Anda di halaman 1dari 2

Hari Perdana; Seorang Calon Guru

Cerpen oleh : Arif Yulianto

H A R I PERDANA
Pagi saat adzan subuh berkumandang terdengar ditelinga. Diatas kasur empuk membujur ke utara kaki ke selatan. Hangat selimut membuat nyaman pada tubuh. Tidak juga Bangun meskipun mata terbuka perlahan. Membiarkan saja suara Ilahi bersenandung lewat toa mushola berjarak tujuh meter disebelah selatan kamar kos. Lelap dan lelahnya pikiran tentang teka-teki prasangka apa jadinya nanti disekolah dengan menjadi seorang guru honorer pada saat pertama masuk ke Instansi tersebut. Masih diatas ranjang seorang teman yang ditinggal pergi oleh pemiliknya dengan misi skripsi di Kota Bandung. Diatas ranjangnya tersebut rasanya menikmati kenyamanan dalam membaringkan badan ini. Tadi malam sebab nyamuk bernyanyi dan berpesta pora dengan tarian disertai nada-nada bersahut-sahutan. Oh betapa mnyibukkan untuk dipaksa mendengar serta menggerakgerakkan tangan untuk mengejar suara tersebut. Berpindah-pindah asal suara. Hilang-pergi membuat kesal diri, akan terusik enaknya tidur. Akan tetapi, ada HIKMAH yang dapat diambil dari adanya nyamuk disuatu kamar huni itu. Dengan adanya nyamuk tersebut malah bisa menyruh sesorang untuk sholat tahajud. Mungkin inilah perintah Tuhan untuk meminta hambanya untuk mengingat Tuhannya. Untuk menghadap kepadaNya ditengah orang sedang lelapnya tidur malam. Dinginnya air wudlu dan malasnya untuk berjalan, memang hambatan besar bagi orang yang malas yang tak mau beribadah kepadaNya. Walau ini adalah sholat sunah, akan tetapi dengan adanyaniat ini, pikiran menjadi tenang dan jernih dalam berpikir

DATANG KE S E K O L A H
Motor digas dengan laju, berani lebih cepat menyusuri jalan-jalan kota yang tak lebar. Bersama ratusan orang yang bekerja maupun pergi ke sekolahnya. Lalu-lalang ataupun pejalan kaki sibuk dengan aktivitasnya maisng-masing. Heran! Mengapa seperti ini suasana pagi jam 07.00 WIB di Yogyakarta ini tepatnya daerah jantung kota. Oh, ternyata memang seperti ini, kalau bangun pagi dan menjalankan aktivitas dipagi hari. Pagi ini memang cerah. Matahari bersinar hangat, udara sejuk dan memang agak dingin. Begitulah cerita sebelum beranjak menuju suatu sekolah dengan Akreditasi A Disamakan. Mandi pukul 06.00 memang tak biasa. Mengambil handuk pun seperti ragu-ragu. Akan tetapi bagaimana lagi,ini adalah tugas seorang pendidik (belajar jadi pendidik maksudnya..hehee). Ini pun belum seberapa jika dibayangkan apabila harus menyiapakan sarapan dahulu. Membeli bahan sayur kemudian mencuci, memotong , meraciknya disertai bumbu-bumbu dapur lalu menunggu hingga matang. Disantap dengan nasi magic com dengan sayur sebagai lauk pauknya. S A M P A I DITEMPAT TUJUAN Ragu bercampur penasaran apa yang akan terjadi. Memarkirkan motor warna hitam merah itu langsung ke parkiran guru dan karyawan. Seakan-akan dalam diri sudah mampu menjadi

seorang pendidik.. ya, guru honorer SD !. kemudian parkir menyapa tukang penjaga dan bilang pen akan ke Mushola menuanaikan ibadah sholat subuh. Yaa..!, inilah kalau bagun siang, jam aikan , setengah tujuh pagi itu sudah dikatakan siang. Kalau jam bagi mahasiswa adalah sangat pagi tetapi tidak untuk calon guru SD ini. Itu sangatlah siang sampai sampai jam tujuh baru sholat sampai-sampai subuh Duduk diatas kursi penjaga piket mengarah kedepan pintu utama, tempat masuk dan keluar tama, orang yang berkepentingan sekolah tersebut. Tak lama kemudian dipanggil untuk masuk kesuatu ruangan. Canggung dan tak bisa membuka pembicaraan dengan yakin, menunggu dan pembicaraan menunggu kata-kata yang dikeluarkan guru diruang tersebut. Wow.. memang dasyat menjadi kata diruang das guru perdana, perasaan was-was ada dan berganti was berganti-ganti.. HILIR MUDIK siswa baru ataupun wali murid yang menunggui anaknya yang sek sekarang duduk dibangku SD kelas satu, merupakan pemandang indah dan menyenagkan. Ada yang menangis, ada yang merengek, ada pula orang tua yang gelisah melihat tingkah polah anaknya didalam da tingkah ruangan. Memutari penjuru sudut sekolah mengetahui situasi kondidi sekolah. Naik turun tangga dan sekolah. masuk lagi keruangan yang sudah disediak bagi guru baru. Duduk dan menghadap pintu i disediakan utama lagi. Berpikir untuk menunggu perintah dari guru senior. Dan ternyata tidak, jadi harus meminta apa tugas yang sekiranya bisa dikerjakan Namun suasana mencair dengan sapa dan dikerjakan. berkomunikasi, tersenyum dan bercerita denga guyonan khas sekolah dasar. ersenyum PULANG tengah bersiap-siap, Jam setengah sebelas, waktunya bersiap siap, tak ada tugas yang bisa dikrjakan lagi. Yaa, kalau dicari-cari memang ada dan pasti ada (namanya juga lembaga sekolah, jadi pekerjaan cari selalu berganti-ganti untuk ditanganai). Pamit kepada salah satu guru bagian sekretaris dan ganti tu sekre menuju gerbang sekoalah. Ternyata pintu dikunci, tidak tahu mengapa apakah ini ditujukan kepada guru guru agar pulang guru-guru tepat waktu. Tidak boleh bolos sebelum jam pembelajaran dimulai atau agar siswa untuk tidak dimulai bolos sekolah, atau untu keamanan karena ada sepeda onthel diparkiran.. Akhirnya perjumpaan dengan guru,siswa dan karyawan sekolah tersebut selesai.. hari ini memenag menyenangkan.. menjadi seorang guru.. GURU PERDANA !

Dikirim ke Redaksi CANDRA sebagai karya Fiksi ikirim Fiksi. Alamat redaksi : Jalan Cendana No. 9 Telpon : (0274) 541322 Yogyakarta 55166. lamat E-mail : redaksi_candra@yahoo.com

Nama Alamat

: Arif Yulianto : Watulangkah RT 05 RW 37 Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 55294. 55294

Pekerjaan : GTT SD Muhammadiyah Purwodiningratan 1 Yogyakarta, mengajar; senirupa, lukis & batik. CP : 081328579299 email: arif.yulianto10@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai