Umumnya pendugaan biomassa dilakukan dengan melakukan penggabungan band 4,3,2 dari citra landsat.

Band-band tersebut dipilih karena menunjukkan band suhu dan tingkat kebasahan/wetness dari vegetasi yang diukur. Citra gabungan akan menghasilkan gambaran dari luasan kanopi. Karena hutan memiliki vegetasi yang tumbuh secara alami dengan pengaruh artifisial yang minimum, maka hubungan antara luasan kanopi dengan parameter tumbuhan lain seperti tinggi, usia serta DBH(diameter batang setinggi dada) dapat dilinearisasi pada spesies tertentu. Untuk menduga biomassa, perlu dilakukan regresi linear antara nilai-nilai yang ditunjukkan oleh citra sebagai variable bebas dengan biomassa pengukuran lapang sebagai nilai variable terkontrolnya. Histogram dapat digeser-geser hingga menemukan model yang tepat dengan R2 yang cukup tinggi(menunjukkan nilai korelasi yang tinggi). Untuk akurasi, perlu disusun regresi atas masing-masing spesies. Untuk pengujian, dilakukan test point diluar titik yang sudah dipakai dalam penyusunan regresi. Menduga biomassa di hutan tropis lebih sukar dibandingkan dengan melakukan pendugaan di hutan sub tropical yang lebih homogen.

(Samalca, 2007)