Anda di halaman 1dari 6

A. LATAR BELAKANG Sering kita mendengar istilah multimedia dalam beberapa tahun belakangan ini.

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasI.Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Tujuan pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah secara umum adalah untuk mentransfer ilmu dalam bentuk pengetahuan maupun keterampilan kepada peserta didik dengan melalui berbagai proses. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan berbagai metode untuk mencapai tujuan tersebut tidak selalu cocok pada semua siswa. Penyebabnya bisa saja karena latar belakang pendidikan siswa, kebiasaan belajar, minat, sarana, lingkungan belajar, metode rnengajar guru, dan sebagainya. Hampir sebagian dari mata pelajaran biologi yang diajarkan di SMA harus dilaksanakan dengan cara praktik secara langsung ke benda kerja untuk tujuan memberikan keterampilan sebagai penerapan teori yang telah diajarkan sebelumnya. Dalam pelaksanaannya sangat banyak faktor pendukung yang akan ikut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Faktor-faktor pendukung tersebut antara lain berupa ketersediaan sarana dan prasarana praktek, kenyamanan belajar, lingkungan yang mendukung dan lain- lain. Semua itu bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa dalam mata pelajaran tersebut diatas disebabkan oleh berbagai faktor. Antara lain kurangnya media yang memadai sebagai sarana praktik, sehingga pembelajaran dalam bentuk pengalaman tidak cukup diperoleh siswa. Salah satu peluang unluk memberikan pengalaman kepada siswa adalah dengan menggunakan media yang bisa menunjukkan dengan jelas kepada siswa tentang system reproduksi dalam bentuk tayangan video maupun animasi. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang proses pembelahan sel, fertilisasi lebih mendetail karena adanya video ataupun gambar animasi 3dimensi sehingga

adanya

gambaran

yang

lebih

real

(nyata)

pada

siswa.

http://proposalkualitatif.blogspot.com/ B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dari masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitan ini adalah Bagaimana upaya meningkatkan pemahaman siswa SMA Pasundan 8 Bandung kelas XI terhadap penggunaan video animasi pada konsep Sistem Reproduksi? C. TUJUAN PENELITIAN Secara umum penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penggunaan video animasi terhadap tingkat pemahaman siswa SMA kelas XI pada konsep Sistem Reproduksi.Tujuan penelitian yang dipaparkan tersebut dapat dijabarkan dalam tujuan khusus yaitu: 1. Mengetahui perbedaan pemahaman siswa pada materi Sistem Reproduksi sebelum dan setelah diterapkannya penggunaan Video Animasi.. 2. Menggali tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran dengan menggunakan Video animasi . D. KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak, di antaranya: 1. Bagi siswa, membantu siswa meningkatkan pemahaman konsep melalui penggunaan Video Animasi pada konsep Sistem Reproduksi. 2. Bagi guru, memberikan gambaran pembelajaran menggunakan Video Animasi.

E. HASIL OBSERVASI 1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 8 Bandung. 2. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini telah dilaksanakan pada Tanggal 14 Mei 2010.Pada jam 11.0012.00 Adapun Hasil pengamatan/observasi yang telah kelompok kami lakukan adalah berupa dokumentasi sebagai berikut :

Ruangan multimedia tepat di pintu masuk SMA Pasundan 8 Bandung.

Kelompok kami sedang melakukan wawancara dengan ibu Dewi Halimah guru mata pelajaran Biologi di SMA Pasundan 8 Bandung.

Wawancara ini dilakukan diruang guru SMA Pasundan 8 Bandung.

Kelompok kami sedang mendokumentasikan foto bersama dengan Dewi Halimah didepan Laboratorium Outdoor SMA Pasundan 8 Bandung.

Melakukan dokumentasi dengan guru dan siswa Didepan Laboratorium Outdoor SMA Pasundan 8 Bandung.

Kondisi laboratorium, beserta fasilitas yang ada di SMA Pasundan 8 Bandung.Siswa kelas 2 sedang melakukan praktikum yang dipandu oleh guru mata pelajaran.

Kondisi kelas XI, beserta fasilitas yang disediakan didalam kelas.

Kondisi kelas X saat sedang belajar Pada Mata Pelajaran biologi.

Adapun fasilitas yang terdapat di SMA Pasundan 8 Bandung adalah infokus dan ruang multimedia.Sedangkan fasiliatas yang ada dilaboratorium adalah awetan basah, torso, mikroskop dan alat peraga. Kegiatan penelitian yang kami lakukan adalah dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan.Dengan berbekal rumusan masalah yang sudah kami dapatkan yaitu Bagaimana upaya meningkatkan pemahaman siswa SMA Pasundan 8 Bandung kelas XI terhadap penggunaan video animasi pada konsep Sistem Reproduksi?. Setelah kami melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi di SMA Pasundan 8 Bandung, ibu menyatakan bahwa SMAnya sudah menyediakan fasilitas berupa infokus di seluruh ruangan kelas yang ada. Khususnya dengan Konsep Sistem Reproduksi ternyata ibu memang sudah menggunakan video animasi untuk lebih meningkatkan motivasi dan keinginan siswa untuk memahami konsep. Dalam video Animasinya ibu menampilkan berupa proses-proses yang erat kaitannya dengan reproduksi seperti oogenesis dan spermatogenesis. Ibu menyatakan dengan digunakannya video animasi anak akan lebih terangsang dan dengan mudah masuk kedalam materi yang akan disampaikan.Ini jelas bahwa dengan menggunakan video animasi merupkan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang akan disampaikan. Dengan menggunakan video animasi siswa lebih terangsang dan apresiasi, cepat tanggap dan dalam pengayaannya lebih banyak dibandingkan dengan tidak menggunakan video animasi.Disamping itu pula, selain video animasi, guru juga mengkolaborasikan antara metode diskusi, charta, ceramah, agar materi dapat difahami dengan baik oleh setiap siswa SMA Pasundan 8 Bandung. Berdasarkan video yang ditayangkan, siswa diajak untuk menyimpulkan dari video tersebut kemudian membacakannya hasil kesimpulan tersebut sehingga siswa aktif dalam proses belajar mengajar. Namun dalam penerapanya, disini guru mengutamakan bagi siswa-siswa yang pendiam ataupun pemalu.Sehingga Video animasi digunakan tergantung dengan kesesuaian video terhadap materi ajar.

F. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang kami lakukan di SMA Pasundan 8 Bandung disimpulkan bahwa dengan menggunakan video animasi siswa lebih terangsang dan apresiasi, cepat tanggap dan dalam pengayaannya lebih banyak dibandingkan dengan tidak menggunakan video animasi.Disamping itu pula, selain video animasi, guru juga mengkolaborasikan antara metode diskusi, charta, ceramah, agar materi dapat difahami dengan baik oleh setiap siswa

SMA Pasundan 8 Bandung. SMA yang bersangkutan juga sudah menggunakan infokus disetiap ruangan yang terdapat didalam kelas. Untuk konsep system reproduksi guru sudah menggunakan video animasi untuk meningkatkan pemahaman dan apersepsi siswa dalam belajar. Jadi dalam mata pelajaran tersebut sudah tidak ditemukan kendala lagi dalam hal pemahaman siswa. Namun yang menjadi kendala hanyalah dalam hal fasilitas ruangan

laboratorium, karena ruangan yang disediakan sangat kecil sehingga menjadikan kendala bagi siswa untuk belajar. Karena dengan ruang yang sangat sempit mengurangi motivasi dan konsentrasi siswa untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai