Anda di halaman 1dari 1

KASUS Geriatri (pengganti kasus geriatric dan perawat) Justin Bleber (65 tahun) datang ke apotek di sebelah apartemennya.

Justin mengeluhkan sariawan yang sudah 7 hari tidak sembuh. Sebelumnya Justin makan kerupuk yang keras, yang akhirnya melukai mulutnya. Sariawannya ada di rongga mulut dan merembet di lidah, di ujung rongga mulut. Hal ini sangat mengganggu aktivitasnya sebagai seorang penyanyi. Justin meminta apoteker untuk memilihkan obat sariawan yang cepat sembuh. Tugas mahasiswa : 1. Menyapa pasien dengan salam dan memperkenalkan diri dengan baik 2. Mendengarkan keluhan pasien 3. Menggali permasalahan pasien 4. Mengidentifikasi permasalahan pasien 5. Memberikan alternatif pengobatan untuk pasien 6. Menjelaskan indikasi dari obat yang diterima pasien 7. Menjelaskan aturan pakai dari masing-masing obat 8. Menjelaskan kontra indikasi dari masing-masing obat 9. Menjelaskan interaksi yang mungkin terjadi 10. Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi 11. Menjelaskan hal yang perlu dihindari sehubungan dengan pemakaian obat 12. Menanyakan apakah sudah cukup dimengerti mengenai penjelasan yang sudah disampaikan dan menutup pembicaraan dengan baik Perumusan Masalah : Permasalahan yang terjadi pada role play kasus ini yaitu apoteker tidak memperkenalkan diri kepada pasien. Kemudian apoeteker menanyakan kondisi dari pasien tersebut dan ternyata pasien mengeluhkan sariawan sudah 7 hari tidak sembuh akibat makan kerupuk yang keras. Sariawannya ada di rongga mulut dan merembet di lidah, di ujung rongga mulut.. Untuk itu pasien mengalami kesusahan makan akibat rasa sakitnya dan lemas akibat kurangnya asupan nutrisi dari makanannya. Hal ini sangat mengganggu aktivitasnya sebagai seorang penyanyi. Dengan jadwal yang sangat padat, pasien meminta agar diberikan obat yang dapat menyembuhkannya secara cepat. Dari role play kasus ini sendiri, apotekernya kurang menggali informasi secara detail dari pasien mengenai sariawannya. Apotekernya terlalu sibuk berbicara dengan manager dari pasiennya. Apoteker terlalu cepat memberikan penjelasannya sehingga informasi yang ditangkap pasien kurang mengena. Dalam pemilihan obat apoteker dan pasien memutuskan bersama yaitu dengan memberikan obat untuk sariawannya yaitu albotil dan pemberian vitamin C untuk menjaga kondisi tubuh pasien agar tetap fit. Pada penjelasan mengenai penggunaan apoteker tidak menjelaskan berapa tetes albotil yang digunakan dan berapa tablet vit C yang digunakan perharinya. Dalam sesi terakhir pasien lupa membayar obat.

Anda mungkin juga menyukai