1 Mengenal Komponen Interface Flash 8 Sebelum memulai membuat animasi pada Macromedia Flash, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu area Flash dan istilah-istilah di dalamnya, karena hal itu nantinya akan sangat membantu dalam bekerja. Lihat gambar 1.1. Color Toolbox Menu Bar Timeline Panel library
Properties Gambar 1.1 Interface Macromedia Flash Interface Macromedia Flash 8 terdiri dari beberapa bagian, antara lain : Menu Bar
Menu bar merupakan bagian menu yang berisi kumpulan perintah yang digunakan pada Macromedia Flash 8. Menu bar terdiri dari beberapa submenu yang dilengkapi dengan shortcut (jalan pintas) menggunakan kombinasi tombol keyboard.
Toolbar
Toolbar merupakan baris menu yang ditAndai dengan berbagai ikon. Toolbar merupakan jalan pintas untuk menjalankan menu.
Stage
Merupakan bagian dari Macromedia Flash 8 yang digunakan untuk membuat dan meletakkan objek. Stage
Timeline berisi berbagai frame yang berfungsi mengontrol objek yang dianimasikan. Selain itu, timeline juga dapat digunakan untuk menentukan kapan suatu objek ditampilkan. Timeline terbagi menjadi 3 bagian, antara lain :
Layer
Playhead
Frame
Gambar 1.5 Timeline Layer Layer merupakan susunan atau lapisan yang terdiri dari kumpulan objek atau komponen gambar, teks, atau animasi. Urutan posisi layer akan mempengaruhi urutan tampilnya objek yang dianimasikan.
Frame Merupakan bagian dari Macromedia Flash 8 yang terdiri dari berbagai segmen yang akan dijalankan secara bergantian dari kiri ke kanan.
Playhead Merupakan penunjuk posisi frame pada saat dijalankan. Playhead ditAndai dengan garis vertikal berwarna merah.
Toolbox
Bagian dari Macromedia Flash 8 yang terdiri dari berbagai macam tool yang berfungsi membuat gambar, memilih objek, dan memanipulasi objek yang merupakan komponen dari stage. Toolbox terbagi menjadi 4 bagian, antara lain :
Tools
View
Colors
Options
Tools Merupakan bagian dari toolbox yang berfungsi membuat objek gambar, memberi warna objek, memilih, dan memodifikasi objek.
View Bagian dari toolbox yang digunakan untuk mengatur tampilan stage. Tools View ini bisaanya digunakan pada saat pengeditan objek pada stage.
Options Merupakan bagian dari toolbox yang akan tampil pada saat Anda mengaktifkan salah satu ikon dari toolbox. Setiap ikon toolbox memiliki option yang berbeda dengan ikon yang lain.
Panels
Bagian dari Macromedia Flash 8 yang berupa jendela dan berfungsi mengontrol atau memodifikasi berbagai atribut pada objek atau animasi secara cepat. Secara default, panel terdiri dari 4 bagian, antara lain :
Properties Merupakan salah satu panel yang berfungsi mengatur properti objek yang aktif.
Action Bagian dari panel yang berfungsi memberikan aksi atau kerja terhadap suatu objek pada stage, frame, atau layer.
Gambar 1.8 Panel Action Color Panel yang berfungsi mengatur pewarnaan terhadap suatu objek secara lebih detail.
Library
Panel yang digunakan sebagai tempat penyimpanan objek yang telah dibuat pada stage.
Gambar 1.10 Panel Library 1.2. Dasar-Dasar Penggunaan Macromedia Flash 8 Seperti yang sudah disinggung pada pembahasan di atas bahwa Interface Macromedia Flash 8 terdiri dari beberapa bagian, seperti Menu Bar, Toolbar, dll. Pada Sub-bab ini kita akan mempelajari fungsi ikon yang terdapat pada menu tersebut, antara lain :
1.2.1 Main Toolbar Toolbar merupakan baris menu yang ditAndai dengan ikon-ikon. Toolbar merupakan jalan pintas untuk menjalankan menu. Bisaanya, Main Toolbar terletak di bawah menu Bar.
Berikut ini diuraikan nama dan fungsi dari berbagai ikon yang menjadi komponen Main Toolbar : Nama Ikon New Open Save Print Cut Copy Paste Undo Redo Snap to Object Smooth Strighten Rotate and Skew Scale Align Ikon Fungsi Untuk membuka lembar kerja baru Untuk membuka lembar kerja Untuk menyimpan lembar kerja Untuk mencetak lembar kerja Untuk menyimpan objek pada clipboard Untuk menggAndakan objek Untuk menampilkan objek yang sudah tersimpan pada clipboard Untuk membatalkan perintah Untuk membatalkan Undo Untuk menempelkan objek pada Grid secara otomatis Untuk membuat garis lengkung Untuk membuat garis lurus Untuk memutar objek dan mengatur perspektif objek Untuk mengubah ukuran objek Untuk mengatur perataan objek Tabel 1.1 Tabel Ikon dan Fungsi Main Toolbar 1.2.2 Editing Toolbar
Merupakan bagian dari Macromedia Flash 8 yang terletak pada baris timeline. Editing toolbar terdiri dari beberapa ikon.
Komponen Editing Toolbar dijelaskan pada table di bawah ini : Nama Ikon Timeline Edit Scene Edit Simbol View Ikon Fungsi Untuk menampilkan atau menyembunyikan timeline Untuk memodifikasi scene Untuk mengedit simbol Untuk menampilkan ukuran stage pada layar monitor Tabel 1.2 Tabel Ikon dan Fungsi Editing Toolbar
1.2.3 Drawing Tool (Toolbox) Drawing Tool merupakan bagian dari toolbox yang berfungsi menggambar objek, member warna objek, memilih objek, dan memodifikasi objek. Drawing tool atau toolbox ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain: Tool Area Color Area View Area Option Area a. Tool Area
Tool Area merupakan bagian dari toolbox yang digunakan untuk membuat objek gambar bebas dan untuk memanipulasi objek. Nama dan fungsi masing-masing ikon komponen Tool Area diuraikan pada table berikut : Nama Ikon Ikon Fungsi
Arrow Tool (V) Sub Select Tool (A) Free Transform Tool (Q) Gradient Transform Tool (F) Pen Tool (P) Text Tool (T) Oval Tool (O) Rectangular Tool Pencil Tool (Y) Brush Tool (B) Ink Bottle Tool (S) Paint Bucket Tool (S) Eye Dropper Tool (I) Erase Tool (E)
Untuk memilih objek Untuk mengedit garis Untuk mentransform objek Untuk mengatur setting gradasi Untuk membuat objek garis Untuk membuat objek teks Untuk membuat objek lingkaran Untuk membuat objek segi empat Untuk membuat objek bebas berupa garis Untuk membuat objek bebas berupa sapuan kuas Untuk memberi warna garis luar objek Untuk memberi warna dalam objek Untuk meniru warna Untuk menghapus bagian tertentu dari objek
b. View Area View Area merupakan bagian dari toolbox yang digubnakan untuk mengatur tampilan lembar kerja pada layar monitor. View Area terdiri dari 2 ikon, yaitu : (Hand Tool) : Digunakan untuk menggeser bidang kanvas ke atas/ke bawah.
