infeksi Menular Seksual (IMS)


Pertama kali disebut sebagai Penyakit Kelamin dengan Gonore dan Sifilis yang banyak dikenal di masyarakat. Berkembangnya ilmu pengetahuan ditemukan penyakit-penyakit baru yang lebih luas berubah menjadi Sexually Transmitter Disease (STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) Tahun 1998, perubahan nama menjadi Sexually Transmitted Infection (STI) atau Infeksi Menular Seksual (IMS) untuk dapat mencakup penderita asimtomatik

Penyebab IMS
Bakteri Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Chlamydia trachomatis, Haemophilus ducreyi, Calymmatobacterium granulomatis, Ureaplasma urealyticum, Mycoplasma hominis, Gardnerella vaginalis, Salmonella sp., Shigella sp., Campylobacter sp., Streptococcus grup B., Mobiluncus sp. Protozoa Trichomonas vaginalis, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia Virus Human Immunodeficiency Virus (tipe 1 dan 2), Herpes Simplex Virus (tipe 1 dan 2), Human Papiloma Virus (banyak tipe), Cytomegalovirus, Epstein-Barr Virus, Molluscum contagiosum virus Dari golongan ekoparasit, yakni Pthirus pubis, Sarcoptes scabei Jamur Candida albicans

Penularan IMS
Hubungan seksual Prosedur medis : aborsi, pemasangan IUD, proses kelahiran bayi Darah :
transfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV. saling bertukar jarum suntik pada pemakaian narkoba. tertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja/ tidak sengaja. menindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril. penggunaan alat pisau cukur secara bersama-sama (khususnya jika terluka dan menyisakan darah pada alat). dari ibu kepada bayi: saat hamil, saat melahirkan, dan saat menyusui

Gejala IMS
Jarang memberi gejala, atau gejala timbul berbulanbulan kemudian Gejalanya antara lain : gatal dan adanya sekret di sekitar alat kelamin, benjolan atau lecet disekitar alat kelamin, bengkak disekitar alat kelamin, buang air kecil yang lebih sering dari biasanya, demam, lemah, kulit menguning dan rasa nyeri disekujur tubuh, kehilangan berat badan, diare, keringat malam, pada wanita bisa keluar darah diluar masa menstruasi, rasa panas seperti terbakar atau sakit saat buang air kecil, kemerahan disekitar alat kelamin, rasa sakit pada perut bagian bawah pada wanita diluar masa menstruasi, dan adanya bercak darah setelah berhubungan seksual

Komplikasi IMS
Kemandulan merusak penglihatan, otak dan hati menyebabkan kanker leher rahim menular pada bayi rentan terhadap HIV dan beberapa infeksi menular seksual dapat menyebabkan kematian

Anda mungkin juga menyukai