Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI SEL MOLEKULER FAUZIYAH NURRAHMAH (066110049)

PROTEIN
I. DEFINISI - Proteus (dalam bahasa yunani) : Pertama (mula- mula) - zat yang esensial Definisi umum : Zat organik yang pada hidrolisa menghasilkan unit- unit pembentukan yakni asam- asam amino. - Definisi kimiawi C, H, O dan N Unsur lain : S Adalah group molekul yang sangat kompleks dan bervariasi di dalam tubuh manusia.

II.Klasifikisi a. Struktur kimia : - Simple protein Asam amino dan / derivat- derivatnya ( Al, glob, glut,frutamin) - Compound/ conjugated protein Simple protein dan non protein gruop ( nucleo, glyco/ muco, phospho, chromo, lipomethalo) protein. b. Protein bisa diubah menjadi KH dan Lemak c. Tapi protein tidak dapat dibuat dari KH dan Lemak d. Tubuh manusia tidak dapat membuat protein dari KH dan Lemak e. Protein hewani lebih tinggi kadarnya dari pada protein nabati Asam amino : Dapat / tidaknya membuat asam amino dan penting untuk pertumbuhan atau perkembangan normal.Suatu protein tertentu mengandung sejumlah asam amino tertentu dalam porsi porsi tertentu dan ukuran ukuran tertentu. Asam amino ada 20 macam ditentukan dalam protein 1. asam amino esensial 2. asam amino non esensial Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh

III.FISIOLOGI BIOLOGI

A. Fungsi : 1. Enzime = Ribbonuklease 2. Cadangan = Ovalbumin, Feritin 3. Pengangkut = Ceruloplasmin, Hemoglobin, Isoprotein 4. Karboksil = Myosin, Actin 5. Pertahanan = Antibodi, Complement, Fibrinogen 6. Toxin = Toxin difteria, racun ular 7. Hormon = Insulin, growth hormon 8. Struktural = keratin, glycoprotein, collagen, elastin 9. Derived = Proteosa, Pepton, Polypeptida B. Funsi protein 1. Membentuk jaringan/ bagian tubuh lain 2. Pertumbuhan (bayi, anak, pubertas) 3. Pemeliharaan (dewasa) 4. Membentuk sel darah 5. Membentuk hormon, enzym, antibody,dll 6. Memberi tenaga (protein sparing efek) yaitu : enzym, hormon, prekursor 7. Pengaturan C. Fungsi protein dalam tubuh 1. Struktur 2. Sintesis Glukosa 3. mengatur fungsi 4. menyediakan energi 5. fungsi protein dalam struktur 6. mulai dari sel- sel individu sampai struktur tubuh secara keseluruhan. 7. Kulit, rambut, dan otot terbentuk sebagian besar oleh protein D. Fungsi protein didalam mengatur fungsi tubuh: 1. enzim (merupakan katalisator) Semua enzim yang teah diamati sampai saat ini adalah protein dan aktivitas katalitiknya bergantung pada integritas strukturnya sebagai protein. Enzim mempunyai berat molekul 12.000-lebih dari 1.000.000, karena itu enzim berukuran amat besar dibanding dengan substrat atau gugus fungsional targetnya, seperti diperlihatkan pada gambar 1 :

Mekanisme kerja enzim : Secara sederhana kerja enzim dapat diilustrasikan sebagai berikut: Pertama-tama enzim (E) bergabung dengan substrat (S) dalam reaksi dapat balik, membentuk kompleks enzim-substrat (ES). Reaksi ini berlangsung relative cepat. Kompleks ES kemudian terurai dalam reaksi dapat balik kedua, yang lebih lambat, menghasilkan produk (P) dan enzim bebas (E)

2. transport molekul didalam darah dan sel- sel (Hemoglobin dan Mioglobin) Protein heme yang terdapat pada hemoglobin dan mioglobin berfungsi dalam pengikatan oksigen, pengangkutan oksigen dan fotosintesis. Gambar 3. Kurva Pengikatan oksigen hemoglobin dan mioglobin

Hemoglobin juga mengangkut H dan CO2.Selain membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan, hemoglobin juga membawa H+ dan CO2 dari jaringan ke paru-paru dan ginjal untuk dieksresikan. Dalam sel, bahan bakar organic dioksidasi oleh mitokondria membentuk CO2 , air dan zat- lain. Pembentukan CO2 meningkatkan kadar H+ di dalam jaringan karena hidrasi CO2 menghasilkan H2CO3, suatu asam lemah yang terdisosiasi membentuk H+dan HCO3-.
+

3. Protein Pengatur yaitu hormon(contoh: hormon insulin,GH) Hormon adalah hasil sekresi kelenjar-kelenjar spesifik yang akan bekerja pada sel-sel di dekatnya dalam suatu jaringan tertentu, di samping pada sel di mana dia disintesis.

Growth Hormon (Hormon Pertumbuhan)

Merupakan hormon esensial bagi pertumbuhan post natal dan untuk metabolism normal karbohidrat, lipid, dan mineral. Kekurangan hormone ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada bayi.

Insulin

Insulin berfungsi dalam pengaturan kadar glukosa dalam tubuh. Pankreas manusia mensekresikan 40-50 unit insulin perhari oleh sel-sel B pada pulau langerhans. Peningkatan konsentrasi glukosa dlam plasma merupakan factor fisiologik yang penting yang megatur sekresi insulin. Kadar ambang sekresi insulin adalah kadar glukosa puasa plasma (80-100 mg/dl) dan respons max: 300-500 mg/dl.

Gambar 4 Metabolisme Glukosa Segera setelah mengkonsumsi makanan kaya kalori, glukosa, asam lemak dan amino menuju ke hati. Insulin dilepaskan untuk merespons konsentrasi glukosa darah yang tinggi. Sebagian glukosa dibawa ke otak dan sebagian lagi ke jaringan otot dan jaringan lemak. Dalam hati,

kelebihan glukosa dioksidasi menjadi asetil-koA yang digunakan untuk mensintesa asam lemak untuk dibawa sebagai triasilgliserol menuju jaringan otot dan jaringan lemak. NADPH yang penting untuk sintesa lemak juga dihasilkan melalui oksidasi glukosa . Kelebihan asam amino diubah menjadi piruvat dan asetil koA, yang juga digunakan dalam sintesa lemak. Lemak dari makanan bergerak melalui system limfatik, dari usus ke jaringan otot dan jaringan lemak

Paratiroid Hormon (PTH)

PTH memulihkan konsentrasi kalsium ECF dengan bekerja langsung pada tulang dan ginjal dan secara tidak langsung pada mukosa intestinal. Fungsi: 1. Meningkatkan laju disolusi tulang yang menggerakkan Ca2+ ke dalam cairan ekstrasel 2. Mengurangi bersihan/eksresi Ca lewat ginjal 3. Meningkatkan efisiensi absorpsi Ca dalam intestinum. 4. Protein Kontraktil (protein sebagai pergerakan) Banyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, lembaran penyanggah untuk memberikan struktur biologi atau kekuatan. Massa serat otot yang segar disusun 75% dari air dan lebih dari 20% protein. Dua protein utama otot adalah aktin dan miosin. Aktin (G-aktin) monomerik (globuler) merupakan protein dengan BM 43.000 yang menyusun 25% berat protein otot. Pada kekuatan ion yang fisiologik dan dengan adanya magnesium, G-aktin melakukan polimerisasi non kovalen hingga terbentuk filament heliks ganda tak larut yang dinamakan F-aktin. Serabut F-aktin mempunyai tebal 67 nm dengan lereng atau struktur berulang setiap 35,5 nm. Miosin turut menyusun 55% berat protein otot dan membentuk filamen tebal. Miosin merupakan molekul heksamer asimetrik dengan berat molekul 460.000. Miosin mempunyai bagian fibrosa yang terdiri atas 2 buah heliks yang saling terpilin dan masing-masing heliks tersebut memiliki regio globuler yang terikat dengan salah satu ujung heliks. Molekul heksamer terdiri atas satu pasang rantai berat dan dua pasang rantai ringan. Bagaimana hidrolisis ATP dapat menghasilkan gerakan yang makroskopik? Kontraksi otot terdiri atas pengikatan dan pelepasan secara siklus bagian region globuler myosin dengan filament F-aktin. Interaksi ini menyebabkan filament aktin dan miosin saling bergeser satu sama lain. Energi dipasok oleh ATP yang terhidrolisis. Siklus biokimiawi kontraksi otot terdiri atas 5 tahap, seperti tampak pada gambar 4, yaitu:

Miosin sendiri dapat menghidrolisis ATP dan Pi, namun tidak dapat melepaskan produk hasil hidrolisis ini Miosin yang mengandung ADP dan Pi dapat berputar bebas dengan sudut yang besar untuk menentukan lokasi dan mengikat F-aktin sehingga membentuk sudut sekitar 900 dengan sumbu serabut otot.

Interaksi di atas menggalakkan pelepasan ADP dan Pi dari kompleks aktin-miosin. Karena bentuk energy yang paling rendah untuk ikatan aktomiosin adalah 450, myosin mengubah sudutnya dengan menarik aktin (10-15 nm) kea rah pusat sarkomer. Molekul ATP yang baru akan terikat dengan kompleks miosin-F-aktin. Miosin-ATP punya afinitas yang jelek terhadap aktin sehingga kaput miosin (ATP) dilepaskan dari F-aktin. Tahap terakhir ini merupakan tahap relaksasi yaitu proses yang sangat bergantung pada pengikatan ATP dengan kompleks aktin-miosin. molekul yang membantu Konteraksi otot, Keseimbangan cairan, Keseimbangan asam, serta Transmisi syaraf

5. Protein Struktural

-Keratin adalah protein serat utama yang dibuat oleh sel epidermis. -Keratin memberikan perlindungan eksternal bagi vertebrata. Protein ini menyusun hampir seluruh berat kering dari rambut, wol, sayap, kuku, cakar, duri, sisik, tanduk, kuku kuda, kulit penyu. Fibrinogen dan Trombin adalah protein yang terlibat dalam proses hemostatis. Hemostatis adalah peristiwa penghentian perdarahan yang terjadi setelah terputusnya keutuhan vaskuler. 6. Protein Nutrien dan Penyimpan Protein nutrien dan penyimpan terdapat pada:

Biji tumbuhan menyimpan protein nutrient yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman. Contohnya: protein biji gandum, jagung, dan beras Ovalbumin, protein nutrient pada putih telur Kasein, protein utama pada sus

7.immune system (sebagai pembentuk antibody) Darah ada dua komponen yaitu komponen padat dan cair. komponen yang cair disebut plasma darah sedangkan yang padat adalah sel darah. Pada plasma darah tersusun atas air dan zat terlarut. Zat terlarutnya adalah :

protein (albumin, immunoglobulin (globulin) dan fibrinogen ) o albumin berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah o imunoglobulin berperan dalam sistem kekebalan tubuh o fibrinogen berperan sebagai faktor pembeku darah mineral, produk sisa, hormon, garam terlarut dan mineral seperti kalsium, sodium dan potasium

dari kandungan protein plasma darah di atas maka setidaknya dapat kita ketahui 2 fungsi darah yaitu sebagai sistem kekebalan tubuh dan menutup luka. sekarang kita pelajari komponen kedua darah yaitu komponen yang berbentuk padatan yaitu sel darah. Sel darah dibagi menjadi 3 macam yaitu: sel darah merah/eritrosit, sel darah putih/leukosit dan keping darah/trombosit. 2.1. Keping darah atau trombosit

Trombosit berasal dari sel megakariosit yang pecah menjadi bagian-bgian kecil. bgian-bagian kecil itu yang yang disebut platelet atau trombosit Megakariosit berasal dari sel meiloblast yang juga merupakan induk sel leukosit. (lihat gambar dibawah ini

diagram diferensiasi darah


Harga normal : 200.000 400.000 / mm2 Trombosit berfungsi sebagai sistem pembekuan darah

Mekanisme Pembekuan Darah

Proses pembekuan darah melalui 3 tahap :

Suatu zat yang dinamakan aktivator protrombin atau trombokinase yang berada di trombosit terbentuk akibat robeknya pembuluh darah atau rusaknya darah itu sendiri. Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan protrombin menjadi trombin. Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi benang benang fibrin yang. menyaring sel-sel darah merah dan plasma untuk membentuk bekuan itu sendiri.

2.2. Sel darah merah atau eritrosit


Bentuk eritrosit diskus bikonkaf dengan diameter 8,6 m Mengandung haemoglobin (Hb) yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan karbonik anhidrase (suatu enzim yang terlibat dalam transport O2) Jumlah normal : pria : 4,5 juta 5,5 juta / mm2, dan wanita : 4 juta 5 juta / mm2

Fungsi Eritrosit

Fungsi eritrosit adalah mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh sel tubuh, sedang CO2 juga diangkut oleh eritrosit dan plasma darah. Daya angkut O2 tersebut akibat Hb mempunyai afinitas terhadap O2, dimana 1 g Hb mampu mengangkut 1,34 cc O2, atau 100 cc darah mengangkut 20 cc O2 Harga normal Hb : pria : 13 16 g%, sedang wanita : 12 14 g%

Metabolisme Eritrosit

Umur eritrosit adalah 120 hari Eritrosit mati mengalami destruksi di limpa, kemudian hemoglobin akan dipecah menjadi heme dan globin o hemoglobin haem/heme + globin Haem/heme akan diubah menjadi zat besi dan porfirin o heme besi + porfirin, zat besi digunakan untuk membentuk eritrosit baru sedangkan porfirin akan diubah menjadi bilirubin Porfirin bilirubin mewarnai urine (urobilin) dan feses (sterkobiline) Tempat pembuatan sel eritrosit adalah: hati, sumsum tulang dan limpa.

2.3. Sel darah putih atau trombosit Leukosit Granular

netrofil

eosinofil

basofil

Neutrofil : granula tidak berwarna Eosinofil : granula berwarna merah pada pewarnaan asam Basofil : granula berwarna biru pada pewarnaan basa

Leukosit Agranular

Monosit : merupakan sel besar dengan bentuk nukleus oval atau seperti ginjal
o

monosi

Limfosit : mempunyai nuleus yang besar dan mengisi hampir seluruh sel

limfosit Kadar normal leukosit adalah:


Basofil : 0 1 % Eosinofil: 2 4 % Batang : 1 5 % Segmen: 51 67 % Limfosit : 20 30 % Monosit: 2 6 %

Fungsi Leukosit Granulosit dan monosit berfungsi untuk:


Melindungi tubuh terhadap invasi organisma dengan cara memakanya yang disebut : fagositosis, dan Mampu menembus dinding pembuluh darah melalui pori pori yang disebut proses diapedesis Limfosit berfungsi untuk proses kekebalan (imunitas seluler)

Tempat Pembuatan Leukosit


Granulosit dan monosit dibuat di sumsum tulang Limfosit dibuat di sumsum tulang, o kemudian yang berkembang di sumsum tulang belakang maka disebut limfosit B (Bone narrow) o kmeudian ada limfosit yang lain berkembang di timus maka disebut limfosit T (Thymus)

Sel Darah

hematopoietic tambahan : Beda Serum dan Plasma Darah


Jika darah dibiarkan invitro maka akan terjadi pembekuan, dan diatas bekuan timbul cairan jernih yang disebut : Serum Jadi perbedaan serum dan plasma darah terletak pada ada tidaknya sistem pembekuan darah. Plasma mengandung sistem pembekuan darah, serum tidak

Hematokrit

Hematokrit darah : adalah persentase darah yang berupa sel. Hematokrit 40 berarti 40 % dari volume darah adalah sel, sedang sisanya plasma. Harga normal pria : 42, wanita : 38

Anda mungkin juga menyukai