(Zoom Tool) : Digunakan untuk mengatur ukuran lembar kerja dalam persentase. Semakin besar persentase yang dipilih, semakin besar tampilan lembar kerja pada layar monitor Anda.
c. Color Area
Color Area merupakan bagian dari toolbox yang berfungsi mengatur dan memodifikasi warna objek. Color area terdiri dari beberapa ikon. Nama dan fungsi dari ikon yang menjadi komponen Color Area dijelaskan pada table berikut.
Nama Ikon Stroke Color Fill Color Black and White(Q) No ColorTool (F) Swap Color
Ikon
Fungsi Untuk memilih warna garis luar objek Untuk memilih warna objek Untuk mengembalikan warna default hitam dan putih Untuk menghilangkan warna Untuk membalik warna
Tabel 1.4 Tabel Ikon dan Fungsi Color Area d. Option Area Option area merupakan bagian dari toolbox yang berfungsi mengatur setting objek pada lembar kerja. Option Area terdiri dari 3 ikon yang memiliki nama dan fungsi masing-masing. Nama dan fungsi masing-masing ikon terlihat pada table di bawah ini :
Ikon
Fungsi Untuk menempelkan garis tepi objek secara otomatis Untuk melengkungkan bagian garis Untuk melengkungkan garis
1.3 Jenis File Macromedia Flash 8 Flash dapat menghasilkan banyak file keluaran. Namun secara umum, terdapat tiga jenis file utama pada Flash, di antaranya:
1. File Utama (.fla), adalah jenis file utama ketika kita menyimpan movie Flash
Anda. Anda bisa membuka dan mengedit semua jenis file .fla pada Flash.
2. File Hasil Ekspor (.swf), adalah jenis file yang bisaa digunakan pada halaman
web. File dalam format .swf dapat dilihat melalui web browser, selama browser tersebut memiliki Flash Player.
3. File Eksekusi (.exe), adalah jenis file yang dapat dieksekusi tanpa perlu memiliki
aplikasi Flash ataupun Flash Player. Dengan melakukan klik gAnda terhadap file .exe tersebut, maka file tersebut akan terbuka secara otomatis.
BAB II MENGGAMBAR OBJEK Macromedia Flash 8 menyediakan berbagai macam tools dalam menggambar sebuah objek. Disini, Anda diberikan kebebasan dalam menggambar suatu objek, objek yang Anda buat tergantung dari imajinasi Anda sendiri. 2.1 Membuat Objek Garis
Untuk membuat sebuah kurva dasar bentuk garis lurus, Anda dapat menggunakan ikon pada Toolbox (Line Tool). Namun, apabila Anda ingin membuat sebuah objek yang terdiri dari beberapa garis lurus, gunakan ikon pada Toolbox (Pen Tool). Pembahasan tentang cara menggunakan kedua tool di atas diuraikan pada pembahasan berikut.
a. Membuat Garis dengan Line Tool Langkah untuk membuat kurva dasar berupa garis lurus adalah menggunakan Line Tool pada Toolbox, arahkan pada stage, lalu buat objek garis dengan teknik drag. Agar garis yang Anda buat benar-benar lurus, tekan tombol SHIFT pada keyboard pada saat Anda melakukan drag. Untuk memodifikasi ketebalan garis, Anda dapat memanfaatkan panel Properties dengan men-drag slider Stroke Height.
Selain membuat objek berupa garis lurus, Anda juga dapat membuat objek berupa garis lengkung. 1. Pertama, buatlah sebuah objek garis lurus.
2. Setelah selesai, arahkan mouse pointer pada sisi garis hingga bentuk mouse
Apabila Anda ingin membuat sebuah objek, yang terdiri dari beberapa garis lurus, gunakan Pen Tool pada Toolbox. Ada dua jenis objek garis lurus yang dapat Anda buat dengan Tool ini : Garis Lurus Terbuka Garis Lurus yang membentuk objek tertutup
Cara menggunakan Tool ini juga berbeda dengan cara penggunaan Line Tool. Cara menggunakan ikon adalah dengan mengklik per titik. Untuk mengakhiri penggunaan Tool ini, dobel klik untuk objek terbuka, atau klik pada titik pertama untuk objek tertutup. Sebagai contoh, untuk membuat objek segitiga, usahakan Anda mengklik pada titik ketiga tepat pada titik pertama sehingga secara otomatis akan terbentuk objek segitiga.
1. 2.
3.
4.
2.2 Pengetahuan Dasar Objek pada Macromedia Flash Di dalam Flash 8 terdapat berbagai macam objek yang sangat unik diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran) dan rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar atau persegi panjang). Kedua tool tersebut bersifat paten yakni sudah menjadi bawaan Flash itu sendiri. Kedua objek tool (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian yaitu: outline dan fill. Outline merupakan bagian luar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian dalam dari objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar.
Gambar 2.3 Fill dan Outline pada objek Flash Outline & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup, yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group) atau dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum Anda menjadikan Outline & Fill menjadi satu grup yang harus Anda lakukan adalah memblok seluruh bagian Outline & Fill hingga terlihat seperti gambar.
2.3 Membuat Objek Segiempat Salah satu objek dasar yang bisa dibuat di Flash adalah segiempat/kotak. Untuk membuat sebuah objek kotak atau segiempat, Anda dapat menggunakan ikon pada toolbox, kemudian buat objek segiempat sama sisi, tekan tombol SHIFT pada saat Anda melakukan drag.
Gambar 2.5 Contoh Objek Segiempat Sama Sisi Apabila Anda ingin membuat sebuah objek kotak atau segiempat dengan sudut tumpul, berikut langkahnya :
1. Klik ikon
2. Berikutnya klik ikon 3. Setelah tampil jendela Rectangular Settings, masukkan angka 30 pada Corner
Gambar 2.6 Mengatur Setting Sudut Tumpul Objek Segiempat 4. Setelah itu, buatlah objek segiempat pada stage.
Gambar 2.7 Hasil Akhir Objek Segiempat dengan Sudut Tumpul 2.4 Membuat Poligon Selain objek kotak dan objek garis seperti yang telah dibhas di atas, Macromedia Flash juga menyediakan fasilitas untuk membuat sebuah objek poligon atau segi banyak. Untuk membuat objek polygon, lakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
Gambar 2.10 Mengatur Setting Polygon 5. Setelah selesai mengatur setting Polygon, buat objek polygon pada stage menggunakan teknik drag.
2.5 Membuat Objek Star Selain digunakan untuk membuat objek polygon, ikon Polystar Tool juga dapat digunakan untuk membuat sebuah objek berbentuk Star/Bintang. Untuk membuat sebuah objek star, lakukan beberapa langkah seperti di bawah ini :
1. Klik dan tahan ikon , lalu pilih Polystar Tool. 2. Pada panel Properties, klik tombol Options.
Gambar 2.12 Mengatur Setting Objek Star 4. Setelah itu, buatlah objek Star pada Stage dengan cara drag.
Gambar 2.13 Hasil Akhir Objek Star 2.6 Membuat Oval dan Lingkaran Objek lain yang dapat Anda buat dalam Flash adalah objek berupa lingkaran atau oval. Untuk membuat objek ini, Anda dapat memanfaatkan ikon pada toolbox. Lakukan teknik drag pada stage untuk membuat objek kurva oval. Apabila Anda ingin membuat objek lingkaran dengan diameter yang sama, tekan tombol SHIFT pada saat Anda melakukan drag pada bidang Stage.
Gambar 2.14 Hasil Akhir Objek Oval dan Objek Lingkaran dengan Diameter sama
2.7 Membuat Objek Lengkung Setelah memahami cara membuat sebuah objek dasar lingkaran, segiempat, dan garis, Anda juga dapat memanipulasi objek tersebut dengan cara membuat gelombang atau lengkung pada siusi objek. Misalnya, dari sebuah objek kotak dibentuk gelombang pada sisi kanan atau kirinya. Caranya, arahkan mouse pointer pada salah satu sisi yang akan dijadikan gelombang hingga bentuk mouse pointer menjadi menggunakan teknik drag. . Setelah itu, buatlah objek lengkung
Gambar 2.15 Mengubah sisi Segiempat Menjadi Sisi dengan Garis Lengkung 2.8 Menggambar dengan Pencil Tool Dalam membuat sebuah objek, Anda dapat menggunakan ikon yang terdapat pada Toolbox. Selain digunakan untuk menggambar objek, Pencil Tool juga bisa digunakan untuk membuat objek bebas, sesuai dengan kehendak Anda. Ada beberapa parameter pada saat menggunakan Pencil Tool, yaitu Straighten, Smooth, dan Ink. Jika Anda memilih Straighten maka objek yang Anda buat akan berbentuk bujur sangkar yang rapi. Tetapi jika Anda memilih Smooth maka objek yang Anda buat akan tampak halus garisnya meskipun tidak serapi straighten. Begitu pula dengan Ink bentuknya juga tidak serapi Straighten, tetapi yang membedakan antara Ink dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus (masih terlihat kasar).
Gambar 2.16 Objek dengan straighten, smooth, dan ink Untuk mengatur ketebalan garis pada saat kita menggunakan Pencil Tool dapat dilakukan di Properties, drag slider Stroke Height sampai tercapai ukuran yang diinginkan. 2.9 Menggambar dengan Pen Tool
Selain digunakan untuk meggambar objek yang terdiri dari beberapa garis lurus, Pen tool bisa juga digunakan untuk menggambar objek dengan metode edit points. Untuk menggambar sebuah objek, Anda tinggal menentukan posisi dari edit points yang Anda inginkan.
2.10 Menggambar dengan Brush Tool Selain menggunakan Pencil Tool, Anda dapat memanfaatkan Brush Tool untuk membuat sebuah objek bentuk bebas. Pembuatan objek tersebut dapat Anda lakukan menggunakan teknik drag pada stage. Untuk mengubah warna garis, klik ikon pada Color Tools. Sedangkan untuk mengatur ukuran brush, klik ikon Brush Size pada Option Tool. Setelah itu, buat objek bebas menggunakan teknik drag.
Gambar 2.18 Mengatur Setting Ukuran Brush Selain digunakan untuk menggambar objek, Tool ini bisa juga digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool yang ditunjukkan pada gambar :
Gambar 2.19 Gambar asli, paint normal, paint behind, paint selection, paint fills, paint inside 2.11 Merubah Bentuk Objek dengan Arrow Tool Merubah dalam Macromedia Flash sangatlah mudah dan efisien untuk mengubah bentuk suatu objek Anda dapat menggunakan arrow tool. Dengan arrow tool Anda tinggal mengubah suatu objek dengan menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.
Gambar 2.20 Merubah Objek dengan Arrow Tool 2.12 Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool Merubah bentuk suatu objek dengan menggunakan Subselection tool juga sangatlah mudah, karena dengan subselection tool Anda dapat merubah suatu objek tool menjadi suatu objek yang Anda inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah dipilih dengan menggunakan subselection tool.
Gambar 2.21 Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool Dengan menggunakan subselection tool maka objek diatas dapat diubah menjadi objek baru (seperti gambar dibawah ini).
Gambar 2.22 Objek yang telah diubah 2.13 Menggabungkan Objek Beberapa objek yang sudah Anda buat dapat digabungkan menjadi satu. Bisaanya, tujuan penggabungan iniadalah untuk mempermudah modifikasi beberapa objek sekaligus. Untuk menggabungkan beberapa objek, klik ikon pada toolbox, lalu pilih salah satu objek. Berikutnya, tekan dan tahan tombol SHIFT, kemudian pilih objek lain. Anda dapat juga menggunakan teknik jaring terhadap beberapa objek yang dipilih.
Gambar 2.23 Menjaring Objek Yang akan Digabungkan Setelah memilih beberapa objek, klik menu modify > Combine Object > Union. Anda dapat juga menggunakan kombinasi tombol CTRL + G. Apabila penggabungan objek berhasil, akan tampil garis biru di sekeliling objek yang digabungkan.
Gambar 2.24 Hasil Penggabungan objek Untuk memisahkan objek yang sudah digabungkan, Anda dapat menggunakan Break Apart, yang ada di menu modify > Break Apart.
BAB III DASAR PEMBUATAN ANIMASI FLASH Cara kerja animasi tergantung dari pengaturan frame pada layer. Panjang pendeknya frame sangat mempengaruhi kecepatan gerakan objek yang dianimasikan. Animasi yang dapat dibuat pada Macromedia Flash dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya : a. Animasi Frame by frame b. Animasi Motion Tween c. Animasi Masking d. Animasi Shape Tween e. Animasi Color Tween
Animasi Frame by frame adalah animasi yang dibuat hanya dengan menggunakan berbagai frame dalam satu layer ataupun antar layer. Lama tidaknya sebuah animasi dijalankan sangat tergantung dari jumlah frame. Pembuatan animasi Frame by frame lebih membutuhkan waktu yang lama. Hal itu disebabkan karena terlalu banyak objek yang harus ditempatkan pada frame yang berbeda. Pada bagian berikut akan dibahas beberapa latihan animasi Frame by frame.
a. Animasi Teks 1
Animasi teks adalah animasi menggunakan objek teks. Contoh animasi teks berikut yaitu animasi teks yang hasil akhirnya berupa perubahan warna teks setiap kali movie dijalankan. Berikut langkah-langkahnya : 1.
