Anda di halaman 1dari 6

Berdamai dengan Diri Sendiri Orang yang sehat secara mental lebih mudah berdamai dengan diri sendiri.

Untu bisa berdamai dengan diri sendiri, ita sendirilah yang harus mencipta an caranya. Bisa dimulai dengan berusaha selalu bersyu ur, menghitung eberuntungan, dan introspe si. Damai itu indah! Slogan yang tertulis pada spandu -spandu besar itu terbentang di berbagai tempat umum se itar setahun bela angan ini. Ji a tida pernah mengalami titi bali , boleh jadi Berlian a an mencemooh slogan itu arena sulit baginya membayang an apa itu damai. Namun, jauh sebelum spandu itu ada, Berlian sudah tahu apa itu damai. Baginya damai adalah perasaan tenang dan tenteram arena bisa menerima enyataan atau eadaan sebagaimana adanya. Masalah Bertubi-Tubi Wanita berusia 45 tahun ini pernah ehilangan rasa damai itu seja ia mendapati suaminya berseling uh dengan wanita yang sangat dipercayainya, sehingga dia lantas memilih menying ir dan hidup bersama tiga ana nya. Sulit bagi Berlian untu bisa mengerti bahwa hal itu terjadi pada dirinya. "Apa e urangan saya? Kurang bai apa saya pada suami dan perempuan itu? Mengapa mere a meng hianati epercayaan saya?" itulah pertanyaan-pertanyaan yang selama beberapa tahun menghantuinya. Belum selesai dia dengan masalah perseling uhan itu, ana nya edapatan sa it an er getah bening dan tiga bulan emudian meninggal. Mengapa, mengapa, dan mengapa adalah pertanyaan yang terus menggelayut dalam dirinya. Bila itu cobaan, Berlian tida rela mengapa harus bertubi-tubi yang menimpa dirinya. Kalau itu disebut ber ah, mengapa ber ah terasa begitu eji baginya arena sebelum itu ia sendiri telah ehilangan payudaranya a ibat an er juga. Ma a selama beberapa tahun hari-hari wanita pengusaha ini dipenuhi dengan air mata, ro o , m Belajar Mensyu uri Si ap perdamaian terhadap orang lain dan ling ungan memang sulit diwujud an bila ita belum mampu berdamai dengan diri sendiri, seperti yang terjadi pada Berlian. Yang dima sud dengan berdamai dengan diri sendiri adalah esanggupan menerima eadaan atau enyataan yang semula menimbul an onfli dalam diri seseorang. Menurut onsultan psi ologi Dra. Mira La smi Amiretno Rumeser, emampuan berdamai dengan diri sendiri ini hanya bisa dila u an oleh seseorang yang sehat, terutama secara mental. Menerima serta mensyu uri eadaan diri, menurut Mira, merupa an lang ah yang sangat penting agar manusia bisa sehat secara mental. "Bila hal itu dila u an dengan sepenuh hati, ma a Anda bisa berdamai dengan diri sendiri," atanya. Ketenangan dan enyaman hidup yang sejati baru bisa terasa bila seseorang sanggup berdamai dengan diri sendiri. Dan idealnya, setiap saat manusia harus bisa berdamai dengan diri. "Terutama saat mengalami e ecewaan, egagalan, maupun cobaan berat," tambahnya. Memang tida mudah menerap annya. Juga ta ada resep yang berla u untu umum agar orang bisa berdamai dengan dirinya sendiri. "Masing-masing orang

