Anda di halaman 1dari 5

RESUME HUKUM ACARA PERDATA AGAMA

HUKUM ACARA PERDATA AGAMA

(PS.54 UU No. 7 TH. 1989-UU No. 3/2006) Hukum acara yang berlaku pada pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama adalah Hukum Acara Perdata yang berlaku pada Pengadilan dalam lingkungan Pengadilan Umum, kecuali yang telah diatur secara khusus dalam undang- undang ini

SUMBER-SUMBER HUKUM 1. H I R 2. 3. 4. 5. 6. (Herziene Indonesische Reglement) (Bumiputera, Timur Asing & Jawa, Madura) R.bg (Rechtsreglement Voor De Buitengewesten) (Aceh, Ambon, Sumatera, Bali, Kalimantan, Minahasa, Palembang, dll.) UU NO. 14/1970 - UU NO. 35/1999 UU NO.4/2004 (Kek. Kehakiman) UU NO.14 TH.1985 - UU NO.5 TH. 2004 ( M A ) UU NO.7 TH. 1989-UU no. 3/2006 ( Peradilan Agama ) UU NO.1 TH. 1974. PP No. 9/1975 ( Perkawinan ) UU NO.20 TH. 1947 (Pengadilan ulangan di Jawa & Mdr) DLL (Inpres No.1/1991 (KHI), - Kitab-kitab Fiqh Islam Yurisprudensi MA,, Surat Edaran MA)

ASAS-ASAS HUKUM ACARA PERDATA 1. Hakim bersifat menunggu (iudex ne procedat ex officio) (Ps. 118 HIR, 142 RBg). 2. Hakim pasip (Ps. 178 ayat (2,3) HIR, 189 ayat (2,3) Rbg) 3. Terbukanya persidangan, Kecuali kasus perceraian, kesusilaan dan lainnya yang telah ditentukan oleh UU 4. Mendengar kedua belah pihak, audi et alteram partem atau Eines Mannes Rede ist keines Mannes Rede, man soll siehren alle beide (Ps.132 a, 121 ayat (2) HIR, 145 ayat (2), 157 Rbg. & 47 Rv). 5. Putusan Harus disertai Alasan-alasan, (Ps. 23 UU No. 14 tahun 1970, 184 ayat (1), 319 HIR, 195 dan 618 Rbg) 6. Asas Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan,

Ps. 4 ayat (2), 5 ayat (2) UU No. 14 tahun 1970, 121 ayat (4), 182, 183 HIR, 145, ayat (4), dan 192-194 Rbg 7. Tidak Ada Keharusan Mewakilkan (Ps. 123 HIR dan 147 Rbg)

SEKILAS PERUBAHAN UU PA Perluasan: a. Ekonomi Syariah b. Penjelasan UU No.7/1989 kalimat Para pihak sebelum berperkara dapat mempertimbangkan untuk memilih hukum apa yang dipergunakan dalam

pembagian waris (dihapus). c. Pasal 50 (Penyatuan sengketa hak milik dalam kompetensi absolute diputus oleh PA secara bersama-sama) d. Pasal 18 (usia pensiun PA 60 - 62 PTA 63- 65)

KOMPETENSI / KEKUASAAN 1. ABSOLUT KOMPETENSI (Ps.49 UU No.3/2006) PA bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: a. Perkawinan, b. Waris, c. Wasiat, d. Hibah, e. Wakaf, f. Zakat g. Infaq, h. Shadaqah, i. Ekonomi syariah. Penjelasan: Penyelesaian sengketa tidak hanya dibatasi di bidang perbankan syari'ah, melainkan juga di bidang ekonomi syari'ah lainnya. Yang dimaksud dengan "antara orang-orang yang beragama Islam" adalah termasuk orang atau badan hukum yang dengan sendirinya menundukkan dan dengan sukarela kepada hukum Islam mengenai hal-hal yang menjadi kewenangan Peradilan Agama sesuai dengan ketentuan Pasal ini.

Yang dimaksud dengan "perkawinan" antara lain: 1. izin beristri lebih dari seorang;

2. Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 tahun, dalam hal orang tua wali, atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat; 3. dispensasi kawin; 4. pencegahan perkawinan; 5. penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah; 6. pembatalan perkawinan; 7. gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan istri; 8. perceraian karena talak; 9. gugatan perceraian; 10. penyelesaian harta bersama; 11. penguasaan anak-anak; 12. ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya; 13. penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kpd bekas istri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri; 14. putusan tentang sah tidaknya seorang anak; 15. putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua; 16. pencabutan kekuasaan wali; 17. penunjukan orang lain sebagai wall oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut; 18. penunjukan seorang wall dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 tahun yang ditinggal kedua orang tuanya; 19. pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya; 20. penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam; 21. putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran; 22. pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang lain

Yang dimaksud dengan "ekonomi syari'ah" ada: a. bank syari'ah; b. lembaga keuangan mikro syari'ah.

c. asuransi syari'ah; d. reasuransi syari'ah; e. reksa dana syari'ah; f. obligasi syari'ah dan surat berharga berjangka menengah syari'ah; g. sekuritas syari'ah; h. pembiayaan syari'ah; i. pegadaian syari'ah; j. dana pensiun lembaga keuangan syari'ah; dan k. bisnis syari'ah.

2. RELATIF KOMPETENSI DIAJUKAN KE PENGADILAN YG MEWILAYAHI Ps. 66 (Talak) (2) Permohonan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman termohon, kecuali apabila termohon dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman yang ditentukan bersama tanpa izin pemohon. (3) Dalam hal termohon bertempat kediaman di luar negeri, permohonan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman pemohon. (4) Dalam hal pemohon dan termohon bertempat kediaman di luar negeri, maka permohonan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan mereka dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Cerai Gugat

Pasal 73 (1) Gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat, kecuali apabila penggugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin tergugat. (2) Dalam hal penggugat bertempat kediaman di luar negeri, gugatan perceraian diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat.

(3) Dalam hal penggugat dan tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan mereka dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Anda mungkin juga menyukai