2.
Klik ikon pada toolbox, kemudian ketik MACROMEDIA pada stage. Atur setting teks pada panel properties. Jenis font : Viner Hand ITC, ukuran huruf 40, dan pilih huruf warna biru.
Gambar 3.1 Mengatur setting teks MACROMEDIA Klik kanan pada frame 5. Pilih Insert Keyframe untuk menambahkan keyframe.
3.
Kemudian klik kanan pada frame 10, pilih Insert Keyframe dan pada keyframe 10 ubah warna huruf menjadi hijau. Ulangi langkah 5 untuk frame 15 dan 20 dengan menggunakan warna yang berbeda.
6.
Setelah selesai, lakukan test movie dengan menekan kombinasi tombol Control + Enter.
7.
b. Animasi Teks 2
Animasi teks kategori frame by frame berikutnya adalah animasi teks yang muncul huruf per huruf. Berikut langkahnya : 1.
2. 3.
klik ikon , kemudian klik huruf M pada stage dan tambahkan huruf A dengan warna Hijau.
klik ikon , kemudian klik huruf MA pada stage dan tambahkan huruf C dengan warna merah.
lakukan langkah 6 dan 7 pada frame-frame selanjutnya hingga terbentuk animasi teks MACROMEDIA dimana setiap hurufnya mempunyai warna yang berbeda.
8.
Sebagai langkah terakhir, lakukan Test Movie pada animasi yang sudah Anda buat.
9.
Animasi Motion Tween merupakan bentuk animasi yang paling mendasar pada Macromedia Flash. Animasi ini digunakan untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lain. Berikut merupakan beberapa latihan membuat motion tween.
3.2.1
Latihan pertama adalah membuat sebuah objek segiempat bergerak dari kiri ke kanan, kemudian kembali lagi ke kiri. 1. Pertama, buka lembar kerja baru.
2. Berikutnya, klik ikon
Gambar 3.8 Frame Objek Segiempat setelah ditambahkan Create Motion Tween
9. Terakhir, lakukan Test Movie.
Hint :
Selain langkah 7 & 8 yang disebut di atas, ada cara yang lebih mudah untuk
menambahkan Motion Tween, yaitu ketika langkah 6 selesai, pilih frame di antara frame 1 dan frame 20, klik kanan lalu pilih Create Motion Tween. Lakukan langkah tersebut untuk frame 20 dan frame 40.
Untuk animasi di atas, terdapat cara lain untuk mempersingkat langkah yang
digunakan, yaitu ketika selesai membuat objek pada frame 1 di sebelah kiri, klik kanan frame 40, pilih Insert keyframe. Lalu klik kanan pada salah satu frame antara frame 1 dan 40 > Create Motion tween. Setelah terbentuk Motion Tween, pada frame 20 pindahkan posisi objek ke kanan. Setelah itu, akan didapat animasi objek seperti pada langkah-langkah di atas.
3.2.2
Animasi Rotasi
Berbeda dengan animasi tween pertama (objek bergerak), animasi rotasi juga termasuk dalam kategori animasi Motion Tween. Hanya saja pada animasi rotasi, objek yang dianimasikan tidak bergerak dari kiri ke kanan, melainkan bergerak dan berputar di tempat. Berikut beberapa cara untuk membuat animasi rotasi sesuai dengan contoh yang ada.
2. Klik ikon
, tekan dan tahan tombol SHIFT, kemudian buat objek lingkaran pada stage. Tombol SHIFT digunakan agar objek lingkaran yang Anda buat memiliki diameter yang sama.
, lalu warnai objek dengan meng-klik di bagian kanan bawah objek lingkaran untuk menentukan pusat gradasi di kanan bawah.
Gambar 3.11 Menentukan Warna gradasi dengan Pusat gradasi di Kanan Bawah
5. Selanjutnya, klik kanan pada frame 20, lalu pilih Insert Keyframe . 6. Lalu klik kanan pada frame tengah (antara frame 1 dan frame 20), pilih
Create Motion Tween. 7. Hasil akhir penambahan animasi tween akan terlihat seperti berikut.
frame Rotate = CW (ClockWise searah jarum jam), Times = 3 (berputar sebanyak 3 kali putaran).
b. Kincir Angin Animasi berikutnya adalah animasi kincir angin. Animasi ini sebenarnya hampir sama dengan animasi lingkaran berputar, perbedaannya hanya terletak pada bentuk objek yang dianimasikan. Berikut langkah pembuatannya : 1. Buka lembar kerja baru.
pada toolbox. Kemudian, buat objek segiempat memanjang ke bawah. Atur property tanpa stroke seperti yang terlihat pada gambar berikut.
> Scale and Rotate. Atur setting rotasi seperti pada gambar.
Gambar 3.15 Mengatur Setting Putaran Objek Kincir Angin 6. Ganti warna objek segiempat dengan warna yang berbeda dengan objek segiempat pertama/sebelumnya.
7. Ulangi langkah 3-6 hingga hasil akhir objek kincir angin menjadi seperti yang terlihat pada Gambar berikut.
Tween.
10. Pada panel properties, atur setting Rotate : CCW (Counter ClockWise) dan
c. Animasi Jarum Jam Jika sebelumnya Anda sudah membuat latihan animasi motion tween menggunakan 1 layer, maka pada pembuatan animasi jarum jam ini digunakan dua layer. Namun, hanya satu layer yang dianimasikan. Beberapa langkah untuk membuat animasi jarum jam ini antara lain : 1. Buka lembar kerja baru
2. Ganti warna background lembar kerja dengan wara biru muda dengan memilih
, tekan dan tahan tombol SHIFT, kemudian buat objek lingkaran pada stage. Tombol SHIFT digunakan agar objek lingkaran yang Anda buat memiliki diameter sama.
4. Klik ikon
nya.
5. Untuk Stroke atau garis luarnya, Anda bisa memilih warna, Stroke Style dan
Gambar 3.20 Mengganti warna, tebal dan tipe Stroke untuk Objek Lingkaran
bawah untuk menampilkan komponen bantu Horizontal Guide. Drag hingga kira-kira berada pada titik diameter tengah lingkaran. Begitu pula untuk garis Bantu Vertikal Guide.
pada toolbox dan tambahkan angka 1 sampai 12, lalu atur letak setiap angka seperti yang terlihat pada gambar berikut.
nama layer baru menjadi nama jarum. 11. Letakkan layer jarum di atas layer jam.
