Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil di rumah tangga sampai industri-industri besar. Penggunaan pompa yang semakin luas dari waktu ke waktu menyebabkan perkembangan pompa sangat pesat. Pada era sekarang ini berbagai macam bentuk pompa dengan berbagai keunggulannya telah banyak ditawarkan oleh perusahaanperusahaan produsen pompa. Sering kali suatu perusahaan membuat pompa tertentu yang hanya digunakan untuk aplikasi khusus. Mengingat banyaknya jenis pompa di pasaran, maka kejelian dalam memilih pompa menjadi syarat utama agar diperoleh kerja pompa yang optimum sesuai dengan sistem yang dilayani. Dalam rumah tangga pompa banyak digunakan untuk memompa air dari sumur untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pertanian pompa banyak digunakan dalam sisten irigasi untuk mengairi sawah-sawah. Dalam penyediaan air minum untuk masyarakat, pompa digunakan untuk mendistribusikan air minum dari PDAM ke rumah-rumah penduduk. Dalam Indusrti kimia, seperti kita ketahui banyak sekali jenis zat cair baik kental maupun encer ( viskositas ), sifat korosif sehingga kita harus tahu pemilihan pompa secara tepat. Dalam industri minyak, pompa tidak hanya digunakan pada pengilangan tetapi juga digunakan pada penyaluran minyak ke pusat-pusat distribusi. Pada pusat pelayanan tenaga khususnya PLTU pompa digunakan sebagai pengisi air ketel (boiler feed pump). Selain itu juga digunakan untuk memompa kondensat (air yang diembunkan di dalam kondensor) ke pompa pengisi ketel (boiler feed pump) dan untuk mengalirkan air dingin ke kondensor. Pada gedunggedung, pompa digunakan untuk mengalirkan air pendingin ke ruangan-ruangan dalam sistem AC sentral. Pada industri makanan secara umum, kebersihan dalam proses produksi merupakan kebutuhan utama untuk mempertahankan kualitas produk. Oleh karena itu pompa-pompa yang dipakai dalam industri makanan harus tahan karat tanpa ada kebocoran minyak pelumas ke dalam makanan. Proses pembersihannya juga harus dibuat semudah mungkin. Dalam industri makanan banyak digunakan pompa saniter yang telah memenuhi syarat-syarat kebersihan dan kesehatan. Pompa ini digunakan untuk mengalirkan bahan-bahan mentah cair (belum mengalami proses produksi) dan juga produk-produk makanan cair sebelum
1

mengalami pengepakan. Selain itu juga digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih sebagai campuran bahan-bahan lain dalam proses pabrik. Pipa-pipa yang digunakan dalam proses produksi juga harus memenuhi syarat kebersihan. Oleh karena itu bahan pipa harus tahan terhadap karat. Bahan yang sering digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) karena selain tahan karat pipa tersebut juga mempunyai permukaan yang halus dan pembersihannya juga mudah. Peralatan seperti pompa, merupakan bagian peralatan transportasi fluida dengan fasilitas impeller. Fungsi utama dari alat ini adalah untuk mempertinggi energi mekanik dari suatu sistem aliran fluida sehingga fluida ini akan mengalir secara konstan. Pompa memiliki dua kegunaan utama: 1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah

tanah ke tangki penyimpan air) 2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang

melewati mesin-mesin dan peralatan) Kerja dari sebuah pompa adalah sebagai berikut: 1. 2. Bahan cair yang akan di alirkan ke dalam badan pompa ; Dari badan pompa bahan cair ditekan ke saluran tekan.

BAB II PEMBAHASAN POMPA plunyer


Pompa plunyer merupakan pompa yang banyak digunakan dalam kelompok pompa desak gerak bolak-balik. Plunger pump merupakan suatu silinder baja yang panjang, packingnya terletak konstan (stationary) pada bagian dalam dari silindernya. Perbedaannya dengan torak yaitu bentuknya labih panjang dan pakingnya menempel pada silinder. Sedangkan pada torak, pakingnya menempel pada torak itu sendiri. Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran.

Menurut cara kerjanya pompa plunyer dapat dikelompokkan dalam kerja tunggal dan kerja ganda. Sedangkan menurut jumlah silinder yang digunakan, dapat dikelompokkan dalam pompa plunyer silinder tunggal dan pompa plunyer silinder banyak. Cara kerja
Untuk pompa plunyer kerja tunggal dan silinder tunggal, aliran cairan terjadi sebagai berikut. Bila batang plunyer dan plunyer bergerak ke atas, zat cair akan terisap oleh katup isap di sebelah bawah dan pada saat yang sama cairan yang ada disebelah atas plunyer akan terkempakan ke luar. Jika plunyer bergerak ke bawah katup isap akan tertutup dan katup kempa terbuka sehingga cairan tertekan ke atas plunyer melalui katup kempa. Dengan gerakan ini maka akan terjadi kerja isap dan kerja kempa secara bergantian. Aliran cairan yang dihasilkan terputus-putus. Cara kerja pompa plunyer kerja ganda pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa plunyer kerja tunggal, tetapi pada pompa plunyer 3 kerja ganda

terdapat dua katup isap dan dua katup kempa yang masing-masing bekerja secara bergantian. Sehingga pada saat yang sama terjadi kerja isap dan kerja kempa. Karena itu aliran zat cair menjadi relatif lebih teratur. Untuk memperoleh kecepatan aliran zat cair yang lebih konstan dapat digunakan pompa plunyer kerja ganda dengan silinder banyak.

Gambar 12. Skema prinsip kerja plunyer

prinsip kerja pompa plunyer

Gambar 13. Skema prinsip kerja pompa plunyer

Kegunaan Pompa plunyer pada umumnya digunakan untuk aliran volum (kapasitas) yang kecil tetapi tekanan yang dapat dicapai lebih tinggi dari pada yang dapat dicapai dengan pompa torak. Pompa plunyer banyak digunakan untuk pompa bahan bakar motor diesel

Detail secara konstruktif pompa plunyer Pompa plunyer terdiri dari komponen-komponen berikut: 1. plunyer, 2. silinder, 3. katup, 4. mekanik engkol dan mekanik batang penggerak, 5. lemari roda gigi, dan 6. satu sungkup udara atau lebih. PLUNYER Plunyer mengatur perpindahan tempat zat cair. Plunyer terdiri dari sejumlah cakra yang biasanya terbuat dari besi tuang Kadang-kadang plunyer pada penggunaannya tidak diperlengkapi dengan gelang perapat khusus. Untuk mengurangi rugi bocor biasanya plunyer dibuat lebih panjang dan disekelilingnya diberi alur labirin. Oleh karena plunyer tidak atau hampir tidak menyinggung silinder maka rugi gesekan tidak besar, sehingga dapat diperoleh penghematan kerja. SILINDER Silinder biasanya dilapisi dengan perunggu atau lapisan lain yang dapat diganti. Bagian sebelah dalam harus dibuat sebulat dan selicin mungkin. Sehingga bila aus pelapis silinder dapat diganti dengan mudah. KATUP Katup gunanya untuk membuka dan menutup lubang pemasukkan dan lubang pengeluaran ke dan dari silinder pada saat yang tepat dan bekerja secara otomatis karena

adanya perbedaan tekanan di atas dan di bawah katup. Sering kali katup diperlengkapi dengan pegas katup guna menutup katup menurut cara dan pada saat yang tepat. MEKANIK ENGKOL Mekanik engkol dan mekanik batang penggerak mengatur supaya gerak putar motor diubah menjadi gerak bolak-balik torak. LEMARI RODA GIGI Jumlah putaran motor diperlambat oleh suatu transmisi tali. Pada pompa plunyer yang berjalan lambat, jumlah putaran cakra-tali yang tinggi diperlambat sampai ke jumlah putaran poros engkol yang sesuai melalui suatu transmisi roda gigi. Lemari roda gigi harus diisi minyak sampai ketinggian tertentu. Minyak tidak hanya mengatur pelumasan roda gigi tetapi juga mengatur pelumasan mekanik engkol. SUNGKUP UDARA Sungkup udara digunakan agar aliran zat cair stabil (tetap). Tanpa sungkup udara aliran zat cair sering berubah-ubah hal ini disebabkan karena kecepatan plunyer sulit dipertahankan stabil. Ada dua sungkup udara yaitu sungkup udara isap dan sungkup udara kempa. Pada saat langkah kempa bila ada kenaikkan kecepatan plunyer sebagian zat cair dikempakan kedalam sungkup udara kempa. Dengan demikian udara yang ada didalam sungkup terdesak sehingga tekanannya meningkat, bila kecepatan plunyer turun kembali maka air dapat mengalir keluar dari sungkup udara dengan sendirinya. Jika pompa sudah beroperasi pada waktu yang cukup lama ada kemungkinan pompa berbunyi gaduh, hal ini disebabkan karena udara sebagian besar telah hilang dari sungkup udara. Pada saat seperti ini perlu dilakukan penambahan udara ke dalam sungkup dengan cara membiarkan sebentar pompa menghisap udara atau mengeluarkan air dari dalam sungkup.

Gambar 22. Pompa plunyer dengan penggerak uap (steam-driven tanden duplex plunger pump)

Kapasitas pompa plunyer tergantung pada diameter plunyer,panjang langkah dan kecepatan putaran poros penggerak.secara umum kapasitas pompa tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Pengaturan kapasitas pada pompa plunyer kerja ganda menggunakan katup pengaturan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. pembukaan katup dapat dilakukan pada akhir langkah isap sampai akhir langkah tekan 2. Selama katup pengaturan dibuka pada sisi isap tekanannya sama dengan sisi tekan sehingga tenaga penggerak banyak diperlukan untuk mengatasi hambambatan alirannya saja. 3. Akhir penutupan katup pengaturan dapat dilakukan setiap langkah tekan.

Steam driven plunger pump Berbeda dengan torak, maka plunger pump merupakan long barrel di mana packingnya terdapat pada head silinder yang terletak pada end packed dan centre packed. Bila packing ini sudah rusak/usang dapat diambil dengan melepaskan head dari pompa itu. Initial costnya besar, ujung dari plunger tidak mempunyai packed seperti halnya pada piston. Plunger pump digunakan untuk tekanan pompa yang tinggi antara 400-1000 psi.

Pluger pump dapat diklasifikasikan menurut : 1. End packed 2. Centre packed

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dari makalah tersebut di atas Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa : 1. Pompa plunyer merupakan pompa yang banyak digunakan dalam kelompok pompa desak gerak bolak-balik. Plunger pump merupakan suatu silinder baja yang panjang, packingnya terletak konstan (stationary) pada bagian dalam dari silindernya. Perbedaannya dengan torak yaitu bentuknya labih panjang dan pakingnya menempel pada silinder. Sedangkan pada torak, pakingnya menempel pada torak itu sendiri. 2. Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran. 3. Menurut cara kerjanya pompa plunyer dapat dikelompokkan kerja tunggal kerja ganda.

4. Komponen utama pompa plunyer terdiri dari

1. plunyer, 2. silinder, 3. katup, 4. mekanik engkol dan mekanik batang penggerak, 5. lemari roda gigi, dan
6. satu sungkup udara atau lebih 5. Cara kerja pompa plunyer kerja tunggal dan silinder tunggal, 9

aliran cairan terjadi sebagai berikut. Bila batang plunyer dan plunyer bergerak ke atas, zat cair akan terisap oleh katup isap di sebelah bawah dan pada saat yang sama cairan yang ada disebelah atas plunyer akan terkempakan ke luar. Jika plunyer bergerak ke bawah katup isap akan tertutup dan katup kempa terbuka sehingga cairan tertekan ke atas plunyer melalui katup kempa. Dengan gerakan ini maka akan terjadi kerja isap dan kerja kempa secara bergantian. Aliran cairan yang dihasilkan terputus-putus. 6. Cara kerja pompa plunyer kerja ganda pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa plunyer kerja tunggal, tetapi pada pompa plunyer kerja ganda terdapat dua katup isap dan dua katup kempa yang masingmasing bekerja secara bergantian. Sehingga pada saat yang sama terjadi kerja isap dan kerja kempa. Karena itu aliran zat cair menjadi relatif lebih teratur. 7. Kegunaan Pompa plunyer pada umumnya digunakan untuk aliran volum (kapasitas) yang kecil tetapi tekanan yang dapat dicapai lebih tinggi dari pada yang dapat dicapai dengan pompa torak. Pompa plunyer banyak digunakan untuk pompa bahan bakar motor diesel 8. Kapasitas pompa plunyer tergantung pada diameter plunyer,panjang langkah dan kecepatan putaran poros penggerak. 9. Pengaturan kapasitas pada pompa plunyer kerja ganda menggunakan katup pengaturan dapat disimpulkan sebagai berikut: pembukaan katup dapat dilakukan pada akhir langkah isap sampai akhir langkah tekan Selama katup pengaturan dibuka pada sisi isap tekanannya sama dengan sisi tekan sehingga tenaga penggerak banyak diperlukan untuk mengatasi hambambatan alirannya saja. Akhir penutupan katup pengaturan dapat dilakukan setiap langkah tekan 10.Pluger pump dapat diklasifikasikan menurut :

1. End packed
10

2. Centre packed 11. Berbeda dengan torak, maka plunger pump merupakan long barrel di mana packingnya terdapat pada head silinder yang terletak pada end packed dan centre packed. Bila packing ini sudah rusak/usang dapat diambil dengan melepaskan head dari pompa itu. Initial costnya besar, ujung dari plunger tidak mempunyai packed seperti halnya pada piston. Plunger pump digunakan untuk tekanan pompa yang tinggi antara 400-1000 psi.

DAFTAR PUSTAKA Diunduh pada tanggal 15 Juni 2011 dari alamat : http://nunulasa.wordpress.com/2011/03/11/pompa/ Diunduh pada tanggal 15 Juni 2011 dari alamat : http://yanoopump.wordpress.com/2009/11/09/pompa-menurut-prinsip-dancara- kerjanya/ Diunduh pada tanggal 15 Juni 2011 dari alamat : http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8126 Diunduh pada tanggal 15 Juni 2011 dari alamat : http://iwanaik.wordpress.com/2010/11/29/pompa-3/

11

Anda mungkin juga menyukai