Anda di halaman 1dari 3

Research Report: Cloud Computing

Cloud computing telah matang dengan cepat ke titik bahwa itu adalah di ambang menjadi sumber utama teknologi untuk yang telah mengadopsi Cloud instansi pemerintah. Hampir empat atau berada dalam dari 10 proses responden survei mengadopsi untuk computing

setidaknya satu proses atau aplikasi. Dan karena mereka telahbelajar lebih banyak tentang hal itu, mereka telah mendapatkan perspektif yang lebihmatang pada manfaat dan risiko. Cloud computing adalah hal baru dalam pemerintahan departemen TI. Hal ini cepat matang ke sebuah titik di mana titik itu mengambang menjadi sumber arus utama teknologi untuk lembaga militer dan sipil dan pemerintah negara bagian dan lokal. Dan sebagai instansi pemerintah dan departemen belajar lebih banyak tentang Cloud computing, mereka telah mendapatkan perspektif yang lebih matang tentang manfaat dan risiko terkait dengan Cloud computing. Dengan manfaat segudang, serta berbagai mandat, telah meningkatkan penyebaran Cloud computing ke titik yang hampir empat dari 10 responden telah baik mengadopsi komputasi awan atau berada dalam proses mengadopsi arsitektur untuk setidaknya beberapa aplikasi atau proses, menurut sebuah Januari 2012 survei dari hampir 300 responden oleh Kelompok Informasi 1105 Pemerintah. Setahun sebelumnya, hanya seperempat dari responden menggunakan atau menerapkan Cloud computing.

Pada gambar di atas, tampak pertumbuhan penggunaan Cloud computing dari responden. Dari grambar tersebut,terlihat bahwa pada tahun 2011, terdapat banyak responden yaitu 57% yang masih ingin mengetahui mengenai cloud computing. Hanya 9% yang sudah menggunakan cloud computing. Namun di tahun 2012, responden yang telah menggunakan Cloud computing telah meningkat dari thaun 2011 menjadi 17%. Hal ini menunjukkan bahwa Cloud computing telah menjadi sebuah pilihan bagi perusahaan.

Gambar di atas menunjukkan jumlah responden yang merasa mengalami penghematan biaya. Kebanyakan dari mereka yang menghemat lebih rendah, memperkirakan pengehematan yang diperoleh sebesar 29%, namun pada kenyataanya adalah 20%. Yang merasa penghematan adalah sesuai dengan harapan sebesat 34%. Sementara mereka yang menghemat lebih besar justru memperoleh penghemat diluar perkiraan mereka, yaitu sebesar 40%.

Dalam kuesioner selanjutnya, peneliti memberi sejumlah pertanyaan terkait dengan biaya yang tak terduga dalam penerapan cloud computing. Kuesioner tersebut berisi mengenai alasan alsasan mengapa biaya cloud computing lebih rendah atau lebih tinggi dari perikiraan. Dalam kuesioner tersebut, responden boleh memilih lebih dari satu jawaban (multiple choice). Jawaban yang diperoleh adalah 25% responden merasa bahwa biaya cloud computing membengkak karena perlu adanya tambahan teknologi yang harus dibeli untuk menerapkan cloud computing. Sekitar 16% menjawab biaya tinggi akibat biaya yang harus dikeluarkan pada saat pertama kali menerapkan cloud computing.

Sumber: http://gcn.com/microsites/2012/download-cloud-computing/index.aspx

Anda mungkin juga menyukai