12. Tambahkan garis bantu guide horizontal dan vertical untuk memudahkan Anda
dalam pembuatan objek jarum jam. Untuk jumlah dan susunan guide, lihat gambar berikut.
pada pusat jam, maka pada frame awal dan frame akhir (frame 1 dan frame 30) ubah posisi titik pusat jarum menuju ke posisi pusat jam dengan mengklik frame 1 dan gunakan ikon untuk mengubah titik pusat jarum, begitu pula untuk frame 30.
3.2.3
Animasi Moiton Guide merupakan animasi Motion Tween tahap lanjut, dimana pada animasi ini Anda dapat menentukan jalur atau track yang dilewati oleh objek. Berikut beberapa contohnya.
a. Motion Guide Tween Sederhana Pada animasi berikut ini merupakan salah satu contoh dari animasi Motion Guide sederhana, berikut langkah-langkahnya : 1. Buka lembar kerja baru
Keyframe, kemudian klik kanan pada frame tengahnya, pilih Create Motion Tween.
4. Tambahkan layer Guide dengan cara klik ikon
Gambar 3.32 Menggambar Jalur Objek pada layer Guide 6. Langkah berikutnya yaitu klik frame awal objek (frame 1) layer Objek, lalu pindahkan objek ke salah satu ujung garis sebagai permulaan jalur dengan cara mendrag titik pusat objek untuk ditempelkan pada jalur tersebut. 7. Kemudian, klik frame akhir objek (frame 40) dan pindahkan objek ke ujung garis yang lain dengan cara yang sama sebagai akhir dari jalur.
Hint : Untuk merubah orientasi objek supaya mengikuti jalur, dapat digunakan fitur Orient to Path dengan mengatur setting pada properties Motion Tween seperti berikut :
b. Animasi Orbit Animasi orbit ini merupakan animasi menyerupai bulan yang berputar mengelilingi bumi. Dimana bumi sebagai objek tetap dan bulan sebagai objek bergerak yang mengikuti jalur orbitnya. Berikut langkah pembuatannya : 1. Buka lembar kerja baru.
2. Dobel klik layer 1, lalu ganti nama Layer 1 menjadi lingk 1.
pada toolbox, lalu putar orbit elips hingga keadaan akhir objek elips seperti terlihat pada gambar berikut.
, pilih ukuran
Gambar 3.39 Memilih ukuran Brush paling kecil 9. Setelah itu mulailah melakukan penghapusan pada kedua ujung jalur orbit.
Gambar 3.40 Menghapus sebagian dari kedua ujung jalur orbit 10. Setelah dilakukan penghapusan pada kedua ujung objek elips, objek elips akan menjadi 2 bagian yang terpisah.
11. Pada tahap selanjutnya, dobel klik pada objek, lalu klik bagian garis elips di
bagian 2, klik kanan lalu pilih Cut. kemudian dobel klik pada stage untuk kembali ke stage setelah mengedit objek.
Gambar 3.41 Keadaan Garis Orbit setelah bagian ke-2 dari orbit dihilangkan
12. Aktifkan Layer Lingk2, lalu klik ikon
13. Klik frame 1 layer guide kedua, klik kanan stage kosong dan pilih Paste In Place.
Guide kedua.
17. Klik frame 1 Lingk1. 18. Klik ikon
orbit.
Tween.
21. Pada frame 1 layer Lingk1, tempatkan objek lingkaran pada ujung kiri jalur.
Usahakan titik tengah lingkaran tepat berada pada ujung kiri orbit.
22. Begitu pula untuk frame 20, tempatkan pada ujung kanan jalur.
24. Berikutnya, klik Layer Guide pertama dan layer Lingk1, lalu klik ikon
untuk
Place.
26. Ulangi langkah 19 dan 20 untuk membuat motion Tween.
27. Pada frame 1 layer Lingk2, pindahkan objek ke ujung kanan jalur.
Gambar 3.46 Lingkaran dipindahkan pada ujung garis kanan pada frame 1
28. Untuk frame 20 layer Lingk2, pindahkan objek ke ujung kiri jalur. 29. Selanjutnya, klik kanan frame 40 layer guide pertama, pilih Insert Frame.
atas layer Guide 2 dengan mengklik layer Guide 2 kemudian klik ikon
objek lingkaran yang baru. Pengaturan warna gradasi dapat menggunakan ikon Lihat hasil akhir pengaturan objek lingkaran baru pada Gambar berikut.
Gambar 3.50 Keadaan akhir Frame dan Objek pada animasi Orbit.
33. Setelah selesai, lakukan Test Movie.
3.3 Animasi Masking Animasi masking adalah animasi objek yang menutupi objek lain sehingga objek yang ditutupi terlihat transparan. Layer masking ditandai dengan simbol seperti yang terlihat pada gambar 3.52. cara membuat layer mask adalah mengklik mouse kanan pada layer yang akan di-masking, lalu pilih menu mask.
Setelah Anda memilih menu mask, maka layer yang di-masking akan terlihat seperti pada gambar 3.52.
Gambar 3.52 Tampilan layer masking Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai cara membuat dan hasil akhir masking, lakukan latihan berikut :
1. Buka lembar kerja baru, lalu ganti warna lembar kerja dengan warna hitam pada
Panel property.
pada toolbox, lalu ketik ANIMASI MASKING pada stage, dan letakkan di tengah stage.
Insert Frame.
4. Dobel klik Layer 1, lalu ganti nama menjadi Teks.
layer baru.
6. Klik layer Lingkaran dan buat objek lingkaran dengan warna biru, lalu letakkan
Gambar 3.56 Keadaan layer dan posisi pertama objek Lingkaran pada frame 1
7. Klik kanan frame 10, pilih Insert Keyframe.
Gambar 3.57 Keadaan layer dan posisi kedua Objek Lingkaran pada frame 10
9. Klik kanan frame 20, lalu pilih Insert Keyframe.
10. Pindahkan objek lingkaran ke sisi kiri objek teks ANIMASI MASKING.
Gambat 3.58 Keadaan layer dan posisi ketiga objek Lingkaran pada frame 20
11. Berikutnya buat motion tween dengan cara klik kanan frame antara frame 1 dan
10, pilih Create Motion Tween. Begitu pula untuk frame 11 dan 20, buat Motion Tween juga.
12. Buat layer lingkaran menjadi masking layer dengan mengklik kanan layer
lingkaran, lalu pilih menu Mask sehingga hasil akhir layer seperti terlihat pada gambar berikut.
Agar hasil akhir animasi masking terlihat lebih dahsyat, tambahkan objek segiempat dengan warna gradasi pada layer TEKS. Cara menambahkan objek segiempat pada layer teks :
1. Klik tanda anak kunci pada layer teks, lalu klik ikon
segiempat.
3.4 Animasi Shape Tween Animasi shape sering disebut juga dengan animasi bentuk atau animasi perubahan bentuk. Dalam pembuatan animasi ini dibutuhkan Blank Keyframe, yaitu sebuah frame kosong yang akan digunakan untuk menambahkan bentuk objek yang berbeda pada
keyframe sebelumnya. Di bawah ini akan diuraikan pembuatan beberapa latihan menggunakan animasi Shape Tween.
pada toolbox, lalu atur setting warna stroke dengan warna hijau dengan ketebalan gris (Height color) : 14, dan warna fill kuning. 3. Setelah itu buat objek lingkaran pada stage.
pada toolbox, lalu atur setting warna stroke dengan warna orange dengan ketebalan garis (Height color) : 14 dan warna fill hijau. 6. Kemudian buat objek segiempat pada stage.
Selain animasi shape tween pada objek shape, objek teks juga dapat dijadikan bagian dari animasi shape tween. Hanya saja perlakuannya sedikit berbeda jika dibandingkan dengan objek shape. Agar objek teks dapat ditambahai animasi shape tween, objek teks tersebut harus melalui proses Break Apart dahulu. Caranya, klik menu Modify > Break Apart atau klik mouse kanan pada objek teks, kemudian pilih menu Break Apart. Break Apart berfungis memisahkan teks menjadi beberapa bagian. Khusus untuk objek teks, proses Break Apart harus dilakukan sebaganyak 2 kali. Break Apart pertama dilakukan untuk memisahkan teks menjadi beberapa bagian. Misalnya, pada teks FLASH, proses break apart pertama kaan memisahkan teks menjadi 5 bagian (sesuai jumlah karakter teks).
Break Apart kedua akan memisahkan teks FLASH menjadi sebuah objek bentuk yang dapat dihancurkan menjadi bagian yang lebih kecil.
Pada latihan berikut, Anda akan diajak untuk membuat animasi Tween Shape dari objek kotak ke bentuk teks. 1. Buka lembar kerja baru
2. Setelah itu, klik ikon
bagian atas.
stage.
objek teks, lalu pilih menu Break Apart, lakukan Break Apart 2 kali.
posisi frame 25. Klik kanan frame 25, pilih Insert Frame
1 dan frame 20) lalu pada panel properties pilih Shape pada option Tween.
Animasi Color Tween adalah animasi warna pada Macromedia Flash. Hasil akhir dari animasi ini adalah perubahan warna atau kesan menghilang/kabur pada objek yang dianimasikan. Objek yang dapat dibuat animasi color tween ini adalah objek berupa simbol. Apalagi objek yang akan diberi animasi berupa objek yang diimpor dari file lain, maka objek tersebut harus dikonversi menjadi bentuk simbol dengan perintah Convert to Simbol.
Macromedia Flash animasi warna atau Color Tween dibedakan menjadi 4, antara lain : a. Brightness b. Tint c. Alpha d. Advanced
a. Animasi Brightness Animasi Color Tween pertama adalah animasi Brightness, hasil akhir animasi ini adalah kesan memudar menjadi warna putih. Latihan yang akan diuraikan disini adalah menampilkan objek foto secara bergantian dengan efek transisi (pergantian foto) menggunakan efek brightness. 1. Sebagai langkah pertama, buka lembar kerja baru.
2. Selanjutnya, klik menu File > Import > Import to the Stage untuk mengambil
file foto direktori lain, serta nama file foto yang akan diimpor. Setelah itu, klik open.
3. Setelah objek foto tampil di stage, atur ukuran dan posisi objek foto pada panel
Gambar 3.74 Mengatur Posisi dan Ukuran objek foto pada panel properties
4. Agar objek foto dapat ditambahkan animasi Color Tween, konversikan objek foto.
Klik mouse kanan pada objek foto, lalu pilih menu Convert to Simbol.
5. Setelah tampil kotak Convert to Simbol, beri nama Foto 1, lalu pilih tipe Movie
Clip.
Setelah dilakukan konversi pada objek foto, bagian tengah objek foto akan ditandai dengan tanda lingkaran kecil dan garis border biru.
9. Pilih direktori dan pilih nama file foto yang akan diimpor.
10. Selanjutnya, atur setting ukuran dan posisi foto pada panel Properties (untuk
Simbol.
12. Berikutnya, pada tiap layer, lakukan insert Keyframe pada frame 10 dan 20.
Gambar 3.78 Keadaan layer setelah diberikan keyframe pada frame 10 & 20
13. Lalu, aktifkan semua layer dengan mengklik layer Foto 1, tekan dan tahan tombol
SHIFT, kemudian klik layer Foto 2. Kemudian klik kanan pada frame yang sudah diblok, pilih Create Motion Tween.
16. Pada layer foto 1, atur brightness pada objek dengan cara mengklik frame
terakhir dari layer foto 1, lalu klik objek, buka properties, pilih brightness pada option Color. Pilih tingkat brightness 50 %.
17. Lakukan langkah 16 pada layer foto 2. 18. Aktifkan layer Border, tambahkan frame dengan cara klik kanan pada frame 39,
dengan mengklik ikon . Atur setting garis stroke Height = 20, warna Stroke=hijau muda, dan pilih salah satu bentuk garis pada Stroke Style.
Gambar 3.81 Mengatur setting border pada panel Properties 20. Buat garis border di sekeliling objek foto pada stage.
foto.
Gambar 3.84 Movie Animasi Brightness b. Animasi Tint Animasi tint merupakan salah satu bentuk Color Tween yang hasil animasinya berupa proses perubahan warna pada setiap titik Keyframe. Pada latihan berikut akan dijelaskan cara membuat animasi sederhana menggunakan color tween bentuk animasi tint. 1. Sebagai langkah pertama, buka lembar kerja baru.
2. Klik dan tahan ikon
3. Klik tombol option pada panel property, lalu atur setting Polystar.
Stroke Height = 2, Stroke Color = kuning, dan Fill = birumuda. 5. Setelah selesai, buatlah objek star pada stage.
berikut.
12. Selanjutnya, Klik frame 20, lalu klik objek star pada stage. Atur properties seperti
berikut.
c. Animasi Alpha Animasi warna berikutnya adalah animasi Alpha. Hasil dari animasi ini hampir sama dengan animasi warna Brightness, yaitu kesan menghilang/kabur pada objek yang dianimasikan. Untuk membuat latihan menggunakan animasi alpha, ikuti beberapa langkah berikut :
In Place.
9. Klik kanan frame 25 layer Horizontal, pilih Insert Keyframe. 10. Tambahkan Create Motion Tween pada layer Horizontal. 11. Ubah ukuran objek teks Macromedia pada frame 25 dengan mengklik ikon
Gambar 3.95 Mengatur setting Blur Hasil akhir layer horizontal yang sudah ditambahkan animasi blur akan terlihat seperti pada gambar berikut.
