Anda di halaman 1dari 4

Sekilas Tentang Komposit

Komposit didefinisikan sebagai gabungan serat-serat dan resin. Penggabungannya sangat beragam, fiber atau serat ada yang diatur memanjang (unidirectional composites), ada yang dipotong-potong kemudian dicampur secara acak (random fibers), ada yang dianyam silang lalu dicelupkan dalam resin (cross-ply laminae), dan lainnya. Menurut bentuk material penyusunnya, komposit dapat dibedakan menjadi lima jenis, (M.M Schwartz, 1984) yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Komposi serat (Fibrous composite) Komposi laminat (Laminate composite) Komposi sketal (Filled) Komposi serpih (Flake) Komposi partikel (Particulate composite)

Lembaran komposit disebut sebagai lamina, Serat yang dipakai seperti di industri pesawat terbang biasanya terbuat dari karbon dan gelas, sedangkan resinnya adalah epoxy, sejenis polimer. Tebal lamina untuk komposit serat karbon adalah 0.125 mm. Komposit karbon/epoxy ini dibuat dari pre-impregnation ply atau pre-preg. Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini disebut sebagai laminat. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu: 1. Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat, dalam penelitian kali ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat glass. 2. Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah.

Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang digunakannya, yaitu : 1. Fibrous Composites ( Komposit Serat ) Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat / fiber. Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman. 2. Laminated Composites ( Komposit Laminat ) Merupakan jenis komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.

3. Particulalate Composites ( Komposit Partikel ) Merupakan komposit yang menggunakan partikel/serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.

Komposit (part 1: definisi, klasifikasi, dan aplikasi)


Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk. Secara global material komposit dikembangkan untuk menggantikan material logam yang banyak digunakan sebelum berkembangnya material komposit . Definisi Komposit Komposit didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam skala makroskopis ( dapat terlihat langsung oleh mata)sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar

Klasifikasi Komposit - Berdasarkan Matriks yang digunakan


MMC : Metal Matriks Composite (menggunakan matriks logam) CMC : Ceramic Matriks Composite (menggunakan matriks ceramic) PMC : Polymer Matriks Composite (menggunakan matriks polymer)

PMC (Polymer Matriks Composite) merupakan matriks yang paling umum digunakan pada material komposit. Karena memiliki sifat yang lebih tahan karat, korosi dan lebih ringan. Matriks polymer terbagi 2 yaitu termoset dan termoplastikPerbedaannya polymer termoset tidak dapat didaur ulang sedangkan termoplastik dapat didaur ulang sehingga lebih banyak digunakan belakangan ini. Jenis2 termoplastik yang biasa digunakan : polypropylene (PP), polystryrene (PS), polyethylene (PE), dll. Berikut lambang dari masing2 jenis polymer. - Berdasarkan strukturnya :

Particulate Composite Materials (komposit partikel) merupakan jenis Komposit yang menggunakan partikel/butiran sebagai filler (pengisi). Partikel berupa logam atau non logam dapat digunakan sebagai filler. Fibrous Composite Materials (komposit serat) terdiri dari dua komponen penyusun yaitu matriks dan serat. Structural Composite Materials (komposit berlapis) terdiri dari sekurang-kurangnya dua material berbeda yang direkatkan bersama-sama. Proses pelapisan dilakukan dengan mengkombinasikan aspek terbaik dari masing-masing lapisan untuk memperoleh bahan yang berguna.

Kelebihan material komposit diantaranya adalah :


Komposit memiliki densitas yang rendah Tahan Karat dan korosi Ringan

Aplikasi komposit diberbagai bidang : Komponen pesawat terbang, komponen pesawat luar angkasa, komponen satelit, komponen mesin, komponen kereta, komponen kapal layar, komponen kapal selam, komponen Sepeda, komponen mobil, stick golf, raket tenis, sepatu olahraga, peluru, jembatan, terowongan, rumah, kaki palsu, dll
Material komposit adalah material yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal. Bahan komposit Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Keunggulan bahan komposit Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Semua itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh. Aplikasi bahan komposit Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340. Contoh material komposit * Plastik diperkuat fiber: o Diklasifikasikan oleh jenis fiber: + Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix) + Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP + Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass") o Diklasifikasikan oleh matriks:

+ Komposit Thermoplastik # long fiber thermoplastics or long fiber reinforced thermoplastics # glass mat thermoplastics + Thermoset Composites * Metal matrix composite MMC: o Cast iron putih o Hardmetal (carbide in metal matrix) o Metal-intermetallic laminate * Ceramic matrix composites: o Cermet (ceramic and metal) o concrete o Reinforced carbon-carbon (carbon fibre in a graphite matrix) o Bone (hydroxyapatite reinforced with collagen fibers) * Organic matrix/ceramic aggregate composites o Mother of Pearl o Syntactic foam o Asphalt concrete * Chobham armour * Engineered wood o Plywood o Oriented strand board o Wood plastic composite (recycled wood fiber in polyethylene matrix) o Pykrete (sawdust in ice matrix) * Plastic-impregnated or laminated paper or textiles o Arborite o Formica (plastic) * Klasifikasi Berdasarkan Jenis Polimer : a) GFRP (graphite fiber-reinforced polymer) juga digunakan, tetapi kurang umum, karena glass(fiber)-reinforced polymer jg sering disebut GFRP. Dalam iklan produk, kadang-kadang disebut hanya sebagai serat grafit (atau serat grafit). b) CFRP memiliki lebih dari dua dekade terakhir menjadi bahan yang semakin penting digunakan dalam aplikasi teknik struktural. Dipelajari dalam konteks akademis untuk potensi keuntungan dalam konstruksi, ini juga telah membuktikan sendiri biaya-efektif dalam sejumlah aplikasi bidang penguatan beton, batu, baja, besi cor, dan kayu struktur. Penggunaannya dalam industri dapat baik untuk perkuatan untuk memperkuat struktur yang sudah ada atau sebagai alternatif penguat (atau bahan pratekan) bukan baja dari awal proyek. CFRP adalah bahan lebih mahal daripada rekan-rekan di industri konstruksi, kaca serat polimer yang diperkuat (GFRP) dan polimer diperkuat serat aramid (AFRP), meskipun CFRP adalah, pada umumnya, mempunyai sifat-sifat unggul. Reff: William,, J.C. (2003). Progress in Structural Materials for Aerospace Systems (edisi ke-51st). Acta Materialia.. hlm. 5775-5799

Anda mungkin juga menyukai