harus mencari sendiri jalannya," ucapnya. Menghitung Keberuntungan Ada banya penyebab orang ehilangan edamaian dalam dirinya. Kegagalan, e alahan, etersing iran, eirihatian, adalah beberapa hal yang bisa disebut an. Orang bisa langsung menyalah an diri sendiri, atau bah an menuduh orang lain sebagai sumber eadaan buru yang tida diingin an dan direncana an itu. Bagi Mira, yang pernah mengalami cobaan dahsyat dalam hidupnya, setiap cobaan adalah pesan dari Tuhan. Ia pernah didera penya it an er payudara dan stro e. "Saya percaya bahwa tida mung in sesuatu terjadi alau Allah tida mengizin an itu terjadi. Kalau Allah mengizin an itu, artinya ada pesan dari Dia," ucapnya. Dalam asus Mira, pesan yang dirasa annya adalah bahwa selama ini ia lupa mensyu uri ni mat esehatan yang telah diberi an Tuhan. "I ta e it for granted," atanya. Penya it yang dirasanya mengandung pesan Tuhan itu emudian mengubahnya. Ia merasa disadar an untu menjalani hidup secara lebih sehat Apa yang bisa dila u an bila ingin berdamai dengan diri sendiri? Menurut Dra. Dienaryati Tjo rosuprihatono, M.Psi, Wa il De an IV Fa ultas Psi ologi UI, lang ah pertama adalah mela u an introspe si diri. Mencari tahu apa penyebab terjadinya masalah. Kemudian, menerima eadaan yang sudah telanjur terjadi. "Toh, tetap ada hal-hal bai yang pernah Anda la u an atau terjadi pada diri Anda. Jangan menyalah an ondisi atau ling ungan di se itar. Kedamaian yang sudah meling upi diri Anda ini selanjutnya a an menjadi awal yang bai untu berusaha lagi," ujar Dini Tjo ro, begitu ia biasa dipanggil.

sisi positif atau hi mah di bali semua cobaan itu. Kebanya an orang, menurutnya selalu melihat etida beruntungan. "Jarang se ali orang yang menghitung eberuntungannya. Coba ita ubah itu. Count your blessing," paparnya. Sebagai contoh, untu stro e yang dialaminya, Mira masih bisa bersyu ur. Untung, fungsi luhurnya tida terganggu. Untung, emampuan bicaranya tetap normal. Du ungan eluarga dan teman juga dirasanya sebagai salah satu bentu eberuntungan yang ia mili i. Hal senada juga diutara an Dini, yang menyaran an untu selalu melihat sisi positif atas eadaan buru yang terjadi. "Dengan berpi ir positif, si ap serta perila u ita juga a an menjadi positif. Sebali nya, bila berpi iran negatif, pengaruhnya pun a an buru terhadap diri sendiri. Pi iran itu seperti doa. Apa yang dipi ir an jele , a an benar menjadi jele ," ujar Dini.

Pada a hirnya, eadaan buru

yang seharusnya tida terjadi malah bertambah

Selain menerima dengan sepenuh hati, Mira menyaran an untu

Jangan Berpi ir Buru

selalu melihat

banya . Keadaan itu bisa menimbul an eta utan dan etegangan, yang selanjutnya bisa membuat harga diri i ut hilang. Tanpa harga diri a an membuat hidup seseorang justru sema in berat. Itu sebabnya, Mira dan Dini erap menyaran an untu bisa memaaf an diri, serta menerima diri. "Tuhan saja Maha Pemaaf, masa ita tida bisa memaaf an diri ita sendiri?" terang Dini.

epada teman atau ber onsultasi dengan ahli. "Bu an membantu memaaf an, tapi membantu untu membuat ita berpi ir dari sisi pandang yang lain sehingga ita bisa memaaf an diri sendiri," tambahnya. Tida Meni mati Hidup Apa yang a an terjadi bila seseorang tida bisa berdamai dengan diri sendiri? "Bisa timbul stres yang tinggi, depresi, dan menyebab an sa it," ujar Mira Rumeser. Bu an tida mung in orang ini menjadi pasien psi iater. Belum lagi ia a an ehilangan teman, pasangan, ataupun eluarga. "Harga yang harus dibayar sangat mahal. Dan itu bisa merusa diri sendiri. Yang paling fatal, ia tida a an bisa meni mati hidup, arena hidupnya selalu berisi eta utan dan perasaan bersalah. Kalau sampai depresi, a hirnya jadi pasien psi iatri atau psi ologi linis," tambah Dini. Orang yang memili i epercayaan diri tinggi cenderung tida sulit untu berdamai dengan diri sendiri. Sebali nya, orang yang tida percaya diri selalu tida ya in dan ta mampu memaaf an diri. "Orang yang pede a an lebih mudah membagi-bagi masalah. Ia paham alau memaaf an diri a an mendapat an lebih banya daripada tida memaaf an diri. Tapi, bagi yang tida pe-de, sangat sulit," tegasnya. Itu sebabnya pada orang seperti ini, du ungan dari sahabat, eluarga, maupun orang-orang de at di se elilingnya sangat dibutuh an. Hal ini dima sud an agar wawasannya terbu a. Dengan begitu, a an lebih mudah untu