BAB IV SIMBOL Sebelum kita membuat animasi movie clip, sebaiknya kita memahami simbol terlebih dahulu. Simbol adalah objek Flash. Di dalam simbol inilah animasi dibuat, jadi objek harus diubah ke simbol terlebih dahulu agar bisa dianimasikan. Dalam Flash, jenis simbol dibagi menjadi tiga, yaitu :
Movie Clip, berguna untuk membuat rangkaian animasi didalamnya. Jadi di dalam movie clip, kita bisa membuat animasi yang berdiri sendiri. Button, berguna untuk membuat tombol interaktif. Graphic, berguna untuk membuat gambar atau simbol diam yang siap dianimasikan Sebenarnya, animasi-animasi yang kita buat sebelumnya juga objek berupa simbol, yaitu simbol Graphic, tetapi kita melakukannya lebih cepat, tanpa harus melakukan konversi atau pengubahan ke simbol secara manual. Jadi, ketika kita memberikan perintah Create Motion Tween. Secara otomatis Flash akan mengubah objek tersebut menjadi simbol. 4.1 Animasi Movie Clip Pada trik ini, kita akan membuat animasi dengan simbol Movie Clip, yaitu dalam simbol tersebut kita bisa membuat serangkaian animasi yang berdiri sendiri. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Insert > New Simbol, isikan pada Name: Movie 1 dan pilihlah pada
Gambar 4.1 tampilan jendela pada saat membuat simbol movie clip
2. Buat objek yang akan dianimasikan, klik ikon
, lalu gambarlah kotak tepat di tengah layar (dalam mode edit simbol, tengah layar ditandai dengan tanda plus). Pastikan objek yang dibuat ada pada stage movie clip (adanya ikon di sebelah ikon ).
Gambar 4.2 objek pada movie clip 3. Buat animasi rotasi sederhana dengan klik kanan pada frame 30, pilih Insert Keyframe. Kemduian Create Motion Tween. 4. Klik frame tengah (antara frame 1 dan frame 30) dan pada properties, pilih CW pada option rotate, atur putaran sebanyak 1 kali.
mengklik ikon . 6. Setelah kembali ke scene 1, buka panel library dengan menekan control + L, ataupun klik pada menu Window > Library. 7. Drag movie clip yang sudah Anda buat ke dalam Stage.
Gambar 4.4 Objek Movie Clip yang ada pada panel Library
8. Pada keadaan ini Anda sudah bisa melakukan test movie, walaupun pada scene 1
hanya terdapat 1 frame. 9. Objek Movie Clip yang ada di stage, dapat menjadi objek animasi untuk Motion Tween, Guide Tween, dll. Dimana hasil dari animasi adalah animasi pada movie clip itu sendiri ditambah dengan animasi yang diberikan pada objek pada scene 1. 10. Pada contoh berikut merupakan animasi motion tween dimana objek movie clip bergerak dari kiri ke kanan.
Gambar 4.6 Hasil Test Movie objek Adapun hal-hal yang berkaitan dengan Movie Clip : 1. Pada frame 1 terdapat 1 Keyframe yang menandakan bahwa pada frame tersebut terdapat objek berupa simbol Movie Clip (Movie 1). Anda bisa memasukkan lebih dari satu kali Movie 1 ke Scene. Apabila ingin menggunakan animasi movie clip lebih dari satu kali, letakkanlah di layer yang berbeda. 2. Library adalah semacam tempat penyimpanan untuk simbol-simbol(movie clip, button, graphic) dan objek-objek yang diimpor dari tempat lain (sound, gambarbitmap, video). Fungsi utama Library agar objek-objek tersebut terorganisasi dengan baik, sehingga mudah digunakan kapan saja. 3. Flash juga menyediakan suatu Library khusus yang bernama Common Libraries, pada Library tersebut sudah tersedia berbagai jenis tombol, suara dan contoh actionscript dan kita bisa mempelajarinya untuk berbagai keperluan. 4.2 Button Objek button merupakan salah satu bentuk simbol selain Movie Clip dan graphic. Ketika akan membuat sebuah button (tombol), pada timeline button akan ditampilkan 4 tipe frame, antara lain: Up : keadaan normal tombol atau keadaan awal tombol Over : keadaan tombol ketika pointer mouse berada di atas tombol Down : keadaan ketika tombol ditekan Hit : area tombol yang dapat diklik Untuk lebih memahami pengertian dan penggunaan sebuah tombol, berikut akan diuraikan beberapa tahapan untuk membuat tombol sederhana.
1. Klik menu Insert > New Simbol. Kemudian pada kotak Name isilah dengan
Gambar 4.7 tampilan jendela pada saat membuat simbol Button 2. Klik frame Up, lalu buat objek elips dengan menggunakan Oval tool dengan warna biru. 3. Kemudian klik Text tool untuk membuat teks PLAY dengan warna merah kemudian letakkan di tengah bidang elips.
Gambar 4.8 Tampilan Button pada Frame Up 4. Kemudian klik kanan pada frame Over lalu pilih Insert Keyframe, ganti warna elips dengan cara klik area elips hingga aktif atau terblok kemudian ganti warna dengan hijau muda. Selanjutnya pada frame Down dengan cara yang sama ganti warna elips menjadi kuning. Frame UP Frame OVER Frame DOWN
. 6. Setelah di stage utama maka tampilkan panel Library dengan klik menu Windows > Library. Pilih objek tombol 1, lalu drag ke bidang stage. 7. Terakhir, lakukan test movie. Hint : untuk membuat button yang interaktif, kita dapat menggunakan Movie Clip, dengan cara sebagai berikut : 1. Karena frame hit jarang digunakan dan frame down secara umum mempunyai durasi yang pendek, maka kita bisa membuat movie clip untuk mengisi frame UP dan frame OVER saja. 2. Awalnya, buat dua movie klip yang berbeda untuk frame UP dan frame OVER. 3. Setelah selesai kembali ke scene 1 dan mulailah membuat button dengan mengklik Insert > New Simbol, pilih behavior : Button. 4. Insert-kan Keyframe pada Frame OVER dan frame DOWN. 5. Masukkan movie clip pada Frame UP dengan cara klik frame UP, lalu drag movie clip dari panel library. 6. Lakukan hal yang sama pada frame OVER dengan movie clip yang berbeda. 7. Untuk frame DOWN, karena durasinya pendek, Anda dapat membuat objek yang sederhana tanpa menggunakan movie clip.
4.2.1
Pada Macromedia Flash 8 telah disediakan library tombol. Koleksi tombol ini bisa Anda dapatkan dengan mengaktifkan panel Common Libraries Button. 1. Pilih menu Window > Other Panels > Common Libraries > Buttons. 2. Pada panel Common Libraries Button tersebut terdapat beberapa kelompok tombol. 3. Klik gAnda folder tersebut untuk melihat tombol-tombol yang ada.
Gambar 4.10 Tampilan Common Libraries - Button 4. Untuk memasukkan tombol tersebut pada Stage, drag tampilan atau nama tombol tersebut menuju Stage.
BAB V SEKILAS TENTANG ACTIONSCRIPT Salah satu kelebihan Macromedia Flash adalah kemampuannya membuat sebuah animasi objek. Animasi yang sudah Anda buat akan terlihat lebih interaktif apabila ditambahkan dengan Actionscript. 5.1 mengenal fungsi ActionScript Salah satu fungsi Actionscript adalah memberikan sebuah konektivitas terhadap suatu objek, yaitu dengan menuliskan perintah-perintah di dalamnya. untuk membangun sebuah interaksi menggunakan ActionScript, Anda diharapkan mampu memahami 3 buah hal penting, antara lain : Event Target Action 5.1.1 event
event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi pada sebuah objek. Event pada macromedia Flash dibagi lagi menjadi 4, antara lain : Mouse Event Keyboard Event Frame Event a. Mouse Event Event pada kategori ini berkaitan dengan penggunaan mouse, meliputi : on (press) keadaan ketika mouse pointer ditekan di atas tombol. on (realease) keadaan ketika mouse pointer ditekan di atas tombol dan dilepaskan. Event ini merupakan event yang sering digunakan untuk action sebuah tombol dan hamper sama dengan on (press). on (realeaseOutside) keadaan yang terjadi ketika mouse pointer menekan tombol dan melepaskannya di luar area tombol. dll.
b. Keyboard Event
Keyboard event adalah kejadian pada saat Anda menekan sebuah tombol keyboard. Keyboard event meliputi : KeyPress <Left> Aksi yang akan terjadi ketika tombol panah kiri oada keyboard ditekan. KeyPress <Right> Aksi yang akan terjadi ketika tombol panah kanan pada keyboard ditekan. Dll.
c. Frame Event Frame event merupakan event yang diletakkan pada keyframe. Misalnya, Anda akan menghentikan animasi objek movie clip pada frame 10. Cara membuat Frame Event untuk aksi tersebut adalah : 1. Klik keyframe 10 yang akan diberi action. 2. Tekan tombol F9 untuk menampilalkan panel action 3. Klik tanda + > Timeline Control > stop.
Gambar 5.1 Mengaktifkan Event stop Hasil akhir action stop pada panel action akan terlihat seperti berikut.
Gambar 5.2 Contoh Framescript. Adapun Frame Event yang lain adalah sebagai berikut : gotoAndPlay gotoAndStop nextFrame stopAllSounds dll.
Untuk memahami sebuah pemrograman ActionScript, Anda harus memahami terlebih dahulu struktur bahasa pemrograman. Pemahaman tentang bahasa ActionScript memerlukan banyak latihan dan referensi. Pemahaman dasar ActionScript memungkinkan Anda akan dengan mudah menerapkannya secara langsung pada pengolahan animasi yang Anda buat sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan. Struktur bahasa penulisan ActionScript dikenal dengan istilah syntax. Penulisan bahasa ActionScript pada setiap objek memiliki syntax yang berbeda-beda. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pembahasan struktur bahasa ActionScript akan dibedakan menjadi beberapa hal, antara lain : syntax di frame syntax di button
a. syntax di frame Syntax di frame dapat disebut juga dengan framescript, artinya script yang diletakkan di frame. Agar sebuah script dapat dijalankan dengan sempurna, Anda harus mengetahui struktur atau syntax penulisan Script dengan benar. Bisaanya, syntax frame atau framescript hanya terdiri dari satu event saja misalnya :
Untuk menuliskan syntax di frame, Anda dapat langsung menuliskan perintah yang diinginkan. Misalnya, Anda ingin menghentikan animasi pada frame 20. Cara penggunaan framescript untuk perintah tersebut adalah sebagai berikut :
1. tentukan posisi frame yang akan diberi script, misalnya pada frame 20
> stop. Sebagai hasil, penulisan script akan terlihat sebagai berikut.
Keadaan akhir frame yang telah ditambahkan script dapat Anda lihat pada Gambar berikut.
b. Syntax di button
Syntax di button adalah pemberian perintah script pada objek button/tombol. Agar tombol atau button yang Anda buat dapat dijalankan dengan baik, maka Anda harus tahu penulisan Script di button dengan benar. Syntax script di button memiliki bentuk umum sebagai berikut :
Library. Klik menu Window > Common Library > Button. Pilih salah satu button, lalu drag dan masukkan button pada stage. 2. Klik objek button pada stage, lalu tekan tombol F9 untuk menampilkan panel Action.
3. Pada panel Action klik tanda +, lalu pilih Global Function > Movie Clip Control
Anda ingin memberikan perintah menjalankan frame 10. Caranya, klik tanda +, lalu pilih Global Function > gotoAndPlay.
Hasil akhir penulisan script akan terlihat seperti pada gambar berikut.
Latihan membuat framescript lain adalah latihan membuat mouse pointer pribadi : 1. Sebagai langkah pertama, buka lembar kerja baru.
2. Lalu untuk membuat objek mouse, dapat Anda lakukan di Movie Clip dengan cara
Insert > New Simbol, pilih behavior : movie clip dengan nama mouse.
3. Setelah masuk stage movie clip, Tampilkan ruler pada lembar kerja dengan
mengklik menu View > Ruler. 4. Setelah itu, buat guides seperti yang terlihat pada gambar, untuk membuat objek mouse pointer terlihat simetris.
5. Klik ikon
Gambar 5.13 Mengatur setting Color Tint pada Keyframe. 11. Kembali ke Movie utama (scene 1), kemudian drag mouse dari library menuju ke stage.
12. Setelah itu, klik objek anak panah dan beri nama kursor pada instance.
Gambar 5.14 Memberi nama Instance Objek Movie Clip Mouse Pointer
13. Klik frame 1, kemudian tekan tombol F9 untuk menampilkan panel action. 14. Klik tanda + pada panel action, lalu klik Global Function > Movie Clip Control
15. Klik tAnda + pada panel Action, lalu klik ActionScript 2.0 Classes > Movie >
Mouse > Method > Hide. Hasil akhir penulisan script akan terlihat seperti pada gambar.
REFERENSI
Dwi Astuti. 2006. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8. Yogyakarta. ANDI OFFSET
Andi Pramono. 2004. Berkreasi Animasi dengan Macromedia FLASH MX Profssional 2004. Yogyakarta. ANDI OFFSET