Anda di halaman 1dari 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sapi kini semakin banyak dikembangkan karena sapi memiliki berbagai macam manfaat. Manfaat dari sapi antara lain dapat menghasilkan daging sebagai sumber protein, menghasilkan susu, serta kulit yang dimanfaatkan untuk industry, dan pupuk kandang sebagai salah satu sumber organik lahan pertanian. Hal yang harus diperhatikan dalam beternak sapi yaitu kandang dan pakannya. Lokasi kandang diusahakan jauh dari pemukiman, namun masih dapat dijangkau kendaraan. Kandang sapi juga harus selalu mendapat sinar matahari penuh. Di Lembah Hijau Multifarm peternakan sapi sangat maju, dengan menggunakan Integrated Farming System (sistem peternakan terpadu) sehingga kualitasnya terjamin. Di sini sapi-sapi ditempatkan dalam kandang. Dengan

kondisi kandang yang bersih dan sangat terawat maka sapi akan betah berada di kandangnya dan tidak mudah stress. Selain itu, anak-anak sapi yang masih baru lahir atau baru berumur 5 bulan harus dipisahkan satu sama lain. Begitu juga dengan sapi yang sakit juga harus dipisahkan, sehingga sapi yang sakit tidak akan menulari sapi-sapi lain yang masih sehat. Selain peternakan sapi, terdapat pula perikanan ikan patin. Dengan

menggunakan sistem pertanian terpadu, terdapat hubungan yang menarik antara peternakan sapi dan perikanan ikan patin ini. Sesuai tujuan awal dari adanya sistem pertanian terpadu ini bahwa tidak ada limbah yang dibuang, maka limbah yang dihasilkan dari kedua aspek tersebut dapat digunakan kembali. Contohnya limbah ikan patin yang berupa tulang diolah menjadi tepung dan digunakan sebagai campuran untuk makanan sapi. Dengan adanya campuran pada jerami yang telah difermentasikan, maka sapi akan mendapat tambahan vitamin. Pada jerami juga terdapat campuran lain berupa konsentrat bekatul. Ikan patin merupakan merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki potensi untuk dibudidayakan. Ikan patin menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena masih jarang dikenal dan belum dikenal masyarakat, serta harga jualnya tinggi. Mengandung protein tinggi dan omega 3, serta kandungan kolesterol

rendah sehingga sehat untuk dikonsumsi. Budidaya ikan patin relatif mudah

karena ikan patin dapat dibiakkan dalam media air yang kadar oksigennya relatif rendah serta memiliki pH asam. Pembesaran ikan patin juga tidak membutuhkan air yang senantiasa mengalir. Namun, kondisi air harus tetap dijaga supaya tidak keruh. Karena kondisi air yang keruh dapat menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air. Makanannya berupa azolla pinnata, kayu apung, dan pelet tenggelam yang diberikan secara prasmanan dimana ikan mencari makanannya sendiri. Ikan patin dapat dipanen pada usia sepuluh bulan.

Anda mungkin juga menyukai