Tetaplah Berpi ir Realistis..! Salah satu yang menjadi penyebab banya orang tida bisa berdamai dengan diri sendiri adalah arena merasa gagal. Wajar bila setiap orang mengingin an su ses, dan u uran esu sesan itu berbeda-beda. Ada yang mengu ur su ses dari pendidi an, yang lain dari epemili an mobil atau rumah, yang lain lagi dari jabatan. "Itu alami dan manusiawi," ucap Dra. Mira Rumeser, onsultan psi ologi. Menurutnya hal ini ber aitan dengan budaya di Indonesia. Selama ini ita dice o i dengan berita yang menyata an orang berhasil itu adalah orang yang motivasinya tinggi. Orang yang punya ambisi. "Ambisi itu bagus. Sama seperti pepatah menggantung an cita-cita setinggi langit. Menjadi tida bagus alau itu tida membuat Anda menjadi realistis," ujarnya. Mira lantas memberi contoh, cita-cita setinggi langit

Artinya ita harus mengenali sejauh mana diri sendiri bisa berupaya secara

bagi orang dengan IQ 50 tida

sama dengan yang IQ-nya lebih dari 150.

menerima

eadaan dirinya. @ Diana Yunita Sari

Kalau merasa tida

mampu mela u annya, ia menyaran an untu

meminta tolong

optimal. "Siapa sih yang tida mau aya raya? Tapi, saya harus realistis. Saya bu an onglomerat, suami saya juga bu an. Jadi saya merasa bai -bai saja dengan eadaan ini," tuturnya memberi contoh. Dan itulah batasan di mana ia bisa mela u an sesuatu secara optimal. Mengu ur emampuan diri merupa an eharusan. Dengan itu ita bisa tahu seberapa besar harus mela u an sesuatu. Mema ai istilah Dra. Dienaryati Tjo rosuprihatono, M.Psi, "Kita harus menganalisis SWOT diri sendiri." SWOT yang ia ma sud adalah e uatan, elemahan, peluang, serta ancaman yang ada pada diri sendiri. Dengan menganalisis diri, ita bisa memato einginan yang bisa dicapai. Alang ah bai nya bila dalam setiap pato an einginan juga dibuat tujuan antara. "Misalnya, Anda ingin jadi profesor. Tida mung in lulus langsung jadi profesor. Nah, di situlah ita buat pato an antara. Seperti harus mengajar, mengada an penelitian, membuat tesis, disertasi, sampai a hirnya

Bagaimana ji a ita tida puas atas sebuah pencapaian juga bisa terjadi? Kata Dini, "Selalu tida puas bu an berarti tida bisa berdamai dengan diri sendiri. Dia punya emauan yang uat dan selalu ingin mening at an diri. Banya orang seperti itu." Segi positifnya, apa yang dila u an a an lebih bai dari emarin. Namun, sisi negatifnya, orang menjadi cepat lelah arena ambisinya terlalu meluap-luap. Bila hal tersebut terus terjadi, bisa timbul stres. "Apa saja, bagi dia tida cu up," ata Mira. Itu sebabnya, di ata an Dini, sebai nya pada saat mencapai sesuatu harus disyu uri dan dini mati. Setelah itu baru berusaha lagi. "Jadi ita bisa merasa an ni matnya. Dalam agama pun juga diajar an seperti itu," terang Dini. Orang yang memili i landasan agama uat, lebih mudah menerima egagalan. Apalagi agama mengajar an untu bersi ap pasrah atas setiap usaha. "Anda berusaha, tapi hasil a hirnya bu an Anda yang menentu an. Ada yang lebih ber uasa. Jadi berusahalah semampunya. Kalau yang didapat tida sesuai dengan harapan, harus bisa terima arena porsinya memang segitu," ujarnya.

