Anda di halaman 1dari 2

Kamis, 03 Maret 2011

Targetkan Penduduk Seimbang BKKBN Pusat Ubah Visi dan Misi


18:47 Jemberkab

Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat pada tahun 2011 ini rencananya akan merubah visi dan misi yang dipunyai, adapun visinya yakni penduduk seimbang tahun 2015 dan misi mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan serta keluarga kecil bahagia dan sejahtera.Dengan perubahan visi dan misi tersebut setidaknya berpengaruh pada arah kebijakan untuk penggarapan bidang keluarga berencana (KB), seperti revitalisasi program KB ditekankan pada pembinaan dan peningkatan kemandirian.Selain itu BKBN pusat menginginkan adanya peningkatan pemanfaatan sistim informasi manajemen (SIM), berbasis teknologi (IT), hal itu sengaja dilakukan oleh BKKBN pusat agar pelaksanaan program KB secara nasional dapat berjalan dengan baik. Penegasan ini disampaikan oleh Dra.Lilik Hartini, MSi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BP2KB) Pemkab Jember, pemberlakukan visi dan misi tersebut setidaknya memudahkan pengendalian jumlah penduduk.secara terarah dan terencana.Berbicara persoalan kependudukan di Indonesia tidak hanya menyangkut jumlah penduduk saja, tapi termasuk didalamnya analisis dampak kependudukan, KB dan kesehatan reproduksi wanita, kesertaan ber KB jalur pemerintah dan jalur swasta, pembinaan kesertaan KB daerah galcitas (tertinggal)dan wilayah khusus, pembinaan kelangsungaan hidup ibu, bayi dan anak, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga, pembinaan ketahanan balita dan anak, pembinaan ketahanan keluarga lansia, serta pemberdayaan ekonomi keluarga. Perubahan visi dan misi dipandang perlu oleh BKKBN pusat karena ada satu tujuan yang diinginkankan yakni penduduk seimbang 2015, kalau hal itu terwujud maka keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui program dua anak lebih baik dinilai berhasil dengan ditandai pencapaian target aseptor KB.Di Kabupaten Jember sendiri program KB cukup berhasil, bahkan jumlah aseptor IUD sangat tinggi mengalahkan kabupaten/kota di Jawa Timur. Tahun 2010 lalu jumlah aseptor baru IUD sebanyak 1356 orang atau 180%, jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni 774 aseptor atau 3 aseptor di masing-masing desa se Kabupaten Jember.Dengan keberhasilan tersebut Kabupaten Jember memberi kontribusi terbanyak aseptor KB bagi Propinsi Jawa Timur, hal ini membuat Propinsi Jawa Timur mendapat penghargaan dibidang KB dari museum rekor Indonesia (Muri),tandas Lilik. Diakui oleh Lilik apa yang diraih oleh Kabupaten Jember yakni melonjaknya jumlah aseptor IUD tidak terlepas dukungan dari semua pihak termsasuk masyarakat, hal itu terlihat pada

saat dilangsungkannya penilaian pencapaian aseptor IUD, PKK kecamatan, tim penggerak PKK kabupaten, dinas kesehatan, Kodim 0824, UPTB dan petugas lapangan KB (PLKB) bersatu padu agar dalam penilaian tesebut Kabupaten Jember berhasiil dalam menjalankan pencapaian aseptor KB.Dari catatan di BP2 KB Pemkab Jember permintaan kebutuhan alat kontrasepsi oleh masyarakat cenderung meningkat, namun stok yang dipunyai baik itu IUD maupun alat kontrasepsi lainnya lebih dari cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena BKKBN memasok alat kontrasepsi tersebut dalam jumlah yang memadai. Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi merasa senang melihat tingginya animo masyarakat di Kabupaten Jember dalam mengikuti program KB, dua anak lebih baik diharapkan mampu menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta bukan jamannya lagi banyak anak banyak rejeki. (mc_humas/jbr-win)

Anda mungkin juga menyukai