Mencoba untu menerima, bersyu ur dan meni mati apa yang telah didapat a an menimbul an enyamanan diri. "Dan ita a an lebih damai," tandas Dini. @ U ur Kelebihan dan Ke urangan Diri Mengetahui elebihan dan e urangan diri sendiri bu an per ara mudah. Orang cenderung lebih tahu a an elebihan dirinya, mes i ada pula yang merasa diri selalu penuh dengan e urangan. Paham a an e urangan diri sebetulnya mempermudah Anda untu mencari pemecahannya. Ji a Anda merasa sulit untu mengetahui elebihan, e urangan, atau mengu ur emampuan diri, ada bai nya meminta bantuan teman terde at, eluarga, atau orang yang menurut Anda obje tif dalam menilai. Bila masih esulitan, ber onsultasilah pada ahli, seperti psi olog misalnya.

ita sampai di sana," papar Dini. Dari sini tujuan tersebut setiap saat.

ita juga bisa mengevaluasi

Ada beberapa cara yang menurut Dra. Mira Rumeser maupun Dra. Dienaryati Tjo rosuprihatono, M.Psi, yang bisa dila u an untu mengu ur emampuan diri: . Jujur pada diri sendiri. Apa elebihan Anda? Perhati an hal itu seja masa se olah hingga saat ini. Kalau selalu meraih juara tera hir, emung inan Anda tida terlalu pandai. Walau sudah berusaha ma simal, tetap golongan Anda adalah rata-rata. Memang IQ bu an satu-satunya unci eberhasilan, arena masih ada emotional intelligence atau social s ills. . Buat bagan yang menunju an siapa Anda. Bagan ini memperlihat an segala e urangan maupun elebihan yang Anda mili i. Bila lebih banya eluar sisi negatif, bisa jadi Anda urang percaya diri. Hal ini tida bai arena bila ada masalah berat, Anda sulit untu bisa menerima diri sendiri. Cobalah berpi ir positif. Anggap esalahan sebagai sesuatu yang parsial untu emudian diperbai i dan diatasi. e urangan diri merupa an hal yang sulit,

. Mencari pemecahan atas e urangan diri. Apa yang harus dibenahi dan diperbai i. Misalnya Anda orang yang tida mudah bergaul, berarti harus mencoba mengatasi dengan melatih diri untu bersosialisasi. Lain halnya dengan IQ. Itu merupa an sesuatu yang terberi, tapi Anda tetap bisa mengatasinya dengan banya belajar dan membaca. Ada beberapa hal yang sifatnya tida bisa dilatih. Ji a demi ian, cobalah untu menerima apa adanya. Jangan mela u an esalahan yang sama. Belajarlah dari esalahan yang telah diperbuat. . Pemeri saan psi ologis. Hal ini sebenarnya untu mengu ur emampuan diri, dalam hal ini IQ. Selain itu EI juga sebetulnya bisa diu ur, ya ni dengan cara mengenali diri sendiri. @ De at an Diri pada Tuhan

. Selalu mela u an yang terbai . Do the best! Namun, perlu dipertimbang an fa tor X yang mung in timbul. Bila sesuatu tida tercapai sesuai harapan, jangan menyalah an diri sendiri. Bisa jadi, itu bu an porsi yang harus Anda terima. . Berusaha menga ui dan menerima setiap eadaan yang terjadi. Ji a tida , Anda a an selalu berada dalam eadaan tida puas. Dan setiap ali merasa tida puas, Anda tida a an bisa berdamai dengan diri sendiri. . Mende at an diri epada Tuhan dengan hati yang tulus dan i hlas. Itu salah satu caranya. Berdoa sampai berbusa-busa, tapi hati tida menerima apa yang terjadi dalam diri Anda, tida a an berarti sama se ali. Percayalah, bahwa apa yang diberi an Tuhan adalah bai . Tuhan tahu ebutuhan Anda daripada diri Anda sendiri.

Bila

emampuan diri sudah di etahui, cobalah:

tapi Anda harus tetap mela u annya dan mendata e urangan yang ada (stoc opname). Peri sa ulang elebihan maupun e urangan yang ada. Entah itu dengan teman, pasangan, ataupun orangtua. Intinya, Anda bisa mengetahui segala hal tentang diri Anda dari orang yang benar-benar tahu tentang Anda. Dan tentunya bisa Anda percaya.

. A ui e urangan diri. Menga ui

. Mela u an meditasi. Saat rile daya pi ir biasanya a an lebih jernih, juga lebih sensitif dalam menerima. Rile sasi juga menjadi bagian untu berdamai. Jadi, la u an latihan rile sasi. . Jangan mema sa diri. Hal ini justru a an membuat stres baru bagi Anda. Di irim oleh : Barry Kusuma Sumber Data : hangtuah -----------------------------------------------------------------------------Cerita ini di print dari Sari ata.com - Intisari Cerita Indonesia http://www.sari ata.com/ ------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai